Silahkan masukkan username dan password anda!

Join the forum, it's quick and easy

Silahkan masukkan username dan password anda!
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.
Login

Lupa password?

Latest topics
» Ada apa di balik serangan terhadap Muslim Burma?
by Dejjakh Sun Mar 29, 2015 9:56 am

» Diduga sekelompok muslim bersenjata menyerang umat kristen
by jaya Wed Nov 27, 2013 12:30 am

» Sekitar 6.000 orang perempuan di Suriah diperkosa
by jaya Wed Nov 27, 2013 12:19 am

» Muhammad mengaku kalau dirinya nabi palsu
by jaya Tue Nov 26, 2013 11:53 pm

» Hina Islam dan Presiden, Satiris Mesir Ditangkap
by jaya Tue Nov 26, 2013 11:50 pm

» Ratusan warga Eropa jihad di Suriah
by jaya Tue Nov 26, 2013 11:48 pm

» Krisis Suriah, 6.000 tewas di bulan Maret
by jaya Tue Nov 26, 2013 11:46 pm

» Kumpulan Hadis Aneh!!
by jaya Tue Nov 26, 2013 11:43 pm

» Jihad seksual ala islam!
by jaya Tue Nov 26, 2013 11:40 pm

Social bookmarking

Social bookmarking reddit      

Bookmark and share the address of Akal Budi Islam on your social bookmarking website

Bookmark and share the address of on your social bookmarking website

Pencarian
 
 

Display results as :
 


Rechercher Advanced Search

Poll
Statistics
Total 40 user terdaftar
User terdaftar terakhir adalah tutunkasep

Total 1142 kiriman artikel dari user in 639 subjects
Top posting users this month
No user

User Yang Sedang Online
Total 5 uses online :: 0 Terdaftar, 0 Tersembunyi dan 5 Tamu

Tidak ada

[ View the whole list ]


User online terbanyak adalah 44 pada Sun Jul 30, 2023 6:25 pm

Bolehkah Memberi Ucapan Selamat Hari Raya Kepada Orang-Orang Masihiyun

 :: Kesaksian :: Hindu

Go down

Bolehkah Memberi Ucapan Selamat Hari Raya Kepada Orang-Orang Masihiyun Empty Bolehkah Memberi Ucapan Selamat Hari Raya Kepada Orang-Orang Masihiyun

Post  Duel Fri May 06, 2011 10:38 pm

Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin ditanya: Apakah boleh memberikan ucapan selamat hari raya / yg lainnya kepada orang-orang masihiyun?

Jawaban.
Yang benar adalah jika kita mengatakan: Orang-orang nashrani, karena kalimat masihiyun berarti menisbatkan syariat (yang dibawa Nabi Isa) kepada agama mereka, artinya mereka menisbatkan diri mereka kepada Al-Masih Isa bin Maryam. Padahal telah diketahui bahwa Isa bin Maryam 'Alaihis Salam telah membawa kabar gembira utk Bani Israil dg (kedatangan) Muhammad. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman.

"Artinya: Dan (ingatlah) ketika Isa putra Maryam berkata: 'Hai Bani Israil, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab (yang turun) sebelumku, yaitu Taurat & memberi kabar gembira dg (datangnya) seorang Rasul yg akan datang sesudahku, yg namanya Ahmad (Muhammad)'. Maka tatkala rasul itu datang kepada mereka dg membawa bukti-bukti yg nyata, mereka berkata: 'Ini adalah sihir yg nyata". (Ash-Shaff: 6)

Maka jika mereka mengkafiri Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam maka berarti mereka telah mengkafiri Isa, karena mereka telah menolak kabar gembira yg beliau sampaikan kepada mereka. Dan oleh karena itu kita mensifati mereka dg apa yg disifatkan Allah atas mereka dalam Al-Qur'an & dg apa yg disifatkan oleh Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam dalam As-Sunnah, & yg disifatkan oleh para ulama muslimin dg sifat ini yaitu bahwa mereka adalah nashrani, sehingga kita pun mengatakan: Sesungguhnya orang-orang nashrani jika mengkafiri Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam maka sebenarnya mereka telah mengkafiri Isa bin Maryam.

Akan tetapi mereka mengatakan: "Sesungguhnya Isa bin Maryam telah memberikan kabar gembira kepada kami dg seorang rasul yg akan datang sesudahnya yg namanya Ahmad, sementara yg datang namanya adalah Muhammad. Maka kami menanti (rasul yg bernama) Ahmad, sedangkan Muhammad bukanlah yg dikhabar gembirakan oleh Isa".

Maka apakah jawaban atas penyimpangan ini?

Jawabannya adalah kita mengatakan bahwa Allah telah berfirman:

"Artinya: Maka ketika ia (Muhammad) datang kepada mereka dg penjelasan-penjelasan".

Ayat ini menunjukkan bahwa rasul tersebut telah datang ; & apakah telah datang kepada mereka seorang rasul selain Muhamad Shallallahu 'alaihi wa sallam setelah Isa? Tentu saja tidak, tdk seorang rasul pun yg datang sesudah Isa selain Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam. Dan berdasarkan ini maka wajiblah atas mereka utk beriman kepada Muhamamd Shallallahu 'alaihi wa sallam & juga kepad Isa 'Alaihis sallam.

"Artinya: Rasul telah beriman kepada Al-Qur'an yg diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yg beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikatNya, kitab-kitabNya & rasul-rasulNya. (Mereka mengatakan): 'Kami tdk membeda-bedakan antara seseorangpun (dengan yg lain) dari rasul-rasulNya" (Al-Baqarah: 285)

Oleh karena itu Nabi Shallallahu 'alaihi sallam bersabda.

"Artinya: Barangsiapa yg bersaksi bahwa tdk ada tuhan yg berhak disembah selain Allah & bahwa Muhammad adalah utusan Allah & bahwa Isa dalah hamba & utusan Allah ….."

Maka tdk sempurna iman kita kecuali dg beriman kepada Isa 'Alaihis salam & bahwa beliau adalah hamba & utusan Allah, sehingga kita tdk mengatakan sebagaimana yg dikatakan oleh orang-orang nashrani ; bahwa ia adalah putra Allah, & tdk (pula mengatakan) bahwa ia adalah tuhan. Dan kita tdk pula mengatakan sebagaiamana yg dikatakan oleh orang yahudi: Bahwa beliau adalah pendusta & bukan seorang Rasul dari Allah, akan tetapi kita mengatakan bahwa Isa diutus kepada kaumnya & bahwa syari'at Isa & nabi-nabi yg lainnya telah dihapus oleh syari'at Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam.

Adapun memberikan ucapan selamat hari raya kepada orang-orang nashrani / yahudi maka ia adalah haram berdasarkan kesepakatan para ulama sebagaimana disebutkan Ibnu Qayyim Rahimahullah dalam kitab Ahkam Ahli Adz-Dzimmah, & silakan anda membaca teks tulisan beliau.

"Dan adapun memberikan ucapan selamat utk syi'ar-syi'ar kekufuran yg bersifat khusus maka ia adalah haram secara ijma', seperti mengucapkan selamat utk hari raya & puasa mereka dg mengatakan: "Hari raya yg diberkahi utk anda". Maka yg seperti ini kalaupun orang yg mengucapkannya selamat dari kekufuran maka perbuatan itu termasuk yg diharamkan. Dan ia sama dg memberikan selamat utk sujudnya kepada salib. Bahkan itu lebih besar dosanya & lebih dimurkai oleh Allah daripada memberikan selamat atas perbuatannya meminum khamar, membunuh, melakukan zina & yg semacamnya. Dan banyak orang yg tdk memiliki penghormatan terhadap Ad-Dien terjatuh dalam hal itu & ia tdk mengetahui apa yg telah ia lakukan". Selesai tulisan beliau

(Disalin dari kitab Ash-Shahwah Islamiyah ; Dhawabith wa Taujihat edisi Indonesia Panduan Kebangkitan Islam, Penulis Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin, Editor Abu Anas Ali bin Husein Abu Luz, terbitan Darul Haq)
__ Foote Note.
. Bagian dari hadits yg diriwayatkan oleh Al-Bukhari No. 3435 dalam kitab Ahaditsul Anbiya Bab Qauluhu Ta'ala: Ya Ahlal Kitabi La Taghlu Fi Dinikum, & oleh Muslim No. 28 dalam kitab Al-Iman Bab Ad-Dalil 'Alaa Inna Man Maata Alat Tauhid Dkhalal Jannah Qath'an dari hadits Ubaidah bin Ash-Shamit Radhiyallahu 'anhu.
Penulis: Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin & diterbitkan oleh almanhaj.or.id

Duel

Jumlah posting : 86
Join date : 18.04.11

Kembali Ke Atas Go down

Kembali Ke Atas

- Similar topics

 :: Kesaksian :: Hindu

 
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik