Login
Latest topics
» Ada apa di balik serangan terhadap Muslim Burma?by Dejjakh Sun Mar 29, 2015 9:56 am
» Diduga sekelompok muslim bersenjata menyerang umat kristen
by jaya Wed Nov 27, 2013 12:30 am
» Sekitar 6.000 orang perempuan di Suriah diperkosa
by jaya Wed Nov 27, 2013 12:19 am
» Muhammad mengaku kalau dirinya nabi palsu
by jaya Tue Nov 26, 2013 11:53 pm
» Hina Islam dan Presiden, Satiris Mesir Ditangkap
by jaya Tue Nov 26, 2013 11:50 pm
» Ratusan warga Eropa jihad di Suriah
by jaya Tue Nov 26, 2013 11:48 pm
» Krisis Suriah, 6.000 tewas di bulan Maret
by jaya Tue Nov 26, 2013 11:46 pm
» Kumpulan Hadis Aneh!!
by jaya Tue Nov 26, 2013 11:43 pm
» Jihad seksual ala islam!
by jaya Tue Nov 26, 2013 11:40 pm
Most active topics
Social bookmarking
Bookmark and share the address of Akal Budi Islam on your social bookmarking website
Bookmark and share the address of on your social bookmarking website
Pencarian
Most Viewed Topics
Statistics
Total 40 user terdaftarUser terdaftar terakhir adalah tutunkasep
Total 1142 kiriman artikel dari user in 639 subjects
Top posting users this month
No user |
User Yang Sedang Online
Total 84 uses online :: 0 Terdaftar, 0 Tersembunyi dan 84 Tamu Tidak ada
User online terbanyak adalah 101 pada Fri Nov 15, 2024 3:57 am
Apakah Anda Mempunyai Tujuan Hidup?
:: Mengenal Islam :: Artikel
Halaman 1 dari 1
Apakah Anda Mempunyai Tujuan Hidup?
Ali Sina
Marilah kita mewariskan dunia yang damai pada anak-anak kita.
Suatu hari ketika saya sedang berbincang dengan seorang teman lama, pembicaraan itu kemudian mengarah pada perjuangan saya menentang Islam. Ia berkata, “Ali, saya telah mengenalmu sangat lama. Sejak engkau masih remaja engkau selalu mempunyai tujuan yang ingin dicapai”. Saya telah mendengar hal itu sebelumnya.
Ini membuat saya berpikir dan bertanya-tanya mengapa. Mengapa saya harus mempunyai sebuah misi sedangkan banyak orang menjalani hidup mereka dengan senang dan hanya mempedulikan urusan mereka sendiri? (lihat: about). Akhirnya saya tiba pada kesimpulan bahwa saya bersikap begitu karena saya peduli. Saya peduli pada makluk hidup – baik manusia maupun binatang. Saya peduli pada dunia ini dan masa depan umat manusia, dan ingin menjadikannya lebih baik.
Sudah tentu apabila anda mempunyai tujuan tertentu yang hendak dicapai, anda akan mengabaikan banyak hal lainnya. Tetapi saya tidak pernah melihat hal ini sebagai sebuah pengorbanan. Sesungguhnya saya menikmati melakukan apa yang sedang saya lakukan sekarang, walaupun banyak orang yang menganggapnya sebagai sebuah pengorbanan. Mungkin anda berpendapat seorang ibu yang bangun di tengah malam untuk menyusui bayinya yang baru lahir berarti mengorbankan jam tidurnya sendiri. Tetapi ia tidak melihatnya demikian. Tidak ada pengorbanan apabila anda mengasihi pekerjaan anda.
Saya memandang diri saya sebagai seorang pemegang saham di planet ini – seorang tuan tanah – sedemikan sehingga saya peduli pada planet ini. Saya ingin memperbaiki apa yang rusak, memelihara properti saya sebaik-baiknya dan mengembangkannya. Ada orang-orang yang memandang diri mereka sebagai penyewa. Mereka tidak ingin menggunakan waktu untuk memperbaiki apa yang rusak. Apa yang terjadi pada orang lain di belahan bumi yang lain bukanlah urusan mereka. Jika sekelompok penjahat membunuh ribuan atau jutaan orang, maka itu masalah mereka sendiri – sebuah pertikaian yang harus mereka selesaikan di kalangan mereka. (Apakah ini mengingatkan anda pada Obama dan ketidakpeduliannya pada permohonan orang-orang Iran pada musim panas tahun 2009 ketika memprotes Pemilu mereka yang curang? Ya, orang-orang yang narsistik tidak mempunyai hati nurani dan mereka tidak turut merasakan kepedihan orang lain).
Menurut saya ini adalah sebuah analogi yang baik. Kita memandang diri kita, baik sebagai penyewa atau sebagai para tuan tanah di dunia ini, dan kita bersikap sesuai dengan pandangan kita terhadap diri kita sendiri. Beberapa dari antara kita ingin memelihara bumi dan menjadikannya lebih baik. Apa yang membuat Florence Nightingale, Ibu Teresa, atau jutaan orang lain seperti mereka, meninggalkan kenyamanan mereka agar bisa menolong orang lain? Mereka bukanlah orang-orang yang luar biasa. Mereka hanya orang-orang biasa yang punya kepedulian. Yang lainnya ingin menikmati dunia ini, hidup nyaman, dengan kepedulian yang hanya sedikit pada orang lain. Orang-orang ini lebih peduli pada hal-hal yang berdampak pada mereka. Kepedihan dan penderitaan orang lain tidak membuat mereka sulit tidur. Mereka hanya terlibat dalam perjuangan jika sebagian besar kepentingan mereka terancam. Ada juga orang-orang yang sangat terasing dari dunia sehingga melakukan vandalisme terhadap bumi ini.
Masalahnya kita semua saling terkait, sama seperti sel-sel dalam tubuh kita. Keterpisahan kita hanyalah sebuah ilusi. Apa yang terjadi kepada orang orang lain di belahan bumi yang lain berdampak pada kita semua. Kita semua adalah penumpang di pesawat ruang angkasa yang sama. Destinasi kita saling menjalin. Kesejahteraan kita bergantung pada kesejahteraan semua orang di planet ini.
Pesan ini adalah bagi orang-orang yang memandang dirinya sebagai tuan tanah. Masih ada sangat banyak hal yang harus dilakukan. Harus mulai dari mana dan apa yang harus dilakukan? Pertanyaan-pertanyaan ini dapat mengusik kita. Banyak orang ingin melakukan sesuatu. Mereka mencari sebuah tujuan, tetapi tidak tahu harus mulai dari mana.
Bagi anda semua yang sudah tidak tahan lagi untuk berbuat sesuatu, yang ingin meninggalkan jejak, yang ingin mengubah dunia dan menjadikannya tempat yang lebih baik dan sedang mencari-cari sebuah tujuan, saya mempunyai sebuah tujuan yang hebat untuk anda. Tujuan yang terbaik adalah menghadirkan damai di atas bumi, menghapuskan kebencian dan memupuk persahabatan di antara umat manusia. Islam adalah sumber kebencian terbesar. Islam adalah penyakit dalam tubuh umat manusia. Jika Islam tidak dihapuskan seutuhnya, ia akan menghancurkan dunia ini. Kita dapat memperoleh damai dengan cara menghapuskan Islam dan ideologi-ideologi lainnya yang berdasarkan atas kebencian.
Islam adalah ancaman terbesar terhadap kemanusiaan. Islam menghancurkan kehidupan. Korban-korban utama Islam adalah orang-orang Muslim, tapi tentu saja tidak seorangpun yang kebal. Bila wabah meluas, semua orang beresiko terkena dampaknya. Islam memberikan ancaman yang serius terhadap kedamaian dunia dan membahayakan peradaban manusia. Prospek bencana nuklir adalah sesuatu yang riil, tetapi kali ini milyaran orang akan binasa dan bumi ini akan menjadi tanah mati. Jangan salah! Ada jutaan orang Muslim yang tidak ragu sedikitpun untuk meledakkan bumi ini. Ingatlah slogan mereka: “Kami mencintai kematian, lebih daripada kalian mencintai kehidupan”. Islam adalah sebuah bidat maut. Islam memuliakan kematian sedangkan kita merayakan kehidupan. Aspirasi orang Muslim yang terbesar adalah mati dalam jihad saat membunuh orang lain. Hanya kematian dalam jihad yang memberinya kepastian akan menerima pahala tertinggi di akhirat. (Q. 4:95-96, 9:22, 9:120-121)
Dewasa ini, menghapuskan penyakit Islam adalah tujuan yang terpenting. Jika melihat kembali pada sejarah, saya tidak dapat menemukan masa yang se-kritis masa kini. Dengan semua kemajuan teknologi, belum pernah umat manusia serentan sekarang. Belum pernah ketidakwarasan meningkat setajam ini pada masa kini. Belum pernah apatisme terasa begitu melumpuhkan seperti yang terjadi sekarang. Belum pernah ada kebencian yang sangat besar seperti sekarang. Kita benar-benar berada di ujung kehancuran umat manusia. Lebih dari semilyar orang dimakan oleh kebencian, hanya karena agama mereka mewajibkan mereka untuk membenci. Yang lainnya berada dalam penyangkalan, dibutakan oleh doktrin taman kanak-kanak mereka yang mengatakan “tidak melihat yang jahat, tidak mendengar yang jahat, tidak mengatakan yang jahat”. Sementara itu, kejahatan mengintai karena orang-orang baik tidak ingin melihatnya, tidak ingin mendengar tentang yang jahat, dan tidak mau berbicara menentang yang jahat.
Jika anda sedang mencari tujuan hidup, tujuan yang terbaik adalah menghadirkan kedamaian dan persatuan umat manusia. Damai tidak dapat dihadirkan bila sejumlah besar umat manusia dipenuhi kebencian. Kebencian tidak dapat dihapuskan dengan kebohongan. Kebohongan tidak akan berlalu dengan mengabaikannya. Kebohongan dan kebencian tidak akan berkurang bahayanya dengan melapisinya dengan gula. Hanya kebenaranlah yang dapat memerdekakan kita.
Mari bergabung dengan perjuangan suci ini. Ya, ini adalah perang suci. Kita melakukan perang yang sama yang dilakukan para pejuang Perang Salib dan menyelamatkan peradaban Barat. Peradaban ini pada akhirnya mengeluarkan dunia ini dari Abad Kegelapan dan masuk ke dalam dunia modern. Tapi kali ini senjata kita adalah kata-kata, perisai kita adalah Kebenaran dan medan perang kita adalah internet.
Damai adalah tujuan hidup saya. Jika itupun tujuan hidup anda, silahkan mempromosikan situs ini. Kita harus bekerja bersama, dengan kapasitas kita masing-masing. Bersama-sama kita adalah sebuah kekuatan besar yang pada akhirnya akan menghancurkan kuasa-kuasa kejahatan.
Saya tidak menentang agama apapun. Saya menghormati pilihan anda untuk memeluk agama apa saja. Tujuan saya adalah memupuk kesatuan di tengah keragaman. Saya hanya menentang Islam dan ideologi-ideologi lainnya yang memecah-belah umat manusia. Saya menentang kebencian, bukan keyakinan.
Banyak orang Muslim yang tidak akan pernah bangun. Mereka mati secara spiritual. Mereka telah menjual jiwa mereka kepada Setan. Saya bukanlah seorang idealis dan saya tidak sedang berilusi. Saya mengenal beberapa orang, yang secara alamiah semakin mendekatkan diri kepada kejahatan. Boleh jadi mereka berpindah keyakinan, namun demikian, malangnya mereka selalu mengikuti keyakinan-keyakinan yang berdasar pada kebencian, seperti Marxisme, Nazisme, KKK, Black Liberation (Pembebasan Kulit Hitam), White Supremacy (Supremasi Kulit Putih) dan Islam. Ada jiwa-jiwa yang memang dilahirkan dari Iblis. Kasih tidak mendapat tempat dalam hati mereka. Kasih tidak dapat hidup berdampingan dengan kebencian. Kebenaran tidak pernah dapat melakukan penetrasi ke dalam hati yang telah dimeteraikan dengan kebencian.
Walaupun banyak yang ingin, namun mayoritas orang Muslim memang bersikap masa bodoh dengan iman mereka. Pengetahuan adalah penawar ketidakpedulian. Jumlah mayoritas inilah yang ingin kita selamatkan. Kita harus membiarkan mereka mengetahui kebenaran. Mereka adalah orang-orang Muslim yang ingin kita jangkau agar berpihak pada kita. Saya telah memenangkan ribuan orang dari mereka, dan kini berada di pihak saya. Sekarang saya ingin menjangkau jutaan. Kebenaran sudah muncul. Yang harus kita lakukan hanyalah membuat orang Muslim melihat Kebenaran itu.
Islam bukanlah satu-satunya sumber kejahatan, tetapi ia adalah sumber kejahatan terbesar. Bila Islam telah dimusnahkan, maka terbukalah jalan menuju kedamaian. Mungkin kita belum dapat melihat kedamaian dalam dunia ini dalam masa hidup kita, namun kita dapat membuka jalan menuju kesana sehingga anak-anak kita dapat menikmatinya.
Judul Asli: “Do You Have A Cause“
Marilah kita mewariskan dunia yang damai pada anak-anak kita.
Suatu hari ketika saya sedang berbincang dengan seorang teman lama, pembicaraan itu kemudian mengarah pada perjuangan saya menentang Islam. Ia berkata, “Ali, saya telah mengenalmu sangat lama. Sejak engkau masih remaja engkau selalu mempunyai tujuan yang ingin dicapai”. Saya telah mendengar hal itu sebelumnya.
Ini membuat saya berpikir dan bertanya-tanya mengapa. Mengapa saya harus mempunyai sebuah misi sedangkan banyak orang menjalani hidup mereka dengan senang dan hanya mempedulikan urusan mereka sendiri? (lihat: about). Akhirnya saya tiba pada kesimpulan bahwa saya bersikap begitu karena saya peduli. Saya peduli pada makluk hidup – baik manusia maupun binatang. Saya peduli pada dunia ini dan masa depan umat manusia, dan ingin menjadikannya lebih baik.
Sudah tentu apabila anda mempunyai tujuan tertentu yang hendak dicapai, anda akan mengabaikan banyak hal lainnya. Tetapi saya tidak pernah melihat hal ini sebagai sebuah pengorbanan. Sesungguhnya saya menikmati melakukan apa yang sedang saya lakukan sekarang, walaupun banyak orang yang menganggapnya sebagai sebuah pengorbanan. Mungkin anda berpendapat seorang ibu yang bangun di tengah malam untuk menyusui bayinya yang baru lahir berarti mengorbankan jam tidurnya sendiri. Tetapi ia tidak melihatnya demikian. Tidak ada pengorbanan apabila anda mengasihi pekerjaan anda.
Saya memandang diri saya sebagai seorang pemegang saham di planet ini – seorang tuan tanah – sedemikan sehingga saya peduli pada planet ini. Saya ingin memperbaiki apa yang rusak, memelihara properti saya sebaik-baiknya dan mengembangkannya. Ada orang-orang yang memandang diri mereka sebagai penyewa. Mereka tidak ingin menggunakan waktu untuk memperbaiki apa yang rusak. Apa yang terjadi pada orang lain di belahan bumi yang lain bukanlah urusan mereka. Jika sekelompok penjahat membunuh ribuan atau jutaan orang, maka itu masalah mereka sendiri – sebuah pertikaian yang harus mereka selesaikan di kalangan mereka. (Apakah ini mengingatkan anda pada Obama dan ketidakpeduliannya pada permohonan orang-orang Iran pada musim panas tahun 2009 ketika memprotes Pemilu mereka yang curang? Ya, orang-orang yang narsistik tidak mempunyai hati nurani dan mereka tidak turut merasakan kepedihan orang lain).
Menurut saya ini adalah sebuah analogi yang baik. Kita memandang diri kita, baik sebagai penyewa atau sebagai para tuan tanah di dunia ini, dan kita bersikap sesuai dengan pandangan kita terhadap diri kita sendiri. Beberapa dari antara kita ingin memelihara bumi dan menjadikannya lebih baik. Apa yang membuat Florence Nightingale, Ibu Teresa, atau jutaan orang lain seperti mereka, meninggalkan kenyamanan mereka agar bisa menolong orang lain? Mereka bukanlah orang-orang yang luar biasa. Mereka hanya orang-orang biasa yang punya kepedulian. Yang lainnya ingin menikmati dunia ini, hidup nyaman, dengan kepedulian yang hanya sedikit pada orang lain. Orang-orang ini lebih peduli pada hal-hal yang berdampak pada mereka. Kepedihan dan penderitaan orang lain tidak membuat mereka sulit tidur. Mereka hanya terlibat dalam perjuangan jika sebagian besar kepentingan mereka terancam. Ada juga orang-orang yang sangat terasing dari dunia sehingga melakukan vandalisme terhadap bumi ini.
Masalahnya kita semua saling terkait, sama seperti sel-sel dalam tubuh kita. Keterpisahan kita hanyalah sebuah ilusi. Apa yang terjadi kepada orang orang lain di belahan bumi yang lain berdampak pada kita semua. Kita semua adalah penumpang di pesawat ruang angkasa yang sama. Destinasi kita saling menjalin. Kesejahteraan kita bergantung pada kesejahteraan semua orang di planet ini.
Pesan ini adalah bagi orang-orang yang memandang dirinya sebagai tuan tanah. Masih ada sangat banyak hal yang harus dilakukan. Harus mulai dari mana dan apa yang harus dilakukan? Pertanyaan-pertanyaan ini dapat mengusik kita. Banyak orang ingin melakukan sesuatu. Mereka mencari sebuah tujuan, tetapi tidak tahu harus mulai dari mana.
Bagi anda semua yang sudah tidak tahan lagi untuk berbuat sesuatu, yang ingin meninggalkan jejak, yang ingin mengubah dunia dan menjadikannya tempat yang lebih baik dan sedang mencari-cari sebuah tujuan, saya mempunyai sebuah tujuan yang hebat untuk anda. Tujuan yang terbaik adalah menghadirkan damai di atas bumi, menghapuskan kebencian dan memupuk persahabatan di antara umat manusia. Islam adalah sumber kebencian terbesar. Islam adalah penyakit dalam tubuh umat manusia. Jika Islam tidak dihapuskan seutuhnya, ia akan menghancurkan dunia ini. Kita dapat memperoleh damai dengan cara menghapuskan Islam dan ideologi-ideologi lainnya yang berdasarkan atas kebencian.
Islam adalah ancaman terbesar terhadap kemanusiaan. Islam menghancurkan kehidupan. Korban-korban utama Islam adalah orang-orang Muslim, tapi tentu saja tidak seorangpun yang kebal. Bila wabah meluas, semua orang beresiko terkena dampaknya. Islam memberikan ancaman yang serius terhadap kedamaian dunia dan membahayakan peradaban manusia. Prospek bencana nuklir adalah sesuatu yang riil, tetapi kali ini milyaran orang akan binasa dan bumi ini akan menjadi tanah mati. Jangan salah! Ada jutaan orang Muslim yang tidak ragu sedikitpun untuk meledakkan bumi ini. Ingatlah slogan mereka: “Kami mencintai kematian, lebih daripada kalian mencintai kehidupan”. Islam adalah sebuah bidat maut. Islam memuliakan kematian sedangkan kita merayakan kehidupan. Aspirasi orang Muslim yang terbesar adalah mati dalam jihad saat membunuh orang lain. Hanya kematian dalam jihad yang memberinya kepastian akan menerima pahala tertinggi di akhirat. (Q. 4:95-96, 9:22, 9:120-121)
Dewasa ini, menghapuskan penyakit Islam adalah tujuan yang terpenting. Jika melihat kembali pada sejarah, saya tidak dapat menemukan masa yang se-kritis masa kini. Dengan semua kemajuan teknologi, belum pernah umat manusia serentan sekarang. Belum pernah ketidakwarasan meningkat setajam ini pada masa kini. Belum pernah apatisme terasa begitu melumpuhkan seperti yang terjadi sekarang. Belum pernah ada kebencian yang sangat besar seperti sekarang. Kita benar-benar berada di ujung kehancuran umat manusia. Lebih dari semilyar orang dimakan oleh kebencian, hanya karena agama mereka mewajibkan mereka untuk membenci. Yang lainnya berada dalam penyangkalan, dibutakan oleh doktrin taman kanak-kanak mereka yang mengatakan “tidak melihat yang jahat, tidak mendengar yang jahat, tidak mengatakan yang jahat”. Sementara itu, kejahatan mengintai karena orang-orang baik tidak ingin melihatnya, tidak ingin mendengar tentang yang jahat, dan tidak mau berbicara menentang yang jahat.
Jika anda sedang mencari tujuan hidup, tujuan yang terbaik adalah menghadirkan kedamaian dan persatuan umat manusia. Damai tidak dapat dihadirkan bila sejumlah besar umat manusia dipenuhi kebencian. Kebencian tidak dapat dihapuskan dengan kebohongan. Kebohongan tidak akan berlalu dengan mengabaikannya. Kebohongan dan kebencian tidak akan berkurang bahayanya dengan melapisinya dengan gula. Hanya kebenaranlah yang dapat memerdekakan kita.
Mari bergabung dengan perjuangan suci ini. Ya, ini adalah perang suci. Kita melakukan perang yang sama yang dilakukan para pejuang Perang Salib dan menyelamatkan peradaban Barat. Peradaban ini pada akhirnya mengeluarkan dunia ini dari Abad Kegelapan dan masuk ke dalam dunia modern. Tapi kali ini senjata kita adalah kata-kata, perisai kita adalah Kebenaran dan medan perang kita adalah internet.
Damai adalah tujuan hidup saya. Jika itupun tujuan hidup anda, silahkan mempromosikan situs ini. Kita harus bekerja bersama, dengan kapasitas kita masing-masing. Bersama-sama kita adalah sebuah kekuatan besar yang pada akhirnya akan menghancurkan kuasa-kuasa kejahatan.
Saya tidak menentang agama apapun. Saya menghormati pilihan anda untuk memeluk agama apa saja. Tujuan saya adalah memupuk kesatuan di tengah keragaman. Saya hanya menentang Islam dan ideologi-ideologi lainnya yang memecah-belah umat manusia. Saya menentang kebencian, bukan keyakinan.
Banyak orang Muslim yang tidak akan pernah bangun. Mereka mati secara spiritual. Mereka telah menjual jiwa mereka kepada Setan. Saya bukanlah seorang idealis dan saya tidak sedang berilusi. Saya mengenal beberapa orang, yang secara alamiah semakin mendekatkan diri kepada kejahatan. Boleh jadi mereka berpindah keyakinan, namun demikian, malangnya mereka selalu mengikuti keyakinan-keyakinan yang berdasar pada kebencian, seperti Marxisme, Nazisme, KKK, Black Liberation (Pembebasan Kulit Hitam), White Supremacy (Supremasi Kulit Putih) dan Islam. Ada jiwa-jiwa yang memang dilahirkan dari Iblis. Kasih tidak mendapat tempat dalam hati mereka. Kasih tidak dapat hidup berdampingan dengan kebencian. Kebenaran tidak pernah dapat melakukan penetrasi ke dalam hati yang telah dimeteraikan dengan kebencian.
Walaupun banyak yang ingin, namun mayoritas orang Muslim memang bersikap masa bodoh dengan iman mereka. Pengetahuan adalah penawar ketidakpedulian. Jumlah mayoritas inilah yang ingin kita selamatkan. Kita harus membiarkan mereka mengetahui kebenaran. Mereka adalah orang-orang Muslim yang ingin kita jangkau agar berpihak pada kita. Saya telah memenangkan ribuan orang dari mereka, dan kini berada di pihak saya. Sekarang saya ingin menjangkau jutaan. Kebenaran sudah muncul. Yang harus kita lakukan hanyalah membuat orang Muslim melihat Kebenaran itu.
Islam bukanlah satu-satunya sumber kejahatan, tetapi ia adalah sumber kejahatan terbesar. Bila Islam telah dimusnahkan, maka terbukalah jalan menuju kedamaian. Mungkin kita belum dapat melihat kedamaian dalam dunia ini dalam masa hidup kita, namun kita dapat membuka jalan menuju kesana sehingga anak-anak kita dapat menikmatinya.
Judul Asli: “Do You Have A Cause“
Ali Sina- Tamu
Similar topics
» UK: Budaya Geng Muslim: Segera mampir di Kota dekat Anda!
» Ringkasan Sejarah Hidup Isa Almasih
» Apa Maksud-Tujuan Allah Bagi Bumi Saksi Yehowa
» Antikristus: Mesias yang dinantikan Islam
» Buku: Hidup Dari Ujung Tombakku
» Ringkasan Sejarah Hidup Isa Almasih
» Apa Maksud-Tujuan Allah Bagi Bumi Saksi Yehowa
» Antikristus: Mesias yang dinantikan Islam
» Buku: Hidup Dari Ujung Tombakku
:: Mengenal Islam :: Artikel
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik