Login
Latest topics
» Ada apa di balik serangan terhadap Muslim Burma?by Dejjakh Sun Mar 29, 2015 9:56 am
» Diduga sekelompok muslim bersenjata menyerang umat kristen
by jaya Wed Nov 27, 2013 12:30 am
» Sekitar 6.000 orang perempuan di Suriah diperkosa
by jaya Wed Nov 27, 2013 12:19 am
» Muhammad mengaku kalau dirinya nabi palsu
by jaya Tue Nov 26, 2013 11:53 pm
» Hina Islam dan Presiden, Satiris Mesir Ditangkap
by jaya Tue Nov 26, 2013 11:50 pm
» Ratusan warga Eropa jihad di Suriah
by jaya Tue Nov 26, 2013 11:48 pm
» Krisis Suriah, 6.000 tewas di bulan Maret
by jaya Tue Nov 26, 2013 11:46 pm
» Kumpulan Hadis Aneh!!
by jaya Tue Nov 26, 2013 11:43 pm
» Jihad seksual ala islam!
by jaya Tue Nov 26, 2013 11:40 pm
Most active topics
Social bookmarking
Bookmark and share the address of Akal Budi Islam on your social bookmarking website
Bookmark and share the address of on your social bookmarking website
Pencarian
Most Viewed Topics
Statistics
Total 40 user terdaftarUser terdaftar terakhir adalah tutunkasep
Total 1142 kiriman artikel dari user in 639 subjects
Top posting users this month
No user |
User Yang Sedang Online
Total 8 uses online :: 0 Terdaftar, 0 Tersembunyi dan 8 Tamu Tidak ada
User online terbanyak adalah 101 pada Fri Nov 15, 2024 3:57 am
Polisi Asia grebek penjahat internet
Polisi Asia grebek penjahat internet
Tersangka asal Cina dan Taiwan di kantor imigrasi Jakarta, yang ditahan di 10 lokasi terpisah
Polisi di Asia, termasuk Indonesia menahan beberapa ratus tersangka dalam serangan terkoordinasi terhadap kelompok penjahat yang menipu korban melalui telepon dan internet.
Kepolisian Indonesia mengatakan menangkap 170 warga Taiwan dan Cina, Malaysia menahan 37 orang sementara Kamboja menahan 166 warga Cina dan seorang wanita Vietnam.
Polisi di Taiwan dan Thailand memastikan mereka melakukan penahanan namun tidak mengungkapkan rincian lebih lanjut.
Humas Mabes Polri Boy Rafli Amar mengatakan mereka yang ditahan, 120 pria dan 50 wanita, dicurigai terlibat dalam kejahatan cyber, dan polisi bertindak setelah mendapat informasi dari pemerintah Taiwan dan Cina.
Mereka yang ditahan, 97 warga Taiwan dan 73 warga Cina diciduk di 10 lokasi di Jakarta dan Bekasi.
Polisi dan petugas imigrasi akan memeriksa dokumen mereka sebelum melakukan koordinasi lebih lanjut dengan negara asal mereka.
Kapolsek Serpong, Herbertus Omposunggu, mengatakan 30 tersangka yang ditahan diduga menipu orang dengan menggunakan internet dan juga SMS.
Razia di Malaysia
Pejabat polisi Thailand, Panya Mamen mengatakan anggota kelompok kejahatan yang bermarkas di Thailand mendapatkan rincian rekening bank dan kartu kredit dan menarik korban dengan meminta mengirimkan uang.
Sementara itu kepolisian Malaysia mengatakan penggrebekan dilakukan juga setelah mendapatkan informasi dari Cina dan Taiwan.
"Operasi yang kami lakukan selama dua puluh empat jam ini kami dapat mengetahui bahwa modus operandi mereka adalah mengontak korban di Cina dengan menggunakan skrip yang telah disiapkan," kata polisi Ismail Syed Azizan seperti dikutip kantor berita Bernama.
Sindikat penjahat ini diduga beroperasi di Kota Kinabalu bulan lalu, pindah dari Cina dan Taiwan setelah pemerintah mengendus aktifitas mereka, kata koran New Straits Times.
Tahun lalu, kepolisian Malaysia menangani lebih dari 1.200 penipuan internet dengan nilai 20 juta ringgit US$6,6 juta dolar, kenaikan besar dari 2009 dengan 333 kasus melibatkan kerugian 4,3 juta ringgit.
Polisi di Asia, termasuk Indonesia menahan beberapa ratus tersangka dalam serangan terkoordinasi terhadap kelompok penjahat yang menipu korban melalui telepon dan internet.
Kepolisian Indonesia mengatakan menangkap 170 warga Taiwan dan Cina, Malaysia menahan 37 orang sementara Kamboja menahan 166 warga Cina dan seorang wanita Vietnam.
Polisi di Taiwan dan Thailand memastikan mereka melakukan penahanan namun tidak mengungkapkan rincian lebih lanjut.
Humas Mabes Polri Boy Rafli Amar mengatakan mereka yang ditahan, 120 pria dan 50 wanita, dicurigai terlibat dalam kejahatan cyber, dan polisi bertindak setelah mendapat informasi dari pemerintah Taiwan dan Cina.
Mereka yang ditahan, 97 warga Taiwan dan 73 warga Cina diciduk di 10 lokasi di Jakarta dan Bekasi.
Polisi dan petugas imigrasi akan memeriksa dokumen mereka sebelum melakukan koordinasi lebih lanjut dengan negara asal mereka.
Kapolsek Serpong, Herbertus Omposunggu, mengatakan 30 tersangka yang ditahan diduga menipu orang dengan menggunakan internet dan juga SMS.
Razia di Malaysia
Pejabat polisi Thailand, Panya Mamen mengatakan anggota kelompok kejahatan yang bermarkas di Thailand mendapatkan rincian rekening bank dan kartu kredit dan menarik korban dengan meminta mengirimkan uang.
Sementara itu kepolisian Malaysia mengatakan penggrebekan dilakukan juga setelah mendapatkan informasi dari Cina dan Taiwan.
"Operasi yang kami lakukan selama dua puluh empat jam ini kami dapat mengetahui bahwa modus operandi mereka adalah mengontak korban di Cina dengan menggunakan skrip yang telah disiapkan," kata polisi Ismail Syed Azizan seperti dikutip kantor berita Bernama.
Sindikat penjahat ini diduga beroperasi di Kota Kinabalu bulan lalu, pindah dari Cina dan Taiwan setelah pemerintah mengendus aktifitas mereka, kata koran New Straits Times.
Tahun lalu, kepolisian Malaysia menangani lebih dari 1.200 penipuan internet dengan nilai 20 juta ringgit US$6,6 juta dolar, kenaikan besar dari 2009 dengan 333 kasus melibatkan kerugian 4,3 juta ringgit.
BBC- Tamu
Pasukan AS mungkin bertahan di Irak
Akhir tahun 2011 merupakan batas akhir penarikan pasukan AS dari Irak
Irak sepertinya akan meminta pasukan Amerika Serikat untuk bertahan di negara itu meski ada penarikan hingga akhir tahun 2011.
Direktur CIA Leon Panetta mengatakan ''ada keyakinan kalau permintaan seperti itu akan mereka sampaikan''.
Dia menambahkan kalau permintaan resmi dari Baghdad keluar, maka Washington harus mengabulkannya.
Tetapi Panetta tidak mengatakan berapa banyak atau peran apa yang dilakukan pasukan tersebut jika tetap bertahan di Irak.
Dia mengatakan masih ada sekitar 1.000 anggota al-Qaeda di Irak, dan situasinya masih ''rentan'' sehingga agaknya kehadiran pasukan AS masih dibutuhkan.
"Saya meyakini kalau kita harus mengambil langkah apapun yang dibutuhkan untuk menjaga perkembangan yang tengah berlangsung di sana,'' kata Panetta.
Bulan April, Menteri Pertahanan Robert Gates juga mengindikasikan kalau pasukan Amerika tetap bertahan di Irak melebihi batas akhir penarikan, jika ada permintaan dari Irak.
Wartawan BBC Andrew North di Washington melaporkan sepertinya ada bujukan dari AS agar Irak mau mempertahankan pasukan AS di Irak.
Tetapi jika Obama menyetujui sebagian pasukan AS tetap bertahan di Irak, maka akan dilihat baik oleh lawan politik maupun pendukungnya sebagai langkah mundur dari komitmen sebelumnya, yang menginginkan agar pasukan AS ditarik sepenuhnya dari Irak tahun ini.
AS saat ini menempatkan sekitar 47.000 tentaranya di Irak, dan berdasarkan perjanjian tahun 2008, mereka akan meninggalkan Irak pada tanggal 31 Desember 2011.
Irak sepertinya akan meminta pasukan Amerika Serikat untuk bertahan di negara itu meski ada penarikan hingga akhir tahun 2011.
Direktur CIA Leon Panetta mengatakan ''ada keyakinan kalau permintaan seperti itu akan mereka sampaikan''.
Dia menambahkan kalau permintaan resmi dari Baghdad keluar, maka Washington harus mengabulkannya.
Tetapi Panetta tidak mengatakan berapa banyak atau peran apa yang dilakukan pasukan tersebut jika tetap bertahan di Irak.
Dia mengatakan masih ada sekitar 1.000 anggota al-Qaeda di Irak, dan situasinya masih ''rentan'' sehingga agaknya kehadiran pasukan AS masih dibutuhkan.
"Saya meyakini kalau kita harus mengambil langkah apapun yang dibutuhkan untuk menjaga perkembangan yang tengah berlangsung di sana,'' kata Panetta.
Bulan April, Menteri Pertahanan Robert Gates juga mengindikasikan kalau pasukan Amerika tetap bertahan di Irak melebihi batas akhir penarikan, jika ada permintaan dari Irak.
Wartawan BBC Andrew North di Washington melaporkan sepertinya ada bujukan dari AS agar Irak mau mempertahankan pasukan AS di Irak.
Tetapi jika Obama menyetujui sebagian pasukan AS tetap bertahan di Irak, maka akan dilihat baik oleh lawan politik maupun pendukungnya sebagai langkah mundur dari komitmen sebelumnya, yang menginginkan agar pasukan AS ditarik sepenuhnya dari Irak tahun ini.
AS saat ini menempatkan sekitar 47.000 tentaranya di Irak, dan berdasarkan perjanjian tahun 2008, mereka akan meninggalkan Irak pada tanggal 31 Desember 2011.
BBC- Tamu
Pengusaha Chicago terlibat serangan Mumbai
Rana dianggap membantu serangan Mumbai dengan membuka kantor perwakilan di India.
Pengadilan di AS memvonis seorang pengusaha asal Chicago bersalah karena mendukung kelompok militan yang terlibat dalam serangan Mumbai 2008.
Tahawwur Rana, yang berusia 50 tahun, dihukum 30 tahun penjara.
Meski demikian dia terbebas dari tuntutan yang lebih serius yaitu membantu merencanakan serangan yang menewaskan 160 orang tersebut.
Dia juga dinyatakan bersalah dalam kasus rencana serangan terhadap koran Denmark, Jylland-Posten, yang pernah memuat gambar kartun Nabi Muhammad. Serangan itu sendiri berhasil digagalkan.
Rana dalam tanggapannya merasa kecewa atas putusan hakim tersebut.
"Kami sangat kecewa. Kami rasa mereka salah,'' Patrick Blegen, kuasa hukum Rana.
Pakistan membantah
Dalam persidangan ini juga menghadirkan David Headley, teman dekat Rana sewaktu di Akademi Militer Pakistan.
Headley sebelumnya telah dinyatakan bersalah juga dalam kasus yang sama.
Selama persidangan, jaksa menyatakan Rana mengizinkan Headley membuka kantor pelayanan imigrasi miliknya di Mumbai, yang kemudian dipakai Headley sebagai markas untuk merencanakan serangan.
Tapi pengacara Rana menyebut kliennya dimanipulasi oleh Headley.
Dalam pembukaan persidangan bulan lalu, Headley juga mengaku kalau badan intelejen Pakistan (ISI) menyediakan bantuan militer dan dukungan moral bagi kelompok militansi Lashkar-e-Taiba (LeT), untuk melakukan penyerangan di Mumbai.
Pakistan membantah tuduhan tersebut.
Pengadilan di AS memvonis seorang pengusaha asal Chicago bersalah karena mendukung kelompok militan yang terlibat dalam serangan Mumbai 2008.
Tahawwur Rana, yang berusia 50 tahun, dihukum 30 tahun penjara.
Meski demikian dia terbebas dari tuntutan yang lebih serius yaitu membantu merencanakan serangan yang menewaskan 160 orang tersebut.
Dia juga dinyatakan bersalah dalam kasus rencana serangan terhadap koran Denmark, Jylland-Posten, yang pernah memuat gambar kartun Nabi Muhammad. Serangan itu sendiri berhasil digagalkan.
Rana dalam tanggapannya merasa kecewa atas putusan hakim tersebut.
"Kami sangat kecewa. Kami rasa mereka salah,'' Patrick Blegen, kuasa hukum Rana.
Pakistan membantah
Dalam persidangan ini juga menghadirkan David Headley, teman dekat Rana sewaktu di Akademi Militer Pakistan.
Headley sebelumnya telah dinyatakan bersalah juga dalam kasus yang sama.
Selama persidangan, jaksa menyatakan Rana mengizinkan Headley membuka kantor pelayanan imigrasi miliknya di Mumbai, yang kemudian dipakai Headley sebagai markas untuk merencanakan serangan.
Tapi pengacara Rana menyebut kliennya dimanipulasi oleh Headley.
Dalam pembukaan persidangan bulan lalu, Headley juga mengaku kalau badan intelejen Pakistan (ISI) menyediakan bantuan militer dan dukungan moral bagi kelompok militansi Lashkar-e-Taiba (LeT), untuk melakukan penyerangan di Mumbai.
Pakistan membantah tuduhan tersebut.
BBC- Tamu
Mantan kepala polisi Guatemala ditahan
Lebih dari 200.000 tewas atau hilang sepanjang tahun 1960-1996.
Mantan kepala polisi Guatemala ditahan atas dugaan penculikan pemimpin mahasiswa saat perang sipil berlangsung di negara tersebut.
Hector Bol de la Cruz ditahan dirumahnya di kawasan Jutiapa, Guatemala tenggara.
Dia dituduh sebagai dalang penculikan Fernando Garcia, seorang aktivis mahasiswa yang menghilang sejak ditahan di Guatemala City tahun 1984.
Sebelumnya dua mantan anggota polisi juga telah dinyatakan bersalah dan dihukum 40 tahun penjara pada tahun 2010 atas peran mereka dalam penculikan tersebut.
Wartawan BBC di Guatemala melaporkan penahanan ini merupakan bagian dari tekanan yang diberikan kepada pemerintahan yang didesak untuk mengadili semua pihak yang terlibat dalam kejahatan saat perang sipil yang berlangsung sejak 1960 hingga 1996.
Pada masa itu lebih dari 200.000 orang tewas atau menghilang dan sebagian besar akibat tindakan pasukan keamanan.
Mantan kepala polisi Guatemala ditahan atas dugaan penculikan pemimpin mahasiswa saat perang sipil berlangsung di negara tersebut.
Hector Bol de la Cruz ditahan dirumahnya di kawasan Jutiapa, Guatemala tenggara.
Dia dituduh sebagai dalang penculikan Fernando Garcia, seorang aktivis mahasiswa yang menghilang sejak ditahan di Guatemala City tahun 1984.
Sebelumnya dua mantan anggota polisi juga telah dinyatakan bersalah dan dihukum 40 tahun penjara pada tahun 2010 atas peran mereka dalam penculikan tersebut.
Wartawan BBC di Guatemala melaporkan penahanan ini merupakan bagian dari tekanan yang diberikan kepada pemerintahan yang didesak untuk mengadili semua pihak yang terlibat dalam kejahatan saat perang sipil yang berlangsung sejak 1960 hingga 1996.
Pada masa itu lebih dari 200.000 orang tewas atau menghilang dan sebagian besar akibat tindakan pasukan keamanan.
BBC- Tamu
Similar topics
» YESUS PENJAHAT PERANG YANG HAUS DARAH
» Tembakan polisi Suriah tewaskan 34 demonstran
» Ledakan keras di markas polisi Nigeria
» Bom bunuh diri Muslim di kantor polisi Pakistan
» Hosni Mubarak didenda £ 20 juta karena memblokir jaringan internet
» Tembakan polisi Suriah tewaskan 34 demonstran
» Ledakan keras di markas polisi Nigeria
» Bom bunuh diri Muslim di kantor polisi Pakistan
» Hosni Mubarak didenda £ 20 juta karena memblokir jaringan internet
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik