Login
Latest topics
» Ada apa di balik serangan terhadap Muslim Burma?by Dejjakh Sun Mar 29, 2015 9:56 am
» Diduga sekelompok muslim bersenjata menyerang umat kristen
by jaya Wed Nov 27, 2013 12:30 am
» Sekitar 6.000 orang perempuan di Suriah diperkosa
by jaya Wed Nov 27, 2013 12:19 am
» Muhammad mengaku kalau dirinya nabi palsu
by jaya Tue Nov 26, 2013 11:53 pm
» Hina Islam dan Presiden, Satiris Mesir Ditangkap
by jaya Tue Nov 26, 2013 11:50 pm
» Ratusan warga Eropa jihad di Suriah
by jaya Tue Nov 26, 2013 11:48 pm
» Krisis Suriah, 6.000 tewas di bulan Maret
by jaya Tue Nov 26, 2013 11:46 pm
» Kumpulan Hadis Aneh!!
by jaya Tue Nov 26, 2013 11:43 pm
» Jihad seksual ala islam!
by jaya Tue Nov 26, 2013 11:40 pm
Most active topics
Social bookmarking
Bookmark and share the address of Akal Budi Islam on your social bookmarking website
Bookmark and share the address of on your social bookmarking website
Pencarian
Most Viewed Topics
Statistics
Total 40 user terdaftarUser terdaftar terakhir adalah tutunkasep
Total 1142 kiriman artikel dari user in 639 subjects
Top posting users this month
No user |
User Yang Sedang Online
Total 32 uses online :: 0 Terdaftar, 0 Tersembunyi dan 32 Tamu Tidak ada
User online terbanyak adalah 97 pada Tue Oct 22, 2024 12:34 pm
Ledakan kembar tewaskan tiga tentara boneka Pakistan
:: Negara :: Kejahatan Muslim
Halaman 1 dari 1
Ledakan kembar tewaskan tiga tentara boneka Pakistan
AlthafSenin, 13 Juni 2011 22:00:23Hits:
ISLAMABAD (Arrahmah.com) - Dua ledakan besar dilaporkan telah menewaskan tiga orang pasukan boneka Pakistan dan melukai empat lainnya di Waziristan Selatan.
Pasukan itu sedang melakukan operasi pencarian ketika dua kendaraannya meledak di area Ghundi, Ladha Tehsil, Waziristan Selatan, lapor pejabat Pakistan pada Senin (13/8/2011).
Dua kendaraan itu rusak parah akibat serangan. Korban yang masih hidup segera dilarikan ke rumah sakit terdekat.
Sementara Minggu pagi (12/6), serangan serupa terjadi di dekat ibukota Islamabad. Dalam insiden ini enam orang terluka dan sejumlah kendaraan rusak. (althaf/arrahmah.com)
ISLAMABAD (Arrahmah.com) - Dua ledakan besar dilaporkan telah menewaskan tiga orang pasukan boneka Pakistan dan melukai empat lainnya di Waziristan Selatan.
Pasukan itu sedang melakukan operasi pencarian ketika dua kendaraannya meledak di area Ghundi, Ladha Tehsil, Waziristan Selatan, lapor pejabat Pakistan pada Senin (13/8/2011).
Dua kendaraan itu rusak parah akibat serangan. Korban yang masih hidup segera dilarikan ke rumah sakit terdekat.
Sementara Minggu pagi (12/6), serangan serupa terjadi di dekat ibukota Islamabad. Dalam insiden ini enam orang terluka dan sejumlah kendaraan rusak. (althaf/arrahmah.com)
Jihadis- Tamu
Kepergok laskar FPI, aktivis Syi'ah 'pengacau' kabur dari tablig akbar
Hanin MazayaSenin, 13 Juni 2011 10:43:29Hits: 2311
JAKARTA (Arrahmah.com) – Para pengikut Syi’ah lebih memilih menyusupkan selebaran gelap ke pengajian umat Islam ketimbang berdialog seacra ilmiah dan ksatria.
Meski berjalan lancar dan sukses, namun tabligh akbar “Ahlussunnah Bersatu Menolak Syi’ah” di Masjid Al-Furqan DDII, Jalan Kramat Raya 45 Jakarta Pusat, Jum’at (10/6/2011), diwarnai insiden kecil.
Empat orang aktivis Syi’ah menyusup ke area tabligh akbar menyebarkan beberapa rim selebaran provokasi berjudul “Awas Bahaya Syi’ah, Syi’ah Kufur?”
Sejak awal acara dimulai, belasan laskar Front Pembela Islam (FPI) Jakarta Timur yang bertugas mengamankan acara ini sudah mengendus gelagat mencurigakan dari beberapa orang yang hadir.
“Dari awal ane sudah curiga dengan dua orang ini, makanya ane sama teman-teman laskar tempel terus dua orang ini,” ujar Iqbal, anggota LPI Jakarta Timur sambil menunjukkan foto kedua orang yang dicurigai itu di HP-nya.
Seorang berperawakan keturunan Arab terus mendekati KH Cholil Ridwan. Saat Kyai Cholil diwawancara wartawan di luar masjid usai menyampaikan orasi, pria mencurigakan itu ikut-ikutan bertanya layaknya wartawan. Kyai Cholil sempat curiga dengan pria tak dikenal tersebut dan bertanya, “Ente ini Sunni apa Syi’ah?” Pria tersebut mengaku Syi’ah.
Karena sudah curiga, Iqbal dan beberapa laskar menawarkan diri untuk mengawal Kyai Cholil saat meninggalkan masjid, namun Kyai Cholil menjawab bahwa ia belum mau pulang, melainkan akan masuk ruang kerjanya di kantor DDII itu.
Sedangkan seorang lainnya, duduk mendekati dan bersebelahan dengan Habib Achmad Zein Alkaf, Ketua Yayasan Al-Bayyinat, salah seorang pembicara tabligh akbar mewakili PWNU Jawa Timur. Meski berusaha mengakrabkan diri dengan Habib Zein, pria berbadan tegap dan berkepala plontos ini tak bisa menyembunyikan kegusarannya. Berulang kali ia menjepret acara dengan ponselnya, dan sorot matanya tidak fokus. “Dia ngedeketin Habib, lalu foto-foto, padahal dia bukan wartawan,” ujar Agung, anggota LPI Jakarta Timur yang ditugaskan untuk mengawal Habib.
Terus diawasi oleh laskar FPI, orang-orang yang dicurigai pun buru-buru turun dari masjid berlantai dua itu. Satu orang lewat pintu depan, satu lagi lewat pintu samping.
Agung terus membuntuti orang yang mencurigakan hingga ke lantai dasar. Ternyata dua orang yang dicurigai itu bertemu di lantai bawah, langsung buru-buru kabur meninggalkan masjid. Dua orang itu lari menuju jalan raya dan naik kendaraan umum. Karena terburu-buru kabur, salah satu orang itu tak sempat mengambil sandal. “Dia langsung cabut, lari nyeker terbirit-birit naik angkot,” jelas Agung.
Karena masih punya tugas untuk mengamankan para pembicara tabligh akbar, laskar FPI itu pun kembali naik ke masjid (lantai 2) melalui pintu samping. Dari pintu samping yang dilewati orang yang kabur itu ditemukan beberapa tumpuk selebaran berjudul “Awas Bahaya Syi’ah, Syi’ah Kufur?” Ratusan selebaran ini langsung diamankan laskar, karena tidak disebarkan secara resmi oleh panitia.
Usai tabligh akbar dan deklarasi “Pernyataan Bersama Ahlussunah Menolak Syi’ah,” dua orang keturunan Arab tertangkap tangan membagi-bagikan brosur provokatif itu. Beberapa laskar FPI pun menangkapnya. Setelah beberapa kali menjepret wajah sang penyebar selebaran provokatif dengan kamera digital, Ahmed Widad dari voa-islam.com yang turut menginterogasi meminta KTP dan kartu nama yang bersangkutan.
Ketika diinterogasi, pria berusia berinisial AAA yang beralamat di jalan Kebon Nanas Utara, Cipinang Cempedak Jatinegara Jakarta Timur ini berkilah bahwa dia tidak tahu-menahu dengan brosur yang disebarkan. Ia hanya menemukan brosur tergeletak di luar masjid, lalu disebarkan kepada jamaah tabligh Akbar.
Abu Sulton, seorang peserta tabligh akbar yang datang dari Bekasi, tak mau percaya dengan penjelasan itu. “Taqiyyah itu, gak bisa dipercaya itu,” ujarnya.
Namun pria kelahiran Surabaya 52 tahun silam itu bersumpah bahwa ia tidak tahu-menahu isi brosur itu. “Saya ngambil itu di tangga di luar, lalu banyak orang minta maka saya bagi. Soal isinya apa di dalamnya, saya belum baca. Demi Alloh saya ndak tahu apa isi brosur itu!” kilahnya dengan logat khas Arab Surabaya.
Mendengar penjelasan dan sumpah itu, Habib Zein menenangkan para laskar agar tidak melakukan hal-hal yang tidak diinginkan di dalam masjid, meski tidak bisa menyembunyikan kekecewaannya. “Memang orang Syi’ah itu pengecut. Mereka sengaja melempar selebaran tapi gak berani masuk (berdialog langsung),” ujarnya.
Penyusupan brosur Syi’ah di arena pengajian umat Islam ini sudah sering terjadi. Seperti diberitakan voa-islam.com sebelumnya, kelompok Syi’ah juga menyewa preman bayaran di pengajian HASMI Bekasi, Ahad (22/5). Tak tanggung-tanggung, brosur yang disebarkan itu diberi label “Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat.
Fatwa MUI buatan Syi’ah ini tentu saja palsu, karena tak disertai dengan logo MUI, tak diawali dengan basmalah dan tak dibubuhi stempel maupun tanda tangan pengurus MUI. Di samping itu, Fatwa MUI Palsu ini bertentangan dengan Fatwa MUI yang asli pada bulan Jumadil Akhir 1404 H./Maret 1984 M yang menyatakan bahwa faham Syi’ah berbeda dengan akidah Islam Ahlus Sunnah Wal Jama’ah yang dianut oleh Umat Islam Indonesia. (voa-islam/arrahmah.com)
JAKARTA (Arrahmah.com) – Para pengikut Syi’ah lebih memilih menyusupkan selebaran gelap ke pengajian umat Islam ketimbang berdialog seacra ilmiah dan ksatria.
Meski berjalan lancar dan sukses, namun tabligh akbar “Ahlussunnah Bersatu Menolak Syi’ah” di Masjid Al-Furqan DDII, Jalan Kramat Raya 45 Jakarta Pusat, Jum’at (10/6/2011), diwarnai insiden kecil.
Empat orang aktivis Syi’ah menyusup ke area tabligh akbar menyebarkan beberapa rim selebaran provokasi berjudul “Awas Bahaya Syi’ah, Syi’ah Kufur?”
Sejak awal acara dimulai, belasan laskar Front Pembela Islam (FPI) Jakarta Timur yang bertugas mengamankan acara ini sudah mengendus gelagat mencurigakan dari beberapa orang yang hadir.
“Dari awal ane sudah curiga dengan dua orang ini, makanya ane sama teman-teman laskar tempel terus dua orang ini,” ujar Iqbal, anggota LPI Jakarta Timur sambil menunjukkan foto kedua orang yang dicurigai itu di HP-nya.
Seorang berperawakan keturunan Arab terus mendekati KH Cholil Ridwan. Saat Kyai Cholil diwawancara wartawan di luar masjid usai menyampaikan orasi, pria mencurigakan itu ikut-ikutan bertanya layaknya wartawan. Kyai Cholil sempat curiga dengan pria tak dikenal tersebut dan bertanya, “Ente ini Sunni apa Syi’ah?” Pria tersebut mengaku Syi’ah.
Karena sudah curiga, Iqbal dan beberapa laskar menawarkan diri untuk mengawal Kyai Cholil saat meninggalkan masjid, namun Kyai Cholil menjawab bahwa ia belum mau pulang, melainkan akan masuk ruang kerjanya di kantor DDII itu.
Sedangkan seorang lainnya, duduk mendekati dan bersebelahan dengan Habib Achmad Zein Alkaf, Ketua Yayasan Al-Bayyinat, salah seorang pembicara tabligh akbar mewakili PWNU Jawa Timur. Meski berusaha mengakrabkan diri dengan Habib Zein, pria berbadan tegap dan berkepala plontos ini tak bisa menyembunyikan kegusarannya. Berulang kali ia menjepret acara dengan ponselnya, dan sorot matanya tidak fokus. “Dia ngedeketin Habib, lalu foto-foto, padahal dia bukan wartawan,” ujar Agung, anggota LPI Jakarta Timur yang ditugaskan untuk mengawal Habib.
Terus diawasi oleh laskar FPI, orang-orang yang dicurigai pun buru-buru turun dari masjid berlantai dua itu. Satu orang lewat pintu depan, satu lagi lewat pintu samping.
Agung terus membuntuti orang yang mencurigakan hingga ke lantai dasar. Ternyata dua orang yang dicurigai itu bertemu di lantai bawah, langsung buru-buru kabur meninggalkan masjid. Dua orang itu lari menuju jalan raya dan naik kendaraan umum. Karena terburu-buru kabur, salah satu orang itu tak sempat mengambil sandal. “Dia langsung cabut, lari nyeker terbirit-birit naik angkot,” jelas Agung.
Karena masih punya tugas untuk mengamankan para pembicara tabligh akbar, laskar FPI itu pun kembali naik ke masjid (lantai 2) melalui pintu samping. Dari pintu samping yang dilewati orang yang kabur itu ditemukan beberapa tumpuk selebaran berjudul “Awas Bahaya Syi’ah, Syi’ah Kufur?” Ratusan selebaran ini langsung diamankan laskar, karena tidak disebarkan secara resmi oleh panitia.
Usai tabligh akbar dan deklarasi “Pernyataan Bersama Ahlussunah Menolak Syi’ah,” dua orang keturunan Arab tertangkap tangan membagi-bagikan brosur provokatif itu. Beberapa laskar FPI pun menangkapnya. Setelah beberapa kali menjepret wajah sang penyebar selebaran provokatif dengan kamera digital, Ahmed Widad dari voa-islam.com yang turut menginterogasi meminta KTP dan kartu nama yang bersangkutan.
Ketika diinterogasi, pria berusia berinisial AAA yang beralamat di jalan Kebon Nanas Utara, Cipinang Cempedak Jatinegara Jakarta Timur ini berkilah bahwa dia tidak tahu-menahu dengan brosur yang disebarkan. Ia hanya menemukan brosur tergeletak di luar masjid, lalu disebarkan kepada jamaah tabligh Akbar.
Abu Sulton, seorang peserta tabligh akbar yang datang dari Bekasi, tak mau percaya dengan penjelasan itu. “Taqiyyah itu, gak bisa dipercaya itu,” ujarnya.
Namun pria kelahiran Surabaya 52 tahun silam itu bersumpah bahwa ia tidak tahu-menahu isi brosur itu. “Saya ngambil itu di tangga di luar, lalu banyak orang minta maka saya bagi. Soal isinya apa di dalamnya, saya belum baca. Demi Alloh saya ndak tahu apa isi brosur itu!” kilahnya dengan logat khas Arab Surabaya.
Mendengar penjelasan dan sumpah itu, Habib Zein menenangkan para laskar agar tidak melakukan hal-hal yang tidak diinginkan di dalam masjid, meski tidak bisa menyembunyikan kekecewaannya. “Memang orang Syi’ah itu pengecut. Mereka sengaja melempar selebaran tapi gak berani masuk (berdialog langsung),” ujarnya.
Penyusupan brosur Syi’ah di arena pengajian umat Islam ini sudah sering terjadi. Seperti diberitakan voa-islam.com sebelumnya, kelompok Syi’ah juga menyewa preman bayaran di pengajian HASMI Bekasi, Ahad (22/5). Tak tanggung-tanggung, brosur yang disebarkan itu diberi label “Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat.
Fatwa MUI buatan Syi’ah ini tentu saja palsu, karena tak disertai dengan logo MUI, tak diawali dengan basmalah dan tak dibubuhi stempel maupun tanda tangan pengurus MUI. Di samping itu, Fatwa MUI Palsu ini bertentangan dengan Fatwa MUI yang asli pada bulan Jumadil Akhir 1404 H./Maret 1984 M yang menyatakan bahwa faham Syi’ah berbeda dengan akidah Islam Ahlus Sunnah Wal Jama’ah yang dianut oleh Umat Islam Indonesia. (voa-islam/arrahmah.com)
Jihadis- Tamu
OMMA : 50 tentara penjajah AS tewas dan terluka dalam pertempuran Baghran
Hanin MazayaSenin, 13 Juni 2011 08:47:53Hits: 1624
AFGHANISTAN (Arrahmah.com) - Mujahidin melancarkan serangan bersenjata menggunakan senjata berat dan ringat terhadap para tentara penjajah AS yang mendarat dari helikopter di daerah Bazaar Mushtarak yang berlokasi di antara distrik Baghran dan Kajran. Dikatakan bahwa pertempuran meletus pada kemarin (12/6/2011) pagi dan berlangsung sampai malam hari, selama itu, tentara penjajah digempur dari empat sisi.
50 tentara penjajah AS dilaporkan tewas dan terluka dan yang lainnya melarikan diri dari lokasi pertempuran. Pejabat Mujahidin mengatakan bahwa seragam penuh darah dan peralatan militer ditinggalkan oleh para penjajah di lokasi pertempuran. Enam mujahid memeluk syahid, insha Allah sedangkan 8 lainnya terluka.
Dalam operasi besar lainnya, petinggi Mujahidin mengatakan sejumlah tentara penjajah AS dan antek mereka tewas dan terluka dalam serangkaian serangan bom di berbagai wilayah di provinsi Laghman yang dilancarkan oleh Mujahidin. Menurut mereka, sedikitnya 8 tentara teroris AS tewas dan dua lebih terluka ketika dua tank mereka dihantam ledakan bom remot kontrol di kota Mehterlam, ibukota Laghman dan distrik Alingar.
Dalam peristiwa terpisah, 10 tentara boneka Afghan tewas dan 12 terluka parah dalam ledakan besar yang menghantam truk militer masih di kota yang sama, Mehterlam, peristiwa berlangsung sekitar pukul 22.00 waktu setempat.
Masih di kota yang sama, satu jam kemudian, sedikitnya 3 tentara penjajah AS tewas dan 2 terluka saat Mujahidin menghantam tank mereka dengan ledakan bom ranjau. Laporan lain mengatakan tiga tentara penjajah AS tewas atau terluka dengan satu tank hancur akibat tembakan RPG oleh Mujahidin di Mehterlam.
Sebuah laporan dari provinsi Wardag mengatakan sebanyak 32 truk berisi bahan bakar hangus dibakar dan lebih dari 40 tangki minyak dengan 6 kendaraan penjaga militer juga berhasil dihancurkan sedangkan 25 tentara penjaha, 30 supir dan dua tentara boneka Afghan tewas dan puluhan lainnya terluka parah selama pertempuran lima jam yang berlangsung di berbagai wilayah di provinsi Wardag yang menargetkan konvoy suplai untuk tentara penjajah AS-NATO di distrik Sayedabad, termasuk di Sheikhabad, Taaj Bagi, aka Khel, Mamli Khel, Salar, dan Yousuf Khel.
Seorang Mujahid dilaporkan terluka sedangkan sisanya kembali ke basis mereka dengan aman. Laporan menambahkan bahwa Mujahid juga merampas beberapa senjata dan amunisi dari tangan musuh. (haninmazaya/arrahmah.com)
AFGHANISTAN (Arrahmah.com) - Mujahidin melancarkan serangan bersenjata menggunakan senjata berat dan ringat terhadap para tentara penjajah AS yang mendarat dari helikopter di daerah Bazaar Mushtarak yang berlokasi di antara distrik Baghran dan Kajran. Dikatakan bahwa pertempuran meletus pada kemarin (12/6/2011) pagi dan berlangsung sampai malam hari, selama itu, tentara penjajah digempur dari empat sisi.
50 tentara penjajah AS dilaporkan tewas dan terluka dan yang lainnya melarikan diri dari lokasi pertempuran. Pejabat Mujahidin mengatakan bahwa seragam penuh darah dan peralatan militer ditinggalkan oleh para penjajah di lokasi pertempuran. Enam mujahid memeluk syahid, insha Allah sedangkan 8 lainnya terluka.
Dalam operasi besar lainnya, petinggi Mujahidin mengatakan sejumlah tentara penjajah AS dan antek mereka tewas dan terluka dalam serangkaian serangan bom di berbagai wilayah di provinsi Laghman yang dilancarkan oleh Mujahidin. Menurut mereka, sedikitnya 8 tentara teroris AS tewas dan dua lebih terluka ketika dua tank mereka dihantam ledakan bom remot kontrol di kota Mehterlam, ibukota Laghman dan distrik Alingar.
Dalam peristiwa terpisah, 10 tentara boneka Afghan tewas dan 12 terluka parah dalam ledakan besar yang menghantam truk militer masih di kota yang sama, Mehterlam, peristiwa berlangsung sekitar pukul 22.00 waktu setempat.
Masih di kota yang sama, satu jam kemudian, sedikitnya 3 tentara penjajah AS tewas dan 2 terluka saat Mujahidin menghantam tank mereka dengan ledakan bom ranjau. Laporan lain mengatakan tiga tentara penjajah AS tewas atau terluka dengan satu tank hancur akibat tembakan RPG oleh Mujahidin di Mehterlam.
Sebuah laporan dari provinsi Wardag mengatakan sebanyak 32 truk berisi bahan bakar hangus dibakar dan lebih dari 40 tangki minyak dengan 6 kendaraan penjaga militer juga berhasil dihancurkan sedangkan 25 tentara penjaha, 30 supir dan dua tentara boneka Afghan tewas dan puluhan lainnya terluka parah selama pertempuran lima jam yang berlangsung di berbagai wilayah di provinsi Wardag yang menargetkan konvoy suplai untuk tentara penjajah AS-NATO di distrik Sayedabad, termasuk di Sheikhabad, Taaj Bagi, aka Khel, Mamli Khel, Salar, dan Yousuf Khel.
Seorang Mujahid dilaporkan terluka sedangkan sisanya kembali ke basis mereka dengan aman. Laporan menambahkan bahwa Mujahid juga merampas beberapa senjata dan amunisi dari tangan musuh. (haninmazaya/arrahmah.com)
Jihadis- Tamu
AS tuduh Pakistan, sekutu dekatnya, membantu Al Qaeda
AlthafSenin, 13 Juni 2011 17:22:57Hits: 561
ISLAMABAD (Arrahmah.com) – Pakistan dituduh memberikan bantuan kepada kelompok yang diklaim AS terkait dengan Al Qaeda sebelum menyergap tempat persembunyian mereka di perbatasan, ujar Direktur CIA, Leon Panetta. Ia mengingatkan kembali Pakistan bahwa AS tidak terlalu percaya pada negara yang selama ini menjadi sekutu dalam perang melawan terorisme, Telegraph melaporkan pada Minggu (12/6/2011).
Panetta mengunjungi Islamabad selama akhir pekan dengan dalih untuk memberikan bukti yang memberatkan bahwa Pakistan – atau setidaknya beberapa elemen dalam layanan keamanan – masih terus melindungi para mujahidin di daerah perbatasan.
Dalam pertemuan dengan pemimpin militer Pakistan, ia menyerahkan hasil pencitraan jarak jauh oleh satelit AS yang menunjukkan bahwa tentara Pakistan mengevakuasi dua pabrik bom di Waziristan.
Hal ini mengikuti dua penayangan video lainnya yang dilakukan oleh utusan AS untuk Asia Tengah, Marc Grossman, saat bertemu dengan kepala militer Pakistan Jenderal Ashfaq Kayani serta direktur ISI Jenderal Ahmed Shuja Pasha. Video pertama merupakan hasil operasi intelijen di sebuah sekolah khusus perempuan di kota Miramshah, tempat jaringan Haqqani bersembunyi, lansir Telegraph. Sementara video yang kedua di Waziristan Selatan, yang diyakini AS sebagai tempat bersembunyi bagi jaringan Al Qaeda.
Namun para ‘militan’ telah melarikan diri pada saat pasukan Pakistan pindah, klaim Telegraph dikutip dari laporan pejabat AS. Hal ini meningkatkan kecurigaan di sisi AS bahwa informasi intelijen yang diberikannya kepada Pakistan telah bocor.
Dalam kunjungannya itu pun, Panetta meminta Islamabad untuk memberikan kesempatan bagi personil militer AS untuk beroperasi di Pakistan.
Salah seorang sumber menyatakan bahwa, dalam pertemuan itu pun kedua belah pihak membahas kerangka untuk melakukan operasi intelijen bersama di masa depan. (althaf/arrahmah.com)
ISLAMABAD (Arrahmah.com) – Pakistan dituduh memberikan bantuan kepada kelompok yang diklaim AS terkait dengan Al Qaeda sebelum menyergap tempat persembunyian mereka di perbatasan, ujar Direktur CIA, Leon Panetta. Ia mengingatkan kembali Pakistan bahwa AS tidak terlalu percaya pada negara yang selama ini menjadi sekutu dalam perang melawan terorisme, Telegraph melaporkan pada Minggu (12/6/2011).
Panetta mengunjungi Islamabad selama akhir pekan dengan dalih untuk memberikan bukti yang memberatkan bahwa Pakistan – atau setidaknya beberapa elemen dalam layanan keamanan – masih terus melindungi para mujahidin di daerah perbatasan.
Dalam pertemuan dengan pemimpin militer Pakistan, ia menyerahkan hasil pencitraan jarak jauh oleh satelit AS yang menunjukkan bahwa tentara Pakistan mengevakuasi dua pabrik bom di Waziristan.
Hal ini mengikuti dua penayangan video lainnya yang dilakukan oleh utusan AS untuk Asia Tengah, Marc Grossman, saat bertemu dengan kepala militer Pakistan Jenderal Ashfaq Kayani serta direktur ISI Jenderal Ahmed Shuja Pasha. Video pertama merupakan hasil operasi intelijen di sebuah sekolah khusus perempuan di kota Miramshah, tempat jaringan Haqqani bersembunyi, lansir Telegraph. Sementara video yang kedua di Waziristan Selatan, yang diyakini AS sebagai tempat bersembunyi bagi jaringan Al Qaeda.
Namun para ‘militan’ telah melarikan diri pada saat pasukan Pakistan pindah, klaim Telegraph dikutip dari laporan pejabat AS. Hal ini meningkatkan kecurigaan di sisi AS bahwa informasi intelijen yang diberikannya kepada Pakistan telah bocor.
Dalam kunjungannya itu pun, Panetta meminta Islamabad untuk memberikan kesempatan bagi personil militer AS untuk beroperasi di Pakistan.
Salah seorang sumber menyatakan bahwa, dalam pertemuan itu pun kedua belah pihak membahas kerangka untuk melakukan operasi intelijen bersama di masa depan. (althaf/arrahmah.com)
Jihadis- Tamu
Allahu akbar! Mujahidin Afghan serang 20 tangki minyak NATO
Hanin MazayaSenin, 13 Juni 2011 16:34:59Hits: 889
WARDAG (Arrahmah.com) - Mujahidin Imarah Islam Afghanistan di Afghanistan timur, provinsi Wardag berhasil menghancurkan lebih dari 20 tangki yang berisi penuh bahan bakar untuk tentara salibis AS-NATO di Afghanistan.
Mujahidin melancarkan serangan masif ke arah konvoy NATO di distrik Sayedabad pada Minggu (12/6/2011) dan menghancurkan lebih dari 20 tangki minyak NATO, ujar kepala kepolisian provinsi Wardag, Haghnavaz Haghyar seperti yang dilansir Press TV.
Sedikitnya enam tentara boneka Afghan terluka dalam insiden ini, tambahnya.
Juru bicara Imarah Islam Afghanistan, Zabiullah Mujahid mengatakan bahwa 38 tangki minyak NATO dihancurkan dan 32 supir tewas dalam serangan.
Konvoy suplai NATO selalu menjadi target serangan Mujahidin setiap harinya. Jika konvoy tersebut lolos dari serangan oleh Mujahidin di Pakistan, maka Mujahidin Afghanistan yang akan menyerang mereka. Serangan ini menurut Mujahidin Pakistan dilancarkan sebagai pembalasan dendam atas serangan drone AS tanpa sanksi di wilayah kesukuan Pakistan yang telah menewaskan ratusan sipil sejak tahun 2008.
Konvoy ini tiba di pelabuhan Karachi, di mana pengamat keamanan yakin kepemimpinan Imarah Islam Afghanistan bersembunyi di sana. Dari sana, konvoy tersebut melakukan perjalanan panjang, melewati provinsi Khyber Pakhtunkhwa di barat laut Pakistan dan masuk ke perbatasan Afghanistan.
Rute lain telah dicoba AS dan terbukti lebih mahal baik secara politik dan ekonomi. (haninmazaya/arrahmah.com)
WARDAG (Arrahmah.com) - Mujahidin Imarah Islam Afghanistan di Afghanistan timur, provinsi Wardag berhasil menghancurkan lebih dari 20 tangki yang berisi penuh bahan bakar untuk tentara salibis AS-NATO di Afghanistan.
Mujahidin melancarkan serangan masif ke arah konvoy NATO di distrik Sayedabad pada Minggu (12/6/2011) dan menghancurkan lebih dari 20 tangki minyak NATO, ujar kepala kepolisian provinsi Wardag, Haghnavaz Haghyar seperti yang dilansir Press TV.
Sedikitnya enam tentara boneka Afghan terluka dalam insiden ini, tambahnya.
Juru bicara Imarah Islam Afghanistan, Zabiullah Mujahid mengatakan bahwa 38 tangki minyak NATO dihancurkan dan 32 supir tewas dalam serangan.
Konvoy suplai NATO selalu menjadi target serangan Mujahidin setiap harinya. Jika konvoy tersebut lolos dari serangan oleh Mujahidin di Pakistan, maka Mujahidin Afghanistan yang akan menyerang mereka. Serangan ini menurut Mujahidin Pakistan dilancarkan sebagai pembalasan dendam atas serangan drone AS tanpa sanksi di wilayah kesukuan Pakistan yang telah menewaskan ratusan sipil sejak tahun 2008.
Konvoy ini tiba di pelabuhan Karachi, di mana pengamat keamanan yakin kepemimpinan Imarah Islam Afghanistan bersembunyi di sana. Dari sana, konvoy tersebut melakukan perjalanan panjang, melewati provinsi Khyber Pakhtunkhwa di barat laut Pakistan dan masuk ke perbatasan Afghanistan.
Rute lain telah dicoba AS dan terbukti lebih mahal baik secara politik dan ekonomi. (haninmazaya/arrahmah.com)
Jihadis- Tamu
Similar topics
» OKI kutuk penyerangan terhadap Masjid Al Aqsa oleh ekstrimis Yahudi
» Ledakan bom mematikan kembali guncang Pakistan
» Pertempuran sengit di zinjibar, tiga brigade tentara rezim Yaman serang posisi Mujahidin AQAP
» Angkatan udara Pakistan klaim tewaskan 23 mujahidin
» Ledakan besar terdengar di Yaman selatan, 3 tentara rezim Saleh dilaporkan tewas
» Ledakan bom mematikan kembali guncang Pakistan
» Pertempuran sengit di zinjibar, tiga brigade tentara rezim Yaman serang posisi Mujahidin AQAP
» Angkatan udara Pakistan klaim tewaskan 23 mujahidin
» Ledakan besar terdengar di Yaman selatan, 3 tentara rezim Saleh dilaporkan tewas
:: Negara :: Kejahatan Muslim
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik