Ayman Pemimpin Baru Teroris gantikan Osama di al-Qaida

Terbaru 16 Juni 2011 - 15:37 WIB


Ayman al-Zawahiri sering digambarkan sebagai guru ideologi bagi Osama bin Laden
Al-Qaida telah mengangkat Ayman al-Zawahiri sebagai pengganti Osama bin Laden di kursi pimpinan organisasi. Pengangkatan Ayman diumumkan dalam pernyataan yang dikeluarkan oleh pimpinan al-Qaida. Bin Laden tewas ditembak oleh pasukan khusus AS di Abbottabad, Pakistan awal Mei. Dalam pernyataan tersebut, al-Qaida ''mengumumkan bahwa Syaikh Dr Ayman al-Zawahiri, semoga Allah memberi dia petunjuk, memegang tanggungjawab sebagai amir [pemimpin] organisasi''. Al-Qaida mengumumkan akan melanjutkan jihad melawan Amerika Serikat dan Israel di bawah arahan Ayman.
Pernyataan yang dimuat di sebuah situs internet orang-orang militan dikatakan dikeluarkan oleh Komando Umum al-Qaida, dan disebarkan oleh al-Fajr Media Centre, sayap media al-Qaida Pusat. Zawahiri, yang diperkirkan kini berusia sekitar 60 tahun, bertahun-tahun menjadi wakil bin Laden dan sudah lama diperkirakan oleh banyak pihak untuk menggantikan di kursi pimpinan.

'Kebangkitan mujahiddin'

Ayman al-Zawahiri

* Lahir di Kairo, Mesir pada tahun 1951
* Belajar ilmu kedokteran dengan spesialiasi mata
* Ikut mendirikan kelompok Jihad Islam Mesir
* Dikenal sebagai tangan kanan Osama Bin Laden
* Juga dikenal sebagai tokoh ideologi al-Qaida
* "Otak operasional" Serangan 11 September 2011
* Imbalan $25 juta untuk penangkapan dirinya
Zawahiri diyakini oleh sebagai kalangan pakar menjadi "otak operasional" di belakang serangan 11 September 2011 terhadap Amerika Serikat.
Zawahiri memperingatkan sekitar satu pekan lalu bahwa Bin Laden akan terus "membuat takut" Amerika Serikat meski sudah meninggal.
Dalam pesan video yang disebarkan di internet pada 8 Juni, Zawahiri mengatakan al-Qaida akan terus berjuang.
"Sang syaikh telah berpulang, semoga Allah memberikan belas kasihan kepadanya, kepada Penciptanya sebagai syuhada dan kita harus meneruskan jalan jihadnya untuk mengusir kaum penjajah dari tanah kaum Muslim dan membersihkannya dari kezaliman," kata Zawahiri.
''Hari ini, dan alhamdulillah, Amerika tidak hanya menghadapi satu orang atau suatu kelompok, tapi suatu umat yang memberontak, yang terbangun dari tidurnya dalam kebangkitan mujahiddin,'' tambahnya.
Bertahun-tahun, para analis keamanan memperkirakan Zawahiri paling mungkin bersembunyi di kawasan perbatasan Afghanistan-Pakistan.
Namun, bin Laden dan beberapa pemimpin militan penting lain yang juga diyakini disembunyikan di sana ternyata ditemukan di kota-kota di Pakistan.