Login
Latest topics
» Ada apa di balik serangan terhadap Muslim Burma?by Dejjakh Sun Mar 29, 2015 9:56 am
» Diduga sekelompok muslim bersenjata menyerang umat kristen
by jaya Wed Nov 27, 2013 12:30 am
» Sekitar 6.000 orang perempuan di Suriah diperkosa
by jaya Wed Nov 27, 2013 12:19 am
» Muhammad mengaku kalau dirinya nabi palsu
by jaya Tue Nov 26, 2013 11:53 pm
» Hina Islam dan Presiden, Satiris Mesir Ditangkap
by jaya Tue Nov 26, 2013 11:50 pm
» Ratusan warga Eropa jihad di Suriah
by jaya Tue Nov 26, 2013 11:48 pm
» Krisis Suriah, 6.000 tewas di bulan Maret
by jaya Tue Nov 26, 2013 11:46 pm
» Kumpulan Hadis Aneh!!
by jaya Tue Nov 26, 2013 11:43 pm
» Jihad seksual ala islam!
by jaya Tue Nov 26, 2013 11:40 pm
Most active topics
Social bookmarking
Bookmark and share the address of Akal Budi Islam on your social bookmarking website
Bookmark and share the address of on your social bookmarking website
Pencarian
Most Viewed Topics
Statistics
Total 40 user terdaftarUser terdaftar terakhir adalah tutunkasep
Total 1142 kiriman artikel dari user in 639 subjects
Top posting users this month
No user |
User Yang Sedang Online
Total 5 uses online :: 0 Terdaftar, 0 Tersembunyi dan 5 Tamu Tidak ada
User online terbanyak adalah 101 pada Fri Nov 15, 2024 3:57 am
Apakah Kazakhztan tidak akan mengirimkan tentaranya setelah diancam IIA?
:: Debat Islam :: Jihad
Halaman 1 dari 1
Apakah Kazakhztan tidak akan mengirimkan tentaranya setelah diancam IIA?
ASTANA (Arrahmah.com) – Departemen Pertahanan Kazakhstan membuat pernyataan pada perjanjian antara Kazakhstan dan NATO untuk partisipasinya dalam perang melawan Afghanistan.
Pernyataan dari Menteri Pertahanan Kazakh mengatakan bahwa perjanjian antara Kazakh dan NATO tidak menyiratkan partisipasi angkatan bersenjata Kazakh dalam operasi tempur di Afghanistan.
“Tujuan dari perjanjian ini adalah untuk menetapkan kerangka hukum bagi partisipasi militer Kazakh di basis NATO di Afghanistan. Sebagai bagian dari dokumen, diputuskan untuk mengirimkan empat pejabat militer Kazakh untuk tentara keamanan internasional di Afghanistan pada posisi staf, yang berarti bukan berpartisipasi dalam pertempuran,” ujar pernyataannya dalam press rilis yang disebarkan pada Rabu (25/5/2011).
Departemen Pertahanan mengatakan bahwa petugas beraktivitas dalam mengkoordinasikan kegiatan, analisis informasi, petugas, logistik petugas untuk kesehatan masyarakat dan epidemiologi yang akan dikirim ke Afghanistan.
“Dengan demikian, pengiriman perwira militer Kazakh ke markas besr NATO akan memberikan kontribusi untuk membantu pihak berwenang Afghan dalam mengatasi situasi negara mereka,” tekannya dalam pernyataan tersebut.
Perlu diingat bahwa Menteri Pertahanan Kazakh telah membuat pernyataan ini setelah Imarah Islam Afghanistan (IIA) memberikan pesan untuk rakyat Kazakh dan setelah dua ledakan terjadi di Kazakhstan selama seminggu terakhir, otoritas mengumumkan bahwa ledakan “tidak berhubungan dengan terorisme”.
Pesan IIA menyatakan bahwa “Kazakhstan berdiri untuk kepentingan Amerika tanpa memperhatikan aspirasi rakyat dan kepentingan negara”.
Perlu diingat juga bahwa pada minggu lalu, media Barat melaporkan bahwa Kazakhstan akan menjadi negara Asia Tengah pertama, bekas Uni Soviet yang akan mengirimkan pasukannya untuk bergabung dengan agresor yang dipimpin NATO untuk berpartisipasi dalam perang melawan kaum Muslim Afghan. (haninmazaya/arrahmah.com)
Pernyataan dari Menteri Pertahanan Kazakh mengatakan bahwa perjanjian antara Kazakh dan NATO tidak menyiratkan partisipasi angkatan bersenjata Kazakh dalam operasi tempur di Afghanistan.
“Tujuan dari perjanjian ini adalah untuk menetapkan kerangka hukum bagi partisipasi militer Kazakh di basis NATO di Afghanistan. Sebagai bagian dari dokumen, diputuskan untuk mengirimkan empat pejabat militer Kazakh untuk tentara keamanan internasional di Afghanistan pada posisi staf, yang berarti bukan berpartisipasi dalam pertempuran,” ujar pernyataannya dalam press rilis yang disebarkan pada Rabu (25/5/2011).
Departemen Pertahanan mengatakan bahwa petugas beraktivitas dalam mengkoordinasikan kegiatan, analisis informasi, petugas, logistik petugas untuk kesehatan masyarakat dan epidemiologi yang akan dikirim ke Afghanistan.
“Dengan demikian, pengiriman perwira militer Kazakh ke markas besr NATO akan memberikan kontribusi untuk membantu pihak berwenang Afghan dalam mengatasi situasi negara mereka,” tekannya dalam pernyataan tersebut.
Perlu diingat bahwa Menteri Pertahanan Kazakh telah membuat pernyataan ini setelah Imarah Islam Afghanistan (IIA) memberikan pesan untuk rakyat Kazakh dan setelah dua ledakan terjadi di Kazakhstan selama seminggu terakhir, otoritas mengumumkan bahwa ledakan “tidak berhubungan dengan terorisme”.
Pesan IIA menyatakan bahwa “Kazakhstan berdiri untuk kepentingan Amerika tanpa memperhatikan aspirasi rakyat dan kepentingan negara”.
Perlu diingat juga bahwa pada minggu lalu, media Barat melaporkan bahwa Kazakhstan akan menjadi negara Asia Tengah pertama, bekas Uni Soviet yang akan mengirimkan pasukannya untuk bergabung dengan agresor yang dipimpin NATO untuk berpartisipasi dalam perang melawan kaum Muslim Afghan. (haninmazaya/arrahmah.com)
Arrahmah- Tamu
Similar topics
» Apakah Qur'an Tidak Mengandung Kesalahan?
» Apakah Qur'an Tidak Mengandung Kesalahan?
» Apakah Rusia akan menyambut invasi AS di Kaukasus Utara?
» Clinton: Anti-Amerikanisme tidak akan tuntaskan masalah Pakistan
» Sinisme Muslim di segala bidang
» Apakah Qur'an Tidak Mengandung Kesalahan?
» Apakah Rusia akan menyambut invasi AS di Kaukasus Utara?
» Clinton: Anti-Amerikanisme tidak akan tuntaskan masalah Pakistan
» Sinisme Muslim di segala bidang
:: Debat Islam :: Jihad
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik