Login
Latest topics
» Ada apa di balik serangan terhadap Muslim Burma?by Dejjakh Sun Mar 29, 2015 9:56 am
» Diduga sekelompok muslim bersenjata menyerang umat kristen
by jaya Wed Nov 27, 2013 12:30 am
» Sekitar 6.000 orang perempuan di Suriah diperkosa
by jaya Wed Nov 27, 2013 12:19 am
» Muhammad mengaku kalau dirinya nabi palsu
by jaya Tue Nov 26, 2013 11:53 pm
» Hina Islam dan Presiden, Satiris Mesir Ditangkap
by jaya Tue Nov 26, 2013 11:50 pm
» Ratusan warga Eropa jihad di Suriah
by jaya Tue Nov 26, 2013 11:48 pm
» Krisis Suriah, 6.000 tewas di bulan Maret
by jaya Tue Nov 26, 2013 11:46 pm
» Kumpulan Hadis Aneh!!
by jaya Tue Nov 26, 2013 11:43 pm
» Jihad seksual ala islam!
by jaya Tue Nov 26, 2013 11:40 pm
Most active topics
Social bookmarking
Bookmark and share the address of Akal Budi Islam on your social bookmarking website
Bookmark and share the address of on your social bookmarking website
Pencarian
Most Viewed Topics
Statistics
Total 40 user terdaftarUser terdaftar terakhir adalah tutunkasep
Total 1142 kiriman artikel dari user in 639 subjects
Top posting users this month
No user |
User Yang Sedang Online
Total 8 uses online :: 0 Terdaftar, 0 Tersembunyi dan 8 Tamu Tidak ada
User online terbanyak adalah 101 pada Fri Nov 15, 2024 3:57 am
Mengutamakan Orang-Orang Kafir Daripada Kaum Muslimin,
Mengutamakan Orang-Orang Kafir Daripada Kaum Muslimin,
Pertanyaan.
Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin ditanya: Apa hukum mencintai orang-orang kafir & lebih mengutamakan daripada kaum muslimin.?
Jawaban.
Tidak diragukan lagi, bahwa orang yg lebih mencintai orang-orang kafir daripada kaum muslimin, telah melakukan perbuatan haram yg besar, karena seharusnya ia mencintai kaum muslimin & mencintai kebaikan bagi mereka sebagaimana bagi dirinya sendiri. Adapun lebih mencintai musuh-musuh Allah daripada kaum muslimin, tentunya ini bahaya besar & haram, bahkan tdk boleh mencintai mereka walaupun tdk melebihi cintanya terhadap kaum muslimin, hal ini berdasarkan firman Allah Subhanahu wa Ta'ala.
"Artinya: Kamu tdk akan mendapati sesuatu kaum yg beriman kepada Allah & hari akhirat, saling berkasih sayang dg orang-orang yg menentang Allah & RasulNya, sekalipun orang-orang itu bapak-bapak / anak-anak / saudara-saudara ataupun keluarga mereka. Mereka itulah orang-orang yg Allah telah menanamkan keimanan dalam hati mereka dg pertolongan yg datang daripadaNya. Dan dimasukkanNya mereka ke dalam surga yg mengalir dibawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Allah ridha terhadap mereka & merekapun merasa puas terhadap (limpahan rahmat)Nya. Mereka itulah golongan Allah. Ketahuilah bahwa sesungguhnya golongan Allah itulah golongan yg beruntung". (Al-Mujadilah: 22)
Dan firmanNya.
"Artinya: Hai orang-orang yg beriman, janganlah kamu mengambil musuhKu & musuhmu menjadi teman-teman setia yg kamu sampaikan kepada mereka (berita-berita Muhammad), karena rasa kasih sayang ; padahal sesungguhnya mereka telah ingkar kepada kebenaran yg datang kepadamu". (Al-Mumtahanah: 1)
Demikian juga orang yg memuji mereka & lebih mengutamakan mereka daripada kaum muslimin dalam bidang pekerjaan / lainnya, berarti ia telah berbuat dosa & berburuk sangka terhadap saudara-saudaranya sesama muslim & berbaik sangka kepada orang-orang yg tdk pantas utk disangka baik.
Seharusnya seorang mukmin lebih mendahulukan kaum muslimin daripada yg lainnya dalam segala urusan pekerjaan & lainnya. Jika ada kekurangan pd kaum muslimin, maka hendaknya ia menasehati & memperingatkan serta menjelaskan kepada mereka dg tdk bersikap aniaya. Mudah-mudahan dg demikian Allah menunjuki mereka melalui tangannya.
(Fatawa Syaikh Ibnu Utsaimin, Juz 3, hal 14)
(Disalin dari buku Al-Fatawa Asy-Syar'iyyah Fi Al-Masa'il Al-Ashriyyah Min Fatawa Ulama Al-Balad Al-Haram, Penyusun Khalid Al-Juraisy, Edisi Indonesia Fatwa-Fatwa Terkini, Penerjemah Musthofa Aini, Penerbit Darul Haq)
Penulis: Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin & diterbitkan oleh almanhaj.or.id
Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin ditanya: Apa hukum mencintai orang-orang kafir & lebih mengutamakan daripada kaum muslimin.?
Jawaban.
Tidak diragukan lagi, bahwa orang yg lebih mencintai orang-orang kafir daripada kaum muslimin, telah melakukan perbuatan haram yg besar, karena seharusnya ia mencintai kaum muslimin & mencintai kebaikan bagi mereka sebagaimana bagi dirinya sendiri. Adapun lebih mencintai musuh-musuh Allah daripada kaum muslimin, tentunya ini bahaya besar & haram, bahkan tdk boleh mencintai mereka walaupun tdk melebihi cintanya terhadap kaum muslimin, hal ini berdasarkan firman Allah Subhanahu wa Ta'ala.
"Artinya: Kamu tdk akan mendapati sesuatu kaum yg beriman kepada Allah & hari akhirat, saling berkasih sayang dg orang-orang yg menentang Allah & RasulNya, sekalipun orang-orang itu bapak-bapak / anak-anak / saudara-saudara ataupun keluarga mereka. Mereka itulah orang-orang yg Allah telah menanamkan keimanan dalam hati mereka dg pertolongan yg datang daripadaNya. Dan dimasukkanNya mereka ke dalam surga yg mengalir dibawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Allah ridha terhadap mereka & merekapun merasa puas terhadap (limpahan rahmat)Nya. Mereka itulah golongan Allah. Ketahuilah bahwa sesungguhnya golongan Allah itulah golongan yg beruntung". (Al-Mujadilah: 22)
Dan firmanNya.
"Artinya: Hai orang-orang yg beriman, janganlah kamu mengambil musuhKu & musuhmu menjadi teman-teman setia yg kamu sampaikan kepada mereka (berita-berita Muhammad), karena rasa kasih sayang ; padahal sesungguhnya mereka telah ingkar kepada kebenaran yg datang kepadamu". (Al-Mumtahanah: 1)
Demikian juga orang yg memuji mereka & lebih mengutamakan mereka daripada kaum muslimin dalam bidang pekerjaan / lainnya, berarti ia telah berbuat dosa & berburuk sangka terhadap saudara-saudaranya sesama muslim & berbaik sangka kepada orang-orang yg tdk pantas utk disangka baik.
Seharusnya seorang mukmin lebih mendahulukan kaum muslimin daripada yg lainnya dalam segala urusan pekerjaan & lainnya. Jika ada kekurangan pd kaum muslimin, maka hendaknya ia menasehati & memperingatkan serta menjelaskan kepada mereka dg tdk bersikap aniaya. Mudah-mudahan dg demikian Allah menunjuki mereka melalui tangannya.
(Fatawa Syaikh Ibnu Utsaimin, Juz 3, hal 14)
(Disalin dari buku Al-Fatawa Asy-Syar'iyyah Fi Al-Masa'il Al-Ashriyyah Min Fatawa Ulama Al-Balad Al-Haram, Penyusun Khalid Al-Juraisy, Edisi Indonesia Fatwa-Fatwa Terkini, Penerjemah Musthofa Aini, Penerbit Darul Haq)
Penulis: Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin & diterbitkan oleh almanhaj.or.id
Duel- Jumlah posting : 86
Join date : 18.04.11
Similar topics
» Mengklaim Orang-Orang Kafir Sebagai Orang-Orang Jujur Dapat Dipercaya Dan Kerjanya Bagus
» Bagaimana Memanfaatkan Apa Yang Dimiliki Orang-Orang Kafir Tanpa Ikut Terjerumus Ke Dalam Bahaya,
» Tinggal Bersama Keluarga-Keluarga Amerika, Hukum Orang Kafir Menyentuh Al-Quran Terjemahan
» Bolehkah Memberi Ucapan Selamat Hari Raya Kepada Orang-Orang Masihiyun
» Orang-Orang Kristen di Timur Tengah: Kesulitan Menanggungnya
» Bagaimana Memanfaatkan Apa Yang Dimiliki Orang-Orang Kafir Tanpa Ikut Terjerumus Ke Dalam Bahaya,
» Tinggal Bersama Keluarga-Keluarga Amerika, Hukum Orang Kafir Menyentuh Al-Quran Terjemahan
» Bolehkah Memberi Ucapan Selamat Hari Raya Kepada Orang-Orang Masihiyun
» Orang-Orang Kristen di Timur Tengah: Kesulitan Menanggungnya
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik