Monster di negara Muslim Iraq

Selasa, 24/05/2011

Menteri Luar Negeri Inggris William Haague mengatakan bahwa perang Irak telah membuat tempat itu menjadi "tempat yang lebih baik," pada saat pasukan Inggris akhirnya berangkat dari Irak. "Ini adalah tempat yang jauh lebih baik daripada yang kami temukan. Mengingat di sana ada diktator kejam, dan di sana ada sebuah ancaman yang membahayakan bagi perdamaian di kawasan tersebut dan ancaman untuk dunia yang lebih luas," kata Haague mengenai akhir dari kehadiran tentara Inggris selama delapan tahun di Irak. "Sudah layak apa yang kami lakukan di sana," tambahnya.

Inggris telah memainkan peran kunci dalam invasi ke Irak yang dimulai pada tahun 2003, di mana 46.000 personil Inggris terlibat dalam invasi ke negara tersebut. Sejumlah besar pasukan tempur Inggris meninggalkan Irak pada bulan Juli 2009, namun sejumlah petugas Royal Navy tetap tinggal di pelabuhan Umm Qasr untuk melatih angkatan laut Irak. 81 angkata laut Inggris yang tersisi meninggalkan Irak pada hari Minggu lalu dan secara resmi mengakhiri operasi mereka di Irak. Mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair juga mengatakan dalam penampilan kedua di terkait perang Irak menyatakan bahwa perang telah membuat dunia lebih aman, mengatakan dia tidak menyesal terlibat dalam perang yang menghilangkan "monster" di Irak.(fq/prtv)