Bohong besar islam bertumbuh paling cepat

Di Amerika jumlah populasi Muslim menurun tajam setelah 9/11 akibat banyaknya yang dideportasi. Umat Islam di Amerika diperkirakan oleh catatan beberapa mesjid besar di Los Angelse sekitar 10 juta umat diseluruh Amerika. Setelah 911, sewaktu dilakukan investigasi pengunjung dari Timur Tengah dan Arab Saudia, ternyata 6 juta lebih dari jumlah 10 juta ini adalah overstay dengan kata lain mereka semuanya adalah ilegal. Pemerintah Amerika kemudian melakukan kewajiban lapor, ternyata yang melapor hanya 300 ribu, dan dari yang 300 ribu ini hanya 15 ribu yang berhasil dideportasi sedangkan sisanya kabur untuk menghindari deportasi. Namun ke 6 juta sisanya tidak pernah bisa dilacak lagi, akhirnya FBI melakukan investigasi disetiap mesjid yang ada di Amerika ini. Hasilnya diumumkan oleh Condoleza Rice bahwa umat Islam di Amerika cuma berpopulasi kurang dari 2 juta. Statistik Populasi Amerika tahun ini menyatakan bahwa jumlah rakyat
Amerika adalah 300 juta, artinya jumlah muslim disini adalah kurang dari 1%

Lalu bagaimana dengan China ??? Berdasarkan laporan di negara2 Islam, populasi umat Islam di China adalah lebih dari 100 juta sehingga China dianggap merupakan salah satu negara yang berpenduduk Islam terbesar didunia disamping Indonesia. Tetapi jumlah populasi sebenarnya ternyata jumlah Umat islam terbesar hanya di propinsi Sinjiah dimana jumlah penduduknya sekitar 12 juta jiwa dimana 50% adalah suku Han, dan sisanya suku Uighur yang beragama Islam. Artinya, penduduk yang beragama Islam hanyalah sekitar 6 juga. Namun propinsi ini dalam sejarahnya berulang kali memberontak untuk kemerdekaannya karena wilayah ini sebenarnya bukanlah wilayah China tetapi Afghanistant atau Turki, bahkan Russia juga pernah menuntut wilayah ini. Semua pemberontakan berhasil dipadamkan dengan tangan besi, tak ada pengadilan, mereka langsung dijagal tanpa amput, akibatnya wilayah ini sekarang aman sentosa dan kelompok2 muslim-nya di pecah keberbagai kota2 lainnya dan berbagai suku yang berbeda ditransmigrasi ke wilayah ini, sehingga umat Islam yang hanya shalat 5 waktu sehari menjadi tak mampu bersaing kerja dengan suku2 lainnya yang berakibat semua umat Islam diwilayah ini hidup dibawah garis kemiskinan. Demikianlah untuk urusan politik sehubungan dengan negara2 yag mayoritas Islam, maka pemerintah China menggaji suku2 Han yang dijadikan muslim meskipun tidak percaya Islam dan cuma ber-pura2 Islam untuk tinggak di Bejing disekitar mesjid besar di Bejing. Apabila populasi umat Islam diseluruh China ditambah dengan propinsi Sinjiang, maka jumlah keseluruhannya hanya kurang dari 10 juta jiwa saja dan mereka semuanya hidup dibawah garis kemiskinan. Namun diantara mereka banyak yang bisa naik haji, karena mereka adalah anggauta2 Politbiro Partai Komunis yang bertugas pengamanan, sehingga mereka selalu naik haji atas biaya pemerintah China.

Di Eropah seperti Inggris, Perancis, maupun Spanyol, jumlahnyapun tidaklah significant mereka se-olah2 menonjol akhir2 ini hanya karena meng-ada2kan demo yang memang dibiayai oleh badan intelejens masing untuk sekuritynya.

DiIndonesia yang kabarnya populasi muslim terbesar didunia, ternyata setiap pemilu, mereka yang memilih partai2 Islam, jumlah keseluruhannya cuma kurang dari 10%. Apalagi, baru2 ini MUI mengeluarkan fatwa yang menyatakan Islam Ahmadiah bukanlah Islam.
Padahal jumlah umat Islam Ahmadiah kabarnya lebih dari 30 juta jiwa. Masih banyak aliran2 Islam lain yang luput dari pengamatan MUI karena sekte2 Islam lainnya takut dimusnahkan oleh pemerintah seperti yang terjadi dengan Islam Tiga Waktu yang juga dilarang dimana populasi mereka mendominasi seluruh umat Islam Indonesia bagian Timur, mulai dari Bali hingga ke Papua. Dari luar memang kelihatannya umat Islam Tiga Waktu ini sudah punah, namun semua suku Sasak di Indonesia bagian Timur adalah penganut Islam tiga waktu.

Kalo mau dikatakan jumlah penganut Islam di dunia ini mengalami kemajuan pesat, tidak berbeda dengan penganut Hindu juga mengalami kemajuan pesat dalam populasi mereka, Buddha, Kristen/Katolik, Shinto, dan banyak lagi agama2 lain yang jumlah populasinya didunia ini mengalami kemajuan sama pesatnya dibandingkan dengan Islam itu sendiri
yang memiliki kecenderungan degradasi kepercayaan akibat perpecahan2 internal yang selama ini dicegah oleh negara2 Barat namun akhir2 ini perpecahan yang saling membunuh ini tidak lagi terlalu dikontrol sehingga mereka lebih bebas untuk saling menjagal sesama Islam termasuk di Indonesia. contoh sederhana adalah Islam Ahmadiah di Indonesia yang sudah eksis sejak Indonesia Merdeka 1945, namun baru sekarang terjadi penumpasan Islam Ahmadiah secara besar2an, karena dulu sebelum 911, Amerika dan PBB selalu dengan ketat melarang penumpasan agama manapun juga didunia ini. Hal yang sama juga terjadi
diberbagai wilayah Indonesia lainnya dimana konflik agama terus meningkat dan pihak Barat cukup tutup mata setelah kejadian 911.

Jadi kalo kita mau menilai bagaimana perkembangan dunia Islam dimasa depan, kiranya kita harus tunggu satu generasi lagi kira2 sekitar 30 tahun yad, karena semua beasiswa kepada negara2 Islam setelah 9/11, turun drastis karena semua beasiswa dicabut mendadak sebelum sang mahasiswa menyelesaikan studynya disemua negara2 maju di Amerika.

Apakah pertumbuhan Islam tetap bisa tercepat didunia ini setelah semua asylum umat Islam ke negara2 maju sekarang ini banyak yang ditolak ??? Hanya waktu yang akan membuktikannya, karena kepesatan perkembangan umat Islam sebelum 911 memang karena kesempatan yang sengaja dibuka oleh dunia maju sehingga jutaan dari mereka bisa ber immigrasi ke negara2 maju tsb.