Silahkan masukkan username dan password anda!

Join the forum, it's quick and easy

Silahkan masukkan username dan password anda!
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.
Login

Lupa password?

Latest topics
» Ada apa di balik serangan terhadap Muslim Burma?
by Dejjakh Sun Mar 29, 2015 9:56 am

» Diduga sekelompok muslim bersenjata menyerang umat kristen
by jaya Wed Nov 27, 2013 12:30 am

» Sekitar 6.000 orang perempuan di Suriah diperkosa
by jaya Wed Nov 27, 2013 12:19 am

» Muhammad mengaku kalau dirinya nabi palsu
by jaya Tue Nov 26, 2013 11:53 pm

» Hina Islam dan Presiden, Satiris Mesir Ditangkap
by jaya Tue Nov 26, 2013 11:50 pm

» Ratusan warga Eropa jihad di Suriah
by jaya Tue Nov 26, 2013 11:48 pm

» Krisis Suriah, 6.000 tewas di bulan Maret
by jaya Tue Nov 26, 2013 11:46 pm

» Kumpulan Hadis Aneh!!
by jaya Tue Nov 26, 2013 11:43 pm

» Jihad seksual ala islam!
by jaya Tue Nov 26, 2013 11:40 pm

Social bookmarking

Social bookmarking reddit      

Bookmark and share the address of Akal Budi Islam on your social bookmarking website

Bookmark and share the address of on your social bookmarking website

Pencarian
 
 

Display results as :
 


Rechercher Advanced Search

Poll
Statistics
Total 40 user terdaftar
User terdaftar terakhir adalah tutunkasep

Total 1142 kiriman artikel dari user in 639 subjects
Top posting users this month
No user

User Yang Sedang Online
Total 43 uses online :: 0 Terdaftar, 0 Tersembunyi dan 43 Tamu

Tidak ada

[ View the whole list ]


User online terbanyak adalah 97 pada Tue Oct 22, 2024 12:34 pm

Allah dan Alquran Merusak Sejarah dan Cara Berpikir Lurus.

 :: Debat Islam :: Sejarah

Go down

Allah dan Alquran Merusak Sejarah dan Cara Berpikir Lurus.  Empty Allah dan Alquran Merusak Sejarah dan Cara Berpikir Lurus.

Post  Admin Sun Apr 24, 2011 1:43 am

Apakah judul itu salah? Mari kita lihat bagaimana cara Allah berbicara mengenai peristiwa masa [sejarah] melalui Alqurannya.

Pertama-tama anda harus tahu, kapan Muhammad mendapat wangsit dari Allah ciptaannya. Para penulis sirah [biografi] Muhammad pada umumnya sepakat bahwa ia lahir di Tahun Gajah tahun 570 M. Muhammad lahir di kota Mekkah, di bagian Selatan Jazirah Arab, Selanjutnya menurut laporan Muhammad sendiri [artinya tanpa saksi mata], kemudian didukung kuat oleh isterinya [Kadijjah], Muhammad merasa mendapat wahyu Allah di Gua Hira Jazirah Arab pada abad ke-7, tepatnya tangga 17 Ramadhan/ 6 Agustus 611. Awloh lebih senang memberi wahyunya di sebuah Gua daripada di depan umum dan disaksikan oleh banyak orang.

Di sisi lain Anda harus tahu, kapan Musa hidup di bumi ini. Musa (sekitar 1527-1408 SM) adalah seorang nabi yang menyampaikan Hukum Taurat dan menuliskannya dalam Pentateveh/Pentateukh (Lima Kitab Taurat). Musa adalah anak Amram dari suku Lewi, anak Yakub bin Ishak. Ia diangkat menjadi nabi sekitar tahun 1450 SM. Ia ditugaskan untuk membawa Bani Israel keluar dari Mesir. Namanya disebutkan sebanyak 873 kali dalam 803 ayat dalam 31 buku di Alkitab Terjemahan Barudan 136 kali di dalam Al-Quran. Ia memiliki orang 2 anak (Gersom dan Eliezer) dan wafat di Tanah Tih (Gunung Nebo)..

Berdasarkan data sejarah di atas mari kita lihat kejanggalan si pembicara dalam Alquran [ayat berikut ini diambil sebaga sebagai sampel saja karena masih terdapat berates-ratus contoh lainnya].

1. Surat Sapi Betina [2.49]

Dan (ingatlah) ketika Kami selamatkan kamu dari (Firaun) dan pengikut-pengikutnya; mereka menimpakan kepadamu siksaan yang seberat-beratnya, mereka menyembelih anak-anakmu yang laki-laki dan membiarkan hidup anak-anakmu yang perempuan. Dan pada yang demikian itu terdapat cobaan-cobaan yang besar dari Tuhanmu.

[2.50] Dan (ingatlah), ketika Kami belah laut untukmu, lalu Kami selamatkan kamu dan Kami tenggelamkan (Firaun) dan pengikut-pengikutnya sedang kamu sendiri menyaksikan.

[2.51] Dan (ingatlah), ketika Kami berjanji kepada Musa (memberikan Taurat, sesudah) empat puluh malam, lalu kamu menjadikan anak lembu (sembahanmu) sepeninggalnya dan kamu adalah orang-orang yang lalim.

[2.52] Kemudian sesudah itu Kami maafkan kesalahanmu, agar kamu bersyukur.


a. Siapakah “Kami”???.

Umumnya muslim menyoodorkan dua oknum yakni Allah berbicara melalui mulut Malaikat. Jika ditanyakan, mengapa memakai kata “Kami” [Jamak], muslim terbiasa menjawab: Allah memperlihatkan dan mengajarkan kerendahan hatinya kepada manusia. Selain itu kata “Kami” adalah majesty [bentuk keagungan, kebesaran]. Jawaban seperti itu tentu saja tidak masuk akal. Bagaimana mungkin Tuhan Sang Maha segalanya berbicara melalui ciptaannya [Malaikat] memakai pula bentuk majesti, memakai tata karma sopan santun [layaknya bawahan pada atasannya, atau hamba yang berbicara pada tuannya]. Semua itu adalah bentuk pembelaan [pembohongan] para penafsir muslim, sementara Alquran sendiri tidak memberikan indikasi kea rah tafsiran itu.

Kalau pun ini benar, Anda dihadapankan pada sikap Allah yang amat arogan dan haus darah, tidak memiliki rasa belaskasihan yang dapat kita temukan pada ayat-ayat Iblisnya [perangnya], misalnya firmannya:

Al Anfaal (Cool 12

(Ingatlah), ketika Tuhanmu mewahyukan kepada para malaikat: "Sesungguhnya Aku bersama kamu, maka teguhkan (pendirian) orang-orang yang telah beriman". Kelak akan Aku jatuhkan rasa ketakutan ke dalam hati orang-orang kafir, maka penggallah kepala mereka dan pancunglah tiap-tiap ujung jari mereka.

b. Siapakah Kamu dalam ayat di atas?

Anda sudah tahu. “Kamu” itu adalah para pendengar si pembicara, paling sedikit Muhammad yang mendengar wahyu Awlohnya pada abad ke-7 Sesudah Masehi. Ingat, para muslim selalu mengagungkan bahwa Alquran itu sangat masuk akal. Untuk itu mari kita selidik dengan menggunakan alkal sehat kita. Anda lihat betapa janggal dan tidak masuk akalnya pernyataan Allah yang satu ini.

Pendengarnya jelas: manusia pada abad ke-7 sesudah masehi [Muhammad dan penduduk Arab] tidak mungkin diselamatkan Allh dari pengejaran Firaun yang sudah berlalu. Mustahil manusia Firaun [abad 15 Sebelum Masehi], menimpakan siksaan dan menyembeli manusia abad 7 sesudah masehi. Jadi, si pembicara dalam ayat di atas sangat tolol, sinting atau gila. Anda dan saya jangan mau dibodohi oleh Quran sampah ciptaan Muhammad.

c. Dan pada yang demikian itu terdapat cobaan-cobaan yang besar dari Tuhanmu.

Kalimat ini menegaskan secara meyakinkan bahwa si pembicara di atas bukan Tuhan, tetapi orang lain. Tidak mungkin Tuhan berkata: “cobaan-cobaan yang besar dari Tuhanmu”. Ayat ini hanya mungkin merujuk ke Tuhan. Karena si pembicara bukan Tuhan, tetapi orang lain, maka Alquran tidak 100% turun langsung dari sorga, tetapi paling banter Awloh berbicara melalui pembantunya. Jika ini benar, maka segala argument konyol yang dikembangkan oleh para muslim atau perkataan ayat-ayat Alquran lainnya hanyalah pembodohan pada akal sehat Anda.

Perhatikan ayat berikut ini:


Al Israa' (17) 111

Dan katakanlah: "Segala puji bagi Allah Yang tidak mempunyai anak dan tidak mempunyai sekutu dalam kerajaan-Nya dan Dia bukan pula hina yang memerlukan penolong dan agungkanlah Dia dengan pengagungan yang sebesar-besarnya.

Jadi, menurut ayat di atas: Alllah tidak hina yang memerlukan penolong. Dengan kata lain, jika Allah memerlukan penolong, maka Allh itu adalah hina atau bukan Tuhan.

Segera saja Si Allah yang Terhina itu berteriak:

Ash-Shaff (61) 14

Hai orang-orang yang beriman, jadilah kamu penolong (agama) Allah sebagaimana 'Isa ibnu Maryam telah berkata kepada pengikut- pengikutnya yang setia: "Siapakah yang akan menjadi penolong- penolongku (untuk menegakkan agama) Allah?" Pengikut-pengikut yang setia itu berkata: "Kamilah penolong-penolong agama Allah", lalu segolongan dari Bani Israil beriman dan segolongan lain kafir; maka Kami berikan kekuatan kepada orang-orang yang beriman terhadap musuh-musuh mereka, lalu mereka menjadi orang-orang yang menang.


Ali Imran (3) 52

Maka tatkala Isa mengetahui keingkaran mereka (Bani lsrail) berkatalah dia: "Siapakah yang akan menjadi penolong-penolongku untuk (menegakkan agama) Allah?" Para hawariyyin (sahabat-sahabat setia) menjawab: "Kamilah penolong-penolong (agama) Allah, kami beriman kepada Allah; dan saksikanlah bahwa sesungguhnya kami adalah orang-orang yang berserah diri.

Allah yang satu ini, tidak hanya memiliki penolong tetapi juga penjaga.

Arba'in
-Imam An-Nawawi-
Bab: Mintalah Tolong Kepada Allah

Dari Abu Al 'Abbas, 'Abdullah bin 'Abbas"Wahai anak muda, aku akan mengajarkan kepadamu beberapa kalimat : Jagalah Allah, niscaya Dia akan menjaga kamu. Jagalah Allah, niscaya kamu akan mendapati Dia di hadapanmu. Jika kamu minta, mintalah kepada Allah. Jika kamu minta tolong, mintalah tolong juga kepada Allah. Ketahuilah, sekiranya semua umat berkumpul untuk memberikan kepadamu sesuatu keuntungan, maka hal itu tidak akan kamu peroleh selain dari apa yang sudah Allah tetapkan untuk dirimu. Sekiranya mereka pun berkumpul untuk melakukan sesuatu yang membahayakan kamu, niscaya tidak akan membahayakan kamu kecuali apa yang telah Allah tetapkan untuk dirimu. Segenap pena telah diangkat dan lembaran-lembaran telah kering."

Nomor: 19
Sumber: http://assunnah.mine.nu

2. Allah Berbicara kepada Yahudi yang sudah meninggal Atau kepada Muhammad dan bangsa Arab sezamannya?

Seluruh teks Alquran sesungguhnya tidak lulus dari verifikasi akal sehat. Ceritera yang telah dikutip di atas bersifat anakronis [hal ketidakcocokan dng zaman tertentu; penempatan tokoh, peristiwa percakapan, dan unsur latar yg tidak sesuai menurut waktu ] Peristiwa yang sudah terjadi, sekian abad yang lalu seakan-akan baru terjadi hari ini.

Awloh selalau berkata:

“Ingatlah…dan ingatlah….dan ingatlah…..ketika Kami….bla-bla untuk kamu”.

Kalau anda sedikit merenung, anda akan tahu bahwa si pembicara itu sinting. Bagaimana mungkin para pendengar Allah itu [yakni Muhammad dan orang-orang sezamannya], mengingat apa yang tidak mereka alami? Atau mungkin Allah berpikir bahwa dia sedang berbicara kepada orang-orang yang sudah mati dan kini hidup kembali?. Itu pun masih aneh, sebab mereka yang kini mendengar suaranya bukan lagi orang Yahudi zaman Musa, tetapi orang Arab yg sejaman dengan Muhammad.
Razz
Admin
Admin
Admin

Jumlah posting : 225
Join date : 17.04.11

https://akalbudiislam.forumid.net

Kembali Ke Atas Go down

Kembali Ke Atas

- Similar topics

 :: Debat Islam :: Sejarah

 
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik