Login
Latest topics
» Ada apa di balik serangan terhadap Muslim Burma?by Dejjakh Sun Mar 29, 2015 9:56 am
» Diduga sekelompok muslim bersenjata menyerang umat kristen
by jaya Wed Nov 27, 2013 12:30 am
» Sekitar 6.000 orang perempuan di Suriah diperkosa
by jaya Wed Nov 27, 2013 12:19 am
» Muhammad mengaku kalau dirinya nabi palsu
by jaya Tue Nov 26, 2013 11:53 pm
» Hina Islam dan Presiden, Satiris Mesir Ditangkap
by jaya Tue Nov 26, 2013 11:50 pm
» Ratusan warga Eropa jihad di Suriah
by jaya Tue Nov 26, 2013 11:48 pm
» Krisis Suriah, 6.000 tewas di bulan Maret
by jaya Tue Nov 26, 2013 11:46 pm
» Kumpulan Hadis Aneh!!
by jaya Tue Nov 26, 2013 11:43 pm
» Jihad seksual ala islam!
by jaya Tue Nov 26, 2013 11:40 pm
Most active topics
Social bookmarking
Bookmark and share the address of Akal Budi Islam on your social bookmarking website
Bookmark and share the address of on your social bookmarking website
Pencarian
Most Viewed Topics
Statistics
Total 40 user terdaftarUser terdaftar terakhir adalah tutunkasep
Total 1142 kiriman artikel dari user in 639 subjects
Top posting users this month
No user |
User Yang Sedang Online
Total 19 uses online :: 0 Terdaftar, 0 Tersembunyi dan 19 Tamu Tidak ada
User online terbanyak adalah 101 pada Fri Nov 15, 2024 3:57 am
Bagaimana jika Jibril tiruannya Gabriel ? [IV]
:: Debat Islam :: Aqidah
Halaman 1 dari 1
Bagaimana jika Jibril tiruannya Gabriel ? [IV]
Kesimpulan Mati
Sekali lagi, benar bahwa Muhammad tidak dikaruniakan pengetahuan tentang Ruh yang mewahyuinya (melainkan sedikit), namun juga benar beliau tidak terkaruniai pengetahuan yang memadai tentang geografi, lokalisasi, nama, motif/latar belakang dan spesifikasi dari kisah Alkitab yang dipetiknya. Apa yang disampaikan itu mirip dengan legenda dramatis hasil dengar-dengaran yang beredar bebas dari mulut kemulut. Para sarjana cenderung berpendapat bahwa kekurangan ini diakibatkan oleh ke-ummi-an Muhammad, yang hanya mengandalkan komunikasi lisan orang perorang, menghimpun sekian banyak versi informasi yang banyak simpang siur, dan diendapkan beberapa saat dalam pencernaan dan refleksi spritualnya, untuk dipilih versi yang dia anggap cocok dengan sistim kepercayaannya. Akibatnya, terjadilah distorsi informasi dan ajaran Muhammad yang banyak terambil dari tradisi dan sekte-sekte Kristen yang memunculkan Anak Allah hasil kawin mawin, “bagaimana Dia beranak, padahal Dia tidak beristri”.
Ruh Jibril yang dikatakan sangat intim dengan Muhammad selama 20-an tahun, ternyata tidak memperkenalkan siapa dirinya dengan semestinya. 85 Surat Makkyah tidak seayatpun memunculkan nama Ruh ini. Itu baru terjadi setelah 17 tahun Muhammad berwahyu-ria dengan Jibril. Kelahiran-virgin dari Isa hanya diakui sebagai suatu magic-show (tanda) kepada dunia yang tidak berdampak kepada keimanan atas hakekat Isa yang sebenarnya, “Anak Ilahiah”. Itu sebabnya “penciptaan” Isa didangkalkan sama dengan Adam. Tragedi pembidahan kristologi-islam diteruskan hingga nama dan gelar surgawi dari Yesus Kristus itu dihapuskan (dinasakh-kan) secara lancang, diganti baru dengan ISA al-Masih, suatu nama dan gelar yang maknanya dikosongkan samasekali dari Quran! Gabriel diabad kesatu dan Jibril abad-7 dan Rohulqudus sungguh tak ada kesamaan oknum. Jibril dikatakan mempunyai 600 sayap, suatu kemewahan yang tidak dipunyai oleh Gabriel Alkitab. Quran dan Hadis tidak mempunyai solusi untuk meng-elaborasi ketiganya. Maka datanglah “pakar Islam” yang ramai-ramai memaksakan ketiga oknum itu sebagai identik, demi memudahkan masalah-liar yang tak terkontrol ini untuk disederhanakan saja dari sudut pandang Islam. Kesamaan-semu antara narasi Gabriel dengan Jibril hanya terjadi karena pendongengan ulang dari Jibril yang dilakukan dengan menggeser setting lokasi, pesan, dan nilai-nilai aslinya Gabriel. Namun berdasarkan maklumat kedua jenis malaikat ini – andaikata kita menempati diri sebagai Maria – maka tak ada keraguan kita untuk memilih dan percaya kepada Gabriel dan menjauhi Jibril.
Kita tidak akan memilih Ruh yang mengantongi begitu banyak atribut ‘TIDAK’, yaitu: tidak jelas jati dirinya, tidak meyakinkan, tidak sensitif, tidak punya etika salam, tidak paham geografi dan details lokasi, tidak bermujizat, tidak bernubuat, tidak menentramkan malah menakutkan/ menteror, tidak membuktikan kelembutan dan kasih Tuhan, melainkan justru “menodongkan” sesuatu yang harus Anda terima tanpa penjelasan, yaitu ketika Anda diharuskan mengandung seorang anak manusia diluar nikah yang dikategorikan sebagai haram! Pendek kata, Jibril hanya jago bermisterius, menggeser setting, mengaburkan dan mengkorup nama dan pesan-pesan Yesus Almasih, namun tidak memberi bukti apapun kecuali klaim. Ia sosok yang mempunyai agenda tersendiri, yang salah dipilih dan diutus oleh Allah SWT, karena ia hanya duplikat aspal dari Gabriel dalam berwahyu! Itu sebabnya ia mudah berkilah bahwa Isa-Almasih yang disalib itu adalah isa-isa-an yang di-aspalkan (diserupakan) Allah bagi bani Israel, menurut surat 4;157!
Sekali lagi, benar bahwa Muhammad tidak dikaruniakan pengetahuan tentang Ruh yang mewahyuinya (melainkan sedikit), namun juga benar beliau tidak terkaruniai pengetahuan yang memadai tentang geografi, lokalisasi, nama, motif/latar belakang dan spesifikasi dari kisah Alkitab yang dipetiknya. Apa yang disampaikan itu mirip dengan legenda dramatis hasil dengar-dengaran yang beredar bebas dari mulut kemulut. Para sarjana cenderung berpendapat bahwa kekurangan ini diakibatkan oleh ke-ummi-an Muhammad, yang hanya mengandalkan komunikasi lisan orang perorang, menghimpun sekian banyak versi informasi yang banyak simpang siur, dan diendapkan beberapa saat dalam pencernaan dan refleksi spritualnya, untuk dipilih versi yang dia anggap cocok dengan sistim kepercayaannya. Akibatnya, terjadilah distorsi informasi dan ajaran Muhammad yang banyak terambil dari tradisi dan sekte-sekte Kristen yang memunculkan Anak Allah hasil kawin mawin, “bagaimana Dia beranak, padahal Dia tidak beristri”.
Ruh Jibril yang dikatakan sangat intim dengan Muhammad selama 20-an tahun, ternyata tidak memperkenalkan siapa dirinya dengan semestinya. 85 Surat Makkyah tidak seayatpun memunculkan nama Ruh ini. Itu baru terjadi setelah 17 tahun Muhammad berwahyu-ria dengan Jibril. Kelahiran-virgin dari Isa hanya diakui sebagai suatu magic-show (tanda) kepada dunia yang tidak berdampak kepada keimanan atas hakekat Isa yang sebenarnya, “Anak Ilahiah”. Itu sebabnya “penciptaan” Isa didangkalkan sama dengan Adam. Tragedi pembidahan kristologi-islam diteruskan hingga nama dan gelar surgawi dari Yesus Kristus itu dihapuskan (dinasakh-kan) secara lancang, diganti baru dengan ISA al-Masih, suatu nama dan gelar yang maknanya dikosongkan samasekali dari Quran! Gabriel diabad kesatu dan Jibril abad-7 dan Rohulqudus sungguh tak ada kesamaan oknum. Jibril dikatakan mempunyai 600 sayap, suatu kemewahan yang tidak dipunyai oleh Gabriel Alkitab. Quran dan Hadis tidak mempunyai solusi untuk meng-elaborasi ketiganya. Maka datanglah “pakar Islam” yang ramai-ramai memaksakan ketiga oknum itu sebagai identik, demi memudahkan masalah-liar yang tak terkontrol ini untuk disederhanakan saja dari sudut pandang Islam. Kesamaan-semu antara narasi Gabriel dengan Jibril hanya terjadi karena pendongengan ulang dari Jibril yang dilakukan dengan menggeser setting lokasi, pesan, dan nilai-nilai aslinya Gabriel. Namun berdasarkan maklumat kedua jenis malaikat ini – andaikata kita menempati diri sebagai Maria – maka tak ada keraguan kita untuk memilih dan percaya kepada Gabriel dan menjauhi Jibril.
Kita tidak akan memilih Ruh yang mengantongi begitu banyak atribut ‘TIDAK’, yaitu: tidak jelas jati dirinya, tidak meyakinkan, tidak sensitif, tidak punya etika salam, tidak paham geografi dan details lokasi, tidak bermujizat, tidak bernubuat, tidak menentramkan malah menakutkan/ menteror, tidak membuktikan kelembutan dan kasih Tuhan, melainkan justru “menodongkan” sesuatu yang harus Anda terima tanpa penjelasan, yaitu ketika Anda diharuskan mengandung seorang anak manusia diluar nikah yang dikategorikan sebagai haram! Pendek kata, Jibril hanya jago bermisterius, menggeser setting, mengaburkan dan mengkorup nama dan pesan-pesan Yesus Almasih, namun tidak memberi bukti apapun kecuali klaim. Ia sosok yang mempunyai agenda tersendiri, yang salah dipilih dan diutus oleh Allah SWT, karena ia hanya duplikat aspal dari Gabriel dalam berwahyu! Itu sebabnya ia mudah berkilah bahwa Isa-Almasih yang disalib itu adalah isa-isa-an yang di-aspalkan (diserupakan) Allah bagi bani Israel, menurut surat 4;157!
Anonim- Tamu
Similar topics
» Bagaimana jika Jibril tiruannya Gabriel ? [I}
» Bagaimana jika Jibril tiruannya Gabriel ? [II]
» Bagaimana jika Jibril tiruannya Gabriel ? [III]
» Bagaimana jika diperbandingkan sesamanya ?
» Mencermati Siapakah Jibril – Siapakah Gabriel
» Bagaimana jika Jibril tiruannya Gabriel ? [II]
» Bagaimana jika Jibril tiruannya Gabriel ? [III]
» Bagaimana jika diperbandingkan sesamanya ?
» Mencermati Siapakah Jibril – Siapakah Gabriel
:: Debat Islam :: Aqidah
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik