Login
Latest topics
» Ada apa di balik serangan terhadap Muslim Burma?by Dejjakh Sun Mar 29, 2015 9:56 am
» Diduga sekelompok muslim bersenjata menyerang umat kristen
by jaya Wed Nov 27, 2013 12:30 am
» Sekitar 6.000 orang perempuan di Suriah diperkosa
by jaya Wed Nov 27, 2013 12:19 am
» Muhammad mengaku kalau dirinya nabi palsu
by jaya Tue Nov 26, 2013 11:53 pm
» Hina Islam dan Presiden, Satiris Mesir Ditangkap
by jaya Tue Nov 26, 2013 11:50 pm
» Ratusan warga Eropa jihad di Suriah
by jaya Tue Nov 26, 2013 11:48 pm
» Krisis Suriah, 6.000 tewas di bulan Maret
by jaya Tue Nov 26, 2013 11:46 pm
» Kumpulan Hadis Aneh!!
by jaya Tue Nov 26, 2013 11:43 pm
» Jihad seksual ala islam!
by jaya Tue Nov 26, 2013 11:40 pm
Most active topics
Social bookmarking
Bookmark and share the address of Akal Budi Islam on your social bookmarking website
Bookmark and share the address of on your social bookmarking website
Pencarian
Most Viewed Topics
Statistics
Total 40 user terdaftarUser terdaftar terakhir adalah tutunkasep
Total 1142 kiriman artikel dari user in 639 subjects
Top posting users this month
No user |
User Yang Sedang Online
Total 85 uses online :: 0 Terdaftar, 0 Tersembunyi dan 85 Tamu Tidak ada
User online terbanyak adalah 101 pada Fri Nov 15, 2024 3:57 am
BANTAHAN KEUNIVERSALAN ALKITAB 3: KITAB PERBUATAN
BANTAHAN KEUNIVERSALAN ALKITAB 3: KITAB PERBUATAN
CONTOH KETIGA. Contoh ketiga, di mana ada dugaan bahwa Yesus memberikan wewenang atas misi dan kerasulan universal, terdapat dalam Kitab Perbuatan. Tempatnya di Bukit Zaitun, sebelah timur Yerusalem, dan tepat berada di seberang Lembah Kidron dan tembok Yerusalem. Waktunya empat puluh hari setelah Hari Minggu Paskah.
"Sementara tinggal bersama mereka, ia memerintahkan mereka untuk tidak meninggalkan Yerusalem, tetapi menunggu janji dari Bapa di sana. "Ini", sabdanya, "Adalah apa yang kalian pernah dengar dariku; karena Yohanes telah membaptis dengan air, tetapi kalian akan dibaptis dengan Roh Kudus tidak lama lagi dari sekarang .. Namun, kalian akan menerima kekuatan ketika Roh Kudus dikirimkan pada kalian; dan kalian akan menjadi saksi-saksiku di Yeruslem, di seluruh Yudea dan Samaria, dan hingga ujung dunia". Ketika ia mengatakan hal ini, saat mereka memperhatikannya, ia diangkat ke langit, dan segumpal awan menutupinya dari pandangan mereka.1
Dua kekurangan pertama dalam ayat ini telah ditemukan sebelumnya ketika menganalisis penuturan Matius dan Lukas. Pertama, dugaan penugasan untuk melakukan mini dan kerasulan universal diakui diberikan oleh Yesus "yang dibangkitkan", bukan oleh Yesus yang masih hidup. Sebagaimana dijelaskan sebelumnya, Yesus "yang dibangkitkan" sering kali merupakan metafora untuk menerima sebuah "penampakan", dimana Yesus konon dilihat dan didengar. Kedua, para murid awal Yesus terus-menerus mengalami keraguan yang besar dalam pewartaan, jika bukan penolakan sebenarnya untuk mewartakan, pesan injil Yesus kepda orang-orang selain dari "tanah Israel".2
Kekurangan ketiga dalam menggunakan ayat Kitab Perbuatan di atas untuk mendukung kerasulan universal Yesus adalah sama dengan yang dijelaskan sebelumnya sebagai kekurangan keempat yang mendasari penuturan Lukas, yaitu penugasan kenabian universal bersifat kondisional, tidak absolut. Yesus cuma memerintahkan murid-muridnya untuk menunggu di Yerusalem, yaitu untuk membatasi kenabian mereka pada "tanah Israel", hingga "janji Bapa" terpenuhi. Hanya setelah Allah memenuhi janji ini, yang tidak pernah secara spesifik diidentifikasi dalam ayat di atas, maka para pengikut Yesus harus menyampaikan pesan injil hingga ke "ujung dunia". Hingga janji Allah terpenuhi, para pengikut Yesus harus membatasi misi dan kenabian mereka untuk Yerusalem, yakni untuk "tanah Israel".
Sebagaimana yang terjadi dengan penuturan Lukas yang dikutip sebelumnya, interpretasi Kristen tradisional atas "janji dari bapa" ini adalah bahwa ia merujuk pada datangnya Penghibur dan/atau Roh Kudus. Interpretasi Kristen tradisional ini menemukan beberapa dukungan superfisial dalam ayat Kitab Perbuatan di atas, dalam hal bahwa klausul bersyarat berkenaan dengan "janji dari Bapa" secara langsung diikuti dengan pembahasan tentang Roh Kudus dan ramalan akan Pantekosta (saat para murid konon dipenuhi dengan Roh Kudus, yang diduga turun atas mereka), yang konon terjadi sepuluh hari kemudian. Namun demikian, sebagaimana akan dijelaskan di bawah, interpretasi mengenai sifat bersyarat penugasan universal ini merepresentasikan sebuah distorsi yang serius atas pesan Alkitab yang sebenarnya.
Keterangan:
1. Perbuatan 1:4-5, 8-9.
2. Perbuatan 11:1-19; 15:1-5; 21:17-26; Orang-orang Galatia 2:1-9.
"Sementara tinggal bersama mereka, ia memerintahkan mereka untuk tidak meninggalkan Yerusalem, tetapi menunggu janji dari Bapa di sana. "Ini", sabdanya, "Adalah apa yang kalian pernah dengar dariku; karena Yohanes telah membaptis dengan air, tetapi kalian akan dibaptis dengan Roh Kudus tidak lama lagi dari sekarang .. Namun, kalian akan menerima kekuatan ketika Roh Kudus dikirimkan pada kalian; dan kalian akan menjadi saksi-saksiku di Yeruslem, di seluruh Yudea dan Samaria, dan hingga ujung dunia". Ketika ia mengatakan hal ini, saat mereka memperhatikannya, ia diangkat ke langit, dan segumpal awan menutupinya dari pandangan mereka.1
Dua kekurangan pertama dalam ayat ini telah ditemukan sebelumnya ketika menganalisis penuturan Matius dan Lukas. Pertama, dugaan penugasan untuk melakukan mini dan kerasulan universal diakui diberikan oleh Yesus "yang dibangkitkan", bukan oleh Yesus yang masih hidup. Sebagaimana dijelaskan sebelumnya, Yesus "yang dibangkitkan" sering kali merupakan metafora untuk menerima sebuah "penampakan", dimana Yesus konon dilihat dan didengar. Kedua, para murid awal Yesus terus-menerus mengalami keraguan yang besar dalam pewartaan, jika bukan penolakan sebenarnya untuk mewartakan, pesan injil Yesus kepda orang-orang selain dari "tanah Israel".2
Kekurangan ketiga dalam menggunakan ayat Kitab Perbuatan di atas untuk mendukung kerasulan universal Yesus adalah sama dengan yang dijelaskan sebelumnya sebagai kekurangan keempat yang mendasari penuturan Lukas, yaitu penugasan kenabian universal bersifat kondisional, tidak absolut. Yesus cuma memerintahkan murid-muridnya untuk menunggu di Yerusalem, yaitu untuk membatasi kenabian mereka pada "tanah Israel", hingga "janji Bapa" terpenuhi. Hanya setelah Allah memenuhi janji ini, yang tidak pernah secara spesifik diidentifikasi dalam ayat di atas, maka para pengikut Yesus harus menyampaikan pesan injil hingga ke "ujung dunia". Hingga janji Allah terpenuhi, para pengikut Yesus harus membatasi misi dan kenabian mereka untuk Yerusalem, yakni untuk "tanah Israel".
Sebagaimana yang terjadi dengan penuturan Lukas yang dikutip sebelumnya, interpretasi Kristen tradisional atas "janji dari bapa" ini adalah bahwa ia merujuk pada datangnya Penghibur dan/atau Roh Kudus. Interpretasi Kristen tradisional ini menemukan beberapa dukungan superfisial dalam ayat Kitab Perbuatan di atas, dalam hal bahwa klausul bersyarat berkenaan dengan "janji dari Bapa" secara langsung diikuti dengan pembahasan tentang Roh Kudus dan ramalan akan Pantekosta (saat para murid konon dipenuhi dengan Roh Kudus, yang diduga turun atas mereka), yang konon terjadi sepuluh hari kemudian. Namun demikian, sebagaimana akan dijelaskan di bawah, interpretasi mengenai sifat bersyarat penugasan universal ini merepresentasikan sebuah distorsi yang serius atas pesan Alkitab yang sebenarnya.
Keterangan:
1. Perbuatan 1:4-5, 8-9.
2. Perbuatan 11:1-19; 15:1-5; 21:17-26; Orang-orang Galatia 2:1-9.
s4l4s22- Jumlah posting : 143
Join date : 15.09.11
Similar topics
» BANTAHAN KEUNIVERSALAN ALKITAB 1: KITAB MATIUS
» BANTAHAN KEUNIVERSALAN ALKITAB 2: KITAB LUKAS
» BANTAHAN ALKITAB TENTANG KETUHANAN ROH KUDUS !!!
» BANTAHAN AL-QUR'AN TERHADAP KRISTEN !!!
» Kitab Suci Alquran
» BANTAHAN KEUNIVERSALAN ALKITAB 2: KITAB LUKAS
» BANTAHAN ALKITAB TENTANG KETUHANAN ROH KUDUS !!!
» BANTAHAN AL-QUR'AN TERHADAP KRISTEN !!!
» Kitab Suci Alquran
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik