Suriah terus bergolak korban sudah 800an

**Admin** Wed May 11, 2011 12:10 pm

Terbaru 11 Mei 2011 - 10:53 WIB

Kekerasan belum membuat demonstran menyerah pada tekanan militer. Kendaraan tempur, tank dan pasukan tentara terus beroperasi di dan sekitar kota Hama di Syria tengah, Baniyas di pesisir barat, dan Deraa di selatan, bahkan di daerah pinggiran barat ibukota Damaskus. Sejak rusuh mengguncang Suriah pada pertengahan Maret lalu, kelompok HAM menyatakan sudah sekitar 800 orang tewas terbunuh, ribuan lagi luka atau ditahan aparat.

Namun aksi keras aparat tidak membuat aksi protes berhenti, kata wartawan BBC di Beirut, Jim Muir.
Salah satu aksi protes berlangsung di jantung kota Damaskus, dimana ratusan orang duduk-duduk di sebuah pusat belanja.
Mereka juga menyanyikan lagu kebangsaan dan kemudian intel polisi masuk dan membubarkan kerumunan.
Mereka juga meringkus sejumlah pemuda ke dalam mobil tertutup, sambil terus memukuli kepala mereka.
Banyak tahanan ditangkap dengan cara ini dan saat dilepaskan mengaku dipukuli bahkan disiksa terus-terusan.
Demonstran di kota Deir ez-Zor, agak jauh di timur Suriah, mendapat perlakuan lebih parah.
Aksi keras aparat militer didukung dengan pengerahan tank ke kota-kota di Suriah: Baniyas, Homs, juga Deraa.
Belasan orang tewas sementara ratusannya lainnya ditahan dengan alasan, seperti dikatakan aparat, merupakan bagian dari gang ekstrimis dari kelompok teroris bersenjata yang membawa amunisi dan senjata api.
Menurut polisi para "teroris" ini membunuhi tentara dan polisi tiap hari, meski menurut pegiat banyak diantara mereka yang ditembaki pasukan pemerintah karena menolak menembak warga sipil tak bersenjata.
Aksi rusuh ini merupakan tantangan terbesar yang pernah dihadapi rezim Bashar al-Assad setelah Suriah diperintah keluarganya selama 40 tahun dibawah Partai Baath.