Login
Latest topics
» Ada apa di balik serangan terhadap Muslim Burma?by Dejjakh Sun Mar 29, 2015 9:56 am
» Diduga sekelompok muslim bersenjata menyerang umat kristen
by jaya Wed Nov 27, 2013 12:30 am
» Sekitar 6.000 orang perempuan di Suriah diperkosa
by jaya Wed Nov 27, 2013 12:19 am
» Muhammad mengaku kalau dirinya nabi palsu
by jaya Tue Nov 26, 2013 11:53 pm
» Hina Islam dan Presiden, Satiris Mesir Ditangkap
by jaya Tue Nov 26, 2013 11:50 pm
» Ratusan warga Eropa jihad di Suriah
by jaya Tue Nov 26, 2013 11:48 pm
» Krisis Suriah, 6.000 tewas di bulan Maret
by jaya Tue Nov 26, 2013 11:46 pm
» Kumpulan Hadis Aneh!!
by jaya Tue Nov 26, 2013 11:43 pm
» Jihad seksual ala islam!
by jaya Tue Nov 26, 2013 11:40 pm
Most active topics
Social bookmarking
Bookmark and share the address of Akal Budi Islam on your social bookmarking website
Bookmark and share the address of on your social bookmarking website
Pencarian
Most Viewed Topics
Statistics
Total 40 user terdaftarUser terdaftar terakhir adalah tutunkasep
Total 1142 kiriman artikel dari user in 639 subjects
Top posting users this month
No user |
User Yang Sedang Online
Total 89 uses online :: 0 Terdaftar, 0 Tersembunyi dan 89 Tamu Tidak ada
User online terbanyak adalah 101 pada Fri Nov 15, 2024 3:57 am
Militer Sudan Utara dan Sudan Selatan saling tuduh
:: Negara :: Negara Islam
Halaman 1 dari 1
Militer Sudan Utara dan Sudan Selatan saling tuduh
Rasul ArasySabtu, 21 Mei 2011 18:11:35Hits: 309
KHARTOUM (Arrahmah.com) – Jumat (20/5/2011), militer Sudan Utara dan Sudan Selatan saling menyalahkan mengenai serangan di wilayah sengketa di perbatasan, Abyei, yang menandai ketegangan dalam proses pemisahan diri wilayah Selatan.
Militer Sudan Selatan menuduh Sudan Utara menggunakan tank dan artileri dalam serangan terhadap empat desa pada Jumat (20/5).
Meskipun militer Khartoum belum mengeluarkan komentar tapi sebelumnya telah menuduh tentara Sudan Selatan menyergap tentara Sudan Utara yang melakukan perjalanan dalam rombongan bersama dengan personel pemelihara perdamaian PBB pada Kamis (19/5) lalu.
Sementara itu, tentara Sudan Selatan (SPLA) menyatakan pasukan Khartoum telah menyerang personel SPLA dan pasukan polisi di empat desa pada Jumat (20/5).
“Mereka menggunakan bom, artileri jarak jauh, bahkan tank,” kata juru bicara SPLA Philip Aguer. “Kami belum tahu jumlah korban jiwa. Bom masih berjatuhan sore ini, ketika saya menerima laporan paling akhir.”
Seperti yang ditulis AntaraNews, juru bicara Misi PBB di Sudan (UNMIS) sebelumnya mengatakan bentrokan artileri meletus di daerah Todach dan Tagalei, tapi belakangan mengatakan ia perlu mengkonfirmasi laporan tersebut,.
Warga Sudan Selatan melakukan pemungutan suara untuk memisahkan diri dari Sudan Utara dalam referendum pada Januari, yang disepakati berdasarkan persetujuan perdamaian 2005.
Tapi ketegangan telah meningkat di wilayah perbatasan penghasil minyak Abyei, tempat kedua pihak telah mengirim tentara.
Sudan Utara, yang kebanyakan warganya Muslim, dan Selatan –yang warganya terdiri atas pemeluk Kristiani dan kepercayaan tradisional– terlibat perang saudara selama beberapa dasawarsa sehingga menewaskan sebanyak 2 juta orang. Perang itu berakhir melalui kesepakatan perdamaian 2005, yang menghasilkan referendum mengenai kemerdekaan Sudan Selatan. (rasularasy/arrahmah.com)
KHARTOUM (Arrahmah.com) – Jumat (20/5/2011), militer Sudan Utara dan Sudan Selatan saling menyalahkan mengenai serangan di wilayah sengketa di perbatasan, Abyei, yang menandai ketegangan dalam proses pemisahan diri wilayah Selatan.
Militer Sudan Selatan menuduh Sudan Utara menggunakan tank dan artileri dalam serangan terhadap empat desa pada Jumat (20/5).
Meskipun militer Khartoum belum mengeluarkan komentar tapi sebelumnya telah menuduh tentara Sudan Selatan menyergap tentara Sudan Utara yang melakukan perjalanan dalam rombongan bersama dengan personel pemelihara perdamaian PBB pada Kamis (19/5) lalu.
Sementara itu, tentara Sudan Selatan (SPLA) menyatakan pasukan Khartoum telah menyerang personel SPLA dan pasukan polisi di empat desa pada Jumat (20/5).
“Mereka menggunakan bom, artileri jarak jauh, bahkan tank,” kata juru bicara SPLA Philip Aguer. “Kami belum tahu jumlah korban jiwa. Bom masih berjatuhan sore ini, ketika saya menerima laporan paling akhir.”
Seperti yang ditulis AntaraNews, juru bicara Misi PBB di Sudan (UNMIS) sebelumnya mengatakan bentrokan artileri meletus di daerah Todach dan Tagalei, tapi belakangan mengatakan ia perlu mengkonfirmasi laporan tersebut,.
Warga Sudan Selatan melakukan pemungutan suara untuk memisahkan diri dari Sudan Utara dalam referendum pada Januari, yang disepakati berdasarkan persetujuan perdamaian 2005.
Tapi ketegangan telah meningkat di wilayah perbatasan penghasil minyak Abyei, tempat kedua pihak telah mengirim tentara.
Sudan Utara, yang kebanyakan warganya Muslim, dan Selatan –yang warganya terdiri atas pemeluk Kristiani dan kepercayaan tradisional– terlibat perang saudara selama beberapa dasawarsa sehingga menewaskan sebanyak 2 juta orang. Perang itu berakhir melalui kesepakatan perdamaian 2005, yang menghasilkan referendum mengenai kemerdekaan Sudan Selatan. (rasularasy/arrahmah.com)
Similar topics
» OMMA : 51 tentara penjajah dan dokter militer serta petinggi militer tewas dalam serangan martir di Kabul
» Di Sudan, Pasukan PBB Diserang
» Negara2 Islam sedang porak poranda oleh pembunuhan sesama Muslim. Aparat keamanan Suriah tewaskan 14 demonstran
» Apakah Rusia akan menyambut invasi AS di Kaukasus Utara?
» Ledakan besar terdengar di Yaman selatan, 3 tentara rezim Saleh dilaporkan tewas
» Di Sudan, Pasukan PBB Diserang
» Negara2 Islam sedang porak poranda oleh pembunuhan sesama Muslim. Aparat keamanan Suriah tewaskan 14 demonstran
» Apakah Rusia akan menyambut invasi AS di Kaukasus Utara?
» Ledakan besar terdengar di Yaman selatan, 3 tentara rezim Saleh dilaporkan tewas
:: Negara :: Negara Islam
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik