Login
Latest topics
» Ada apa di balik serangan terhadap Muslim Burma?by Dejjakh Sun Mar 29, 2015 9:56 am
» Diduga sekelompok muslim bersenjata menyerang umat kristen
by jaya Wed Nov 27, 2013 12:30 am
» Sekitar 6.000 orang perempuan di Suriah diperkosa
by jaya Wed Nov 27, 2013 12:19 am
» Muhammad mengaku kalau dirinya nabi palsu
by jaya Tue Nov 26, 2013 11:53 pm
» Hina Islam dan Presiden, Satiris Mesir Ditangkap
by jaya Tue Nov 26, 2013 11:50 pm
» Ratusan warga Eropa jihad di Suriah
by jaya Tue Nov 26, 2013 11:48 pm
» Krisis Suriah, 6.000 tewas di bulan Maret
by jaya Tue Nov 26, 2013 11:46 pm
» Kumpulan Hadis Aneh!!
by jaya Tue Nov 26, 2013 11:43 pm
» Jihad seksual ala islam!
by jaya Tue Nov 26, 2013 11:40 pm
Most active topics
Social bookmarking
Bookmark and share the address of Akal Budi Islam on your social bookmarking website
Bookmark and share the address of on your social bookmarking website
Pencarian
Most Viewed Topics
Statistics
Total 40 user terdaftarUser terdaftar terakhir adalah tutunkasep
Total 1142 kiriman artikel dari user in 639 subjects
Top posting users this month
No user |
User Yang Sedang Online
Total 6 uses online :: 0 Terdaftar, 0 Tersembunyi dan 6 Tamu Tidak ada
User online terbanyak adalah 101 pada Fri Nov 15, 2024 3:57 am
Bagaimana Memanfaatkan Apa Yang Dimiliki Orang-Orang Kafir Tanpa Ikut Terjerumus Ke Dalam Bahaya,
Bagaimana Memanfaatkan Apa Yang Dimiliki Orang-Orang Kafir Tanpa Ikut Terjerumus Ke Dalam Bahaya,
Pertanyaan.
Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin ditanya: Bagaimana memanfaatkan apa yg dimiliki orang-orang kafir tanpa ikut terjerumus ke dalam bahaya? Dan apakah mashalih mursalah (adanya kemaslahatan sampingan) dapat dijadikan dasar dalam hal ini?
Jawaban.
Yang dilakukan oleh musuh-musuh Allah & musuh kita, yaitu kaum kuffar, terbagi menjadi tiga:
- Pertama: ibadah.
- Kedua: kebiasaan/tradisi.
- Ketiga: produk & jasa.
Tentang ibadah; sebagaimana telah diketahui, seorang muslim tdk boleh menyerupai mereka dalam beribadah. Barangsiapa yg menyerupai mereka dalam beribadah berarti ia telah terjerumus ke dalam petaka yg besar, & bisa jadi itu menggiringkan kepada kekufuran & mengeluarkannya dari Islam.
Tentang kebiasaan/tradisi, seperti pakaian & sebagainya, diharamkan menyerupai mereka dalam hal ini, berdasarkan sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam
"Artinya: Barangsiapa menyerupai suatu kaum, berati ia dari golongan mereka." (HR.Ahmad (2/50,92)
Tentang produk-produk & jasa yg mengandung kemaslahatan umum, tdk apa-apa kita mempelajari apa yg mereka produksi & memanfaatkannya. Hal ini tdk termasuk tasyabbuh (menyerupai), tapi termasuk ikut serta dalam produk-produk ber-manfaat yg pelakunya tdk dianggap menyerupai mereka.
Adapun ungkapan penanya, "Apakah mashalih mursalah bisa dijadikan dasar dalam hal ini?"
Kami katakan, mashalih mursalah tdk pantas dijadikan dalil tersendiri, bahkan kami katakan, bahwa mashalih mursalah itu, jika terbukti bahwa itu maslahat, maka dibenarkan syari'at bahwa itu itu benar & diterima serta termasuk yg disyari'atkan. Namun jika terbukti bahwa itu batil, maka itu tdk termasuk maslahat-maslahat sampingan, walaupun pelakunya mengklaim demikian. Jika tdk termasuk ini & tdk juga yg itu, maka dikembalikan kepada asalnya; jika bukan merupakan ibadah, maka pd dasarnya halal. Dengan demikian jelaslah bahwa akibat-akibat sampingan itu tdk bisa dijadikan sebagai dalil tersendiri.
(Fatawa Al-Aqidah, Syaikh Ibnu Utsaimin, hal. 255-256)
HUKUM BEKERJA BERSAMA ORANG KAFIR
Pertanyaan
Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin ditanya: Ada seseorang yg bekerja bersama orang-orang kafir. Apa nasehat Syaikh untuknya?
Jawaban
Beliau menjawab, Kami nasehatkan kepada saudara yg bekerja bersama orang-orang kafir, agar mencari suatu pekerjaan yg di dalamnya tdk ada seorang pun yg merupakan musuh Allah & RasulNya, yaitu yg tdk memeluk agama Islam. Jika bisa mendapatkan itu, maka itulah yg selayaknya, tapi jika kesulitan, maka itu tdk mengapa, karena ia bekerja pd pekerjaannya & mereka pun bekerja pd pekerjaan mereka, tapi dg syarat, hendaknya di dalam hatinya tdk ada kecintaan & loyalitas terhadap mereka, di samping itu, hendaknya ia tetap teguh menjalankan apa yg diperintahkan syari'at, yaitu yg berkaitan dg pengucapan salam kepada mereka & membalas salam mereka, & sebagainya. Kemudian juga, hendaknya tdk menghadiri jenazah mereka, tdk ikut merayakan hari raya mereka & tdk mengucapkan selamat pd mereka.
(Fatawa Al-'Aqidah, Syaikh Ibnu Utsaimin, hal. 255)
(Disalin dari kitab Al-Fatawa Asy-Syar’iyyah Fi Al-Masa’il Al-Ashriyyah Min Fatawa Ulama Al-Balad Al-Haram, edisi Indonesia Fatwa-Fatwa Terkini, Penyusun Khalid Al-Juraisy, Penerjmah Musthofa Aini, Penerbit Darul Haq)
Penulis: Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin & diterbitkan oleh almanhaj.or.id
Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin ditanya: Bagaimana memanfaatkan apa yg dimiliki orang-orang kafir tanpa ikut terjerumus ke dalam bahaya? Dan apakah mashalih mursalah (adanya kemaslahatan sampingan) dapat dijadikan dasar dalam hal ini?
Jawaban.
Yang dilakukan oleh musuh-musuh Allah & musuh kita, yaitu kaum kuffar, terbagi menjadi tiga:
- Pertama: ibadah.
- Kedua: kebiasaan/tradisi.
- Ketiga: produk & jasa.
Tentang ibadah; sebagaimana telah diketahui, seorang muslim tdk boleh menyerupai mereka dalam beribadah. Barangsiapa yg menyerupai mereka dalam beribadah berarti ia telah terjerumus ke dalam petaka yg besar, & bisa jadi itu menggiringkan kepada kekufuran & mengeluarkannya dari Islam.
Tentang kebiasaan/tradisi, seperti pakaian & sebagainya, diharamkan menyerupai mereka dalam hal ini, berdasarkan sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam
"Artinya: Barangsiapa menyerupai suatu kaum, berati ia dari golongan mereka." (HR.Ahmad (2/50,92)
Tentang produk-produk & jasa yg mengandung kemaslahatan umum, tdk apa-apa kita mempelajari apa yg mereka produksi & memanfaatkannya. Hal ini tdk termasuk tasyabbuh (menyerupai), tapi termasuk ikut serta dalam produk-produk ber-manfaat yg pelakunya tdk dianggap menyerupai mereka.
Adapun ungkapan penanya, "Apakah mashalih mursalah bisa dijadikan dasar dalam hal ini?"
Kami katakan, mashalih mursalah tdk pantas dijadikan dalil tersendiri, bahkan kami katakan, bahwa mashalih mursalah itu, jika terbukti bahwa itu maslahat, maka dibenarkan syari'at bahwa itu itu benar & diterima serta termasuk yg disyari'atkan. Namun jika terbukti bahwa itu batil, maka itu tdk termasuk maslahat-maslahat sampingan, walaupun pelakunya mengklaim demikian. Jika tdk termasuk ini & tdk juga yg itu, maka dikembalikan kepada asalnya; jika bukan merupakan ibadah, maka pd dasarnya halal. Dengan demikian jelaslah bahwa akibat-akibat sampingan itu tdk bisa dijadikan sebagai dalil tersendiri.
(Fatawa Al-Aqidah, Syaikh Ibnu Utsaimin, hal. 255-256)
HUKUM BEKERJA BERSAMA ORANG KAFIR
Pertanyaan
Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin ditanya: Ada seseorang yg bekerja bersama orang-orang kafir. Apa nasehat Syaikh untuknya?
Jawaban
Beliau menjawab, Kami nasehatkan kepada saudara yg bekerja bersama orang-orang kafir, agar mencari suatu pekerjaan yg di dalamnya tdk ada seorang pun yg merupakan musuh Allah & RasulNya, yaitu yg tdk memeluk agama Islam. Jika bisa mendapatkan itu, maka itulah yg selayaknya, tapi jika kesulitan, maka itu tdk mengapa, karena ia bekerja pd pekerjaannya & mereka pun bekerja pd pekerjaan mereka, tapi dg syarat, hendaknya di dalam hatinya tdk ada kecintaan & loyalitas terhadap mereka, di samping itu, hendaknya ia tetap teguh menjalankan apa yg diperintahkan syari'at, yaitu yg berkaitan dg pengucapan salam kepada mereka & membalas salam mereka, & sebagainya. Kemudian juga, hendaknya tdk menghadiri jenazah mereka, tdk ikut merayakan hari raya mereka & tdk mengucapkan selamat pd mereka.
(Fatawa Al-'Aqidah, Syaikh Ibnu Utsaimin, hal. 255)
(Disalin dari kitab Al-Fatawa Asy-Syar’iyyah Fi Al-Masa’il Al-Ashriyyah Min Fatawa Ulama Al-Balad Al-Haram, edisi Indonesia Fatwa-Fatwa Terkini, Penyusun Khalid Al-Juraisy, Penerjmah Musthofa Aini, Penerbit Darul Haq)
Penulis: Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin & diterbitkan oleh almanhaj.or.id
Duel- Jumlah posting : 86
Join date : 18.04.11
Similar topics
» Mengklaim Orang-Orang Kafir Sebagai Orang-Orang Jujur Dapat Dipercaya Dan Kerjanya Bagus
» Mengutamakan Orang-Orang Kafir Daripada Kaum Muslimin,
» Nabi Muhammad adalah Orang yang paling kafir terhadap Allahnya
» Orang-Orang Yang Bertoleransi
» Mengapa orang-orang Yahudi dan Arab/Muslim saling membenci?
» Mengutamakan Orang-Orang Kafir Daripada Kaum Muslimin,
» Nabi Muhammad adalah Orang yang paling kafir terhadap Allahnya
» Orang-Orang Yang Bertoleransi
» Mengapa orang-orang Yahudi dan Arab/Muslim saling membenci?
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik