Silahkan masukkan username dan password anda!

Join the forum, it's quick and easy

Silahkan masukkan username dan password anda!
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.
Login

Lupa password?

Latest topics
» Ada apa di balik serangan terhadap Muslim Burma?
by Dejjakh Sun Mar 29, 2015 9:56 am

» Diduga sekelompok muslim bersenjata menyerang umat kristen
by jaya Wed Nov 27, 2013 12:30 am

» Sekitar 6.000 orang perempuan di Suriah diperkosa
by jaya Wed Nov 27, 2013 12:19 am

» Muhammad mengaku kalau dirinya nabi palsu
by jaya Tue Nov 26, 2013 11:53 pm

» Hina Islam dan Presiden, Satiris Mesir Ditangkap
by jaya Tue Nov 26, 2013 11:50 pm

» Ratusan warga Eropa jihad di Suriah
by jaya Tue Nov 26, 2013 11:48 pm

» Krisis Suriah, 6.000 tewas di bulan Maret
by jaya Tue Nov 26, 2013 11:46 pm

» Kumpulan Hadis Aneh!!
by jaya Tue Nov 26, 2013 11:43 pm

» Jihad seksual ala islam!
by jaya Tue Nov 26, 2013 11:40 pm

Social bookmarking

Social bookmarking reddit      

Bookmark and share the address of Akal Budi Islam on your social bookmarking website

Bookmark and share the address of on your social bookmarking website

Pencarian
 
 

Display results as :
 


Rechercher Advanced Search

Poll
Statistics
Total 40 user terdaftar
User terdaftar terakhir adalah tutunkasep

Total 1142 kiriman artikel dari user in 639 subjects
Top posting users this month
No user

User Yang Sedang Online
Total 18 uses online :: 0 Terdaftar, 0 Tersembunyi dan 18 Tamu

Tidak ada

[ View the whole list ]


User online terbanyak adalah 101 pada Fri Nov 15, 2024 3:57 am

Pakta/Perjanjian Umar

 :: Debat Islam :: Alquran

Go down

Pakta/Perjanjian Umar Empty Pakta/Perjanjian Umar

Post  Admin Sat Apr 30, 2011 11:44 pm

Telah kami dengar dari ‘Abdul-Rahman Ibn Ghanam [wafat 78 H. 697 AD.] sebagai berikut: Ketika Umar Ibn Al-Khattab (radi Allah anho) menyetujui perdamaian dengan orang Kristen Syria, kami menuliskan untuk beliau hal berikut:
"Demi nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.

Berikut sebuah surat untuk hamba Allah Umar [ibn al-Khattab], Amir ul Mukminin, dari kami, umat Kristen sebuah kota ini atau itu. Pada saat baginda mendatangi kami, kami memohon pada baginda untuk melindungi kami (aman), keluarga kami, kepunyaan kami, dan warga masyarakat kami, dan kami sudi menjalankan kewajiban2 berikut bagi diri baginda:
Kami berjanji tidak akan membangun, di kota2 kami ataupun sekitarnya, biara baru, gereja, ataupun kediaman para rahib, juga tidak akan kami perbaiki (tempat ibadah kami), baik malam maupun siang, kalaupun kesemuanya itu runtuh sampai jadi puing-puing atau yang terletak di wilayah kaum Muslim (tidak akan kami perbaiki).
 Akan kami buka lebar2 pintu-pintu gerbang kami bagi para pelancong dan pengelana. Akan kami berikan penginapan dan layanan selama 3 hari bagi semua Muslim yang melewati tempat kami.
Kami tidak akan berikan perlindungan dalam gereja2 kami atau dalam tempat-tinggal kami bagi mata-mata, maupun menyembunyikan mereka dari para Muslim.
 Kami tidak akan mengajarkan Qur’an kepada anak-anak kami.
 Kami tidak akan beribadah secara terbuka, maupun membuat orang jadi masuk agama kami. (Tapi) Kami tidak akan melarang siapa pun dari anggota keluarga kami yang mau masuk Islam jika mereka menginginkannya.
 Kami akan tunjukkan rasa hormat kepada para Muslim, dan kami akan berdiri bangkit dari kursi kami saat mereka ingin duduk.
 Kami tidak akan mencoba menyerupai Muslim dlm cara berpakaian dng cara apapun : galansuwa, topi turban, sepatu.
 Kami tidak akan mengadopsi istilah ‘kunya’ mereka (epithet, semacam “SAW, AS, pbuh, alaihi al-salat wa al-salam, dsb.)
 Kami tidak akan naik sadel (berkuda), maupun membawa pedang atau senjata apapun (dihadapan Muslim), atau membawanya melalui orang-orang kami.
 Kami tidak akan mencetak tulisan Arab pada segel-segel kami.
 Kami tidak akan menjual minuman yang di-fermentasi.
 Kami akan menggunting pendek rambut dahi kami.
 Kami akan selalu berpakaian yang sama di mana pun kami berada, dan kami akan mengikat pinggang kami memakai ikat pinggang.
 Kami tidak akan memperlihatkan salib kami atau buku/kitab kami di jalan-jalan atau di pasar para Muslim. Kami hanya akan menggunakan dentingan kecil saja dalam gereja-gereja kami. Kami tidak akan meninggikan suara kami dalam ibadah apa pun di dalam gereja kami agar tidak menyinggung perasaan kehormatan kaum Muslim.
 Kami tidak akan melakukan ritual daun palm [pada Minggu Palm/parade di jalan] atau beribadah terbuka di muka umum perayaan Ba’ooth [doa Senin Paskah]
 Kami tidak akan berisik pada saat kami memakamkan kerabat yang wafat.
 Kami tidak akan menyalakan cahaya di jalanan para Muslim atau dalam pasar-pasar mereka.
 Kami tidak akan memakamkan kerabat kami didekat makam Muslim.
 Kami tidak akan mengambil budak yang dikhususkan bagi Muslim.
 Kami tidak akan membangun rumah lebih tinggi dari rumah-rumah Muslim."
 Ketika saya membawakan surat ini kepada Umar, beliau menambahkan, “Dan kami tidak akan memukul seorang Muslim. Kami menerima syarat-syarat ini bagi diri kami dan bagi warga masyarakat kami, dan sebagai imbalannya kami akan menerima perlindungan aman.
 Jika sampai kami melanggar perjanjian ini yang telah kami pegang teguh, kami setuju agar kami kehilangan jaminan perjanjian kami [sbg dhimma], dan kami akan menanggung hukuman atas kejahatan pemberontakan dan pengkhianatan.
 Umar Ibn Al-Khittab menjawab: Tandatanganilah apa yang mereka minta, namun tambahkan dua butir klausa dan paksakan pada mereka itu sebagai tambahan atas apa-apa yang telah mereka kerjakan. Yaitu: “Mereka tidak boleh membeli (menebus) siapapun yang dipenjarakan oleh Muslim”, dan “Barangsiapa yang memukul seorang Muslim dengan sengaja akan kehilangan perlindungan dari pakta ini.” Dari buku Al-Turtushi's, Siraj al-Muluk.

Penindasan Turki Terhadap Yahudi Palestina
Professor Tudor Parfitt dalam studi komprehensifnya tentang Yahudi Palestina abad 19, menulis tentang penindasan Turki terhadap Yahudi Palestina sebagai berikut:
"… Didalam kota-kota, Yahudi dan dhimmi-dhimmi lainnya sering diserang, dilukai bahkan dibunuh oleh Muslim setempat dan tentara Turki. Alasan serangan sering hanya karena masalah sepele: Wilson [dlm korespondensi Deplu Inggris] ingat saat ketemu Yahudi yg dilukai dgn parah oleh tentara Turki karena tidak segera turun ketika diperintahkan utk menyerahkan keledainya kpd seorang tentara Sultan. Banyak Yahudi dibunuh karena alasan yg lebih sepele dari itu.
Memang kadangkala penguasa Turki mencoba utk mendapatkan kompensasi bagi Yahudi tapi justru penguasa Turki sendiri yg sering terlibat memukuli Yahudi sampai mati karena alasan tuduhan yg tidak mendasar.
Seorang pegawai konsulat Inggris berkomentar : ‘Saya kaget melihat Gubernur (Turki) sendiri melakukan kegiatan yg begitu biadab. Yahudi, tanpa teman atau perlindungan hidup dari hari ke hari dlm teror.’"
Admin
Admin
Admin

Jumlah posting : 225
Join date : 17.04.11

https://akalbudiislam.forumid.net

Kembali Ke Atas Go down

Kembali Ke Atas

- Similar topics

 :: Debat Islam :: Alquran

 
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik