Login
Latest topics
» Ada apa di balik serangan terhadap Muslim Burma?by Dejjakh Sun Mar 29, 2015 9:56 am
» Diduga sekelompok muslim bersenjata menyerang umat kristen
by jaya Wed Nov 27, 2013 12:30 am
» Sekitar 6.000 orang perempuan di Suriah diperkosa
by jaya Wed Nov 27, 2013 12:19 am
» Muhammad mengaku kalau dirinya nabi palsu
by jaya Tue Nov 26, 2013 11:53 pm
» Hina Islam dan Presiden, Satiris Mesir Ditangkap
by jaya Tue Nov 26, 2013 11:50 pm
» Ratusan warga Eropa jihad di Suriah
by jaya Tue Nov 26, 2013 11:48 pm
» Krisis Suriah, 6.000 tewas di bulan Maret
by jaya Tue Nov 26, 2013 11:46 pm
» Kumpulan Hadis Aneh!!
by jaya Tue Nov 26, 2013 11:43 pm
» Jihad seksual ala islam!
by jaya Tue Nov 26, 2013 11:40 pm
Most active topics
Social bookmarking
Bookmark and share the address of Akal Budi Islam on your social bookmarking website
Bookmark and share the address of on your social bookmarking website
Pencarian
Most Viewed Topics
Statistics
Total 40 user terdaftarUser terdaftar terakhir adalah tutunkasep
Total 1142 kiriman artikel dari user in 639 subjects
Top posting users this month
No user |
User Yang Sedang Online
Total 4 uses online :: 0 Terdaftar, 0 Tersembunyi dan 4 Tamu Tidak ada
User online terbanyak adalah 101 pada Fri Nov 15, 2024 3:57 am
Bom di Irak Tengah, 21 orang tewas
:: Negara :: Negara Islam
Halaman 1 dari 1
Bom di Irak Tengah, 21 orang tewas
Terbaru 21 Juni 2011 - 14:22 WIB
Gedung pemerintah kerap menjadi sasaran bom di Irak, seperti terjadi di Baquba awal tahun ini. Sedikitnya 21 orang tewas saat dua buah bom meledak di sebuah pos pemeriksaan dekat kantor Gubernur Diwaniya, 150km sebelah selatan ibukota Irak, Baghdad. Serangan bom ini adalah serangan terbaru yang menjadikan kantor-kantor pemerintahan sebagai target utama.
Diwaniya adalah kawasan miskin dengan penduduk mayoritas Syiah. Sejumlah kelompok bersenjata diketahui menjadikan kawasan ini sebagai pusat kegiatan mereka. Menurut keterangan aparat keamanan setempat, seorang pelaku bom bunuh diri meledakkan dirinya dan sebuah bom mobil meledak di luar kantor gubernur saat pergantian penjaga dilakukan di pos pemeriksaan itu. "Sejauh ini jumlah korban tewas mencapai 21 orang," kata juru bicara dewan provinsi Fadhel Mawat.
Sementara itu Kepala Komite Keamanan Provinsi Diwaniya Kareem Isghair mengatakan bom itu sengaja mengincar personel keamanan saat mereka tengah melakukan pergantian jaga. Aksi pemboman dan pembunuhan di Irak menurun drastis sejak puncak pertikaian sektarian terjadi tahun 2006-2007. Namun, perlawanankelompok militan yang terkait Al-Qaeda dan milisia Syiah masih melakukan berbagai serangan. Sementara itu, serangan terhadap aparat keamanan dan pejabat lokal semakin meningkat seiring rencana penarikan mundur pasukan Amerika Serikat dari Irak yang dijadwalkan selesai akhir tahun ini setelah lebih dari delapan tahun menduduki Irak. Sepekan lalu, kelompok bersenjata dan pengebom bunuh diri menyerang gedung pemerintah di Baquba, Provinsi Diyala. Serangan itu menewaskan sedikitnya delapan orang sebelum pasukan Irak dan Amerika Serikat mengambil alih gedung tersebut.
Gedung pemerintah kerap menjadi sasaran bom di Irak, seperti terjadi di Baquba awal tahun ini. Sedikitnya 21 orang tewas saat dua buah bom meledak di sebuah pos pemeriksaan dekat kantor Gubernur Diwaniya, 150km sebelah selatan ibukota Irak, Baghdad. Serangan bom ini adalah serangan terbaru yang menjadikan kantor-kantor pemerintahan sebagai target utama.
Diwaniya adalah kawasan miskin dengan penduduk mayoritas Syiah. Sejumlah kelompok bersenjata diketahui menjadikan kawasan ini sebagai pusat kegiatan mereka. Menurut keterangan aparat keamanan setempat, seorang pelaku bom bunuh diri meledakkan dirinya dan sebuah bom mobil meledak di luar kantor gubernur saat pergantian penjaga dilakukan di pos pemeriksaan itu. "Sejauh ini jumlah korban tewas mencapai 21 orang," kata juru bicara dewan provinsi Fadhel Mawat.
Sementara itu Kepala Komite Keamanan Provinsi Diwaniya Kareem Isghair mengatakan bom itu sengaja mengincar personel keamanan saat mereka tengah melakukan pergantian jaga. Aksi pemboman dan pembunuhan di Irak menurun drastis sejak puncak pertikaian sektarian terjadi tahun 2006-2007. Namun, perlawanankelompok militan yang terkait Al-Qaeda dan milisia Syiah masih melakukan berbagai serangan. Sementara itu, serangan terhadap aparat keamanan dan pejabat lokal semakin meningkat seiring rencana penarikan mundur pasukan Amerika Serikat dari Irak yang dijadwalkan selesai akhir tahun ini setelah lebih dari delapan tahun menduduki Irak. Sepekan lalu, kelompok bersenjata dan pengebom bunuh diri menyerang gedung pemerintah di Baquba, Provinsi Diyala. Serangan itu menewaskan sedikitnya delapan orang sebelum pasukan Irak dan Amerika Serikat mengambil alih gedung tersebut.
BBC- Tamu
Similar topics
» Orang-Orang Kristen di Timur Tengah: Kesulitan Menanggungnya
» Ledakan besar terdengar di Yaman selatan, 3 tentara rezim Saleh dilaporkan tewas
» Mengklaim Orang-Orang Kafir Sebagai Orang-Orang Jujur Dapat Dipercaya Dan Kerjanya Bagus
» Mengapa orang-orang Yahudi dan Arab/Muslim saling membenci?
» Bolehkah Memberi Ucapan Selamat Hari Raya Kepada Orang-Orang Masihiyun
» Ledakan besar terdengar di Yaman selatan, 3 tentara rezim Saleh dilaporkan tewas
» Mengklaim Orang-Orang Kafir Sebagai Orang-Orang Jujur Dapat Dipercaya Dan Kerjanya Bagus
» Mengapa orang-orang Yahudi dan Arab/Muslim saling membenci?
» Bolehkah Memberi Ucapan Selamat Hari Raya Kepada Orang-Orang Masihiyun
:: Negara :: Negara Islam
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik