Login
Latest topics
» Ada apa di balik serangan terhadap Muslim Burma?by Dejjakh Sun Mar 29, 2015 9:56 am
» Diduga sekelompok muslim bersenjata menyerang umat kristen
by jaya Wed Nov 27, 2013 12:30 am
» Sekitar 6.000 orang perempuan di Suriah diperkosa
by jaya Wed Nov 27, 2013 12:19 am
» Muhammad mengaku kalau dirinya nabi palsu
by jaya Tue Nov 26, 2013 11:53 pm
» Hina Islam dan Presiden, Satiris Mesir Ditangkap
by jaya Tue Nov 26, 2013 11:50 pm
» Ratusan warga Eropa jihad di Suriah
by jaya Tue Nov 26, 2013 11:48 pm
» Krisis Suriah, 6.000 tewas di bulan Maret
by jaya Tue Nov 26, 2013 11:46 pm
» Kumpulan Hadis Aneh!!
by jaya Tue Nov 26, 2013 11:43 pm
» Jihad seksual ala islam!
by jaya Tue Nov 26, 2013 11:40 pm
Most active topics
Social bookmarking
Bookmark and share the address of Akal Budi Islam on your social bookmarking website
Bookmark and share the address of on your social bookmarking website
Pencarian
Most Viewed Topics
Statistics
Total 40 user terdaftarUser terdaftar terakhir adalah tutunkasep
Total 1142 kiriman artikel dari user in 639 subjects
Top posting users this month
No user |
User Yang Sedang Online
Total 69 uses online :: 0 Terdaftar, 0 Tersembunyi dan 69 Tamu Tidak ada
User online terbanyak adalah 97 pada Tue Oct 22, 2024 12:34 pm
Konflik Intern Allah Vs Muhammad Membenarkan Pengakuan Kafir
:: Debat Islam :: Muhammad
Halaman 1 dari 1
Konflik Intern Allah Vs Muhammad Membenarkan Pengakuan Kafir
1. Alquran menjelaskan bahwa orang Yahudi dan Musyrik paling keras permusuhannya kepada Muslim. Sebaliknya, orang yang paling dekat persahabatannya dengan muslim adalah kaum Nazrani. Hal itu terjadi karena diantara kaum Nazrani itu terdapat pendeta dan para rahib. Sesuanggunya, menurut Allah, para rahib Nzrani ini tidak menyombongkan diri (Qs 5:82)
2. Kata yang manis di atas segera saja dibantah oleh ayat Alquran lainnya. Kali ini tidak hanya Yahudi yang tidak senang terhadap Muslim tetapi juga Nazrani yang baru saja dipujinya.
3. Perbantahan terus berlanjut. Allah bahkan menuduh Nazrani mengingkari perjanjian yang telah diadakan antara Allah dan Nazrani Kita tidak akan pernah tahu kapankan Allah Arab (Muhammad) itu mengadakan perjanjian dengan kaum Nazrani. Allah Arab itu lantas menyampaikan sumpah serapahnya:
4. Tidak puas dengan tindak jahatnya itu [menimbulkan permusuhan dan kebencian], Allah Arab ini lalu menuduh bahwa sebahagian besar dari orang-orang alim Yahudi dan rahib-rahib Nasrani benar-benar memakan harta orang dengan jalan batil dan mereka menghalang-halangi (manusia) dari jalan Allah. “Dan orang-orang yang menyimpan emas dan perak dan tidak menafkahkannya pada jalan Allah, maka beritahukanlah kepada mereka, (bahwa mereka akan mendapat) siksa yang pedih (At Taubah (9) 34). Tampaknya Allah (baca Muhammad) cemburu luar dalam terhadap orang-orang nazrani yang kaya, tetapi mereka tidak menerima Islam. Dengan demikian, orang-orang kaya ini tidak dapat menyerahkan harta benda: emas dan perak mereka kepada Muhammad. Bagi orang-orang yang tidak ikhlas kepada Muhammad dan Allah ini akan mendapat siksa yang pedih.
5. Allah yang diagung-agungkan Muhammad ini sebenarnya sosok ganda pribadi Muhammad sendiri. Muhammad membutuhkan banyak penolong. Ia butuh biaya atas keperluan hariannya. Muhammad butuh makan untuk menghidupi isteri dan tentaranya. Namun semua itu ditimpakan kepada diri ilusinya yakni Allah. Allah inilah yang seolah-olah membutuhkan harta rampasan, emas, perak dan orang-orang untuk menolongnya. Muhammad kemudian berkata:
Hal yang sama diulangi dalam surat Al Hadiid (57) 25 “Sesungguhnya Kami telah mengutus rasul-rasul Kami dengan membawa bukti-bukti yang nyata dan telah Kami turunkan bersama mereka Al Kitab dan neraca (keadilan) supaya manusia dapat melaksanakan keadilan. Dan Kami ciptakan besi yang padanya terdapat kekuatan yang hebat dan berbagai manfaat bagi manusia, (supaya mereka mempergunakan besi itu) dan supaya Allah mengetahui siapa yang menolong (agama)Nya dan rasul-rasul-Nya padahal Allah tidak dilihatnya. Sesungguhnya Allah Maha Kuat lagi Maha Perkasa”. Renungkan sejenak!! Allah ini bukanlah Tuhan Yang Maha Tahu. Allah Arab ini amat dangkal pengetahuannya..
Kata “agama” yang dalam kurung itu adalah tambahan. Muslim berpikir bahwa ada beda antara kalimat “menolong Allah” dan “menolong agama Allah”. Namun, kedua kalimat itu sebenarnya sama saja.
6. Muhammadlah yang ingin perang dan bukan Tuhan Yang Maha Kuat.
Untuk menghancurkan lawan, Tuhan tidak perlu minta bantuan manusia. Ia cukup bersabda saja. Maka apa saja yang Ia katakan, pasti akan terlaksana.
Inilah faktanya:
a. [48.19] Serta harta rampasan yang banyak yang dapat mereka ambil. Dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. [48.20] Allah menjanjikan kepada kamu harta rampasan yang banyak yang dapat kamu ambil, maka disegerakan-Nya harta rampasan ini untukmu dan Dia menahan tangan manusia dari (membinasakan) mu (agar kamu mensyukuri-Nya) dan agar hal itu menjadi bukti bagi orang-orang mukmin dan agar Dia menunjuki kamu kepada jalan yang lurus.
b. Ali Imran (3) 161 Tidak mungkin seorang nabi berkhianat dalam urusan harta rampasan perang. Barangsiapa yang berkhianat dalam urusan rampasan perang itu, maka pada hari kiamat ia akan datang membawa apa yang dikhianatkannya itu, kemudian tiap-tiap diri akan diberi pembalasan tentang apa yang ia kerjakan dengan (pembalasan) setimpal, sedang mereka tidak dianiaya.
c. Al Anfaal ( 1Mereka menanyakan kepadamu tentang (pembagian) harta rampasan perang. Katakanlah: "Harta rampasan perang kepunyaan Allah dan Rasul oleh sebab itu bertakwalah kepada Allah dan perbaikilah perhubungan di antara sesamamu; dan ta'atlah kepada Allah dan Rasul-Nya jika kamu adalah orang-orang yang beriman."
d. Al Hasyr (59) 6 “Dan apa saja harta rampasan (fai-i yaitu harta rampasan yang diperoleh dari musuh tanpa terjadinya pertempuran) yang diberikan Allah kepada RasulNya (dari harta benda) mereka, maka untuk mendapatkan itu kamu tidak mengerahkan seekor kudapun dan (tidak pula) seekor untapun, tetapi Allah yang memberikan kekuasaan kepada RasulNya terhadap apa saja yang dikehendakiNya. Dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.
e. Al Hasyr (59) 7 Apa saja harta rampasan (fai-i) yang diberikan Allah kepada RasulNya (dari harta benda) yang berasal dari penduduk kota-kota maka adalah untuk Allah, untuk Rasul, kaum kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan orang-orang yang dalam perjalanan, supaya harta itu jangan beredar di antara orang-orang kaya saja di antara kamu. Apa yang diberikan Rasul kepadamu, maka terimalah. Dan apa yang dilarangnya bagimu, maka tinggalkanlah. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah amat keras hukumannya. [Sebenarnya Allah sendiri menyindir atas tindakannya. Al Baqarah (2) 188 “Dan janganlah sebahagian kamu memakan harta sebahagian yang lain di antara kamu dengan jalan yang bathil dan (janganlah) kamu membawa (urusan) harta itu kepada hakim, supaya kamu dapat memakan sebahagian daripada harta benda orang lain itu dengan (jalan berbuat) dosa, padahal kamu mengetahui. ]
f. Al Anfaal ( 69 Maka makanlah dari sebagian rampasan perang yang telah kamu ambil itu, sebagai makanan yang halal lagi baik, dan bertakwalah kepada Allah; sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
g. Al Anfaal ( 41 Ketahuilah, sesungguhnya apa saja yang dapat kamu peroleh sebagai rampasan perang, maka sesungguhnya seperlima untuk Allah, Rasul, kerabat Rasul, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan ibnussabil, jika kamu beriman kepada Allah dan kepada apa yang kami turunkan kepada hamba Kami (Muhammad) di hari Furqaan yaitu di hari bertemunya dua pasukan. Dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.
h. Shahih Bukhari -Imam Bukhari- Kitab Zakat Bab 28: Firman Allah, "Adapun orang yang memberikan (hartanya di jalan Allah) dan bertakwa, dan membenarkan adanya pahala yang terbaik (surga), maka kelak Kami akan menyiapkan baginya jalan yang mudah. Dan, adapun orang-orang yang bakhil dan merasa dirinya cukup, serta endustakan pahala yang terbaik, maka kelak kami akan menyiapkan baginya (jalan) yang sukar." Ya Allah, Berilah Ganti kepada Orang yang Mengeluarkan Infak. 718. Abu Hurairah Radhiyallahu 'anhu mengatakan bahwa Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Tidak satu hari pun seorang hamba memasuki pagi harinya melainkan dua malaikat turun. Lalu, salah satu dari keduanya berdoa, 'Ya Allah, berikanlah ganti kepada orang yang menginfakkan (hartanya).' Malaikat yang lain lagi berdoa, 'Ya Allah, berikanlah kehancuran kepada orang yang menahan (infak).'"
i. Shahih Muslim -Imam Muslim- Kitab Pemerintahan Bab 21: Keutamaan berjihad dan keluar di jalan Allah Hadis riwayat Abu Hurairah Radhiyallahu 'anhu , ia berkata:Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: Allah akan menjamin orang yang keluar di jalan-Nya yang tidak didorong kecuali karena untuk berjihad di jalan-Ku, beriman dengan-Ku serta percaya kepada rasul-rasul-Ku. Maka ia Aku jamin, untuk Aku masukkan ke dalam surga atau Aku pulangkan kembali ke rumahnya tempat ia berangkat dengan memperoleh pahala atau harta rampasan. Demi Tuhan Yang jiwa Muhammad berada di tangan-Nya, tidak ada satu luka pun di jalan Allah kecuali pada hari kiamat akan tampak dalam keadaannya semula ketika ia terluka, warnanya warna darah dan baunya adalah bau minyak kasturi. Demi Tuhan Yang jiwa Muhammad berada di tangan-Nya, jika tidak memberatkan kaum muslimin, niscaya aku tidak akan tertinggal di belakang pasukan perang yang aku utus untuk berperang di jalan Allah selamanya. Tetapi aku tidak mendapatkan kendaraan lebih sehingga aku dapat menyertakan mereka dan mereka pun tidak mendapatkan kendaraan lebih padahal berat bagi mereka untuk tidak ikut serta bersamaku. Demi Tuhan Yang jiwa Muhammad berada di tangan-Nya. Sesungguhnya aku sangat senang sekali seandainya aku berperang di jalan Allah lalu terbunuh, kemudian berperang lagi dan terbunuh lagi, kemudian berperang lagi dan akhirnya terbunuh lagi
Nomor: 3484. Sumber: http://hadith.al-islam.com/Bayan/ind/
Dibuat oleh SalafiDB http://salafidb.googlepages.com
Berdasarkan data di atas maka apa yang dikatakan oleh Kafir berikut ini adalah 100% benar
Muhamamd kemudian mengaku:
Kebodohan dan ketiadaan saksi ilahi serta tidak adanya kemampuan untuk membuktikan kenabiannya inilah yang membuat Muhammad frustasi. Ia kemudian kepeleset lidah bahwa agama itu adalah nasihat untuk Allah, kitab Allah dan Rasul Allah. Rupanya Islam adalah sebuah nasihat untuk Allahnya Muhammad.
Muhamamad kemudian bersumpah:
a. Bulughul Maram -Ibnu Hajar Al-Ashqolani- Dari Umar bahwa ia mendengar Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Aku benar-benar akan mengeluarkan kaum Yahudi dan Nasrani dari Jazirah Arab, hingga aku tidak membiarkan kecuali orang muslim." Riwayat Muslim. Nomor: 1323 Sumber: http://assunnah.mine.nu
b. Bulughul Maram -Ibnu Hajar Al-Ashqolani- Kitab Pidana .Dari Ibnu Abbas Radhiyallahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa berganti Agama, bunuhlah ia." Riwayat Bukhari. Nomor: 1226. Sumber: http://assunnah.mine.nu
2. Kata yang manis di atas segera saja dibantah oleh ayat Alquran lainnya. Kali ini tidak hanya Yahudi yang tidak senang terhadap Muslim tetapi juga Nazrani yang baru saja dipujinya.
“Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka” (2. Al Baqarah (2) 120)
3. Perbantahan terus berlanjut. Allah bahkan menuduh Nazrani mengingkari perjanjian yang telah diadakan antara Allah dan Nazrani Kita tidak akan pernah tahu kapankan Allah Arab (Muhammad) itu mengadakan perjanjian dengan kaum Nazrani. Allah Arab itu lantas menyampaikan sumpah serapahnya:
“Kami timbulkan di antara mereka permusuhan dan kebencian sampai hari kiamat. ( Al Maidah (5) 14).
Jadi, sumber permusuhan dan kebencian adalah Allah Arab itu.
4. Tidak puas dengan tindak jahatnya itu [menimbulkan permusuhan dan kebencian], Allah Arab ini lalu menuduh bahwa sebahagian besar dari orang-orang alim Yahudi dan rahib-rahib Nasrani benar-benar memakan harta orang dengan jalan batil dan mereka menghalang-halangi (manusia) dari jalan Allah. “Dan orang-orang yang menyimpan emas dan perak dan tidak menafkahkannya pada jalan Allah, maka beritahukanlah kepada mereka, (bahwa mereka akan mendapat) siksa yang pedih (At Taubah (9) 34). Tampaknya Allah (baca Muhammad) cemburu luar dalam terhadap orang-orang nazrani yang kaya, tetapi mereka tidak menerima Islam. Dengan demikian, orang-orang kaya ini tidak dapat menyerahkan harta benda: emas dan perak mereka kepada Muhammad. Bagi orang-orang yang tidak ikhlas kepada Muhammad dan Allah ini akan mendapat siksa yang pedih.
Konflik batin yang amat dalam. Tuhan Yang Maha Kasih dan Maha Pemurah tidak mungkin serendah dan sejahat Allah Arab Muhammad ini. Dia tidak mungkin menanamkan permusuhan dan kebencian dalam hati umatNya. Dia menciptakan manusia bukan untuk saling bermusuhan satu sama lain, apalagi saling membinasakan. Allahuakbar adalah sejahat-jahat Iblis yang nyata, dan itu adalah Muhammad.
5. Allah yang diagung-agungkan Muhammad ini sebenarnya sosok ganda pribadi Muhammad sendiri. Muhammad membutuhkan banyak penolong. Ia butuh biaya atas keperluan hariannya. Muhammad butuh makan untuk menghidupi isteri dan tentaranya. Namun semua itu ditimpakan kepada diri ilusinya yakni Allah. Allah inilah yang seolah-olah membutuhkan harta rampasan, emas, perak dan orang-orang untuk menolongnya. Muhammad kemudian berkata:
“Sesungguhnya Allah pasti menolong orang yang menolong (agama)-Nya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kuat lagi Maha Perkasa (Al Hajj (22) 40). Di Surat Muhammad (47) 7 tertulis “Hai orang-orang mu'min, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu. “
Hal yang sama diulangi dalam surat Al Hadiid (57) 25 “Sesungguhnya Kami telah mengutus rasul-rasul Kami dengan membawa bukti-bukti yang nyata dan telah Kami turunkan bersama mereka Al Kitab dan neraca (keadilan) supaya manusia dapat melaksanakan keadilan. Dan Kami ciptakan besi yang padanya terdapat kekuatan yang hebat dan berbagai manfaat bagi manusia, (supaya mereka mempergunakan besi itu) dan supaya Allah mengetahui siapa yang menolong (agama)Nya dan rasul-rasul-Nya padahal Allah tidak dilihatnya. Sesungguhnya Allah Maha Kuat lagi Maha Perkasa”. Renungkan sejenak!! Allah ini bukanlah Tuhan Yang Maha Tahu. Allah Arab ini amat dangkal pengetahuannya..
Kata “agama” yang dalam kurung itu adalah tambahan. Muslim berpikir bahwa ada beda antara kalimat “menolong Allah” dan “menolong agama Allah”. Namun, kedua kalimat itu sebenarnya sama saja.
Kami beri contoh. Jika anda meminta bantuan orang lain untuk memadamkan api yang sedang membakar rumah anda, maka itu berarti anda tidak mampu seorang diri untuk memadamkannya. Sama halnya, anda tidak perlu meminta bantuan orang lain untuk memadamkan sebatang lilin yang sedang menyala di depan mata anda. Demikian juga, jika anda menolong agama Allah, itu berarti Allah sendiri tidak mampu menjaga agamanya. Allah yang seperti itulah yang disebut oleh Muhammad sebagai “Allah benar-benar Maha Kuat lagi Maha Perkasa”. Kesimpulannya, Allahnya Muhammad bukanlah Tuhan Yang Maha Kuat.
Semua perkataan Allah di atas ditampar secara telak oleh teks-teks lainnya dalam Alquran. Dalam surat Al Hijr (15) 41 Allah berfirman: "Ini adalah jalan yang lurus, kewajiban Aku-lah (menjaganya). Hal yang kurang lebih sama dapat kit abaca dalam surat Al Israa' (17) 111 Dan katakanlah: "Segala puji bagi Allah Yang tidak mempunyai anak dan tidak mempunyai sekutu dalam kerajaan-Nya dan Dia bukan pula hina yang memerlukan penolong dan agungkanlah Dia dengan pengagungan yang sebesar-besarnya.
6. Muhammadlah yang ingin perang dan bukan Tuhan Yang Maha Kuat.
Untuk menghancurkan lawan, Tuhan tidak perlu minta bantuan manusia. Ia cukup bersabda saja. Maka apa saja yang Ia katakan, pasti akan terlaksana.
Inilah faktanya:
a. [48.19] Serta harta rampasan yang banyak yang dapat mereka ambil. Dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. [48.20] Allah menjanjikan kepada kamu harta rampasan yang banyak yang dapat kamu ambil, maka disegerakan-Nya harta rampasan ini untukmu dan Dia menahan tangan manusia dari (membinasakan) mu (agar kamu mensyukuri-Nya) dan agar hal itu menjadi bukti bagi orang-orang mukmin dan agar Dia menunjuki kamu kepada jalan yang lurus.
b. Ali Imran (3) 161 Tidak mungkin seorang nabi berkhianat dalam urusan harta rampasan perang. Barangsiapa yang berkhianat dalam urusan rampasan perang itu, maka pada hari kiamat ia akan datang membawa apa yang dikhianatkannya itu, kemudian tiap-tiap diri akan diberi pembalasan tentang apa yang ia kerjakan dengan (pembalasan) setimpal, sedang mereka tidak dianiaya.
c. Al Anfaal ( 1Mereka menanyakan kepadamu tentang (pembagian) harta rampasan perang. Katakanlah: "Harta rampasan perang kepunyaan Allah dan Rasul oleh sebab itu bertakwalah kepada Allah dan perbaikilah perhubungan di antara sesamamu; dan ta'atlah kepada Allah dan Rasul-Nya jika kamu adalah orang-orang yang beriman."
d. Al Hasyr (59) 6 “Dan apa saja harta rampasan (fai-i yaitu harta rampasan yang diperoleh dari musuh tanpa terjadinya pertempuran) yang diberikan Allah kepada RasulNya (dari harta benda) mereka, maka untuk mendapatkan itu kamu tidak mengerahkan seekor kudapun dan (tidak pula) seekor untapun, tetapi Allah yang memberikan kekuasaan kepada RasulNya terhadap apa saja yang dikehendakiNya. Dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.
e. Al Hasyr (59) 7 Apa saja harta rampasan (fai-i) yang diberikan Allah kepada RasulNya (dari harta benda) yang berasal dari penduduk kota-kota maka adalah untuk Allah, untuk Rasul, kaum kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan orang-orang yang dalam perjalanan, supaya harta itu jangan beredar di antara orang-orang kaya saja di antara kamu. Apa yang diberikan Rasul kepadamu, maka terimalah. Dan apa yang dilarangnya bagimu, maka tinggalkanlah. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah amat keras hukumannya. [Sebenarnya Allah sendiri menyindir atas tindakannya. Al Baqarah (2) 188 “Dan janganlah sebahagian kamu memakan harta sebahagian yang lain di antara kamu dengan jalan yang bathil dan (janganlah) kamu membawa (urusan) harta itu kepada hakim, supaya kamu dapat memakan sebahagian daripada harta benda orang lain itu dengan (jalan berbuat) dosa, padahal kamu mengetahui. ]
f. Al Anfaal ( 69 Maka makanlah dari sebagian rampasan perang yang telah kamu ambil itu, sebagai makanan yang halal lagi baik, dan bertakwalah kepada Allah; sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
g. Al Anfaal ( 41 Ketahuilah, sesungguhnya apa saja yang dapat kamu peroleh sebagai rampasan perang, maka sesungguhnya seperlima untuk Allah, Rasul, kerabat Rasul, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan ibnussabil, jika kamu beriman kepada Allah dan kepada apa yang kami turunkan kepada hamba Kami (Muhammad) di hari Furqaan yaitu di hari bertemunya dua pasukan. Dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.
h. Shahih Bukhari -Imam Bukhari- Kitab Zakat Bab 28: Firman Allah, "Adapun orang yang memberikan (hartanya di jalan Allah) dan bertakwa, dan membenarkan adanya pahala yang terbaik (surga), maka kelak Kami akan menyiapkan baginya jalan yang mudah. Dan, adapun orang-orang yang bakhil dan merasa dirinya cukup, serta endustakan pahala yang terbaik, maka kelak kami akan menyiapkan baginya (jalan) yang sukar." Ya Allah, Berilah Ganti kepada Orang yang Mengeluarkan Infak. 718. Abu Hurairah Radhiyallahu 'anhu mengatakan bahwa Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Tidak satu hari pun seorang hamba memasuki pagi harinya melainkan dua malaikat turun. Lalu, salah satu dari keduanya berdoa, 'Ya Allah, berikanlah ganti kepada orang yang menginfakkan (hartanya).' Malaikat yang lain lagi berdoa, 'Ya Allah, berikanlah kehancuran kepada orang yang menahan (infak).'"
i. Shahih Muslim -Imam Muslim- Kitab Pemerintahan Bab 21: Keutamaan berjihad dan keluar di jalan Allah Hadis riwayat Abu Hurairah Radhiyallahu 'anhu , ia berkata:Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: Allah akan menjamin orang yang keluar di jalan-Nya yang tidak didorong kecuali karena untuk berjihad di jalan-Ku, beriman dengan-Ku serta percaya kepada rasul-rasul-Ku. Maka ia Aku jamin, untuk Aku masukkan ke dalam surga atau Aku pulangkan kembali ke rumahnya tempat ia berangkat dengan memperoleh pahala atau harta rampasan. Demi Tuhan Yang jiwa Muhammad berada di tangan-Nya, tidak ada satu luka pun di jalan Allah kecuali pada hari kiamat akan tampak dalam keadaannya semula ketika ia terluka, warnanya warna darah dan baunya adalah bau minyak kasturi. Demi Tuhan Yang jiwa Muhammad berada di tangan-Nya, jika tidak memberatkan kaum muslimin, niscaya aku tidak akan tertinggal di belakang pasukan perang yang aku utus untuk berperang di jalan Allah selamanya. Tetapi aku tidak mendapatkan kendaraan lebih sehingga aku dapat menyertakan mereka dan mereka pun tidak mendapatkan kendaraan lebih padahal berat bagi mereka untuk tidak ikut serta bersamaku. Demi Tuhan Yang jiwa Muhammad berada di tangan-Nya. Sesungguhnya aku sangat senang sekali seandainya aku berperang di jalan Allah lalu terbunuh, kemudian berperang lagi dan terbunuh lagi, kemudian berperang lagi dan akhirnya terbunuh lagi
Nomor: 3484. Sumber: http://hadith.al-islam.com/Bayan/ind/
Dibuat oleh SalafiDB http://salafidb.googlepages.com
Berdasarkan data di atas maka apa yang dikatakan oleh Kafir berikut ini adalah 100% benar
Huud (11) 27 Maka berkatalah pemimpin-pemimpin yang kafir dari kaumnya: "Kami tidak melihat kamu, melainkan (sebagai) seorang manusia (biasa) seperti kami, dan kami tidak melihat orang-orang yang mengikuti kamu, melainkan orang-orang yang hina dina di antara kami yang lekas percaya saja, dan kami tidak melihat kamu memiliki sesuatu kelebihan apapun atas kami, bahkan kami yakin bahwa kamu adalah orang-orang yang dusta".
Muhamamd kemudian mengaku:
Huud (11) 31 Dan aku tidak mengatakan kepada kamu (bahwa): "Aku mempunyai gudang-gudang rezki dan kekayaan dari Allah, dan aku tiada mengetahui yang ghaib", dan tidak (pula) aku mengatakan: "Bahwa sesungguhnya aku adalah malaikat", dan tidak juga aku mengatakan kepada orang-orang yang dipandang hina oleh penglihatanmu: "Sekali-kali Allah tidak akan mendatangkan kebaikan kepada mereka". Allah lebih mengetahui apa yang ada pada diri mereka; sesungguhnya aku, kalau begitu benar-benar termasuk orang-orang yang zalim.
Kebodohan dan ketiadaan saksi ilahi serta tidak adanya kemampuan untuk membuktikan kenabiannya inilah yang membuat Muhammad frustasi. Ia kemudian kepeleset lidah bahwa agama itu adalah nasihat untuk Allah, kitab Allah dan Rasul Allah. Rupanya Islam adalah sebuah nasihat untuk Allahnya Muhammad.
Imam An-Nawawi- Bab: Agama Adalah Nasehat Dari Abu Ruqayyah Tamiim bin Aus Ad Daari"Sesungguhnya Rasulullah telah bersabda : Agama itu adalah Nasehat, Kami bertanya : Untuk Siapa ?, Beliau bersabda : Untuk Allah, Kitab-Nya, Rasul-Nya, para pemimpin umat Islam, dan bagi seluruh kaum muslim"
HR. Muslim Nomor: 7Sumber: http://assunnah.mine.nu
Muhamamad kemudian bersumpah:
a. Bulughul Maram -Ibnu Hajar Al-Ashqolani- Dari Umar bahwa ia mendengar Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Aku benar-benar akan mengeluarkan kaum Yahudi dan Nasrani dari Jazirah Arab, hingga aku tidak membiarkan kecuali orang muslim." Riwayat Muslim. Nomor: 1323 Sumber: http://assunnah.mine.nu
b. Bulughul Maram -Ibnu Hajar Al-Ashqolani- Kitab Pidana .Dari Ibnu Abbas Radhiyallahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa berganti Agama, bunuhlah ia." Riwayat Bukhari. Nomor: 1226. Sumber: http://assunnah.mine.nu
Similar topics
» Yesus Sehakikat Dengan Allah
» Nabi Muhammad adalah Orang yang paling kafir terhadap Allahnya
» Tuduhan-tuduhan sekaligus alasan-alasan kebencian Muhammad Terhadap Yahudi dan Kafir
» Muhammad dan Allah - Satu dan Sama Saja
» Muhammad dan Allah - Satu dan Sama Saja
» Nabi Muhammad adalah Orang yang paling kafir terhadap Allahnya
» Tuduhan-tuduhan sekaligus alasan-alasan kebencian Muhammad Terhadap Yahudi dan Kafir
» Muhammad dan Allah - Satu dan Sama Saja
» Muhammad dan Allah - Satu dan Sama Saja
:: Debat Islam :: Muhammad
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik