Login
Latest topics
» Ada apa di balik serangan terhadap Muslim Burma?by Dejjakh Sun Mar 29, 2015 9:56 am
» Diduga sekelompok muslim bersenjata menyerang umat kristen
by jaya Wed Nov 27, 2013 12:30 am
» Sekitar 6.000 orang perempuan di Suriah diperkosa
by jaya Wed Nov 27, 2013 12:19 am
» Muhammad mengaku kalau dirinya nabi palsu
by jaya Tue Nov 26, 2013 11:53 pm
» Hina Islam dan Presiden, Satiris Mesir Ditangkap
by jaya Tue Nov 26, 2013 11:50 pm
» Ratusan warga Eropa jihad di Suriah
by jaya Tue Nov 26, 2013 11:48 pm
» Krisis Suriah, 6.000 tewas di bulan Maret
by jaya Tue Nov 26, 2013 11:46 pm
» Kumpulan Hadis Aneh!!
by jaya Tue Nov 26, 2013 11:43 pm
» Jihad seksual ala islam!
by jaya Tue Nov 26, 2013 11:40 pm
Most active topics
Social bookmarking
Bookmark and share the address of Akal Budi Islam on your social bookmarking website
Bookmark and share the address of on your social bookmarking website
Pencarian
Most Viewed Topics
Statistics
Total 40 user terdaftarUser terdaftar terakhir adalah tutunkasep
Total 1142 kiriman artikel dari user in 639 subjects
Top posting users this month
No user |
User Yang Sedang Online
Total 16 uses online :: 0 Terdaftar, 0 Tersembunyi dan 16 Tamu Tidak ada
User online terbanyak adalah 101 pada Fri Nov 15, 2024 3:57 am
Islam dan Muhammad mengajarkan dusta
:: Debat Islam :: Alquran
Halaman 1 dari 1
Islam dan Muhammad mengajarkan dusta
Oleh: Abdullah Al Araby
Sumber: Faith Freedom Indonesia
Pendahuluan
Quran 40:28: "Sesungguhnya Allah tidak menuntun seorangpun yang melanggar dan membohong." Dlm Hadis, Muhamad dikutip sebagai mengatakan, "Jujurlah kalian karena kejujuran membawa kebaikan dan kebaikan mengantar ke surga. Hati-hati dengan kepalsuan karena ini mengantar kepada ketidakmoralan dan ketidakmoralan mengantar ke Neraka." Tetapi hanya ini yg akan dikatakan Muslim kpd NON-MUSLIM. Selebihnya mereka sembunyikan.
Buku "The spirit of Islam", oleh pakar Muslim, Afif A. Tabbarah ditulis untuk mempromosikan Islam. Tapi lihat halaman 247 : "Berbohong tidak selalu buruk; ada kalanya dimana berbohong lebih bermanfaat dan lebih baik bagi kesejahteraan umum dan penyelesaian perkara. Menurut Nabi: 'Ia bukan orang curang (lewat berbohong) kalau menyelesaikan perkara, mendukung hal-hal yang benar atau mengatakan apa yang benar." Mempelajari duplisitas dalam Islam ini, kami akan menguji beberapa contoh dari sejarah Islam. Ini akan menunjukkan bahwa berbohong memang KEBIJAKAN UMUM para imam dan tokoh negara (muslim).
Juni 1967, Mesir dikalahkan Israel dan kehilangan Sinai Peninsula dalam Perang Enam Hari. Tujuan utama Presiden Nasser oleh karena itu adalah merebut kembali wilayah yang hilang itu. Presiden Sadat pun menerapkan motto: "No voice should rise over the voice of The Battle" (Tidak ada suara yang boleh dikumandangkan diatas suara Pertempuran). Tentara yang direkrut th 1967 memperkirakan bahwa setiap saat "perang akan dimulai lagi". Namun, tahun demi tahun lewat dan masyarakat Mesir semakin sebal dengan pernyataan-pernyataan jagoan pemimpin politik. Th 1972 Sadat bersumpah dgn pasti bahwa tahun inilah adalah tahun perang yang sudah lama dinanti-nanti. Selama tahun itu ia berkali-kali bersumpah, "Saya bersumpah demi kehormatan saya bahwa tahun ini tidak akan lewat tanpa kita melancarkan perang." Satu tahun mereka terus menunggu ... Orang percaya padanya karena ia mempertaruhkan reputasi dan kehormatannya lewat sebuah sumpah. Tapi tahun itupun berlalu tanpa adanya satu tembakanpun. Akibatnya, orang-orang diluar dan didalam Mesir mengoloknya sebagai tong kosong. Tapi Oktober 1973 ia tiba-tiba melancarkan serangan yg kemudian dikenal sbg perang Yom Kippur.
Sebagai panglima militer, Sadat diperkirakan menggunakan elemen ‘surprise’ utk mengelabui musuh. Sebagai Muslim tulen, Sadat tidak sedikitpun khawatir dengan janjinya yang agak melenceng itu. Ia mengerti bahwa sejarah dan ajaran Islam akan mengecualikannya dari tanggung jawab di akhirat nanti kalau ia menggunakan kebohongan sebagai manuver strategis militer. Inipun juga dibuktikan oleh Muhamad sendiri. Ia sering membohong dan memerintahkan pengikutnya utk melakukan yg sama. Alasannya adalah prospek sukses dlm missi menyebarkan Islam akan membatalkan larangan berbohong dari Allah. Sebuah contoh baik adalah pembunuhan Ka'b/Ka-ab Ibn al-Ashraf, penyair Yahudi dari suku Banu Nadir. Dilaporkan bahwa Ka-ab menunjukkan dukungan bagi Quraish dalam perang mereka melawan Muhamad. Juga, Ka-ab dituduh menulis sajak-sajak menggiurkan tentang wanita Muslim. Ini membuat Muhamad marah.
Jadi apa yg dilakukan Muhamad? IA MEMINTA SUKARELAWAN UNTUK MENGHABISI Ka-ab Ibn al-Ashraf. Spt dikatakannya sendiri, Ka-ab telah "Melukai Allah dan rasulNya." Pada saat itu Ka-ab Ibn al-Ashraf, dan sukunya masih kuat, jadi tidak mudah bagi orang asing untuk menyusup dan membunuhnya. Seorang Muslim bernama Ibn Muslima, bersedia untuk melakukan tugas ini dgn syarat Muhamad mengijinkannya utk berbohong. Dgn ijin Muhamad, Ibn Muslima, menemui Kaab dan berbohong padanya dgn mengaku tidak senang kpd Muhamad. Saat ia mendapatkan kepercayaan Kaab, suatu malam ia membujuknya agar keluar rumah dan membunuhnya di sebuah tempat terkucil.
Ini mirip dengan cerita pembunuhan Shaaban Ibn Khalid al-Hazly. Dikatakan bahwa Shaaban mengumpulkan tentara untuk memerangi Muhamad. Muhamad membalas dgn memerintahkan Abdullah Ibn Anis utk membunuh Shaaban. Lagi-lagi, calon pembunuh itu meminta ijin Muhamad agar dapat berbohong. Muhamad setuju dan lalu memerintahkan agar sang calon pembunuh berbohong dan mengaku dari suku Khazaa. Ketika Shaaban melihat datangnya Abdullah, ia bertanya asal kesukuannya. Abdullah menjawab, "Dari Khazaa." Ia lalu menambahkan, "saya dengar kau sedang mengumpulkan tentara utk memerangi Muhamad dan saya datang utk bergabung dgn mu." Abdullah mulai berjalan dgn Shaaban dan bercerita kepadanya bagaimana Muhamad datang kpd mereka dengan ajaran palsunya dan mengeluh bahwa Muhamad bergosip tentang para patriarch Arab dan menghancurkan harapan-harapan Arab. Mereka akhirnya sampai di tenda Shaaban. Sahabat-sahabat Shaaban meninggalkannya dan Shaaban mengundang Abdullah untuk masuk dan beristirahat dengannya. Abdullah duduk disana sampai Shaaban tertidur.
Apa yang dilakukannya kemudian ? Ia memenggal kepalanya dan membawanya ke Muhamad bak sebuah trophy. Saat Muhamad melihat Abdullah, ia berteriak dengan girang, "Wajahmu penuh kemenangan (Aflaha al- wajho)." Abdullah membalas salam itu dengan mengatakan, "Wajahmu-lah, Rasulullah yang penuh kemenangan (Aflaha wajhoka, ye rasoul Allah)."
Syarat-syarat berbohong dalam Islam
Ini syarat-syaratnya yangg kebanyakan Muslim cukup mengenalnya:
Perang adalah tipu daya (War is deception.)
Tujuan menghalalkan hal-halal yg dilarang
Jika dihadapkan pada dua kejahatan, pilih yg kurang jahat.
Inilah ayat-ayat yg dijadikan dasar membohong:
* "Allah tidak akan mempertanyakanmu ttg apa yg tidak dapat kau penuhi dalam sumpahmu. … " Surah 5:89
* "Allah tidak akan mempertanyakanmu kalau kau tidak memikirkan matang2 sumpahmu, tetapi bagi kemauan dalam hatimu; dan Ia Maha pengampun …" Surah 2:225 "Siapapun yang setelah menerima Allah mengucapkan murtad, kecuali dibawah paksaan, hatinya tetap kuat dalam Iman – tetapi kalau mereka membuka hati mereka bagi Murtad, kemarahan Allah ada pada mereka …" Surah 16: 106
Al-Tabary menjelaskan Surah 16:106 sebagai surah yang diturunkan kepada Muhamad setelah ia tahu bahwa Ammar Ibn Yasser dipaksa untuk menolak Islam ketika ia diculik oleh Banu Moghera. Muhammad menenangkan Ammar dengan mengatakan "Jika mereka berbalik, kau ikut berbalik." (Artinya: jika mereka menculikmu kembali, kau boleh menolak saya kembali.) Ini menunjukkan bahwa kebohongan yang tidak direncanakan bisa diampuni dan bahkan kebohongan yang direncanakanpun bisa ditebus dengan melakukan beberapa hal, seperti puasa. Jelas juga, bahwa jika terpaksa Muslim bisa mengambil sumpah (contoh; sumpah kesetiaan kepada Negara lain) dan bahkan berbohong dengan Allah, selama mereka tetap percaya didalam hati mereka.
Dalam Hadis, Muhammad menegaskan konsep ini.
Dari "Ehiaa Oloum al-Din," oleh al-Ghazali, Vol. 3: PP.284-287: Salah seorang puteri Muhamad, Umm Kalthoum, mengatakan bahwa ia tidak pernah mendengar rasulullah
mensahkan kebohongan kecuali dlm 3 situasi:
* Rekonsiliasi antara pihak-pihak yg bersengketa
* Dalam perang
* Diantara suami isteri, untuk menjaga kerukunan rumah tangga
Hadis mengutip Muhamad sebagai mengatakan: "Para putera Adam bertanggung jawab atas kebohongan kecuali yg diucapkan utk mendamaikan Muslim." Hadis lain lagi menyebut, "Aba Kahl, damaikan orang-orang."(artinya: bahkan lewat kebohongan) Bagaimana dengan yang satu ini "Para putera Adam bertanggung jawab atas semua kebohongan kecuali : selama perang, karena perang adalah penipuan, utk mendamaikan 2 lelaki yg cekcok dan bagi lelaki utk menenangkan isterinya."
Prinsip Al-Taqqiya
Kata "Taqqiya", berarti "menghindari" atau menjaga diri. Prinsip ini mengajarkan bahwa Muslim diijinkan utk berbohong utk menghindari luka2, kerugian terhdp dirinya atau sesama Muslim. Prinsip ini memberi kebebasan bagi Muslim untuk berbohong dalam keadaan yang mereka anggap mengancam nyawa mereka. Mereka dapat berpura-pura menolak agama mereka, selama mereka dalam hati tetap Muslim.
Al-Taqqiya didasarkan pada ayat ini:
"Janganlah orang beriman mengambil sbg teman dan pembantu para kafir ketimbang sesama orang beriman: jika kalian melakukannya, Allah tidak akan memberikanmu bantuan: kecuali dlm hal pencegahan, agar kau dapat melindungi dirimu dari mereka. Tapi Allah memperingatimu agar hanya mengingatNya; karena tujuan utama adalah bagi Allah." Surah 3: 28
Jadi, Muslim boleh berpura-pura baik dengan Kafir dan berpura-pura sebagai kafir utk menghindari kerugian.
Berdasarkan konsep taqqiya, adalah SAH bagi Muslim untuk berlaku bertentangan dengan agama mereka, misalnya:
* Meminum anggur, melupakan sholat dan puasa selama Ramadan.
* Menyatakan ketidakpercayaan kpd Allah.
* Bersujud kepada dewa selain Allah.
* Mengucapkan sumpah setia [kepada penguasa non-muslim].
Dampak Al-Taqqiya
Dalam hal politik internasional, pertanyaannya adalah: Bisakah negara-negara Muslim dipercaya untuk mematuhi perjanjian-perjanjian yang sudah mereka sepakati dengan negara-negara non-Muslim ? Praktek menunjukkan bahwa saat Muslim masih lemah, mereka menyepakati apapun. Begitu mereka kuat, mereka akan membatalkan segala perjanjian/sumpah yang pernah mereka lakukan. [Faithfreedom]
Contoh : Yasser Arafat (foto: kanan), setelah menandatangani Perjanjian Oslo dengan Israel pada tahun 1993 , pergi ke Johannesburg dan disebuah mesjid ia MEMINTA MAAF atas perjanjian damai tsb. Ia mengatakan: "Apakah anda merasa saya menandatangani [perjanjian damai] dengan Yahudi itu untuk menentang aturan Islam? TIDAK. SAYA MELAKUKAN SESUATU YG PERSIS DILAKUKAN NABI MUHAMAD. Ingatkah anda pada cerita Hudaybiyah ? Nabi membuat perjanjian dengan Bani Quraish untuk waktu 10 tahun. Tapi lalu ia melatih 10.000 tentara dan dalam DUA tahun berbaris menuju kota Quraish, Mekah. Tentang Hudaybiyah lihat : [wikipediaFFI]
Jadi, dalam yurisdiksi Islam, kau hanya diijinkan berdamai selama maximum 10 tahun. Kedua, begitu kau mampu, kau harus memulihkan jihad [baca: membatalkan perjanjian "damai"]. Orang Israel memerlukan waktu 50 tahun untuk mengerti bahwa damai abadi tidak akan pernah tercapai dengan Muslim. Dunia Barat memerlukan paling tidak 50 tahun lagi untuk mengerti bahwa mereka berada dalam perang dengan Islam yang alot dan tidak akan berubah. Jadi kita harus mengerti : kalau kita bicara tentang damai dan perang, kita tidak berbicara dengan pengertian terminologi Barat. Kita berbicara dalam terminologi Islam. Gencatan Senjata sbg TAKTIK : Apa yg membuat Islam menerima gencatan senjata ? Hanya satu hal - saat musuh terlalu kuat. Ini pilihan taktis. Dan camkan bahwa pada detik Muslim memiliki senjata atom, kimia atau biologis, mereka akan menggunakannya. Aktivis Muslim sudah sering terbukti melakukan taktik penipuan dalam menyebarkan agama Islam dengan memoles arti Islam dan membuatnya nampak menarik bagi pendatang baru. Mereka dengan sengaja menghindari ayat-ayat dan ajaran mereka yang biadab.
Contoh lain dari penipuan ini adalah bahwa Muslim hanya mengutip ayat-ayat Mekah (ayat damai, ketika Muhamad masih lemah) yang memang berbunyi damai dan mengajarkan toleransi. Tetapi mereka tahu betul bahwa ayat-ayat ini sudah DI-ABROGASI/DIBATALKAN oleh ayat kemudian setelah Muhamad hijrah dan berkuasa di Medinah. Ayat-ayat ini penuh dengan kecurigaan dan kekejaman terhadap non-Muslim, khususnya Yahudi. Kesimpulan, perlu dimengerti bahwa dalam menghadapi Muslim jangan percaya mentah-mentah apa yg dikatakannya. Berbohong adalah sah dalam agama mereka. Nabi merekapun sudah menerapkan presedennya.
Contoh Al-Taqqiya
Seruan Saudi bagi Dialog Antar Agama sama saja dengan kaum NAZI menyerukan bagi Dialog dengan Yahudi setelah Holocaust : Dalam konferensi tanggal 16 Juli 2008 di Madrid/Spanyol yang disponsori Saudi, raja Abdullah (foto atas) menyerukan agar agama-agama utama dunia “meninggalkan ekstrimisme dan mencari rekonsiliasi”. [Faithfreedom]
Kata Raja Abdullah :
"Saya membawa pesan dari Arab Saudi, negara dua mesjid suci. Pesan ini menyatakan Islam sebagai AGAMA MODERAT DAN TOLERANSI, pesan yg menyerukan bagi adanya dialog konstruktif diantara pengikut semua agama, pesan yg menjanjikan dibukanya halaman baru bagi kemanusian, dimana--insya Allah--pengertian akan menggantikan konflik." Ini sebuah lelucon dan sebuah taqqiya yang sama sekali tidak lucu. Bukannya negara Abdullah sendiri yang berada di garis depan mempromosikan ekstrimisme dan intoleransi ? Sampai detik ini, buku-buku sekolah, media dan mesjid Saudi mengkotbahkan kebencian dan kekerasan terhadap pengikut agama lain. Contoh: Lorenzo, seorang buruh Filipina di Saudi, karena mengenakan kalung salib di lehernya DIPENJARA DAN DISIKSA SELAMA ENAM TAHUN. Bulan lalu (Juli 2008) ia dideportasi. DAN satu bulan kemudian setelah pernyataan raja Saudi itu, lihatlah apa yang terjadi dalam negaranya sendiri. 4 Agustus 2008, Saudi : 15 Kristen yang dituduh beribadah dalam rumah-rumah mereka di kota Taif, dideportasi. Bulan April, rumah mereka dibobrak oleh polisi yang menodong mereka dengan pestol di kepala sambil menuntut melihat paspor mereka. [WorldNetDaily]
Jeff King, presiden International Christian Concern mengatakan, "Mendeportasi Kristen hanya karena mereka beribadah di rumah-rumah mereka menunjukkan bahwa pidato Abdullah hanya bersifat retorika belaka dan negaranya MEMBOHONGI dunia internasional akan keinginan Saudi bagi perubahan dan rekonsiliasi."
Professor Redondo mengatakan kepada surat kabar Spanyol bahwa ia meragukan pernyataan raja Saudi ini : "Pertemuan macam ini dgn Saudi adalah sebuah penghinaan bagi intelek setiap manusia. Ini hanya sebuah trik politik yg naïf. Orang-orang Saudi menggunakan konferensi ini untuk membohongi Barat bahwa mereka sangat toleran. Padahal semua orang tahu bahwa non-Muslim punya hak NOL besar di Saudi. Mengadakan konferensi macam ini di Spanyol dan bukan di Saudi jelas punya tujuan khusus : untuk menghindari partisipan non-Muslim dalam konferensi tsb melakukan ibadah agama mereka. Kalau sampai mereka diijinkan untuk melakukan ibadah non-muslim mereka [di Saudi],ini akan menimbulkan debat sengit di Saudi!" Dan tidak lama juga setelah pernyataan raja Abdullah, pada tanggal 1 Agustus 2008, Saleh Bin Humaid, mufti agung Mekah mengatakan setelah solat siang yang disiarkan TV Saudi: “Para pengikut agama-agama lain akan dikirim ke neraka. Hanya kami, Muslim, diijinkan masuk surga. Saya anjurkan kepada mereka, bergabunglah dengan Islam sebelum terlambat.” Wanita juga sama sekali dikecualikan dari konferensi tsb. Fatema Mernissi, seorang sosiolog Maroko, berkomentar, “Bagi Saudi, wanita adalah sebab musabab semua dosa dalam masyarakat. Mereka cum obyek sex belaka.” Ia mengutip Quran, “Wanita [Istri-istrimu] adalah (seperti) tanah tempat kamu bercocok-tanam, maka datangilah tanah tempat bercocok-tanammu itu bagaimana saja kamu kehendaki.(Q 2:223). “Wanita diatur secara hirarkis dan patriarkis. Mereka tidak punya suara dalam urusan agama. Tidak heran mereka tidak diundang dalam konferensi ini.” jelas Mernissi.
Muslim Swiss paling mengesankan Eropa sekarang adalah Tariq Ramadan. Ia menampilkan diri sebagai 'Muslim moderat.' TAPI kakeknya adalah Hassan al Banna, pendiri Muslim Brotherhood [al-ikhwān al-muslimūn] di Mesir dan ayahnya, Said, adalah salah seorang pemimpin MB, yg pandangannya begitu ekstrim sampai Presiden Nasser memenjarakannya. MB adalah pendukung spiritual al-Qa'eda dan Hamas yang bertujuan mengIslamkan seluruh dunia.
Ramadan dilarang masuk Amerika Serikat karena hubungannya dengan sejumlah kelompok ekstrimis. Kantornya, The Geneva Islamic Centre, memiliki hubungan dengan kelompok teroris Aljazair, FIS (Islamic Salvation Front) dan GIA (Armed Islamic Group). Polisi Spanyol menyebut bahwa Ahmed Brahim, pemimpin al-Qa'eda yang dipenjara di Spanyol sering mengadakan kontak dengan Ramadan, hal yang dibantahnya. TAPI dilain pihak, Ramadan diijinkan bercokol di Inggris, di St Anthony's College, Oxford, sebagai dosen periset yang sering tampil dlm seminar2 Islam dan bahkan menjadi penasehat pemerintah Inggris untuk menangani ekstrimisme Islam. Ramadan menyampaikan sebuah Islam yang bisa 'mengakomodasi modernitas dan dunia Barat.' Caranya begitu karismatik dan trendy, dgn logat Perancis, sampai banyak orang keblinger mendengarnya. Tetapi perhatikanlah baik-baik apa yang TIDAK dikatakannya dan anda akan melihat bahwa ia serigala yang menyamar sebagi domba. Pengakuan dan reputasinya sebagai 'Muslim reforman' hanyalah sebuah manipulasi belaka.
Penulis Caroline Fourest menganalisa Tariq dalam bukunya, Brother Tariq: the Doublespeak of Tariq Ramadan. Buku ini menunjukkan bahwa tokoh eksotik berwajah simpatik ini merupakan alat sophisticated utk mempromosikan jihad global [dan yang dimaksudkan BUKAN jihad SPIRITUAL]. Ramadan mengaku "tidak memiliki hubungan fungsional" dgn Muslim Brotherhood. TAPI ia dilatih oleh Yayasan Islam di Leicester, England, institusi kontroversial yang menyebarkan ideologi2 Maulana Maududi dan Syed Qutb yang bertujuan mempromosikan sebuah "ORDE SOSIAL ISLAM di UK". Ramadan juga berulang-ulang mengatakan bahwa pandangan kakeknya telah "MENGINSPIRASI"nya dan "TIDAK ADA SATUPUN DALAM PANDANGANNYA YANG SAYA TOLAK".
Nah, apa sih pandangan si kakek, Hassan al-Banna? Ternyata ia tidak saja mempromosikan sebuah Islam yg sangat reaksioner dan opresif. Ia malah merencanakan strategi "penjajahan gradual" - oleh Muslim Brotherhood diseluruh dunia - dan bukan saja atas negara2 yang dulunya pernah menjadi bagian dari kalifat Islam, tetapi bahkan negara-negara MuslimPUN harus diISLAMISASI secara gradual dan diambil alih oleh sebuah pemerintah berdasarkan Syariah. Inilah "pandangan kakeknya yang sama sekali tidak ditolak" Ramadan ? Beda si cucu dengan si kakek hanyalah bahwa si cucu mengembangkan strategi halus dan lebih jitu merayu Barat untuk menerima pola pikir Islamis tanpa menyadari bahaya terselubung yang ada dalam selimut.
Tentang masalah TEROR, ia khususnya sangat licin. Ia mengaku menentang terorisme, ia membantah bahwa kakeknya berkecimpung dalam jihad dengan kekerasan, walau al-Banna secara explisit mendukung jihad bersenjata yg dianggapnya sbg "bentuk perang suci yg paling tinggi dan paling suci." Ramadan mengatakan bahwa kakeknya membatasi jihadnya pada "pembelaan sah" atau "perlawanan menghadapi ketidakadilan" saja. TAPI disinilah formulasi liciknya ! Ternyata "perlawanan" ini juga mencakup aksi-aksi para suicide bomber di Israel dan Iraq. Dibelakang bahasanya yang berbunga-bunga ttg reformasi dan toleransi, Ramadan secara konsisten menyebarkan pengaruh intoleransi, kebencian dan kekerasan. Asosiasi pertama yang didirikannya pada tahun 1994, the Muslim Men and Women of Switzerland, mempromosikan konfrontasi dan menimbulkan ketegangan. Ia menulis pendahulan bagi fatwa-fatwa yang dikeluarkan Dewan Eropa bagi Fatwa, yg diketuai Sheik Yusuf al-Qaradawi, yg mengatakan bahwa operasi BOM MANUSIA di Israel dan Iraq adalah sebuah kewajiban agama.
Lewat organisasi 'the Union of Young Muslims' di Lyon, ia meradikalisasi ribuan pemuda Muslim Perancis. Th 1993, ia terlibat dalam upaya utk menyensor/menghentikan penampilan sebuah teater Voltaire di Jenewa karena dianggap menghina Islam. Dan yang paling kelihatan adalah ketika ia MENOLAK untuk MENGUTUK HUKUMAN RAJAM BAGI PEZINAH dan hanya menyerukan bagi sebuah moratorium (penundaan sementara) atas praktek barbar ini (di Barat). Siapapun yg menentangnya dikutuknya sbg Islamophobe, Yahudi atau Zionis. Bukannya menawarkan jalan utk memodernisasi Islam, ia justru mengusulkan utk mengISLAMISASI modernitas. Strategi fundamental Muslim Brotherhood bagi infiltrasi budaya, permusuhan, demoralisasi dan penjajahan, merupakan strategi terorisme. Seperti ditulis Fourest, strategi Ramadan adalah GLOBALISASI ISLAM.
Mei 2003, Pengadilan Banding Lyon memutuskan bahwa bahasa yg dipakai khotib-khotib seperti Ramadan "bisa mempengaruhi Muslim2 muda dan bisa menjadi faktor pembangkit rasa permusuhan dan mengakibatkan mereka melakukan tindakan2 kekerasan". Dimanapun ia pergi, fan clubnya semakin bertambah dengan jihadi2 muda yang dengan senang hati masuk kedalam jerat-jeratnya. SO, inikah sosok yg di-elu-elukan sebagai 'Muslim reformis' ??
BELANDA/BELGIA: penyebaran Quran palsu [Faithfreedom]
Betapa bodohnya orang-orang Belanda dan Belgia sampai-sampai bisa tertipu dengan penjualan Quran palsu dimana semua bagian yang menyakitkan/menghina kafir telah diplintir atau dihapus. "Terjemahan" Quran oleh Kader Abdulah ini mencapai sukses penjualan yang sangat besar. Sejak buku ini terbit 4 minggu yang lalu, penerbit De Geus telah menjual 60.000 eksemplar dari cetakan pertama 75.000 eksemplar. "Cetakan kedua sebanyak 60.000 eksemplar sedang dipersiapkan." Demikian keterangan pegawai percetakan hari Selasa yang lalu. Abdulah mempersembahkan satu eksemplar bukunya (yang dia garap selama lebih dari dua tahun) kepada Ratu Multikultural kita, Beatrix "untuk lebih mempererat hubungan dengan kerajaan". Terjemahan ini bersama dengan Hadis, dijilid jadi satu dalam penerbitannya. Minggu lalu Qurannya berdiri dalam jajaran teratas penjualan buku terlaris "Top 10". Setiap anggota Polisi dari Korps Amsterdam-Amstelland diwajibkan untuk membeli buku ini dan mendapat korting 50% dari pemerintah (baca: dari pembayar pajak). Kepala Polisi berharap dengan dibacanya Quran ini semua anak buahnya mempunyai "pandangan yang lebih dalam" terhadap Islam dan pemeluknya. Quran, saking penuh dengan pesan2 cinta dan toleransi kepada sesama umat manusia, kaum jihadipun turut membelinya.
Sumber: Faith Freedom Indonesia
Pendahuluan
Quran 40:28: "Sesungguhnya Allah tidak menuntun seorangpun yang melanggar dan membohong." Dlm Hadis, Muhamad dikutip sebagai mengatakan, "Jujurlah kalian karena kejujuran membawa kebaikan dan kebaikan mengantar ke surga. Hati-hati dengan kepalsuan karena ini mengantar kepada ketidakmoralan dan ketidakmoralan mengantar ke Neraka." Tetapi hanya ini yg akan dikatakan Muslim kpd NON-MUSLIM. Selebihnya mereka sembunyikan.
Buku "The spirit of Islam", oleh pakar Muslim, Afif A. Tabbarah ditulis untuk mempromosikan Islam. Tapi lihat halaman 247 : "Berbohong tidak selalu buruk; ada kalanya dimana berbohong lebih bermanfaat dan lebih baik bagi kesejahteraan umum dan penyelesaian perkara. Menurut Nabi: 'Ia bukan orang curang (lewat berbohong) kalau menyelesaikan perkara, mendukung hal-hal yang benar atau mengatakan apa yang benar." Mempelajari duplisitas dalam Islam ini, kami akan menguji beberapa contoh dari sejarah Islam. Ini akan menunjukkan bahwa berbohong memang KEBIJAKAN UMUM para imam dan tokoh negara (muslim).
Juni 1967, Mesir dikalahkan Israel dan kehilangan Sinai Peninsula dalam Perang Enam Hari. Tujuan utama Presiden Nasser oleh karena itu adalah merebut kembali wilayah yang hilang itu. Presiden Sadat pun menerapkan motto: "No voice should rise over the voice of The Battle" (Tidak ada suara yang boleh dikumandangkan diatas suara Pertempuran). Tentara yang direkrut th 1967 memperkirakan bahwa setiap saat "perang akan dimulai lagi". Namun, tahun demi tahun lewat dan masyarakat Mesir semakin sebal dengan pernyataan-pernyataan jagoan pemimpin politik. Th 1972 Sadat bersumpah dgn pasti bahwa tahun inilah adalah tahun perang yang sudah lama dinanti-nanti. Selama tahun itu ia berkali-kali bersumpah, "Saya bersumpah demi kehormatan saya bahwa tahun ini tidak akan lewat tanpa kita melancarkan perang." Satu tahun mereka terus menunggu ... Orang percaya padanya karena ia mempertaruhkan reputasi dan kehormatannya lewat sebuah sumpah. Tapi tahun itupun berlalu tanpa adanya satu tembakanpun. Akibatnya, orang-orang diluar dan didalam Mesir mengoloknya sebagai tong kosong. Tapi Oktober 1973 ia tiba-tiba melancarkan serangan yg kemudian dikenal sbg perang Yom Kippur.
Sebagai panglima militer, Sadat diperkirakan menggunakan elemen ‘surprise’ utk mengelabui musuh. Sebagai Muslim tulen, Sadat tidak sedikitpun khawatir dengan janjinya yang agak melenceng itu. Ia mengerti bahwa sejarah dan ajaran Islam akan mengecualikannya dari tanggung jawab di akhirat nanti kalau ia menggunakan kebohongan sebagai manuver strategis militer. Inipun juga dibuktikan oleh Muhamad sendiri. Ia sering membohong dan memerintahkan pengikutnya utk melakukan yg sama. Alasannya adalah prospek sukses dlm missi menyebarkan Islam akan membatalkan larangan berbohong dari Allah. Sebuah contoh baik adalah pembunuhan Ka'b/Ka-ab Ibn al-Ashraf, penyair Yahudi dari suku Banu Nadir. Dilaporkan bahwa Ka-ab menunjukkan dukungan bagi Quraish dalam perang mereka melawan Muhamad. Juga, Ka-ab dituduh menulis sajak-sajak menggiurkan tentang wanita Muslim. Ini membuat Muhamad marah.
Jadi apa yg dilakukan Muhamad? IA MEMINTA SUKARELAWAN UNTUK MENGHABISI Ka-ab Ibn al-Ashraf. Spt dikatakannya sendiri, Ka-ab telah "Melukai Allah dan rasulNya." Pada saat itu Ka-ab Ibn al-Ashraf, dan sukunya masih kuat, jadi tidak mudah bagi orang asing untuk menyusup dan membunuhnya. Seorang Muslim bernama Ibn Muslima, bersedia untuk melakukan tugas ini dgn syarat Muhamad mengijinkannya utk berbohong. Dgn ijin Muhamad, Ibn Muslima, menemui Kaab dan berbohong padanya dgn mengaku tidak senang kpd Muhamad. Saat ia mendapatkan kepercayaan Kaab, suatu malam ia membujuknya agar keluar rumah dan membunuhnya di sebuah tempat terkucil.
Ini mirip dengan cerita pembunuhan Shaaban Ibn Khalid al-Hazly. Dikatakan bahwa Shaaban mengumpulkan tentara untuk memerangi Muhamad. Muhamad membalas dgn memerintahkan Abdullah Ibn Anis utk membunuh Shaaban. Lagi-lagi, calon pembunuh itu meminta ijin Muhamad agar dapat berbohong. Muhamad setuju dan lalu memerintahkan agar sang calon pembunuh berbohong dan mengaku dari suku Khazaa. Ketika Shaaban melihat datangnya Abdullah, ia bertanya asal kesukuannya. Abdullah menjawab, "Dari Khazaa." Ia lalu menambahkan, "saya dengar kau sedang mengumpulkan tentara utk memerangi Muhamad dan saya datang utk bergabung dgn mu." Abdullah mulai berjalan dgn Shaaban dan bercerita kepadanya bagaimana Muhamad datang kpd mereka dengan ajaran palsunya dan mengeluh bahwa Muhamad bergosip tentang para patriarch Arab dan menghancurkan harapan-harapan Arab. Mereka akhirnya sampai di tenda Shaaban. Sahabat-sahabat Shaaban meninggalkannya dan Shaaban mengundang Abdullah untuk masuk dan beristirahat dengannya. Abdullah duduk disana sampai Shaaban tertidur.
Apa yang dilakukannya kemudian ? Ia memenggal kepalanya dan membawanya ke Muhamad bak sebuah trophy. Saat Muhamad melihat Abdullah, ia berteriak dengan girang, "Wajahmu penuh kemenangan (Aflaha al- wajho)." Abdullah membalas salam itu dengan mengatakan, "Wajahmu-lah, Rasulullah yang penuh kemenangan (Aflaha wajhoka, ye rasoul Allah)."
Syarat-syarat berbohong dalam Islam
Ini syarat-syaratnya yangg kebanyakan Muslim cukup mengenalnya:
Perang adalah tipu daya (War is deception.)
Tujuan menghalalkan hal-halal yg dilarang
Jika dihadapkan pada dua kejahatan, pilih yg kurang jahat.
Inilah ayat-ayat yg dijadikan dasar membohong:
* "Allah tidak akan mempertanyakanmu ttg apa yg tidak dapat kau penuhi dalam sumpahmu. … " Surah 5:89
* "Allah tidak akan mempertanyakanmu kalau kau tidak memikirkan matang2 sumpahmu, tetapi bagi kemauan dalam hatimu; dan Ia Maha pengampun …" Surah 2:225 "Siapapun yang setelah menerima Allah mengucapkan murtad, kecuali dibawah paksaan, hatinya tetap kuat dalam Iman – tetapi kalau mereka membuka hati mereka bagi Murtad, kemarahan Allah ada pada mereka …" Surah 16: 106
Al-Tabary menjelaskan Surah 16:106 sebagai surah yang diturunkan kepada Muhamad setelah ia tahu bahwa Ammar Ibn Yasser dipaksa untuk menolak Islam ketika ia diculik oleh Banu Moghera. Muhammad menenangkan Ammar dengan mengatakan "Jika mereka berbalik, kau ikut berbalik." (Artinya: jika mereka menculikmu kembali, kau boleh menolak saya kembali.) Ini menunjukkan bahwa kebohongan yang tidak direncanakan bisa diampuni dan bahkan kebohongan yang direncanakanpun bisa ditebus dengan melakukan beberapa hal, seperti puasa. Jelas juga, bahwa jika terpaksa Muslim bisa mengambil sumpah (contoh; sumpah kesetiaan kepada Negara lain) dan bahkan berbohong dengan Allah, selama mereka tetap percaya didalam hati mereka.
Dalam Hadis, Muhammad menegaskan konsep ini.
Dari "Ehiaa Oloum al-Din," oleh al-Ghazali, Vol. 3: PP.284-287: Salah seorang puteri Muhamad, Umm Kalthoum, mengatakan bahwa ia tidak pernah mendengar rasulullah
mensahkan kebohongan kecuali dlm 3 situasi:
* Rekonsiliasi antara pihak-pihak yg bersengketa
* Dalam perang
* Diantara suami isteri, untuk menjaga kerukunan rumah tangga
Hadis mengutip Muhamad sebagai mengatakan: "Para putera Adam bertanggung jawab atas kebohongan kecuali yg diucapkan utk mendamaikan Muslim." Hadis lain lagi menyebut, "Aba Kahl, damaikan orang-orang."(artinya: bahkan lewat kebohongan) Bagaimana dengan yang satu ini "Para putera Adam bertanggung jawab atas semua kebohongan kecuali : selama perang, karena perang adalah penipuan, utk mendamaikan 2 lelaki yg cekcok dan bagi lelaki utk menenangkan isterinya."
Prinsip Al-Taqqiya
Kata "Taqqiya", berarti "menghindari" atau menjaga diri. Prinsip ini mengajarkan bahwa Muslim diijinkan utk berbohong utk menghindari luka2, kerugian terhdp dirinya atau sesama Muslim. Prinsip ini memberi kebebasan bagi Muslim untuk berbohong dalam keadaan yang mereka anggap mengancam nyawa mereka. Mereka dapat berpura-pura menolak agama mereka, selama mereka dalam hati tetap Muslim.
Al-Taqqiya didasarkan pada ayat ini:
"Janganlah orang beriman mengambil sbg teman dan pembantu para kafir ketimbang sesama orang beriman: jika kalian melakukannya, Allah tidak akan memberikanmu bantuan: kecuali dlm hal pencegahan, agar kau dapat melindungi dirimu dari mereka. Tapi Allah memperingatimu agar hanya mengingatNya; karena tujuan utama adalah bagi Allah." Surah 3: 28
Jadi, Muslim boleh berpura-pura baik dengan Kafir dan berpura-pura sebagai kafir utk menghindari kerugian.
Berdasarkan konsep taqqiya, adalah SAH bagi Muslim untuk berlaku bertentangan dengan agama mereka, misalnya:
* Meminum anggur, melupakan sholat dan puasa selama Ramadan.
* Menyatakan ketidakpercayaan kpd Allah.
* Bersujud kepada dewa selain Allah.
* Mengucapkan sumpah setia [kepada penguasa non-muslim].
Dampak Al-Taqqiya
Dalam hal politik internasional, pertanyaannya adalah: Bisakah negara-negara Muslim dipercaya untuk mematuhi perjanjian-perjanjian yang sudah mereka sepakati dengan negara-negara non-Muslim ? Praktek menunjukkan bahwa saat Muslim masih lemah, mereka menyepakati apapun. Begitu mereka kuat, mereka akan membatalkan segala perjanjian/sumpah yang pernah mereka lakukan. [Faithfreedom]
Contoh : Yasser Arafat (foto: kanan), setelah menandatangani Perjanjian Oslo dengan Israel pada tahun 1993 , pergi ke Johannesburg dan disebuah mesjid ia MEMINTA MAAF atas perjanjian damai tsb. Ia mengatakan: "Apakah anda merasa saya menandatangani [perjanjian damai] dengan Yahudi itu untuk menentang aturan Islam? TIDAK. SAYA MELAKUKAN SESUATU YG PERSIS DILAKUKAN NABI MUHAMAD. Ingatkah anda pada cerita Hudaybiyah ? Nabi membuat perjanjian dengan Bani Quraish untuk waktu 10 tahun. Tapi lalu ia melatih 10.000 tentara dan dalam DUA tahun berbaris menuju kota Quraish, Mekah. Tentang Hudaybiyah lihat : [wikipediaFFI]
Jadi, dalam yurisdiksi Islam, kau hanya diijinkan berdamai selama maximum 10 tahun. Kedua, begitu kau mampu, kau harus memulihkan jihad [baca: membatalkan perjanjian "damai"]. Orang Israel memerlukan waktu 50 tahun untuk mengerti bahwa damai abadi tidak akan pernah tercapai dengan Muslim. Dunia Barat memerlukan paling tidak 50 tahun lagi untuk mengerti bahwa mereka berada dalam perang dengan Islam yang alot dan tidak akan berubah. Jadi kita harus mengerti : kalau kita bicara tentang damai dan perang, kita tidak berbicara dengan pengertian terminologi Barat. Kita berbicara dalam terminologi Islam. Gencatan Senjata sbg TAKTIK : Apa yg membuat Islam menerima gencatan senjata ? Hanya satu hal - saat musuh terlalu kuat. Ini pilihan taktis. Dan camkan bahwa pada detik Muslim memiliki senjata atom, kimia atau biologis, mereka akan menggunakannya. Aktivis Muslim sudah sering terbukti melakukan taktik penipuan dalam menyebarkan agama Islam dengan memoles arti Islam dan membuatnya nampak menarik bagi pendatang baru. Mereka dengan sengaja menghindari ayat-ayat dan ajaran mereka yang biadab.
Contoh lain dari penipuan ini adalah bahwa Muslim hanya mengutip ayat-ayat Mekah (ayat damai, ketika Muhamad masih lemah) yang memang berbunyi damai dan mengajarkan toleransi. Tetapi mereka tahu betul bahwa ayat-ayat ini sudah DI-ABROGASI/DIBATALKAN oleh ayat kemudian setelah Muhamad hijrah dan berkuasa di Medinah. Ayat-ayat ini penuh dengan kecurigaan dan kekejaman terhadap non-Muslim, khususnya Yahudi. Kesimpulan, perlu dimengerti bahwa dalam menghadapi Muslim jangan percaya mentah-mentah apa yg dikatakannya. Berbohong adalah sah dalam agama mereka. Nabi merekapun sudah menerapkan presedennya.
Contoh Al-Taqqiya
Seruan Saudi bagi Dialog Antar Agama sama saja dengan kaum NAZI menyerukan bagi Dialog dengan Yahudi setelah Holocaust : Dalam konferensi tanggal 16 Juli 2008 di Madrid/Spanyol yang disponsori Saudi, raja Abdullah (foto atas) menyerukan agar agama-agama utama dunia “meninggalkan ekstrimisme dan mencari rekonsiliasi”. [Faithfreedom]
Kata Raja Abdullah :
"Saya membawa pesan dari Arab Saudi, negara dua mesjid suci. Pesan ini menyatakan Islam sebagai AGAMA MODERAT DAN TOLERANSI, pesan yg menyerukan bagi adanya dialog konstruktif diantara pengikut semua agama, pesan yg menjanjikan dibukanya halaman baru bagi kemanusian, dimana--insya Allah--pengertian akan menggantikan konflik." Ini sebuah lelucon dan sebuah taqqiya yang sama sekali tidak lucu. Bukannya negara Abdullah sendiri yang berada di garis depan mempromosikan ekstrimisme dan intoleransi ? Sampai detik ini, buku-buku sekolah, media dan mesjid Saudi mengkotbahkan kebencian dan kekerasan terhadap pengikut agama lain. Contoh: Lorenzo, seorang buruh Filipina di Saudi, karena mengenakan kalung salib di lehernya DIPENJARA DAN DISIKSA SELAMA ENAM TAHUN. Bulan lalu (Juli 2008) ia dideportasi. DAN satu bulan kemudian setelah pernyataan raja Saudi itu, lihatlah apa yang terjadi dalam negaranya sendiri. 4 Agustus 2008, Saudi : 15 Kristen yang dituduh beribadah dalam rumah-rumah mereka di kota Taif, dideportasi. Bulan April, rumah mereka dibobrak oleh polisi yang menodong mereka dengan pestol di kepala sambil menuntut melihat paspor mereka. [WorldNetDaily]
Jeff King, presiden International Christian Concern mengatakan, "Mendeportasi Kristen hanya karena mereka beribadah di rumah-rumah mereka menunjukkan bahwa pidato Abdullah hanya bersifat retorika belaka dan negaranya MEMBOHONGI dunia internasional akan keinginan Saudi bagi perubahan dan rekonsiliasi."
Professor Redondo mengatakan kepada surat kabar Spanyol bahwa ia meragukan pernyataan raja Saudi ini : "Pertemuan macam ini dgn Saudi adalah sebuah penghinaan bagi intelek setiap manusia. Ini hanya sebuah trik politik yg naïf. Orang-orang Saudi menggunakan konferensi ini untuk membohongi Barat bahwa mereka sangat toleran. Padahal semua orang tahu bahwa non-Muslim punya hak NOL besar di Saudi. Mengadakan konferensi macam ini di Spanyol dan bukan di Saudi jelas punya tujuan khusus : untuk menghindari partisipan non-Muslim dalam konferensi tsb melakukan ibadah agama mereka. Kalau sampai mereka diijinkan untuk melakukan ibadah non-muslim mereka [di Saudi],ini akan menimbulkan debat sengit di Saudi!" Dan tidak lama juga setelah pernyataan raja Abdullah, pada tanggal 1 Agustus 2008, Saleh Bin Humaid, mufti agung Mekah mengatakan setelah solat siang yang disiarkan TV Saudi: “Para pengikut agama-agama lain akan dikirim ke neraka. Hanya kami, Muslim, diijinkan masuk surga. Saya anjurkan kepada mereka, bergabunglah dengan Islam sebelum terlambat.” Wanita juga sama sekali dikecualikan dari konferensi tsb. Fatema Mernissi, seorang sosiolog Maroko, berkomentar, “Bagi Saudi, wanita adalah sebab musabab semua dosa dalam masyarakat. Mereka cum obyek sex belaka.” Ia mengutip Quran, “Wanita [Istri-istrimu] adalah (seperti) tanah tempat kamu bercocok-tanam, maka datangilah tanah tempat bercocok-tanammu itu bagaimana saja kamu kehendaki.(Q 2:223). “Wanita diatur secara hirarkis dan patriarkis. Mereka tidak punya suara dalam urusan agama. Tidak heran mereka tidak diundang dalam konferensi ini.” jelas Mernissi.
Muslim Swiss paling mengesankan Eropa sekarang adalah Tariq Ramadan. Ia menampilkan diri sebagai 'Muslim moderat.' TAPI kakeknya adalah Hassan al Banna, pendiri Muslim Brotherhood [al-ikhwān al-muslimūn] di Mesir dan ayahnya, Said, adalah salah seorang pemimpin MB, yg pandangannya begitu ekstrim sampai Presiden Nasser memenjarakannya. MB adalah pendukung spiritual al-Qa'eda dan Hamas yang bertujuan mengIslamkan seluruh dunia.
Ramadan dilarang masuk Amerika Serikat karena hubungannya dengan sejumlah kelompok ekstrimis. Kantornya, The Geneva Islamic Centre, memiliki hubungan dengan kelompok teroris Aljazair, FIS (Islamic Salvation Front) dan GIA (Armed Islamic Group). Polisi Spanyol menyebut bahwa Ahmed Brahim, pemimpin al-Qa'eda yang dipenjara di Spanyol sering mengadakan kontak dengan Ramadan, hal yang dibantahnya. TAPI dilain pihak, Ramadan diijinkan bercokol di Inggris, di St Anthony's College, Oxford, sebagai dosen periset yang sering tampil dlm seminar2 Islam dan bahkan menjadi penasehat pemerintah Inggris untuk menangani ekstrimisme Islam. Ramadan menyampaikan sebuah Islam yang bisa 'mengakomodasi modernitas dan dunia Barat.' Caranya begitu karismatik dan trendy, dgn logat Perancis, sampai banyak orang keblinger mendengarnya. Tetapi perhatikanlah baik-baik apa yang TIDAK dikatakannya dan anda akan melihat bahwa ia serigala yang menyamar sebagi domba. Pengakuan dan reputasinya sebagai 'Muslim reforman' hanyalah sebuah manipulasi belaka.
Penulis Caroline Fourest menganalisa Tariq dalam bukunya, Brother Tariq: the Doublespeak of Tariq Ramadan. Buku ini menunjukkan bahwa tokoh eksotik berwajah simpatik ini merupakan alat sophisticated utk mempromosikan jihad global [dan yang dimaksudkan BUKAN jihad SPIRITUAL]. Ramadan mengaku "tidak memiliki hubungan fungsional" dgn Muslim Brotherhood. TAPI ia dilatih oleh Yayasan Islam di Leicester, England, institusi kontroversial yang menyebarkan ideologi2 Maulana Maududi dan Syed Qutb yang bertujuan mempromosikan sebuah "ORDE SOSIAL ISLAM di UK". Ramadan juga berulang-ulang mengatakan bahwa pandangan kakeknya telah "MENGINSPIRASI"nya dan "TIDAK ADA SATUPUN DALAM PANDANGANNYA YANG SAYA TOLAK".
Nah, apa sih pandangan si kakek, Hassan al-Banna? Ternyata ia tidak saja mempromosikan sebuah Islam yg sangat reaksioner dan opresif. Ia malah merencanakan strategi "penjajahan gradual" - oleh Muslim Brotherhood diseluruh dunia - dan bukan saja atas negara2 yang dulunya pernah menjadi bagian dari kalifat Islam, tetapi bahkan negara-negara MuslimPUN harus diISLAMISASI secara gradual dan diambil alih oleh sebuah pemerintah berdasarkan Syariah. Inilah "pandangan kakeknya yang sama sekali tidak ditolak" Ramadan ? Beda si cucu dengan si kakek hanyalah bahwa si cucu mengembangkan strategi halus dan lebih jitu merayu Barat untuk menerima pola pikir Islamis tanpa menyadari bahaya terselubung yang ada dalam selimut.
Tentang masalah TEROR, ia khususnya sangat licin. Ia mengaku menentang terorisme, ia membantah bahwa kakeknya berkecimpung dalam jihad dengan kekerasan, walau al-Banna secara explisit mendukung jihad bersenjata yg dianggapnya sbg "bentuk perang suci yg paling tinggi dan paling suci." Ramadan mengatakan bahwa kakeknya membatasi jihadnya pada "pembelaan sah" atau "perlawanan menghadapi ketidakadilan" saja. TAPI disinilah formulasi liciknya ! Ternyata "perlawanan" ini juga mencakup aksi-aksi para suicide bomber di Israel dan Iraq. Dibelakang bahasanya yang berbunga-bunga ttg reformasi dan toleransi, Ramadan secara konsisten menyebarkan pengaruh intoleransi, kebencian dan kekerasan. Asosiasi pertama yang didirikannya pada tahun 1994, the Muslim Men and Women of Switzerland, mempromosikan konfrontasi dan menimbulkan ketegangan. Ia menulis pendahulan bagi fatwa-fatwa yang dikeluarkan Dewan Eropa bagi Fatwa, yg diketuai Sheik Yusuf al-Qaradawi, yg mengatakan bahwa operasi BOM MANUSIA di Israel dan Iraq adalah sebuah kewajiban agama.
Lewat organisasi 'the Union of Young Muslims' di Lyon, ia meradikalisasi ribuan pemuda Muslim Perancis. Th 1993, ia terlibat dalam upaya utk menyensor/menghentikan penampilan sebuah teater Voltaire di Jenewa karena dianggap menghina Islam. Dan yang paling kelihatan adalah ketika ia MENOLAK untuk MENGUTUK HUKUMAN RAJAM BAGI PEZINAH dan hanya menyerukan bagi sebuah moratorium (penundaan sementara) atas praktek barbar ini (di Barat). Siapapun yg menentangnya dikutuknya sbg Islamophobe, Yahudi atau Zionis. Bukannya menawarkan jalan utk memodernisasi Islam, ia justru mengusulkan utk mengISLAMISASI modernitas. Strategi fundamental Muslim Brotherhood bagi infiltrasi budaya, permusuhan, demoralisasi dan penjajahan, merupakan strategi terorisme. Seperti ditulis Fourest, strategi Ramadan adalah GLOBALISASI ISLAM.
Mei 2003, Pengadilan Banding Lyon memutuskan bahwa bahasa yg dipakai khotib-khotib seperti Ramadan "bisa mempengaruhi Muslim2 muda dan bisa menjadi faktor pembangkit rasa permusuhan dan mengakibatkan mereka melakukan tindakan2 kekerasan". Dimanapun ia pergi, fan clubnya semakin bertambah dengan jihadi2 muda yang dengan senang hati masuk kedalam jerat-jeratnya. SO, inikah sosok yg di-elu-elukan sebagai 'Muslim reformis' ??
BELANDA/BELGIA: penyebaran Quran palsu [Faithfreedom]
Betapa bodohnya orang-orang Belanda dan Belgia sampai-sampai bisa tertipu dengan penjualan Quran palsu dimana semua bagian yang menyakitkan/menghina kafir telah diplintir atau dihapus. "Terjemahan" Quran oleh Kader Abdulah ini mencapai sukses penjualan yang sangat besar. Sejak buku ini terbit 4 minggu yang lalu, penerbit De Geus telah menjual 60.000 eksemplar dari cetakan pertama 75.000 eksemplar. "Cetakan kedua sebanyak 60.000 eksemplar sedang dipersiapkan." Demikian keterangan pegawai percetakan hari Selasa yang lalu. Abdulah mempersembahkan satu eksemplar bukunya (yang dia garap selama lebih dari dua tahun) kepada Ratu Multikultural kita, Beatrix "untuk lebih mempererat hubungan dengan kerajaan". Terjemahan ini bersama dengan Hadis, dijilid jadi satu dalam penerbitannya. Minggu lalu Qurannya berdiri dalam jajaran teratas penjualan buku terlaris "Top 10". Setiap anggota Polisi dari Korps Amsterdam-Amstelland diwajibkan untuk membeli buku ini dan mendapat korting 50% dari pemerintah (baca: dari pembayar pajak). Kepala Polisi berharap dengan dibacanya Quran ini semua anak buahnya mempunyai "pandangan yang lebih dalam" terhadap Islam dan pemeluknya. Quran, saking penuh dengan pesan2 cinta dan toleransi kepada sesama umat manusia, kaum jihadipun turut membelinya.
Similar topics
» Muhammad dan Yesus Kristus
» Islam Religion Articles History of islam religion, islam religion beliefs
» Pemimpin Iran Prediksi Kehancuran Israel
» Pernikahan Muhammad
» Muhammad Doyan Ngeseks
» Islam Religion Articles History of islam religion, islam religion beliefs
» Pemimpin Iran Prediksi Kehancuran Israel
» Pernikahan Muhammad
» Muhammad Doyan Ngeseks
:: Debat Islam :: Alquran
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik