Login
Latest topics
» Ada apa di balik serangan terhadap Muslim Burma?by Dejjakh Sun Mar 29, 2015 9:56 am
» Diduga sekelompok muslim bersenjata menyerang umat kristen
by jaya Wed Nov 27, 2013 12:30 am
» Sekitar 6.000 orang perempuan di Suriah diperkosa
by jaya Wed Nov 27, 2013 12:19 am
» Muhammad mengaku kalau dirinya nabi palsu
by jaya Tue Nov 26, 2013 11:53 pm
» Hina Islam dan Presiden, Satiris Mesir Ditangkap
by jaya Tue Nov 26, 2013 11:50 pm
» Ratusan warga Eropa jihad di Suriah
by jaya Tue Nov 26, 2013 11:48 pm
» Krisis Suriah, 6.000 tewas di bulan Maret
by jaya Tue Nov 26, 2013 11:46 pm
» Kumpulan Hadis Aneh!!
by jaya Tue Nov 26, 2013 11:43 pm
» Jihad seksual ala islam!
by jaya Tue Nov 26, 2013 11:40 pm
Most active topics
Social bookmarking
Bookmark and share the address of Akal Budi Islam on your social bookmarking website
Bookmark and share the address of on your social bookmarking website
Pencarian
Most Viewed Topics
Statistics
Total 40 user terdaftarUser terdaftar terakhir adalah tutunkasep
Total 1142 kiriman artikel dari user in 639 subjects
Top posting users this month
No user |
User Yang Sedang Online
Total 82 uses online :: 0 Terdaftar, 0 Tersembunyi dan 82 Tamu Tidak ada
User online terbanyak adalah 97 pada Tue Oct 22, 2024 12:34 pm
Tiga Alasan Yahudi Perlu Dimusuhi
:: Debat Islam :: Aqidah
Halaman 1 dari 1
Tiga Alasan Yahudi Perlu Dimusuhi
Pertama, Allah menegaskan bahwa bersama kaum Musyrikin bangsa Yahudi merupakan kaum yang paling hebat permusuhannya terhadap orang-orang beriman.
لَتَجِدَنَّ أَشَدَّ النَّاسِ عَدَاوَةً لِلَّذِينَ آَمَنُوا الْيَهُودَ وَالَّذِينَ أَشْرَكُوا
”Sesungguhnya kamu dapati orang-orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman ialah orang-orang Yahudi dan orang-orang musyrik.” (QS Al-Maidah ayat 82)
Pantaslah bilamana dalam perang di Gaza kemarin rejim Yahudi Zionis Israel memang sengaja menjadikan anak-anak Muslim Palestina sebagai target sasaran militer mereka. Karena menurut mereka anak-anak Palestina di Gaza akan tumbuh menjadi para ‘teroris’.
Kedua, Nabi shollallahu ’alaih wa sallam menggambarkan bangsa Yahudi sebagai kaum yang paling hebat sifat hasad-nya kepada Ummat Islam. Hasad dalam bahasa Arab bukan berarti sekedar dengki atau iri. Hasad dalam bahasa Arab mengandung setidaknya tiga pengertian:
(1) Iri melihat orang lain memperoleh suatu kenikmatan
(2) Berusaha keras dengan berbagai cara agar kenikmatan tersebut lepas dari orang tadi
(3) Setelah lepas ia akan mengupayakan sekuat tenaga agar kenikmatan tersebut berpindah ke tangannya
Inilah tiga pengertian yang dikandung oleh kata hasad dalam bahasa Arab. Dan menurut Nabi shollallahu ’alaih wa sallam kaum Yahudi merupakan kaum yang paling sarat sifat hasad.
إن اليهود قوم حسد ، وإنهم لا يحسدونا على شيء
كما يحسدونا على السلام ، وعلى آمين
“Sesungguhnya bangsa Yahudi merupakan kaum yang penuh sifat hasad. Dan sesungguhnya mereka tidak hasad terhadap sesuatu sebagaimana hasadnya terhadap kita (kaum Muslimin) dalam perkara (ucapan) ”Assalamu’alaikum” dan ”Amin”. (HR Shohih Ibnu Khuzaimah 1500)
Melalui hadits di atas Nabi shollallahu ’alaih wa sallam menjelaskan bahwa di antara sebab utama kaum Yahudi hasad kepada Ummat Islam karena kebiasaan kita mengucapkan doa ”Assalamu’alaikum” satu sama lain tatkala berjumpa. Ucapan ini mencerminkan cinta dan persaudaraan yang tumbuh subur di kalangan sesama orang beriman. Dan hal ini tidak disukai oleh kaum Yahudi. Oleh karenanya mereka sangat terkenal dengan politik ”belah bambu” atau devide et empera ketika menghadapi ummat Islam. Mereka sangat benci melihat Ummat Islam saling berkasih-sayang dan menjaga persatuan. Itulah sebabnya mereka memberikan gula-gula kepada Mahmud Abbas dengan kelompok Fatah-nya dan memberikan agresi militer kepada kelompok Hamas. Sebagian bangsa Muslim Palestina mereka jadikan kolaborator sedangkan sebagian lainnya mereka hancurkan dan tuduh sebagai kelompok teroris...!!
Hal lain yang menyebabkan mereka hasad kepada kita ialah ucapan ”Amin”. Ucapan ini biasa diperdengarkan ummat Islam saat mereka sholat berjamaah di masjid terutama sholat-sholat Subuh, Isya dan Magrib saat Imam men-jaharkan bacaan sholatnya. Oleh karenanya Yahudi sangat benci terhadap kebiasaan ummat Islam –terutama kaum prianya- menegakkan sholat berjamaah di masjid. Mereka akan berupaya sekuat tenaga menjauhkan ummat Islam dari melakukan hal ini. Dan itulah sebabnya mengapa sebagian kebrutalan pasukan Yahudi Zionis Israel kemarin di Gaza adalah menghancurkan setidaknya 22 bangunan masjid di mana sebagian di antaranya dirudal pada saat sholat berjamaah sedang berlangsung...!!!
Ketiga, Allah menegaskan bahwa sebagian besar kaum Yahudi memiliki kebiasaan berkhianat. Hanya sedikit saja dari mereka yang tidak berkarakter pengkhianat.
وَلَا تَزَالُ تَطَّلِعُ عَلَى خَائِنَةٍ مِنْهُمْ إِلَّا قَلِيلًا مِنْهُمْ
”..dan kamu (Muhammad) senantiasa akan melihat kekhianatan dari mereka kecuali sedikit di antara mereka (yang tidak berkhianat)...” (QS Al-Maidah ayat 13)
Sejarah kaum Yahudi adalah sejarah pengkhianatan. Mereka biasa mengkhianati para Nabi utusan Allah. Bahkan mereka biasa mengkhianati Allah...!!
Salah satu contoh pengkhianatan Yahudi terhadap Allah ialah yang digambarkan dalam surah Al-A’raf. Dimana terdapat suatu kampung Yahudi yang dilarang menangkap ikan di hari Sabtu. Namun di bawah taqdir Allah ikan-ikan justru hanya muncul ke permukaan air laut di hari Sabtu saja sedangkan di hari-hari lainnya ikan tidak tampak. Maka apa yang dilakukan warga kampung itu? Mereke menggelar jala ikan di malam Sabtu. Lalu pada hari Sabtu mereka menyaksikan ikan-ikan tersebut masuk ke dalam jeratan jala yang telah mereka pasang. Kemudian begitu tiba hari ahad mereka gulung jala tadi sebelum ikan-ikan tersebut sempat keluar darinya.
وَاسْأَلْهُمْ عَنِ الْقَرْيَةِ الَّتِي كَانَتْ حَاضِرَةَ الْبَحْرِ إِذْ يَعْدُونَ
فِي السَّبْتِ إِذْ تَأْتِيهِمْ حِيتَانُهُمْ يَوْمَ سَبْتِهِمْ شُرَّعًا
وَيَوْمَ لَا يَسْبِتُونَ لَا تَأْتِيهِمْ كَذَلِكَ نَبْلُوهُمْ بِمَا كَانُوا يَفْسُقُونَ
”Dan tanyakanlah kepada Bani Israil tentang negeri yang terletak di dekat laut ketika mereka melanggar aturan pada hari Sabtu, di waktu datang kepada mereka ikan-ikan (yang berada di sekitar) mereka terapung-apung di permukaan air, dan di hari-hari yang bukan Sabtu, ikan-ikan itu tidak datang kepada mereka. Demikianlah Kami mencoba mereka disebabkan mereka berlaku fasik.” (QS Al-A’raf ayat 163)
Itulah sebabnya kalau kita ingat mesin pembunuh Israel pertama kali menyerang Gaza pada tanggal 27 Desember 2008. Tanggal itu merupakan hari Sabtu. Mereka mengerahkan pesawat-pesawat tempur tidak berawak menjatuhkan puluhan peluru kendali yang membunuh ratusan warga Gaza. Mereka mensiasati larangan keluar rumah di hari Sabtu dengan cara mengerahkan mesin perang tanpa awak. Jadi mereka membunuh dengan mengandalkan teknologi modern yang bisa diatur dari jarak jauh. Mereka khianati hukum Tuhan dengan bersiasat persis seperti kampung Yahudi dalam kasus larangan menangkap ikan di hari Sabtu ...!!!
Jika Allah saja mereka khianati apalagi ”sekedar” bangsa Palestina yang mereka nilai bukan saja bukan manusia. Bangsa Yahudi memandang bangsa selain mereka sebagai Ghoyim atau Gentile dalam bahasa Inggris. Ghoyim artinya makhluk yang tidak dikategorikan sebagai manusia karena tidak termasuk bangsa Yahudi.
Saudaraku, ini merupakan sebagian kecil dari alasan mengapa kita perlu memusuhi kaum Yahudi. Sesungguhnya masih banyak lagi daftar panjang kejahatan mereka. Benarlah hadits Nabi shollallahu ’alaih wa sallam di bawah ini:
عن عَدِيِّ بْنِ حَاتِمٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ قَالَ الْيَهُودُ مَغْضُوبٌ عَلَيْهِمْ
Dari Adi bin Hatim dari Nabi shollallahu ’alaih wa sallam, beliau bersabda: “Kaum Yahudi merupakan kaum yang dimurkai Allah...” (HR Tirmidzi 2878)
لَتَجِدَنَّ أَشَدَّ النَّاسِ عَدَاوَةً لِلَّذِينَ آَمَنُوا الْيَهُودَ وَالَّذِينَ أَشْرَكُوا
”Sesungguhnya kamu dapati orang-orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman ialah orang-orang Yahudi dan orang-orang musyrik.” (QS Al-Maidah ayat 82)
Pantaslah bilamana dalam perang di Gaza kemarin rejim Yahudi Zionis Israel memang sengaja menjadikan anak-anak Muslim Palestina sebagai target sasaran militer mereka. Karena menurut mereka anak-anak Palestina di Gaza akan tumbuh menjadi para ‘teroris’.
Kedua, Nabi shollallahu ’alaih wa sallam menggambarkan bangsa Yahudi sebagai kaum yang paling hebat sifat hasad-nya kepada Ummat Islam. Hasad dalam bahasa Arab bukan berarti sekedar dengki atau iri. Hasad dalam bahasa Arab mengandung setidaknya tiga pengertian:
(1) Iri melihat orang lain memperoleh suatu kenikmatan
(2) Berusaha keras dengan berbagai cara agar kenikmatan tersebut lepas dari orang tadi
(3) Setelah lepas ia akan mengupayakan sekuat tenaga agar kenikmatan tersebut berpindah ke tangannya
Inilah tiga pengertian yang dikandung oleh kata hasad dalam bahasa Arab. Dan menurut Nabi shollallahu ’alaih wa sallam kaum Yahudi merupakan kaum yang paling sarat sifat hasad.
إن اليهود قوم حسد ، وإنهم لا يحسدونا على شيء
كما يحسدونا على السلام ، وعلى آمين
“Sesungguhnya bangsa Yahudi merupakan kaum yang penuh sifat hasad. Dan sesungguhnya mereka tidak hasad terhadap sesuatu sebagaimana hasadnya terhadap kita (kaum Muslimin) dalam perkara (ucapan) ”Assalamu’alaikum” dan ”Amin”. (HR Shohih Ibnu Khuzaimah 1500)
Melalui hadits di atas Nabi shollallahu ’alaih wa sallam menjelaskan bahwa di antara sebab utama kaum Yahudi hasad kepada Ummat Islam karena kebiasaan kita mengucapkan doa ”Assalamu’alaikum” satu sama lain tatkala berjumpa. Ucapan ini mencerminkan cinta dan persaudaraan yang tumbuh subur di kalangan sesama orang beriman. Dan hal ini tidak disukai oleh kaum Yahudi. Oleh karenanya mereka sangat terkenal dengan politik ”belah bambu” atau devide et empera ketika menghadapi ummat Islam. Mereka sangat benci melihat Ummat Islam saling berkasih-sayang dan menjaga persatuan. Itulah sebabnya mereka memberikan gula-gula kepada Mahmud Abbas dengan kelompok Fatah-nya dan memberikan agresi militer kepada kelompok Hamas. Sebagian bangsa Muslim Palestina mereka jadikan kolaborator sedangkan sebagian lainnya mereka hancurkan dan tuduh sebagai kelompok teroris...!!
Hal lain yang menyebabkan mereka hasad kepada kita ialah ucapan ”Amin”. Ucapan ini biasa diperdengarkan ummat Islam saat mereka sholat berjamaah di masjid terutama sholat-sholat Subuh, Isya dan Magrib saat Imam men-jaharkan bacaan sholatnya. Oleh karenanya Yahudi sangat benci terhadap kebiasaan ummat Islam –terutama kaum prianya- menegakkan sholat berjamaah di masjid. Mereka akan berupaya sekuat tenaga menjauhkan ummat Islam dari melakukan hal ini. Dan itulah sebabnya mengapa sebagian kebrutalan pasukan Yahudi Zionis Israel kemarin di Gaza adalah menghancurkan setidaknya 22 bangunan masjid di mana sebagian di antaranya dirudal pada saat sholat berjamaah sedang berlangsung...!!!
Ketiga, Allah menegaskan bahwa sebagian besar kaum Yahudi memiliki kebiasaan berkhianat. Hanya sedikit saja dari mereka yang tidak berkarakter pengkhianat.
وَلَا تَزَالُ تَطَّلِعُ عَلَى خَائِنَةٍ مِنْهُمْ إِلَّا قَلِيلًا مِنْهُمْ
”..dan kamu (Muhammad) senantiasa akan melihat kekhianatan dari mereka kecuali sedikit di antara mereka (yang tidak berkhianat)...” (QS Al-Maidah ayat 13)
Sejarah kaum Yahudi adalah sejarah pengkhianatan. Mereka biasa mengkhianati para Nabi utusan Allah. Bahkan mereka biasa mengkhianati Allah...!!
Salah satu contoh pengkhianatan Yahudi terhadap Allah ialah yang digambarkan dalam surah Al-A’raf. Dimana terdapat suatu kampung Yahudi yang dilarang menangkap ikan di hari Sabtu. Namun di bawah taqdir Allah ikan-ikan justru hanya muncul ke permukaan air laut di hari Sabtu saja sedangkan di hari-hari lainnya ikan tidak tampak. Maka apa yang dilakukan warga kampung itu? Mereke menggelar jala ikan di malam Sabtu. Lalu pada hari Sabtu mereka menyaksikan ikan-ikan tersebut masuk ke dalam jeratan jala yang telah mereka pasang. Kemudian begitu tiba hari ahad mereka gulung jala tadi sebelum ikan-ikan tersebut sempat keluar darinya.
وَاسْأَلْهُمْ عَنِ الْقَرْيَةِ الَّتِي كَانَتْ حَاضِرَةَ الْبَحْرِ إِذْ يَعْدُونَ
فِي السَّبْتِ إِذْ تَأْتِيهِمْ حِيتَانُهُمْ يَوْمَ سَبْتِهِمْ شُرَّعًا
وَيَوْمَ لَا يَسْبِتُونَ لَا تَأْتِيهِمْ كَذَلِكَ نَبْلُوهُمْ بِمَا كَانُوا يَفْسُقُونَ
”Dan tanyakanlah kepada Bani Israil tentang negeri yang terletak di dekat laut ketika mereka melanggar aturan pada hari Sabtu, di waktu datang kepada mereka ikan-ikan (yang berada di sekitar) mereka terapung-apung di permukaan air, dan di hari-hari yang bukan Sabtu, ikan-ikan itu tidak datang kepada mereka. Demikianlah Kami mencoba mereka disebabkan mereka berlaku fasik.” (QS Al-A’raf ayat 163)
Itulah sebabnya kalau kita ingat mesin pembunuh Israel pertama kali menyerang Gaza pada tanggal 27 Desember 2008. Tanggal itu merupakan hari Sabtu. Mereka mengerahkan pesawat-pesawat tempur tidak berawak menjatuhkan puluhan peluru kendali yang membunuh ratusan warga Gaza. Mereka mensiasati larangan keluar rumah di hari Sabtu dengan cara mengerahkan mesin perang tanpa awak. Jadi mereka membunuh dengan mengandalkan teknologi modern yang bisa diatur dari jarak jauh. Mereka khianati hukum Tuhan dengan bersiasat persis seperti kampung Yahudi dalam kasus larangan menangkap ikan di hari Sabtu ...!!!
Jika Allah saja mereka khianati apalagi ”sekedar” bangsa Palestina yang mereka nilai bukan saja bukan manusia. Bangsa Yahudi memandang bangsa selain mereka sebagai Ghoyim atau Gentile dalam bahasa Inggris. Ghoyim artinya makhluk yang tidak dikategorikan sebagai manusia karena tidak termasuk bangsa Yahudi.
Saudaraku, ini merupakan sebagian kecil dari alasan mengapa kita perlu memusuhi kaum Yahudi. Sesungguhnya masih banyak lagi daftar panjang kejahatan mereka. Benarlah hadits Nabi shollallahu ’alaih wa sallam di bawah ini:
عن عَدِيِّ بْنِ حَاتِمٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ قَالَ الْيَهُودُ مَغْضُوبٌ عَلَيْهِمْ
Dari Adi bin Hatim dari Nabi shollallahu ’alaih wa sallam, beliau bersabda: “Kaum Yahudi merupakan kaum yang dimurkai Allah...” (HR Tirmidzi 2878)
E.Muslim- Tamu
Perang Muslimin Versus Yahudi
Pimpinan pergerakan Islam dunia sering menyebut gejolak yang berlangsung di Palestina dengan ungkapan:
قَضِيَة فِلِسْطِينِيَة قَضِيَةُ مَرْكَزِيَة
“Problema Palestina adalah Problema Utama”.
Ungkapan ini bukan baru muncul sekarang ketika terjadi pembantaian Israel atas kaum Muslimin Palestina di Gaza. Ungkapan ini sudah dikenal dari dulu. Ungkapan ini menunjukkan betapa permasalahan Palestina bukan merupakan permasalahan sesaat dan tidak penting. Permasalahan Palestina atau tanah suci (baca: The Holy Land) merupakan permasalahan yang merepresentasikan:
الصِّرَاعُ الأَبَدِي بَيْنَ الْحَقّ وَ الْبَاطِل
“Pertarungan abadi antara kebenaran (al-Haq) dengan kebatilan (al-Batil).”
Bahkan konflik yang berlangsung di tanah tempat Nabi shollallahu ’alaih wa sallam bertolak Mi’raj ke langit ketujuh digambarkan dalam sebuah hadits sebagai konflik yang bakal mencapai bentuk puncaknya menjelang tibanya hari Kiamat.
لَا تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى يُقَاتِلَ الْمُسْلِمُونَ الْيَهُودَ فَيَقْتُلَهُمْ الْمُسْلِمُونَ حَتَّى يَخْتَبِئَ الْيَهُودِيُّ وَرَاءَ الْحَجَرِ أَوْ الشَّجَرَةِ فَيَقُولُ الْحَجَرُ أَوْ الشَّجَرُ يَا مُسْلِمُ يَا عَبْدَ اللَّهِ هَذَا يَهُودِيٌّ خَلْفِي فَتَعَالَ فَاقْتُلْهُ إِلَّا الْغَرْقَدَ فَإِنَّهُ مِنْ شَجَرِ الْيَهُود
“Tidak akan terjadi Kiamat sehingga kaum Muslimin memerangi kaum Yahudi sampai Yahudi berlindung di balik batu dan pohon lalu batu dan pohon berbicara “Hai Muslim, hai hamba Allah, ini Yahudi di belakangku, kemari, bunuhlah dia,” kecuali Ghorqod sebab ia (Ghorqod) sungguh merupakan pohon Yahudi.” (HR Ahmad 9029)
Saudaraku, jelas berdasarkan hadits di atas Nabi shollallahu ’alaih wa sallam menggambarkan bahwa konflik dengan Yahudi tidak akan pernah berakhir. Bahkan sampai menjelang datangnya hari Kiamat barulah akan terbentuk suatu barisan manusia istimewa yang akan memerangi kaum Yahudi sedemikian rupa sehingga pepohonan dan bebatuan akan berfihak kepada kumpulan manusia tersebut. Dan ternyata kumpulan manusia tersebut terdiri dari orang-orang yang telah berikrar dua kalimat Syahadat alias kaum Muslimin. Artinya, mereka adalah orang-orang beriman. Mereka merupakan orang-orang yang paling dimusuhi oleh kaum Yahudi. Demikianlah menurut Pencipta langit dan bumi, Allah Subhaanahu wa Ta’aala.
لَتَجِدَنَّ أَشَدَّ النَّاسِ عَدَاوَةً لِلَّذِينَ آَمَنُوا الْيَهُودَ وَالَّذِينَ أَشْرَكُوا
”Sesungguhnya kamu dapati orang-orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman ialah orang-orang Yahudi dan orang-orang musyrik.” (QS Al-Maaidah ayat 82)
Ayat di atas merupakan firman Allah Yang Maha Tahu ciptaanNya sendiri. Tentunya ini bukan berarti Islam mendukung rasialisme. Sebab bagi umat Islam bila ada seorang Yahudi mau bertaubat lalu mengikrarkan dua kalimat syahadat masuk Islam maka ia tidak lagi dipandang sebagai fihak yang memusuhi orang beriman. Hal ini tercatat dalam sejarah seperti sosok Abdullah bin Salam radhiyallahu ’anhu, seorang mantan Rabbi Yahudi di zaman Nabi shollallahu ’alaih wa sallam yang kemudian menjadi seorang sahabat sejati hingga akhir hayat. Demikian pula yang ditunjukkan oleh sosok Margareth Marcus yang kemudian mengganti nama menjadi Maryam Jamilah di zaman modern ini.
Bahkan di zaman ini kita jumpai adanya sebagian minoritas Yahudi yang berdasarkan pemahaman mereka akan Kitab Suci Taurat berpandangan bahwa berdirinya sebuah negara Zionis Israel merupakan suatu pelanggaran hukum Tuhan. Ungkapan mereka yang masyhur ialah ”Torah forbids a Jewish state” (Kitab Taurat melarang berdirinya negara Yahudi). Kalangan seperti ini boleh jadi tidak termasuk yang dimaksud oleh ayat Allah di atas. Ayat di atas lebih tepatnya menggambarkan kalangan mayoritas Yahudi berideologi Zionis yang mendukung berdirinya negara ilegal Israel melalui cara menjarah dan menjajah bumi suci Palestina.
Maka menjadi jelaslah bahwa problema yang terjadi di bumi suci Palestina bukan merupakan problema ringan dan sampingan. Ia merupakan problema eksistensi. Eksistensi antara Ahlul-Haq (pembela kebenaran) versus Ahlul-Batil (pembela kebatilan). Kebenaran di wakili oleh Muslimin-Mu’minin. Kebatilan diwakili oleh kaum Yahudi yang sangat memusuhi orang beriman dengan karakter jahat Zionis-nya. Inilah sisi lain dari kasus konflik berkepanjangan antara Israel versus Palestina yang belum terlalu difahami oleh publik dunia umumnya dan dunia Islam khususnya.
Lalu kalau kita kaitkan dengan hadits riwayat Ahmad di atas jelas disabdakan oleh Nabi shollallahu ’alaih wa sallam bahwa fihak yang akan memerangi kaum Yahudi menjelang hari kiamat ialah kaum Muslimin. Nabi shollallahu ’alaih wa sallam tidak menyebutkan bahwa yang memerangi Yahudi ialah bangsa Palestina saja. Bahkan hal ini ditegaskan lebih jauh oleh pohon dan batu yang memanggil dengan ungkapan: “Hai Muslim, hai hamba Allah”, tidak ada ungkapan :”Hai orang Palestina, hai orang Arab, hai orang Lebanon, hai orang Jordan, hai orang Mesir atau hai orang Suriah.”
Artinya, hanya bilamana kaum Muslimin dari berbagai bangsa telah bersatu-padu untuk menghadapi kaum Yahudi dari berbagai bangsa yang sudah sejak lama bersatu-padu, maka barulah pada saat itu hadits di atas akan menjadi kenyataan. Suatu perang antara dua fihak yang mewakili Al-Haq di satu sisi dan Al-Batil di sisi lain. Namun yang menarik seorang Rabbi Yahudi pernah dalam sebuah Televisi Amerika berkata kepada wartawan yang mewawancarinya: ”Pemimpin Ummat Islam, yaitu Muhammad, pernah berkata bahwa Hari Kiamat tidak akan terjadi sebelum kaum Muslimin memerangi bangsa Yahudi sehingga pohon dan batu berbicara memberitahu kaum Muslimin bahwa ada Yahudi yang bersembunyi di belakangnya, kecuali pohon Ghorqod karena ia merupakan pohon kita...!” Lalu wartawan itupun berkata: ”Wah, menakutkan sekali... Apa yang harus kita lakukan?” Si Rabbi menjawab: ”Tenang... Kalaupun hari itu tiba, maka masih lama. Sebab hari itu hanya akan terjadi bila sholat Subuh ummat Islam di masjid-masjid sudah sama ramainya seperti sholat Jumat mereka...!”
Saudaraku, marilah kita persiapkan diri untuk menghadapi hari menentukan itu dengan mulai memastikan bahwa setiap subuh kita rajin sholat berjamaah di masjid. Semoga...
قَضِيَة فِلِسْطِينِيَة قَضِيَةُ مَرْكَزِيَة
“Problema Palestina adalah Problema Utama”.
Ungkapan ini bukan baru muncul sekarang ketika terjadi pembantaian Israel atas kaum Muslimin Palestina di Gaza. Ungkapan ini sudah dikenal dari dulu. Ungkapan ini menunjukkan betapa permasalahan Palestina bukan merupakan permasalahan sesaat dan tidak penting. Permasalahan Palestina atau tanah suci (baca: The Holy Land) merupakan permasalahan yang merepresentasikan:
الصِّرَاعُ الأَبَدِي بَيْنَ الْحَقّ وَ الْبَاطِل
“Pertarungan abadi antara kebenaran (al-Haq) dengan kebatilan (al-Batil).”
Bahkan konflik yang berlangsung di tanah tempat Nabi shollallahu ’alaih wa sallam bertolak Mi’raj ke langit ketujuh digambarkan dalam sebuah hadits sebagai konflik yang bakal mencapai bentuk puncaknya menjelang tibanya hari Kiamat.
لَا تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى يُقَاتِلَ الْمُسْلِمُونَ الْيَهُودَ فَيَقْتُلَهُمْ الْمُسْلِمُونَ حَتَّى يَخْتَبِئَ الْيَهُودِيُّ وَرَاءَ الْحَجَرِ أَوْ الشَّجَرَةِ فَيَقُولُ الْحَجَرُ أَوْ الشَّجَرُ يَا مُسْلِمُ يَا عَبْدَ اللَّهِ هَذَا يَهُودِيٌّ خَلْفِي فَتَعَالَ فَاقْتُلْهُ إِلَّا الْغَرْقَدَ فَإِنَّهُ مِنْ شَجَرِ الْيَهُود
“Tidak akan terjadi Kiamat sehingga kaum Muslimin memerangi kaum Yahudi sampai Yahudi berlindung di balik batu dan pohon lalu batu dan pohon berbicara “Hai Muslim, hai hamba Allah, ini Yahudi di belakangku, kemari, bunuhlah dia,” kecuali Ghorqod sebab ia (Ghorqod) sungguh merupakan pohon Yahudi.” (HR Ahmad 9029)
Saudaraku, jelas berdasarkan hadits di atas Nabi shollallahu ’alaih wa sallam menggambarkan bahwa konflik dengan Yahudi tidak akan pernah berakhir. Bahkan sampai menjelang datangnya hari Kiamat barulah akan terbentuk suatu barisan manusia istimewa yang akan memerangi kaum Yahudi sedemikian rupa sehingga pepohonan dan bebatuan akan berfihak kepada kumpulan manusia tersebut. Dan ternyata kumpulan manusia tersebut terdiri dari orang-orang yang telah berikrar dua kalimat Syahadat alias kaum Muslimin. Artinya, mereka adalah orang-orang beriman. Mereka merupakan orang-orang yang paling dimusuhi oleh kaum Yahudi. Demikianlah menurut Pencipta langit dan bumi, Allah Subhaanahu wa Ta’aala.
لَتَجِدَنَّ أَشَدَّ النَّاسِ عَدَاوَةً لِلَّذِينَ آَمَنُوا الْيَهُودَ وَالَّذِينَ أَشْرَكُوا
”Sesungguhnya kamu dapati orang-orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman ialah orang-orang Yahudi dan orang-orang musyrik.” (QS Al-Maaidah ayat 82)
Ayat di atas merupakan firman Allah Yang Maha Tahu ciptaanNya sendiri. Tentunya ini bukan berarti Islam mendukung rasialisme. Sebab bagi umat Islam bila ada seorang Yahudi mau bertaubat lalu mengikrarkan dua kalimat syahadat masuk Islam maka ia tidak lagi dipandang sebagai fihak yang memusuhi orang beriman. Hal ini tercatat dalam sejarah seperti sosok Abdullah bin Salam radhiyallahu ’anhu, seorang mantan Rabbi Yahudi di zaman Nabi shollallahu ’alaih wa sallam yang kemudian menjadi seorang sahabat sejati hingga akhir hayat. Demikian pula yang ditunjukkan oleh sosok Margareth Marcus yang kemudian mengganti nama menjadi Maryam Jamilah di zaman modern ini.
Bahkan di zaman ini kita jumpai adanya sebagian minoritas Yahudi yang berdasarkan pemahaman mereka akan Kitab Suci Taurat berpandangan bahwa berdirinya sebuah negara Zionis Israel merupakan suatu pelanggaran hukum Tuhan. Ungkapan mereka yang masyhur ialah ”Torah forbids a Jewish state” (Kitab Taurat melarang berdirinya negara Yahudi). Kalangan seperti ini boleh jadi tidak termasuk yang dimaksud oleh ayat Allah di atas. Ayat di atas lebih tepatnya menggambarkan kalangan mayoritas Yahudi berideologi Zionis yang mendukung berdirinya negara ilegal Israel melalui cara menjarah dan menjajah bumi suci Palestina.
Maka menjadi jelaslah bahwa problema yang terjadi di bumi suci Palestina bukan merupakan problema ringan dan sampingan. Ia merupakan problema eksistensi. Eksistensi antara Ahlul-Haq (pembela kebenaran) versus Ahlul-Batil (pembela kebatilan). Kebenaran di wakili oleh Muslimin-Mu’minin. Kebatilan diwakili oleh kaum Yahudi yang sangat memusuhi orang beriman dengan karakter jahat Zionis-nya. Inilah sisi lain dari kasus konflik berkepanjangan antara Israel versus Palestina yang belum terlalu difahami oleh publik dunia umumnya dan dunia Islam khususnya.
Lalu kalau kita kaitkan dengan hadits riwayat Ahmad di atas jelas disabdakan oleh Nabi shollallahu ’alaih wa sallam bahwa fihak yang akan memerangi kaum Yahudi menjelang hari kiamat ialah kaum Muslimin. Nabi shollallahu ’alaih wa sallam tidak menyebutkan bahwa yang memerangi Yahudi ialah bangsa Palestina saja. Bahkan hal ini ditegaskan lebih jauh oleh pohon dan batu yang memanggil dengan ungkapan: “Hai Muslim, hai hamba Allah”, tidak ada ungkapan :”Hai orang Palestina, hai orang Arab, hai orang Lebanon, hai orang Jordan, hai orang Mesir atau hai orang Suriah.”
Artinya, hanya bilamana kaum Muslimin dari berbagai bangsa telah bersatu-padu untuk menghadapi kaum Yahudi dari berbagai bangsa yang sudah sejak lama bersatu-padu, maka barulah pada saat itu hadits di atas akan menjadi kenyataan. Suatu perang antara dua fihak yang mewakili Al-Haq di satu sisi dan Al-Batil di sisi lain. Namun yang menarik seorang Rabbi Yahudi pernah dalam sebuah Televisi Amerika berkata kepada wartawan yang mewawancarinya: ”Pemimpin Ummat Islam, yaitu Muhammad, pernah berkata bahwa Hari Kiamat tidak akan terjadi sebelum kaum Muslimin memerangi bangsa Yahudi sehingga pohon dan batu berbicara memberitahu kaum Muslimin bahwa ada Yahudi yang bersembunyi di belakangnya, kecuali pohon Ghorqod karena ia merupakan pohon kita...!” Lalu wartawan itupun berkata: ”Wah, menakutkan sekali... Apa yang harus kita lakukan?” Si Rabbi menjawab: ”Tenang... Kalaupun hari itu tiba, maka masih lama. Sebab hari itu hanya akan terjadi bila sholat Subuh ummat Islam di masjid-masjid sudah sama ramainya seperti sholat Jumat mereka...!”
Saudaraku, marilah kita persiapkan diri untuk menghadapi hari menentukan itu dengan mulai memastikan bahwa setiap subuh kita rajin sholat berjamaah di masjid. Semoga...
E.Muslim- Tamu
Similar topics
» Tuduhan-tuduhan sekaligus alasan-alasan kebencian Muhammad Terhadap Yahudi dan Kafir
» Allah memiliki banyak musuh dan terutama dimusuhi oleh manusia
» Perang: Membawa Kebaikan atau Kehancuran???
» Tiga warga Prancis hilang di Yaman
» Ledakan kembar tewaskan tiga tentara boneka Pakistan
» Allah memiliki banyak musuh dan terutama dimusuhi oleh manusia
» Perang: Membawa Kebaikan atau Kehancuran???
» Tiga warga Prancis hilang di Yaman
» Ledakan kembar tewaskan tiga tentara boneka Pakistan
:: Debat Islam :: Aqidah
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik