Silahkan masukkan username dan password anda!

Join the forum, it's quick and easy

Silahkan masukkan username dan password anda!
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.
Login

Lupa password?

Latest topics
» Ada apa di balik serangan terhadap Muslim Burma?
by Dejjakh Sun Mar 29, 2015 9:56 am

» Diduga sekelompok muslim bersenjata menyerang umat kristen
by jaya Wed Nov 27, 2013 12:30 am

» Sekitar 6.000 orang perempuan di Suriah diperkosa
by jaya Wed Nov 27, 2013 12:19 am

» Muhammad mengaku kalau dirinya nabi palsu
by jaya Tue Nov 26, 2013 11:53 pm

» Hina Islam dan Presiden, Satiris Mesir Ditangkap
by jaya Tue Nov 26, 2013 11:50 pm

» Ratusan warga Eropa jihad di Suriah
by jaya Tue Nov 26, 2013 11:48 pm

» Krisis Suriah, 6.000 tewas di bulan Maret
by jaya Tue Nov 26, 2013 11:46 pm

» Kumpulan Hadis Aneh!!
by jaya Tue Nov 26, 2013 11:43 pm

» Jihad seksual ala islam!
by jaya Tue Nov 26, 2013 11:40 pm

Social bookmarking

Social bookmarking reddit      

Bookmark and share the address of Akal Budi Islam on your social bookmarking website

Bookmark and share the address of on your social bookmarking website

Pencarian
 
 

Display results as :
 


Rechercher Advanced Search

Poll
Statistics
Total 40 user terdaftar
User terdaftar terakhir adalah tutunkasep

Total 1142 kiriman artikel dari user in 639 subjects
Top posting users this month
No user

User Yang Sedang Online
Total 17 uses online :: 0 Terdaftar, 0 Tersembunyi dan 17 Tamu

Tidak ada

[ View the whole list ]


User online terbanyak adalah 101 pada Fri Nov 15, 2024 3:57 am

Mengenal Isa Almasih

Go down

Mengenal Isa Almasih Empty Mengenal Isa Almasih

Post  DREphantom15 Sat Nov 19, 2011 3:23 am

An article on "Mengenal Isa Almasih" from the Christian perspective in Malay language.

Nabi-nabi TUHAN seperti Nabi Nuh hidup selama 950 tahun; Nabi Adam selama 930 tahun; Nabi Ibrahim selama 175 tahun dan Nabi Ismail hidup selama 137 tahun! Mereka semuanya menikmati hidup yang begitu lama dan kehidupan yang membanggakan. Walaubagaimanapun, purata umur kini hanyalah dalam lingkungan antara 66 hingga 80 tahun bagi seorang manusia. Jarang sekali kita mendengar umur seseorang itu menjangkau lebih dari 100 tahun! Apakah yang menyebabkan kemerosotan usia yang mendadak ini?

Hidup dan mati seseorang itu kadang-kadang kita kaitkan dengan takdir Tuhan. Setengah orang hidup sampai umur yang tua, dan setengah orang pula mati dalam umur yang masih muda lagi. Tua atau muda, seseorang itu pasti akan menemui ajalnya bila sampai masa nanti. Alkitab, kitab suci orang Kristian, memberi satu penjelasan mengapa manusia mempunyai umur yang pendek. Salah satu faktor utama ialah dosa.

Alkitab ada menyatakan:

"Orang yang takut dan hormat kepada Allah akan hidup lama; orang jahat akan mati sebelum saatnya." (Kitab Amsal Bab 10 ayat 27)

"Hai anakku, jangan lupa akan ajaranku. Ingatlah selalu akan perintahku, supaya panjang umurmu dan makmur hidupmu." (Kitab Amsal Bab 3 ayat 1 & 2)

APAKAH ITU DOSA?

Seterusnya, Kitab Amsal Bab 5 ayat 21 hingga 23 seterusnya menyatakan:

"Allah nampak segala perbuatanmu. Ke mana sahaja kamu pergi, kamu diawasi-Nya. Dosa orang jahat bagaikan perangkap. Orang itu akan terjerat oleh dosanya sendiri. Dia akan mati kerana tidak dapat menahan nafsu. Kebodohannya akan membawa dia ke kubur."

Dosa itu perbuatan melawan atau melanggar kehendak Allah:

"Tetapi orang yang terus menerus berbuat dosa, melawan Allah; kerana tiap dosa adalah perbuatan melawan kehendak Allah." (Surat I Yohanes Bab 3 ayat 4)

Dosa itu tidak memenuhi harapan Allah yang mulia:

"Ya, semua orang telah berdosa; semuanya tidak memenuhi harapan Allah yang mulia." (Surat Rom Bab 3 ayat 23)

Dosa itu perbuatan atau hal memberontak terhadap Allah secara pasif dan aktif:

"Allah berfirman, 'Hai langit dan bumi, dengarlah firman-Ku! Anak-anak yang Aku besarkan telah memberontak terhadap Aku'." (Kitab Yesaya Bab 1 ayat 2)

Dosa itu tidak mempunyai kepercayaan terhadap Allah yakni memanggil Allah sebagai pembohong atau pendusta:

"Oleh itu, sesiapa yang percaya kepada Anak Allah(yakni, Kalimah Allah), mempunyai kesaksian itu di dalam hatinya. Tetapi sesiapa yang tidak percaya kepada Allah, menjadikan Allah pendusta kerana orang itu tidak percaya kepada apa yang difirmankan Allah tentang Anak-Nya." (Surat I Yohanes Bab 5 ayat 10)

Alkitab menyatakan:

"Sebab ada tiga yang memberi kesaksian di dalam syurga: Bapa(yakni, Pencipta), Firman(yakni, Isa Almasih) dan Roh Kudus(yakni, Petunjuk); dan ketiga-tiganya adalah satu." (I Yohanes bab 5 ayat 7)

Dari Injil Yohanes bab 1 ayat 1-3, kita diberitahu yang Firman itu merujuk kepada Isa Almasih:

"Sebelum dunia ini diciptakan, Firman sudah ada. Firman itu bersama-sama Allah, dan Firman itu sama dengan Allah. Sejak permulaan, Firman itu bersama-sama Allah. Allah menjadikan segala sesuatu melalui Dia. Tiada sesuatu pun di semesta alam ini yang dijadikan tanpa Dia."

Injil Yohanes bab 1 ayat 14 seterusnya menyatakan:

"Firman itu sudah menjadi manusia dan tinggal antara kita."

Dosa itu memilih jalan sendiri iaitu merancang hidup kita mengikut kehendak kita sendiri tanpa petunjuk TUHAN.

"Dahulu kita semua seperti domba yang sesat, masing-masing mengikut jalan sendiri. Tetapi Allah menjatuhkan hukuman kepadanya, hukuman yang seharusnya dijatuhkan kepada kita." (Kitab Yesaya bab 53 ayat 6)

Setiap kesalahan merupakan dosa:

"Setiap kesalahan tentu saja merupakan dosa. Saya tidak membicarakan dosa-dosa yang biasa;yang saya bicarakan ialah dosa yang berakhir dengan kematian." (Surat I Yohanes bab 5 ayat 17)

"Jikalau kita berkata bahawa kita tidak berdosa, kita hanya menipu diri sendiri dan tidak mau menerima kebenaran." (Surat I Yohanes bab 1 ayat Cool

KEADAAN MANUSIA - SEORANG PENYELAMAT(ALMUKHALIS) DIPERLUKAN

Manusia berada di dalam keadaan kebinasaan dan menghadapi hukuman:

"Seperti yang tertulis di dalam Alkitab, 'Tidak seorang pun yang benar di sisi Allah, tidak seorang pun yang memahami apa yang benar, dan tidak seorang pun menyembah Allah. Semua orang sudah menjauhkan diri daripada Allah; semuanya sudah sesat. Tidak seorang pun berbuat benar; seorang pun tidak!' " (Surat Rom Bab 3 ayat 10-12)

Secara am, manusia telah memilih jalan yang tidak bermoral dan menemui jalan yang menyesatkan:

"Kerana manusia tidak mahu mengakui Allah, Allah membiarkan fikiran mereka menjadi rosak, sehingga mereka melakukan hal-hal yang tidak senonoh. Hati mereka penuh dengan kejahatan, kekejaman, ketamakan, kebusukan dan kedengkian, keinginan untuk membunuh, berkelahi, menipu, dan mendendam. Mereka suka mengumpat, memburukkan nama orang lain; mereka sombong dan biadab, yang membenci Allah dan bercakap besar. Mereka memikirkan cara-cara baru untuk melakukan kejahatan. Mereka melawan ibu bapa, tidak berakhlak, memungkiri janji, dan tidak berperikemanusiaan. Mereka tahu bahawa menurut hukum Allah, orang yang berbuat semua itu harus dihukum mati. Namun demikian mereka terus menerus melakukan hal-hal itu; bahkan mereka menyetujui orang lain yang berbuat demikian." (Surat Rom Bab 1 ayat 28-32)

Manusia ditinggalkan dalam keadaan dosa jauh dari nikmat dan persahabatan dengan TUHAN.

"Tetapi yang menjadi penghalang ialah dosa-dosamu. Itulah yang telah memisahkan kamu dengan TUHAN. Kerana segala dosamu, maka Dia tidak mau melihat kamu dan tidk mau mendengarkn kamu." (Kitab Yesaya bab 59 ayat 2)

Surat Rom bab 3 ayat 23 menggambarkan keadaan manusia dari analisa Allah Sendiri iaitu memiliki roh yang tidak bernyawa lagi:

"Ya, semua orang telah berdosa; semuanya tidak memenuhi harapan Allah yang mulia." (Surat Rom Bab 3 ayat 23)

Ayat yang disebutkan tadi ditujukan kepada semua orang. Seorang Penyelamat diperlukan oleh kerana manusia sudah berdosa. Penyelamat itu akan menebus dosa manusia.Hanya Allah sajalah yang boleh melaksanakannya.

HUKUMAN KERANA DOSA - HUKUMAN MATI

TUHAN memberi peringatan kepada manusia(yakni kepada Adam dan Hawa) semasa menempatkan mereka di Taman Eden:

"Semua buah di taman ini boleh kaumakan, kecuali buah Pohon Pengetahuan kerana buah pohon itu akan membukakan matamu tentang yang baik dan yang jahat. Kalau engkau makan buah pohon itu, engkau pasti mati." (Kitab Kejadian Bab 2 ayat 17)

Allah berfirman lagi di dalam ayat berikut:

"Sebab upah dosa ialah maut." (Surat Rom Bab 6 ayat 23a)

Adakah Allah mencampakkan kita begitu saja tanpa memberi jalan keluar? Adakah Allahg membiarkan kita musnah tanpa apa-apa harapan? Tentunya tidak! Allah yang Maha Penyayang dan Pengasih membuka satu jalan untuk memberi harapan kepada umat manusia.

PENAWAR TUHAN - KORBAN DARAH YANG TIDAK BERDOSA

Allah berfirman: "...tanpa penumpahan darah tidak ada pengampunan dosa." (Surat Ibrani Bab 9 ayat 22)

Mari kita ambil Nabi Adam sebagai contoh. Adam berdosa, tetapi dengan pengorbanan seekor binatang, TUHAN memberikan satu jalan untuk memperbaharui ikatan harmoni yang sedia wujud di antara Allah yang Maha Suci dengan Adam yang berdosa.

Setiap tahun orang yang beragama Islam meraikan Hari Raya Haji (korban, adha) iaitu hari besar Islam yang dirayakan pada 10 Zulhijah. Pada hari itu, setiap keluarga mengorbankan seekor binatang. Mereka mengingat kembali peristiwa korban yang dibuat oleh Nabi Ibrahim di mana Allah menggantikan anak Nabi Ibrahim yang dijadikan korban dengan seekor domba.

"Setelah itu, Nabi Ibrahim mengangkat pisaunya untuk menyembilih anaknya. Pada saat itu, malaikat Allah berseru kepadanya dari langit, 'Ibrahim! Ibrahim! Singkirkn pisau itu, jangan kaubunuh anakmu. Kerana Aku tahu bahawa engkau mengutamakan Allah dalam hidupmu sehingga engkau rela menyerahkan bagi-Ku anakmu yang sangat kaukasihi sekalipun." (Dari Taurat, Kitab Kejadian Bab 22 ayat 10-12)

"Ketika Ibrahim mengangkat kepalanya dan memandang sekitarnya ia melihat seekor domba jantan yang tanduknya tersekat di semak-semak. Maka Ibrahim mengambil itu sebagai pengganti anaknya untuk dipersembahkan menjadi korban bakaran." (Dari Taurat, Kitab Kejadian bab 22 ayat 13)

Peristiwa tersebut memberi gambaran kepada kita mengenai penebusan dosa yang disediakan oleh Allah. Allah memberi petunjuk kepada kita tentang prinsip pengorbanan dan penggantian di sini.

Menerusi pengorbanan, penumpahan darah berlaku. Hukuman dosa mesti dibayar. Persoalannya ialah sama ada kita sendiri yang menanggung dosa melalui hukuman mati atau melalui penggantian; atau kita membenarkan Allah Sendiri menanggungnya untuk kita melalui pengorbanan. Pengorbanan yang macam mana?

Seperti domba yang disediakan oleh Allah sebagai pengganti anak Nabi Ibrahim, Allah mengutuskan Isa Almasih ke dunia ini sebagai korban untuk menebus dosa kita dan untuk umat manusia pada keseluruhannya.

Isa Almasih berfirman:

"Aku ini Gembala yang baik. Aku mengenal domba-domba-Ku dan mereka mengenal Aku. Aku mempunyai domba-domba lain di dalam kandang yang lain. Mereka juga harus Kubawa dan mereka akan mendengar suara-Ku." (Injil Yohanes Bab 10 ayat 16)

Isa Almasih diutus bukan saja kepada bani Israel tetapi juga kepada "domba-domba" yang lain yakni umat manusia yang berada di dunia ini. Isa Almasih diutus untuk menyelamatkan kita dari ancaman hukuman mati.

Jika di bawah sistem sembah korban yang lama, darah lembu jantan dan darah kambing serta abu lembu muda dapat menyucikan tubuh manusia dari dosa. Bayangkanlah saja, betapa pastinya darah Isa Almasih boleh mengubah kehidupan serta hati kita.

Pengorbanan-Nya membebaskan kita dari kehausan mentaati peraturan lama dan menjadikan kita ingin melayani Allah yang hidup. Dengan pertolongan Roh Kudus, Isa Almasih rela mengorbankan nyawa-Nya Sendiri untuk menebus dosa kita.

Allah membayar suatu harga tebusan yang tinggi untuk melepaskan kita dari jejak nenek moyang yang berusaha dengan sia-sia untuk mencapai syurga. Isa Almasih yang mati di atas kayu salib telah mendamaikan segala sesuatu di bumi dan di syurga dengan Allah.

Oleh itu, kita sekarang dapat berdiri di hadirat Allah tanpa cela, tanpa sesuatu yang dapat menyebabkan kita ditegur oleh Allah.

Satu-satunya syarat ialah kita harus mempercayai kebenaran serta memegangnya dengan teguh, kuat di dalam Allah, yakin akan berita kesukaan bahawa Isa Almasih mati untuk kita, dan tidak ragu-ragu bahawa Isa Almasih ialah Penyelamat kita.

HIDUP BARU DAN PENGAMPUNAN

Allah kaya dengan rahmat. Dia sangat mengasihi kita walaupun secara rohani, kita sudah mati, dan sudah binasa kerana dosa kita. TUHAN mengembalikan hidup yang baru kepada kita pada waktu Dia membangkitkan Isa Almasih dari antara orang mati. Kita diselamatkan kerana kasih kurnia-Nya yang tidak layak kita terima.

Hidup yang baru ini dikurniakan oleh kerana kemurahan Allah. Kita tidak perlu bekerja keras atau membayar sesen pun untuk memperolehinya.

"Siapa pun yang menyebut nama Tuhan akan diselamatkan." (Surat Rom bab 10 ayat 13). Ayat ini bermakna sesiapa yang menyebut nama Isa Almasih untuk menyelamatkannya, Dia akan berbuat demikian.

Berikut ialah panduan untuk berdoa bagi menebus dosa kita:

" Ya Tuhan yang Maha Penyayang lagi Pengasih, saya memanggilMu agar Engkau menyelamatkan saya dari segala dosa yang menjadi jurang antara kita. Saya menerima Isa Almasih sebagai Penyelamat saya dan Penebus segala dosa saya. Saya bersyukur atas apa yang telah di lakukan oleh Isa Almasih yang telah bangkit dari antara orang mati. Amin."

Kasih Abang Kepada Seorang Adik

Pernahkah kita bertanya, "Apakah kaitannya kematian Isa Al-Masih di atas kayu salib itu dengan kita ?" Persoalan ini mungkin merungsingkan fikiran kita kerana sesetengah orang tidak percaya bahawa Isa Al-Masih pernah mati. Tambah lagi, mati untuk menebus dosa manusia ?! Tidak masuk akal langsung!

Biarlah saya ceritakan satu kejadian yang betul-betul berlaku beberapa tahun yang lalu. Saya berharap cerita ini dapat memberi gambaran yang jelas dan munasabah untuk memahami perkaitan kita dengan kematian Isa Al-Masih.

Beginilah kisahnya.

Di negeri Jerman, lahirlah dua orang anak kembar. ‘Kembar’ maknanya rupa kedua-dua anak itu sama. Si abang rajin belajar dan berkelakuan baik. Setelah lulus persekolahan rendah, menengah dan atas, ia pergi melanjutkan pelajarannya dalam bidang kehakiman. Beberapa tahun kemudian, ia dilantik sebagai seorang hakim makhamah rendah, dan tidak lama kemudian, naik pangkat lagi untuk menjadi seorang hakim makhamah tinggi.

Si adik pula malas belajar dan tidak berkelakuan baik. Ia tidak lulus persekolahan rendah. Setelah besar, ia bergaul dengan satu kumpulan jahat yang melakukan kegiatan haram. Pada suatu hari, ia mengikut kumpulan jahat untuk pergi merompak sebuah bank. Setelah habis melaksanakan rompakan, mereka pun meninggalkan bank. Semasa hendak keluar, mereka dapati yang mereka sudah pun dikepung oleh sekumpulan anggota polis dan cuba melarikan diri. Ahli=ahli kumpulan itu berjaya melarikan diri tetapi nasib malang menimpa si adik itu. Di dalam cubaannya hendak melarikan diri, ia melepaskan tembakan dan menembak mati salah seorang daripada anggota polis yang menghampirinya.

Akhirnya, si adik itu ditangkap oleh pihak polis dan dihadapkan ke makhamah. Tarikh perbicaraan ditetapkan. Perbicaraan si adik itu dihakimi oleh abangnya sendiri. Pada akhir perbicaraan itu, si abang yang menghakimi kes adiknya menjatuhkan hukuman mati ke atas si adik kerana didapati bersalah. Sesi pengadilan pun berakhir. Si adik dibawa balik ke penjara. Orang ramai pula pulang ke rumah masing-masing. Tetapi si abang yang juga tuan hakim bagi kes perbicaraan adiknya, tidak dapat tidur pada malam itu. Ia sangat sayangkan adiknya. Keesokan harinya, ia pergi melawat adiknya di penjara. Apabila mereka bertemu, si abang mencadangkan agar mereka bertukar tempat. Dia sanggup berbuat demikian kerana kasihnya kepada si adik sehingga rela mati untuk menggantikan tempat adiknya. Itulah yang berlaku pada malam itu. Mereka bertukar pakaian. Si adik memakai pakaian si abang dan sebaliknya. Hal ini berlaku tanpa diketahui oleh sesiapa pun.

Si abang tinggal di penjara. Si adik pula keluar meninggalkan penjara. Bila hari untuk menjalani hukuman sudah tiba, si abang, yang mati menggantikan tempat adiknya. Demikianlah kisah sebuah cerita yang menyayat hati.

Kita kembali kepada persoalan tentang Isa Al-Masih yang mati di atas kayu salib. Apakah kaitannya dengan kita?

Kita sebagai manusia telah berdosa, dosa yang patut dikenakan hukuman mati. Selagi kita berdosa, kita tidak dapat bergaul atau pergi dekat dengan Tuhan, kerana Tuhan itu kudus. Dosa yang telah kita lakukan mesti dihukum kerana Allah itu adil. Oleh kerana kasih-Nya yang berkelimpahan itu, Tuhan tidak sanggup membiarkan kita dihukum, dan dicampak ke dalam neraka selama-lamanya. Oleh itu, Tuhan Sendiri meninggalkan "makhamah penghakiman-Nya" dan turun ke ‘penjara’, iaitu dunia kita. Injil Yohanes bab 3 ayat 16 mengatakan, "Kerana Allah begitu mengasihi manusia di dunia ini sehingga Dia memberikan Anak-Nya yang tunggal supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa melainkan mendapat hidup sejati dan kekal."

Isa Al-Masih, "abang" kita itu, dihukum mati atas salib, menggantikan kita, ‘adik-adik’-Nya yang dikasihi. Inji Yohanes seterusnya mengatakan, "Sebab Allah mengirim Anak-Nya bukan untuk menghakimi dunia tetapi untuk menyelamatkannya."(ayat 17). Sekarang manusia dapat bersukacita dalam hubungan mereka yang baru dengan Allah ,semata-mata kerana apa yang dilakukan oleh Isa Al-Masih bagi kita. Isa telah menyerahkan nyawa-Nya bagi dosa kita, dan dengan demikian menjadikan kita sahabat Allah.

Ada setengah orang tidak percaya yang Isa Al-Masih benar-benar mati akibat penyaliban-Nya di atas kayu salib. Pendapat ini tidak boleh diterima kerana jika Isa Al-Masih tidak mati, kita belum lagi selamat dan tidak mungkin diselamatkan!

Persoalan yang perlu kita tanya apabila memerhatikan peristiwa ini ialah, "Bolehkah satu orang mati menggantikan semua umat manusia?" Jawapannya, "boleh".

Bacalah penjelasan lengkap akan hal ini yang diberi oleh seorang rasul yang bernama Paul yang dipetik dari Kitab Rom bab 5 :

"Ketika Nabi Adam jatuh ke dalam dosa maka dosa menjangkiti seluruh umat manusia. Dosanya menyebarkan kematian ke seluruh dunia; dan kerana itu, segala sesuatu menjadi tua dan mati, sebab semua telah berdosa. Tetapi Isa Al-Masih membawa pengampunan kepada banyak orang kerana kemurahan Allah. Dosa Nabi Adam yang satu itu mengakibatkan kematian bagi banyak orang, sedangkan Isa dengan cuma-cuma menghapuskan banyak dosa dan memberikan hidup yang penuh dengan kemuliaan."

Memang dengan dosa satu orang, maut mulai bermaharajalela. Tetapi alangkah lebih manfaatnya hasil perbuatan seorang lagi iaitu Isa Al-Masih! Tiap-tiap orang yang menerima rahmat Tuhan yang berkelimpahan dan pemberian kebenaran-Nya, akan hidup dan memerintah bersama-sama Dia. Inilah sebabnya orang Kristian berani mengatakan bahawa iman Kristian itulah satu-satunya jalan keselamatan dan jalan kepada kehidupan yang kekal di syurga.

Tidak ada jalan lain bagi si abang itu untuk menyelamatkan adiknya. Tuhan juga tidak mempunyai jalan lain. Isa Al-Masih menjadi pengganti kita. Demikian juga tidak ada jalan lain bagi si adik itu untuk diselamatkan kecuali melalui kerelaannya menerima pengorbanan abangnya. Demikian juga kita tidak ada jalan lain untuk selamat kecuali menerima pengorbanan Isa bagi kita.

DREphantom15

Jumlah posting : 161
Join date : 11.06.11

Kembali Ke Atas Go down

Kembali Ke Atas

- Similar topics

 
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik