Login
Latest topics
» Ada apa di balik serangan terhadap Muslim Burma?by Dejjakh Sun Mar 29, 2015 9:56 am
» Diduga sekelompok muslim bersenjata menyerang umat kristen
by jaya Wed Nov 27, 2013 12:30 am
» Sekitar 6.000 orang perempuan di Suriah diperkosa
by jaya Wed Nov 27, 2013 12:19 am
» Muhammad mengaku kalau dirinya nabi palsu
by jaya Tue Nov 26, 2013 11:53 pm
» Hina Islam dan Presiden, Satiris Mesir Ditangkap
by jaya Tue Nov 26, 2013 11:50 pm
» Ratusan warga Eropa jihad di Suriah
by jaya Tue Nov 26, 2013 11:48 pm
» Krisis Suriah, 6.000 tewas di bulan Maret
by jaya Tue Nov 26, 2013 11:46 pm
» Kumpulan Hadis Aneh!!
by jaya Tue Nov 26, 2013 11:43 pm
» Jihad seksual ala islam!
by jaya Tue Nov 26, 2013 11:40 pm
Most active topics
Social bookmarking
Bookmark and share the address of Akal Budi Islam on your social bookmarking website
Bookmark and share the address of on your social bookmarking website
Pencarian
Most Viewed Topics
Statistics
Total 40 user terdaftarUser terdaftar terakhir adalah tutunkasep
Total 1142 kiriman artikel dari user in 639 subjects
Top posting users this month
No user |
User Yang Sedang Online
Total 79 uses online :: 0 Terdaftar, 0 Tersembunyi dan 79 Tamu :: 1 BotTidak ada
User online terbanyak adalah 101 pada Fri Nov 15, 2024 3:57 am
Aparat Yaman tembak mati 33 demonstran
:: Negara :: Negara Islam
Halaman 1 dari 1
Aparat Yaman tembak mati 33 demonstran
Menurut tim medis para korban mengalami luka di bagian kepala, leher, dan dada
Setidaknya 33 pengunjuk rasa antipemerintah tewas tertembak oleh aparat keamanan Yaman di Sanaa.
Perkembangan ini diungkapkan oleh para dokter yang juga mengatakan puluhan orang mengalami luka-luka ketika aparat keamanan mengeluarkan tembakan ke arah massa yang berkumpul di dekat universitas usai salat Jumat.
"Sebagian besar korban mengalami luka di kepala, leher, dan dada," kata seorang dokter kepada kantor berita AFP.
Beberapa dokter kepada BBC mengatakan orang-orang bersenjata mengeluarkan tembakan dari atap-atap gedung di dekat Lapangan Tahgyeer.
Tidak akan mundur
Aksi kekerasan mewarnai aksi unjuk rasa yang telah berlangsung selama satu bulan. Para demonstran mendesak Presiden Ali Abdullah Saleh meletakkan jabatan.
Kantor berita Reuters memberitakan puluhan ribu orang berunjuk rasa di seluruh pelosok negeri, dari kota Aden di selatan hingga Hodeida di Yaman barat.
Yaman termasuk di antara negara di Timur Tengah yang dilanda gerakan rakyat, setelah aksi yang sama menumbangkan presiden Tunisia dan Mesir.
Sekitar 40% penduduk Yaman berpenghasilan $2 per hari dan sepertiga penduduk menghadapai kekuarangan pangan.
Presiden Saleh telah berkuasa selama 32 tahun dan menegaskan tidak akan mencalonkan diri ketika masa jabatannya berakhir pada 2013.
Ia juga menegaskan rezimnya akan mempertahankan diri hingga titik darah penghabisan.
Setidaknya 33 pengunjuk rasa antipemerintah tewas tertembak oleh aparat keamanan Yaman di Sanaa.
Perkembangan ini diungkapkan oleh para dokter yang juga mengatakan puluhan orang mengalami luka-luka ketika aparat keamanan mengeluarkan tembakan ke arah massa yang berkumpul di dekat universitas usai salat Jumat.
"Sebagian besar korban mengalami luka di kepala, leher, dan dada," kata seorang dokter kepada kantor berita AFP.
Beberapa dokter kepada BBC mengatakan orang-orang bersenjata mengeluarkan tembakan dari atap-atap gedung di dekat Lapangan Tahgyeer.
Tidak akan mundur
Aksi kekerasan mewarnai aksi unjuk rasa yang telah berlangsung selama satu bulan. Para demonstran mendesak Presiden Ali Abdullah Saleh meletakkan jabatan.
Kantor berita Reuters memberitakan puluhan ribu orang berunjuk rasa di seluruh pelosok negeri, dari kota Aden di selatan hingga Hodeida di Yaman barat.
Yaman termasuk di antara negara di Timur Tengah yang dilanda gerakan rakyat, setelah aksi yang sama menumbangkan presiden Tunisia dan Mesir.
Sekitar 40% penduduk Yaman berpenghasilan $2 per hari dan sepertiga penduduk menghadapai kekuarangan pangan.
Presiden Saleh telah berkuasa selama 32 tahun dan menegaskan tidak akan mencalonkan diri ketika masa jabatannya berakhir pada 2013.
Ia juga menegaskan rezimnya akan mempertahankan diri hingga titik darah penghabisan.
Bentrokan hari ketiga di ibukota Yaman
Terbaru 25 Mei 2011 - 20:35 WIB
Bentrokan terjadi antara suku Hashid dan pemerintah sejak Senin
Bentrok antara aparat keamanan Yaman dan kelompok suku yang berpengaruh di jalan-jalan di ibukota Yaman, Sanaa, memasuki hari ketiga.
Paling tidak 44 orang tewas dalam bentrok yang terjadi sejak pasukan pendukung Presiden Ali Abdullah Saleh menyerang kompleks pemimpin suku.
Pemimpin tersebut, Sheikh Sadeq al-Ahmar, bergabung dengan gerakan menentang kekuasaan Presiden Saleh.
Hari Minggu, presiden menolak menandatangani kesepakatan untuk mundur.
Sebuah laporan Rabu pagi menyatakan pasukan pendukung al-Ahmar telah menguasai sejumlah gedung pemerintah.
Mereka menduduki gedung kantor berita Saba dan maskapai penerbangan nasional, di samping berusaha menguasai kantor departemen dalam negeri, lapor kantor berita AFP.
Tidak mau diperintah
"Saya tidak akan turun atau meninggalkan Yaman"
Presiden Ali Abdullah Saleh
Saleh tetap menolak keinginan lawan politiknya seperti dibacakan juru bicaranya hari Rabu.
"Saya tidak akan turun atau meninggalkan Yaman," kata juru bicara Ahmed al-Soufi mengutip pernyataan presiden.
Dia menepis kekhawatiran bahwa akan terjadi perang saudara dan Yaman akan menjadi negara yang kacau atau menjadi "tempat perlindungan al Qaida".
Dan dia secara tersirat mengecam usaha pihak Barat untuk menengahi usaha peralihan.
"Saya tidak menerima perintah dari luar," kata al-Soufi.
Dia juga mengatakan dirinya tetap siap menandatangani kesepakatan peralihan "berdasarkan perundingan nasional dan mekanisme yang jelas".
Bentrokan terjadi antara suku Hashid dan pemerintah sejak Senin
Bentrok antara aparat keamanan Yaman dan kelompok suku yang berpengaruh di jalan-jalan di ibukota Yaman, Sanaa, memasuki hari ketiga.
Paling tidak 44 orang tewas dalam bentrok yang terjadi sejak pasukan pendukung Presiden Ali Abdullah Saleh menyerang kompleks pemimpin suku.
Pemimpin tersebut, Sheikh Sadeq al-Ahmar, bergabung dengan gerakan menentang kekuasaan Presiden Saleh.
Hari Minggu, presiden menolak menandatangani kesepakatan untuk mundur.
Sebuah laporan Rabu pagi menyatakan pasukan pendukung al-Ahmar telah menguasai sejumlah gedung pemerintah.
Mereka menduduki gedung kantor berita Saba dan maskapai penerbangan nasional, di samping berusaha menguasai kantor departemen dalam negeri, lapor kantor berita AFP.
Tidak mau diperintah
"Saya tidak akan turun atau meninggalkan Yaman"
Presiden Ali Abdullah Saleh
Saleh tetap menolak keinginan lawan politiknya seperti dibacakan juru bicaranya hari Rabu.
"Saya tidak akan turun atau meninggalkan Yaman," kata juru bicara Ahmed al-Soufi mengutip pernyataan presiden.
Dia menepis kekhawatiran bahwa akan terjadi perang saudara dan Yaman akan menjadi negara yang kacau atau menjadi "tempat perlindungan al Qaida".
Dan dia secara tersirat mengecam usaha pihak Barat untuk menengahi usaha peralihan.
"Saya tidak menerima perintah dari luar," kata al-Soufi.
Dia juga mengatakan dirinya tetap siap menandatangani kesepakatan peralihan "berdasarkan perundingan nasional dan mekanisme yang jelas".
Presiden Yaman: perang saudara bisa terjadi
Terbaru 22 Maret 2011 - 16:14 GMT
Presiden Saleh tetap bertahan di tengah protes dan pengunduran diri para pejabat
Presiden Yaman Ali Abdullah Saleh memperingatkan bahwa kudeta militer bisa menyebabkan perang saudara.
"Mereka yang mau naik ke kekuasaan melalui kudeta harus tahu bahwa hal itu tidak mungkin. Negara akan goyah. Akan pecah perang saudara, perang berdarah," kata Presiden Saleh, Selasa (22/3).
Presiden menyatakan akan mundur Januari 2012, tetapi setelah menyelenggarakan pemilihan umum.
Sebelumnya dia menyatakan tidak akan mencalonkan diri lagi setelah pemilihan tahun 2013. Tawaran presiden langsung ditolak oleh kubu oposisi yang menginginkannya lengser sekarang juga. Berkuasa 32 tahun. Pernyataan presiden Yaman keluar di tengah berbagai laporan bahwa semakin banyak tentara dan pejabat yang membelot ke oposisi. Pada Senin Jenderal Ali Mohsen al-Ahmar, sekutu dekat Presiden Saleh, menyatakan dukungan kepada demonstran. Dua komandan senior juga dilaporkan mengundurkan diri. Kendaraan lapis baja dari kedua kubu sekarang berada di jalan-jalan. Dua tentara dilaporkan tewas hari ini dalam bentrokan antara tentara dan pasukan elit Pengawal Republik di Mukalla, belahan timur Yaman. Presiden Saleh telah berkuasa selama 32 tahun dan menghadapi sejumlah masalah antara lain gerakan separatis di selatan, cabang al-Qaida dan konflik periodik dengan penduduk Syiah di utara. Yaman adalah salah satu dari sejumlah negara kawasan yang mengalami pergolakan sejak presiden Tunisia dan presiden Mesir dilengserkan melalui gerakan rakyat.
Presiden Saleh tetap bertahan di tengah protes dan pengunduran diri para pejabat
Presiden Yaman Ali Abdullah Saleh memperingatkan bahwa kudeta militer bisa menyebabkan perang saudara.
"Mereka yang mau naik ke kekuasaan melalui kudeta harus tahu bahwa hal itu tidak mungkin. Negara akan goyah. Akan pecah perang saudara, perang berdarah," kata Presiden Saleh, Selasa (22/3).
Presiden menyatakan akan mundur Januari 2012, tetapi setelah menyelenggarakan pemilihan umum.
Sebelumnya dia menyatakan tidak akan mencalonkan diri lagi setelah pemilihan tahun 2013. Tawaran presiden langsung ditolak oleh kubu oposisi yang menginginkannya lengser sekarang juga. Berkuasa 32 tahun. Pernyataan presiden Yaman keluar di tengah berbagai laporan bahwa semakin banyak tentara dan pejabat yang membelot ke oposisi. Pada Senin Jenderal Ali Mohsen al-Ahmar, sekutu dekat Presiden Saleh, menyatakan dukungan kepada demonstran. Dua komandan senior juga dilaporkan mengundurkan diri. Kendaraan lapis baja dari kedua kubu sekarang berada di jalan-jalan. Dua tentara dilaporkan tewas hari ini dalam bentrokan antara tentara dan pasukan elit Pengawal Republik di Mukalla, belahan timur Yaman. Presiden Saleh telah berkuasa selama 32 tahun dan menghadapi sejumlah masalah antara lain gerakan separatis di selatan, cabang al-Qaida dan konflik periodik dengan penduduk Syiah di utara. Yaman adalah salah satu dari sejumlah negara kawasan yang mengalami pergolakan sejak presiden Tunisia dan presiden Mesir dilengserkan melalui gerakan rakyat.
Similar topics
» OMMA : Mujahidin tembak jatuh helikopter musuh di Khost
» Ratusan demonstran di Yaman terluka
» Negara2 Islam sedang porak poranda oleh pembunuhan sesama Muslim. Aparat keamanan Suriah tewaskan 14 demonstran
» Pertempuran sengit di zinjibar, tiga brigade tentara rezim Yaman serang posisi Mujahidin AQAP
» TUHAN KOG MATI
» Ratusan demonstran di Yaman terluka
» Negara2 Islam sedang porak poranda oleh pembunuhan sesama Muslim. Aparat keamanan Suriah tewaskan 14 demonstran
» Pertempuran sengit di zinjibar, tiga brigade tentara rezim Yaman serang posisi Mujahidin AQAP
» TUHAN KOG MATI
:: Negara :: Negara Islam
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik