Login
Latest topics
» Ada apa di balik serangan terhadap Muslim Burma?by Dejjakh Sun Mar 29, 2015 9:56 am
» Diduga sekelompok muslim bersenjata menyerang umat kristen
by jaya Wed Nov 27, 2013 12:30 am
» Sekitar 6.000 orang perempuan di Suriah diperkosa
by jaya Wed Nov 27, 2013 12:19 am
» Muhammad mengaku kalau dirinya nabi palsu
by jaya Tue Nov 26, 2013 11:53 pm
» Hina Islam dan Presiden, Satiris Mesir Ditangkap
by jaya Tue Nov 26, 2013 11:50 pm
» Ratusan warga Eropa jihad di Suriah
by jaya Tue Nov 26, 2013 11:48 pm
» Krisis Suriah, 6.000 tewas di bulan Maret
by jaya Tue Nov 26, 2013 11:46 pm
» Kumpulan Hadis Aneh!!
by jaya Tue Nov 26, 2013 11:43 pm
» Jihad seksual ala islam!
by jaya Tue Nov 26, 2013 11:40 pm
Most active topics
Social bookmarking
Bookmark and share the address of Akal Budi Islam on your social bookmarking website
Bookmark and share the address of on your social bookmarking website
Pencarian
Most Viewed Topics
Statistics
Total 40 user terdaftarUser terdaftar terakhir adalah tutunkasep
Total 1142 kiriman artikel dari user in 639 subjects
Top posting users this month
No user |
User Yang Sedang Online
Total 92 uses online :: 0 Terdaftar, 0 Tersembunyi dan 92 Tamu Tidak ada
User online terbanyak adalah 97 pada Tue Oct 22, 2024 12:34 pm
Contoh Sikap Toleransi Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wa Sallam,
Contoh Sikap Toleransi Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wa Sallam,
Ketahuilah wahai muslimin, bahwasanya orang yg hendak memahami makna toleransi sebagaimana mestinya, hendaknyalah dia melihat sejarah hidup Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam dalam bermasyarakat, maka dia akan mendapatkan pengertian toleransi yg sesungguhnya.
Sungguh Al-Musthofa Shallallahu 'alaihi wa sallam adalah orang yg sangat lemah-lembut, bila para sahabat membicarakan masalah dunia, beliau ikut berbicara bersama mereka, bila mereka berbicara tentang akhirat, beliau juga ikut bercengkrama dg mereka, & bila di dalam rumahnya, beliau biasa membantu keluarganya (istrinya), & sikap beliau ini seperti yg Allah firmankan.
"Artinya: Sesungguhnya telah datang kepadamu seorang rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan (keselamatan & keimanan) bagimu, amat belas kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang yg beriman" (At-Taubah: 128)
Dari sini, tdk ada seorangpun yg dapat mencapai derajat kesempurnaan sikap toleransi selain Rasul Shallallahu 'alaihi wa sallam, lalu para pewarisnya menurut kadar andil mereka dalam mencapai harta warisan beliau.
1. Toleransi Beliau Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam Bila Memutuskan
Dari Abu Hurairah Radliyallahu anhu, bahwasanya ada seorang lelaki yg menagih Rasulullah Shallallahu 'alihi wa sallam sembari bersikap kasar kepada beliau, maka para sahabat-pun hendak menghardiknya, beliau bersabda: "Biarkanlah dia, karena setiap orang punya hak utk berbicara, belikan untuknya seekor onta lalu berikan kepadanya" Para sahabat berkata: "Kami tdk mendapatkan kecuali yg lebih bagus jenisnya!" Beliau bersabda: "Belikanlah & berikan kepadanya karena sebaik-baik kalian adalah yg terbaik keputusannya" (Hadits Riwayat Bukhari 2/482 & Muslim 11/38)
2. Toleransi Beliau Dalam Jual-Beli
Dari Jabir bin Abdullah Radliyallahu 'anhu, bahwasanya Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam pernah membeli onta dari dirinya, beliau menimbang untuknya & diberatkan (dilebihkan). (Hadits Riwayat Bukhari 4/269 & Muslim 3/1223)
Dari Abu Sofwan Suwaid bin Qais Radliyallahu 'anhu dia berkata: "Saya & Makhramah Al-Abdi memasok (mendatangkan) pakaian/makanan dari Hajar, lalu Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam mendatangi kami & belaiu membeli sirwal (celana), sedang aku memiliki tukang timbang yg digaji, maka Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam memerintahkan tukang timbang tadi.
"Artinya: Timbanglah & lebihkan !" (Hadits Riwayat Abu Dawud 3336, At-Timidzi 1305, Ibnu Majjah 2200 & lainnya, dishahihkan oleh Syaikh kami (Al-Albani) dalam Shahih Al-Jami 3568)
(Disalin dari kitabToleransi Islam Menurut Pandangan Al-Qur'an & As-Sunnah, oleh Syaikh Salim bin 'Ied Al-Hilali, terbitan Maktabah Salafy Press, hal. 49-50, penerjemah Abu Abdillah Mohammad Afifuddin As-Sidawi)
Penulis: Syaikh Salim bin Ied Al-Hilali & diterbitkan oleh almanhaj.or.id
Sungguh Al-Musthofa Shallallahu 'alaihi wa sallam adalah orang yg sangat lemah-lembut, bila para sahabat membicarakan masalah dunia, beliau ikut berbicara bersama mereka, bila mereka berbicara tentang akhirat, beliau juga ikut bercengkrama dg mereka, & bila di dalam rumahnya, beliau biasa membantu keluarganya (istrinya), & sikap beliau ini seperti yg Allah firmankan.
"Artinya: Sesungguhnya telah datang kepadamu seorang rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan (keselamatan & keimanan) bagimu, amat belas kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang yg beriman" (At-Taubah: 128)
Dari sini, tdk ada seorangpun yg dapat mencapai derajat kesempurnaan sikap toleransi selain Rasul Shallallahu 'alaihi wa sallam, lalu para pewarisnya menurut kadar andil mereka dalam mencapai harta warisan beliau.
1. Toleransi Beliau Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam Bila Memutuskan
Dari Abu Hurairah Radliyallahu anhu, bahwasanya ada seorang lelaki yg menagih Rasulullah Shallallahu 'alihi wa sallam sembari bersikap kasar kepada beliau, maka para sahabat-pun hendak menghardiknya, beliau bersabda: "Biarkanlah dia, karena setiap orang punya hak utk berbicara, belikan untuknya seekor onta lalu berikan kepadanya" Para sahabat berkata: "Kami tdk mendapatkan kecuali yg lebih bagus jenisnya!" Beliau bersabda: "Belikanlah & berikan kepadanya karena sebaik-baik kalian adalah yg terbaik keputusannya" (Hadits Riwayat Bukhari 2/482 & Muslim 11/38)
2. Toleransi Beliau Dalam Jual-Beli
Dari Jabir bin Abdullah Radliyallahu 'anhu, bahwasanya Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam pernah membeli onta dari dirinya, beliau menimbang untuknya & diberatkan (dilebihkan). (Hadits Riwayat Bukhari 4/269 & Muslim 3/1223)
Dari Abu Sofwan Suwaid bin Qais Radliyallahu 'anhu dia berkata: "Saya & Makhramah Al-Abdi memasok (mendatangkan) pakaian/makanan dari Hajar, lalu Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam mendatangi kami & belaiu membeli sirwal (celana), sedang aku memiliki tukang timbang yg digaji, maka Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam memerintahkan tukang timbang tadi.
"Artinya: Timbanglah & lebihkan !" (Hadits Riwayat Abu Dawud 3336, At-Timidzi 1305, Ibnu Majjah 2200 & lainnya, dishahihkan oleh Syaikh kami (Al-Albani) dalam Shahih Al-Jami 3568)
(Disalin dari kitabToleransi Islam Menurut Pandangan Al-Qur'an & As-Sunnah, oleh Syaikh Salim bin 'Ied Al-Hilali, terbitan Maktabah Salafy Press, hal. 49-50, penerjemah Abu Abdillah Mohammad Afifuddin As-Sidawi)
Penulis: Syaikh Salim bin Ied Al-Hilali & diterbitkan oleh almanhaj.or.id
Duel- Jumlah posting : 86
Join date : 18.04.11
Similar topics
» Muhammad dan Nabi-Nabi Lainnya
» Muhammad dan Nabi-Nabi Lainnya
» Muhammad Dan Nabi-Nabi Lainnya
» Akhlak Nabi Muhammad
» Doa Nabi Muhammad SAW sebelum beliau wafat
» Muhammad dan Nabi-Nabi Lainnya
» Muhammad Dan Nabi-Nabi Lainnya
» Akhlak Nabi Muhammad
» Doa Nabi Muhammad SAW sebelum beliau wafat
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik