Silahkan masukkan username dan password anda!

Join the forum, it's quick and easy

Silahkan masukkan username dan password anda!
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.
Login

Lupa password?

Latest topics
» Ada apa di balik serangan terhadap Muslim Burma?
by Dejjakh Sun Mar 29, 2015 9:56 am

» Diduga sekelompok muslim bersenjata menyerang umat kristen
by jaya Wed Nov 27, 2013 12:30 am

» Sekitar 6.000 orang perempuan di Suriah diperkosa
by jaya Wed Nov 27, 2013 12:19 am

» Muhammad mengaku kalau dirinya nabi palsu
by jaya Tue Nov 26, 2013 11:53 pm

» Hina Islam dan Presiden, Satiris Mesir Ditangkap
by jaya Tue Nov 26, 2013 11:50 pm

» Ratusan warga Eropa jihad di Suriah
by jaya Tue Nov 26, 2013 11:48 pm

» Krisis Suriah, 6.000 tewas di bulan Maret
by jaya Tue Nov 26, 2013 11:46 pm

» Kumpulan Hadis Aneh!!
by jaya Tue Nov 26, 2013 11:43 pm

» Jihad seksual ala islam!
by jaya Tue Nov 26, 2013 11:40 pm

Social bookmarking

Social bookmarking reddit      

Bookmark and share the address of Akal Budi Islam on your social bookmarking website

Bookmark and share the address of on your social bookmarking website

Pencarian
 
 

Display results as :
 


Rechercher Advanced Search

Poll
Statistics
Total 40 user terdaftar
User terdaftar terakhir adalah tutunkasep

Total 1142 kiriman artikel dari user in 639 subjects
Top posting users this month
No user

User Yang Sedang Online
Total 5 uses online :: 0 Terdaftar, 0 Tersembunyi dan 5 Tamu

Tidak ada

[ View the whole list ]


User online terbanyak adalah 44 pada Sun Jul 30, 2023 6:25 pm

DISTORSI INJIL2 KANONIK 4: Kematian Yesus.

Go down

DISTORSI INJIL2 KANONIK 4: Kematian Yesus.  Empty DISTORSI INJIL2 KANONIK 4: Kematian Yesus.

Post  Islam Mon May 09, 2011 12:10 pm

Konon, menurut keyakinan umat Kristen, Yesus mati di tiang salib. Keyakinan mereka didasarkan pada kisah-kisah imajinasi yang dikarang oleh para pengarang injil-injil kanonik yang ayat-ayatnya disuguhkan di bawah ini. Kisah-kisah kematian Yesus menurut keempat injil kanonik ini bervariasi antara injil yang satu dengan yang lainnya, yang menunjukkan bahwa kisah kematian Yesus ini--meski masing-masing injil menyatakan kematian Yesus--benar-benar merupakan hasil imajinasi dan rekayasa para pengarang injil-injil kanonik.

DONGENGAN MARKUS:

15:33. Pada jam dua belas, kegelapan meliputi seluruh daerah itu dan berlangsung sampai jam tiga.
15:34 Dan pada jam tiga berserulah Yesus dengan suara nyaring: "Eloi, Eloi, lama sabakhtani?", yang berarti: Allahku, Allahku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?
15:35 Mendengar itu, beberapa orang yang berdiri di situ berkata: "Lihat, Ia memanggil Elia."
15:36 Maka datanglah seorang dengan bunga karang, mencelupkannya ke dalam anggur asam lalu mencucukkannya pada sebatang buluh dan memberi Yesus minum serta berkata: "Baiklah kita tunggu dan melihat apakah Elia datang untuk menurunkan Dia."
15:37 Lalu berserulah Yesus dengan suara nyaring dan menyerahkan nyawa-Nya.
15:38 Ketika itu tabir Bait Suci terbelah dua dari atas sampai ke bawah.
15:39 Waktu kepala pasukan yang berdiri berhadapan dengan Dia melihat mati-Nya demikian, berkatalah ia: "Sungguh, orang ini adalah Anak Allah!"
15:40 Ada juga beberapa perempuan yang melihat dari jauh, di antaranya Maria Magdalena, Maria ibu Yakobus Muda dan Yoses, serta Salome.
15:41 Mereka semuanya telah mengikut Yesus dan melayani-Nya waktu Ia di Galilea. Dan ada juga di situ banyak perempuan lain yang telah datang ke Yerusalem bersama-sama dengan Yesus.

BUALAN MATIUS:

27:45 Mulai dari jam dua belas kegelapan meliputi seluruh daerah itu sampai jam tiga.
27:46 Kira-kira jam tiga berserulah Yesus dengan suara nyaring: "Eli, Eli, lama sabakhtani?" Artinya: Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?
27:47 Mendengar itu, beberapa orang yang berdiri di situ berkata: "Ia memanggil Elia."
27:48 Dan segeralah datang seorang dari mereka; ia mengambil bunga karang, mencelupkannya ke dalam anggur asam, lalu mencucukkannya pada sebatang buluh dan memberi Yesus minum.
27:49 Tetapi orang-orang lain berkata: "Jangan, baiklah kita lihat, apakah Elia datang untuk menyelamatkan Dia."
27:50. Yesus berseru pula dengan suara nyaring lalu menyerahkan nyawa-Nya.
27:51 Dan lihatlah, tabir Bait Suci terbelah dua dari atas sampai ke bawah dan terjadilah gempa bumi, dan bukit-bukit batu terbelah,
27:52 dan kuburan-kuburan terbuka dan banyak orang kudus yang telah meninggal bangkit.
27:53 Dan sesudah kebangkitan Yesus, merekapun keluar dari kubur, lalu masuk ke kota kudus dan menampakkan diri kepada banyak orang.
27:54 Kepala pasukan dan prajurit-prajuritnya yang menjaga Yesus menjadi sangat takut ketika mereka melihat gempa bumi dan apa yang telah terjadi, lalu berkata: "Sungguh, Ia ini adalah Anak Allah."
27:55 Dan ada di situ banyak perempuan yang melihat dari jauh, yaitu perempuan-perempuan yang mengikuti Yesus dari Galilea untuk melayani Dia.
27:56 Di antara mereka terdapat Maria Magdalena, dan Maria ibu Yakobus dan Yusuf, dan ibu anak-anak Zebedeus.

KHAYALAN LUKAS:

23:44. Ketika itu hari sudah kira-kira jam dua belas, lalu kegelapan meliputi seluruh daerah itu sampai jam tiga,
23:45 sebab matahari tidak bersinar. Dan tabir Bait Suci terbelah dua.
23:46 Lalu Yesus berseru dengan suara nyaring: "Ya Bapa, ke dalam tangan-Mu Kuserahkan nyawa-Ku." Dan sesudah berkata demikian Ia menyerahkan nyawa-Nya.
23:47 Ketika kepala pasukan melihat apa yang terjadi, ia memuliakan Allah, katanya: "Sungguh, orang ini adalah orang benar!"
23:48 Dan sesudah seluruh orang banyak, yang datang berkerumun di situ untuk tontonan itu, melihat apa yang terjadi itu, pulanglah mereka sambil memukul-mukul diri.
23:49 Semua orang yang mengenal Yesus dari dekat, termasuk perempuan-perempuan yang mengikuti Dia dari Galilea, berdiri jauh-jauh dan melihat semuanya itu.

SKENARIO YOHANES:

19:25 Dan dekat salib Yesus berdiri ibu-Nya dan saudara ibu-Nya, Maria, isteri Klopas dan Maria Magdalena.
19:26 Ketika Yesus melihat ibu-Nya dan murid yang dikasihi-Nya di sampingnya, berkatalah Ia kepada ibu-Nya: "Ibu, inilah, anakmu!"
19:27 Kemudian kata-Nya kepada murid-murid-Nya: "Inilah ibumu!" Dan sejak saat itu murid itu menerima dia di dalam rumahnya.
19:28 Sesudah itu, karena Yesus tahu, bahwa segala sesuatu telah selesai, berkatalah Ia--supaya genaplah yang ada tertulis dalam Kitab Suci--:"Aku haus!"
19:29 Di situ ada suatu bekas penuh anggur asam. Maka mereka mencucukkan bunga karang, yang telah dicelupkan dalam anggur asam, pada sebatang hisop lalu mengunjukkannya ke mulut Yesus.
19:30 Sesudah Yesus meminum anggur asam itu, berkatalah Ia: "Sudah selesai." Lalu Ia menundukkan kepala-Nya dan menyerahkan nyawa-Nya.
19:31. Karena hari itu hari persiapan dan supaya pada hari Sabat mayat-mayat itu tidak tinggal tergantung pada kayu salib--sebab Sabat itu adalah hari yang besar--maka datanglah orang-orang Yahudi kepada Pilatus dan meminta kepadanya supaya kaki orang-orang itu dipatahkan dan mayat-mayatnya diturunkan.
19:32 Maka datanglah prajurit-prajurit lalu mematahkan kaki orang yang pertama dan kaki orang yang lain yang disalibkan bersama-sama dengan Yesus;
19:33 tetapi ketika mereka sampai kepada Yesus dan melihat bahwa Ia telah mati, mereka tidak mematahkan kaki-Nya,
19:34 tetapi seorang dari antara prajurit itu menikam lambung-Nya dengan tombak, dan segera mengalir keluar darah dan air.
19:35 Dan orang yang melihat hal itu sendiri yang memberikan kesaksian ini dan kesaksiannya benar, dan ia tahu, bahwa ia mengatakan kebenaran, supaya kamu juga percaya.
19:36 Sebab hal itu terjadi, supaya genaplah yang tertulis dalam Kitab Suci: "Tidak ada tulang-Nya yang akan dipatahkan."
19:37 Dan ada pula nas yang mengatakan: "Mereka akan memandang kepada Dia yang telah mereka tikam."

Keempat cerita khayalan injil kanonik di atas dengan jelas memberikan narasi yang berbeda-beda. Markus dan Matius memberikan gagasan pemenuhan nubuat yang sama tentang teriakan Yesus dan tindakan seseorang dengan bunga karang kepada Yesus menjelang kematiannya sebagaimana yang tersebut dalam Markus 15:34,36 dan Matius 27:46,48 yang sebenarnya merupakan kutipan ayat-ayat dari Mazmur 22:2; 69:22. Sementara Lukas mengutip Mazmur 31:6 sebagai gagasan pemenuhan nubuat oleh Yesus menjelang kematiannya sebagaimana tersebut dalam Lukas 23:46. Sedangkan Yohanes mengutip Mazmur 22:16; 69:22 sebagai gagasan pemenuhan nubuat oleh Yesus seperti tersebut dalam Yohanes 19:28, "Aku haus!".

Islam
Tamu


Kembali Ke Atas Go down

DISTORSI INJIL2 KANONIK 4: Kematian Yesus.  Empty Injil Bervariasi

Post  Kristen Mon May 09, 2011 12:13 pm

Itulah maksudnya mengapa ada "empat" Injil dan bukan hanya "satu" Injil. Keempat-empatnya ber"variasi" dan saling melengkapi, bukan saling ber"kontradiksi". Anda tentu memahami makna "variasi" dan "kontradiksi". Jika satu ayat menulis "haus", dan ayat lain menulis "tidak haus", maka kedua ayat itu saling "kontradiksi", tetapi jika suatu ayat menulis "Aku haus" dan ayat lain tidak menulis apa-apa, hal itu berarti "variasi".

Misalnya, peliputan kunjungan Presiden ke Pulau Nias, diliput berbagai media, tentu saja tulisan dari wartawan Kompas, Suarab Pembaharuan, Media Indonesia akan berbeda, namun berbedaan laporan mereka "bukan" kontradiksi. Masing-masing wartawan akan menulis berdasarkan pemahamannya dan penekanan-penekanan yang berbeda berdasarkan sudut pandang masing-masing, tetapi perbedaannya bukan bekontradiksi, sebab apabila sebuah Media kedapatan menuliskan laporan yang salah (kontradiksi) maka hal tersebut akan mempertaruhkan kredibilitas media yang diwakilinya.

Kristen
Tamu


Kembali Ke Atas Go down

DISTORSI INJIL2 KANONIK 4: Kematian Yesus.  Empty Injil

Post  Kristen Mon May 09, 2011 12:18 pm

Islam, Lebih jauh, Yohanes memberikan skenario lanjutan yang tidak terdapat dalam ketiga injil kanonik lainnya tentang khayalan pemenuhan nubuat oleh Yesus dengan mengutip ayat-ayat Keluaran 12:46, Bilangan 9:12, dan Mazmur 34:21 dan meletakkannya pada Yohanes 19:36, dan mengutip Zakharia 12:10 untuk ditambahkan sebagai ayat sebagaimana tersebut dalam Yohanes 19:37
.

Saya akan jelaskan panjang lebar secara theologis peristiwa penyaliban berdasarkan Injil Yohanes termasuk kaitan-kaitannya dengan pemenuhan nubuat-nubuat yang tertulis dalam Perjanjian Lama, yang mungkin dianggap oleh penulis diatas sebagai hal yang mengada-ada, tetapi semuanya tertulis tepat seperti nubuat itu, Yesus telah menggenapinya.
Murid yang dikasihiNya, Rasul Yohanes, menyaksikan dan menulis Injil ini.

Ayat 25-27 Ibu Yesus dan murid terkasih Kisah ini ditempatkan dalam momen yang paling penting dalam Injil, dan tentu mempunyai makna yang lebih mendalam daripada sekedar perhatian anak kepada ibunya. Masalah yang hendak diungkapkan oleh Yohanes dalam peristiwa ini mengandung banyak arti. Bagian ini ada dalam konteks penyerahan roh Yesus (ayat 30) dan darah serta air mengalir dari lambungNya yang ditombak (ayat 34). Yohanes hendak memberikan makna simbolis kelahiran jemaat Kristus. Moment ini adalah moment kemuliaan Yesus, yakni bahwa hidupNya ditinggikan saat Ia mati, yakni saat penyerahan Roh-Nya. Dibawah salibNya, berdirilah seorang perempuan dan seorang murid. Keduanya tidak disebutkan namanya, seolah-olah mau menekankan sifat simbolis itu. Si perempuan (ibu-Nya) menandakan ibu dari jemaat Kristus (gereja), dan Murid yang Dikasihi adalah semua murid yang dipanggil untuk mengikutinya dalam ketaatan kepada Tuhan kita. Ketika kepada tokoh ibu Gereja dan Murid yang dikasihi ditambahkan Roh Kudus, yang diberikan oleh Yesus (ayat 30), Ia telah dimuliakan (lihat Yohanes 7:39), dan darah serta air menjadi lambang dari babtisan dan perjamuan kudus (ekaristi), maka berdirinya jemaat Kristus dinyatakan. Perlambangan ini meskipun samar, namun tidaklah berlebihan, terutama jika mengingat bahwa pemikiran Kristiani selalu memandang aspek rohaniah dengan kadar theological bi-levels.

Kemudian kita kaitkan dengan apa yang tertulis pada Kejadian 3:15 (permusuhan antara keturunan perempuan dengan ular). Rasul Yohanes menunjukkan perhatian terhadap kitab Kejadian. Ini terlihat jelas, karena Yohanes memulai Injilnya dengankalimat pertama dan suatu referensi pada penciptaan. Lebih jauh lagi Yohanes mencatat konflik antara iblis dengan Yesus (lihat Yohanes 12:31-33, Yohanes 14:30), dan Yohanes mengemukakan mengenai keturunan iblis (Yudas dan para musuh, lihat Yohanes 8:44). "Perempuan" dalam Yohanes 19:26 juga berkaitan dengan Kejadian 3:15 bahwa Yesus adalah keturunan perempuan (tanpa benih laki-laki). Maka dengan jelas Yohanes telah mengumpulkan semua unsur dari kisah dalam Kejadian untuk suatu peristiwa ciptaan kembali: ular dan keturunan ular, perempuan dan keturunan perempuan, dan juga "taman" (lihat Yohanes 18:1). Penekanan ini hanya terdapat pada Injl Yohanes diantara keempat Injil lainnya.

Maka dalam perspektif Injil Yohanes, menempatkan Maria ibu Yesus, dibawah salib dalam peranannya yang ganda.

1) Sebagai lambang feminim ibu Gereja. Dalam pandangan theologis gereja selalu diibaratkan sebagai "mempelai perempuan" dan Kristus adalah Kepala dari gereja itu.
2) Sebagai kemenangan perempuan, yang menekankan peran serta perempuan dalam karya penyelamatan. Gambaran negatif Hawa telah digantikan Hawa yang memberi kehidupan.


Ayat 28-30 kematian Yesus mati, ketika Ia siap untuk mati, pada waktu yang tepat pada saat nubuat-nubuat dalam Kitab Suci terpenuhi. Ucapan "Aku haus" (ayat 28 )menunjuk pada Mazmur 69:22 dan Mazmur 22:16. Kedua Mazmur itu kerap kali dipergunakan dalam Perjanjian Baru. Anggur asam (ayat 29) adalah minuman pahit para serdadu. Tanaman hisop (ayat 29) berfungsi sebagai "spon" yang dicelupkan pada anggur (karena posisi Yesus ada diatas kayu salib). Hal-hal itu dituliskan disini untuk mengingatkan kepada pembaca kalangan Yahudi akan tanaman yang digunakan Israel untuk memerciki pintu dengan darah domba Paskah dalam Keluaran 12:22. Maka dengan demikian, hal ini sangat erat hubungannya dengan apa yang dinyatakan berikutnya "sudah selesai" (ayat 30). Selesaialah sudah pekerjaan pekerjaan yang harus dilakukan Yesus, yakni melaksanakan kehendak Bapa, memenuhi nubuat-nubuat dalam Kitab Suci, menyelamatkan umat manusia. Lalu Ia menundukkan kepalaNya dan menyerahkan nyawaNya (ayat 30). Ungkapan ini sangat unik, merupakan kekhasan Injil Yohanes. kemuliaan kematian Yesus telah melepaskan Roh Kudus ke dalam dunia (lihat Yohaes 7:39, Yohanes 19:34, Yohanes 20:22).


Ayat 31-37 Tombak. Urgensi yang tampak dalam ayat 31 muncul dari kenyataan bahwa saat itu ada pada saat menjelang sore (matahari terbenam), hanya tinggal beberapa jam saja terseisa sebelum Sabat dimulai. Maka untuk menangani hal-hal yang perlu bagi mayat-mayat itu, dan memastikan mereka mati, konsekwesinya kaki ke-2 orang lain yang disalibkan dipatahkan untuk mempercepat kematiannya. Tindakan seperti itu tidak perlu dilakukan untuk Yesus yang sudah mati. Maka hanya saja lambungNya yang ditusuk dengan tombak, sehingga mengalirkan campuran darah dan air. Kesaksian ini ditulis oleh seorang yang melihat sendiri peristiwa itu. Maka tafsiran mengenai peristiwa itu oleh bapak-bapak Gereja melihat bahwa air dan darah merupakan tanda babtisan dan perjamuan Kudus (ekaristi), hal ini adalah sumber hidup bagi Gereja Tuhan. Hawa yang baru, yang muncul di sisi Adam baru. Rasul Yohanes menunjuk lagi kepada kutipan Perjanjian Lama "Tidak ada tulang yang dipatahkan" adalah gabungan pemenuhan dari keluaran 12:46 yang berbicara mengenai anak domba Paskah, dan Mazmur 34:21 yang melukiskan perlindungan Allah terhadap orang benar. "Mereka akan memandang kepada Dia yang telah mereka tikam" (ayat 37) menunjuk pada Zakharia 12:10, dimana penusukanadalah pencurahan Roh Kemurahan dan belas kasihan dari Allah kepada penduduk Yerusalem. Penduduk Yerusalem dalampengertian Kristiani, mempunyai arti rohaniah, dimana orang-orang percaya disebut sebagai Israel Rohani.

"Sebab yang disebut Yahudi bukanlah orang yang lahiriah Yahudi, dan yang disebut sunat, bukanlah sunat yang dilangsungkan secara lahiriah. Tetapi orang Yahudi sejati ialah dia yang tidak nampak keyahudiannya dan sunat ialah sunat di dalam hati, secara rohani, bukan secara harafiah. Maka pujian baginya datang bukan dari manusia, melainkan dari Allah." (Roma 2:28-29)

Israel itu terdiri dari orang-orang Yahudi, tetapi ayat ini sedang berbicara tentang mereka yang sudah menjadi orang-orang yang percaya. Sedangkan bangsa Israel yang ada di Timur Tengah memang mereka bisa melacak keturunannya yang berasal dari Abraham, yang merupakan permulaan dari bangsa Israel. Abraham mempunyai anak yang bernama Ishak, dan Ishak mempunyai anak yang bernama Yakub, dan Yakub mempunyai 12 orang anak yang menjadi kepala dari suku-suku Israel. Dan keturunan darah Abraham berlanjut terus sampai hari ini. Tetapi Allah memberikan kepada kita definisi dari anak-anak Abraham di Galatia 3, ayat 7-9, kita baca:

"Jadi kamu lihat, bahwa mereka yang hidup dari iman, mereka itulah anak-anak Abraham. Dan Kitab Suci, yang sebelumnya mengetahui, bahwa Allah membenarkan orang-orang bukan Yahudi oleh karena iman, telah terlebih dahulu memberitakan Injil kepada Abraham: "Olehmu segala bangsa akan diberkati." Jadi mereka yang hidup dari iman, merekalah yang diberkati bersama-sama dengan Abraham yang beriman itu."

Nama Abraham sendiri berarti "bapa dari banyak bangsa." Dan Allah menyimpulkan hal ini di Galatia 3:29:

"Dan jikalau kamu adalah milik Kristus, maka kamu juga adalah keturunan Abraham dan berhak menerima janji Allah."

Dengan kata lain, menjadi keturunan darah dari Abraham tidak menjadikan kita sebagai bangsa Israel rohani milik Allah. Kita harus menjadi milik Kristus, dan iman Kristus-lah yang menyelamatkan kita dan membuat kita menjadi pewaris-pewaris menurut janji Allah. Di dalam pandangan Allah, orang-orang yang percaya sejati yang ada di seluruh dunia, tanpa memandang kebangsaan mereka, mereka adalah Israel rohani kepunyaan Allah.

Amin.

Kristen
Tamu


Kembali Ke Atas Go down

DISTORSI INJIL2 KANONIK 4: Kematian Yesus.  Empty Injil

Post  Kristen Mon May 09, 2011 12:22 pm

Perbedaan gagasan pemenuhan nubuat di antara keempat injil kanonik di atas dengan jelas membuktikan bahwa kematian Yesus di tiang salib hanyalah omong kosong dan rekayasa belaka. Keempat pengarangnya memberikan kisah yang berbeda-beda dengan mengutip ayat-ayat tertentu dari Perjanjian Lama sebagai inspirasi untuk mengarang injilnya yang diyakini Kristen sebagai pemenuhan nubuat datangnya sang Juru Selamat Yesus Kristus, padahal ayat-ayat yang dikutip tersebut sama sekali tidak ada relevansinya dengan sosok Yesus dan sama sekali bukan ayat nubuat, terlebih secara khusus menunjuk pada Yesus. Meski Markus dan Matius memberikan gagasan yang sama tentang pemenuhan nubuat oleh Yesus, namun Matius menambahkan narasi fiktif tentang gempa bumi dan kebangkitan orang-orang kudus lantaran gempa bumi tersebut:

27:51 Dan lihatlah, tabir Bait Suci terbelah dua dari atas sampai ke bawah dan terjadilah gempa bumi, dan bukit-bukit batu terbelah,
27:52 dan kuburan-kuburan terbuka dan banyak orang kudus yang telah meninggal bangkit.
27:53 Dan sesudah kebangkitan Yesus, merekapun keluar dari kubur, lalu masuk ke kota kudus dan menampakkan diri kepada banyak orang.
27:54 Kepala pasukan dan prajurit-prajuritnya yang menjaga Yesus menjadi sangat takut ketika mereka melihat gempa bumi dan apa yang telah terjadi, lalu berkata: "Sungguh, Ia ini adalah Anak Allah."

Bagaimana mungkin orang-orang yang sudah mati bangkit dari kubur gara-gara gempa bumi dan menampakkan diri kepada orang banyak? Akankah kita percaya begitu saja pada bualan Matius yang ditulis puluhan tahun setelah dugaan penyaliban Yesus?

Lebih jauh lagi, ayat-ayat selanjutnya dari keempat injil kanonik di atas memberikan narasi yang kontradiktif dan berbeda-beda yaitu: daftar nama wanita yang datang ke kubur Yesus tidak sama, hari penampakan Yesus yang berbeda, dan tempat penampakan Yesus tidak sama.



JAWAB :


Seperti yang telah dijelaskan diatas bahwa ke-4 Injil itu bervariasi dan saling melengkapi. Jika injil-injil lain menulis "tidak ada gempa bumi", barulah termasuk kategori "kontradiksi".

Kematian Yesus diiringi dengan berbagai tanda (Matius 27:51-54) dari sini kita bisa memahami maknanya. Pertama, pembukaan tabir di Bait Allah Yerusalem terbelah (ayat 51a), ini menandakan akhir dari halangan antara Allah dengan kemanusiaan atau akhir dari Perjanjian Lama (makna ini akan mudah dipahami jika anda sudah mempelajari "Tabernakel" dalam perjanjian Lama). Bandingkan dengan Ibrani 10:19-20.


KEBANGKITAN ORANG-ORANG KUDUS DAN KOTA KUDUS :


Hanya Matius yang menjelaskan tentang kebangkitan orang-orang kudus (ayat 52). Pada ayat 53, menuliskan "sesudah kebangkitan Yesus, merekapun keluar dari kubur, lalu masuk ke kota kudus dan menampakkan diri kepada banyak orang". Maksud keluar dari kubur adalah sesudah kebangkitan Yesus. Kristus adalah yang pertama bangkit dari antara orang mati (Kolose 1:18, 1 Korintus 15:20). Lebih lanjut Matius mengatakan bahwa mereka menampakkan diri kepada banyak orang, ayat ini tidak bermakna harfiah, ayat ini menunjuk pada suatu macam kebangkitan sebelum kebangkitan umum pada hari terakhir.
"Kota kudus" yang dimaksud di Matius 27:53 bisa kita dapatkan jawabannya di Wahyu 21:2 yang menulis :

"Dan aku melihat kota yang kudus, Yerusalem yang baru, turun dari sorga, dari Allah, yang berhias bagaikan pengantin perempuan yang berdandan untuk suaminya."

Kota kudus itu adalah "Yerusalem yang baru" atau surga. Orang-orang kudus dibangkitkan dalam antisipasi dengan kebangkitan pada hari terakhir, apabila semua tubuh orang-orang percaya akan dibangkitkan. Kita akan diangkat untuk bersama-sama dengan Kristus di angkasa dan kemudian kita akan berada bersama-sama dengan Kristus untuk selama-lamanya (1 Tesalonika 4:17).

Di Matius 27:50-53 ini, Tuhan menunjukkan kepada kita kemenangan dari kayu salib. Kristus telah bangkit dari antara orang mati, oleh sebab itu keselamatan dari mereka yang percaya akan disempurnakan. Ini adalah bayangan yang menunjukkan bagaimana tubuh-tubuh kita akan dibangkitkan dan pergi untuk bersama dengan Kristus.

Jadi ungkapan "menampakkan diri kepada banyak orang" berarti mereka menampakan diri kepada semua orang yang percaya di surga. Ini termasuk semua orang-orang yang percaya dari zaman Habel dibunuh sampai pada waktu itu. Mereka semua berada di surga didalam keadaan jiwa mereka, atau seperti Henokh, Elia dan Musa yang berada di surga didalam keadaan tubuh mereka yang sudah dibangkitkan. (Pengertian tentang hal ini bisa dipelajari lebih lanjut pada pengajaran tentang Eskatologi/ second-coming).


Keselamatan bagi bangsa lain:


Ayat Matius 27:51b-53 telah menulis tentang tanda-tanda untuk mengiringi kedatangan Kerajaan Allah. Tanda-tanda itu dilukiskan dengan ungkapan-ungkapan yang terdapat dalam Yehezkiel 37 dan menjelaskan bahwa kematian Yesus memulai suatu tahap baru dari sejarah yang akan memuncak dalam kebangkitan dari kematian. Akhirnya, dalam ayat 54, perwira dan anak buahnya, yang jelas mereka ini bukan orang yahudi, mengakui bahwa Yesus adalah benar-benar Anak Allah. pengakuan mereka merupakan model bagi semua orang yang bukan Yahudi yang menerima Yesus sebagai Anak Allah.
Ini adalah salah satu gambaran bukti bahwa Yesus telah menyatakan diriNya juga kepada bangsa lain.

Haleluyah!

Berkenaan dengan khayalan penampakan Yesus setelah dugaan kematian dan kebangkitannya, Paulus Tarsus dalam 1 Korintus memberikan bualan yang sangat berbeda dengan imajinasi keempat injil kanonik dengan mengatakan dalam suratnya:

15:5 bahwa Ia telah menampakkan diri kepada Kefas dan kemudian kepada kedua belas murid-Nya.
15:6 Sesudah itu Ia menampakkan diri kepada lebih dari lima ratus saudara sekaligus; kebanyakan dari mereka masih hidup sampai sekarang, tetapi beberapa di antaranya telah meninggal.
15:7 Selanjutnya Ia menampakkan diri kepada Yakobus, kemudian kepada semua rasul.

Bandingkan dengan ayat-ayat injil kanonik di bawah ini tentang siapa saja yang mula-mula bertemu dengan Yesus:


JAWAB :


Memang Paulus tidak menyinggung seorang perempuan yang mula-mula ditemui Yesus, namun hal itu bukan berarti Yesus tidak menemui Kefas (Petrus).
Injil kanonik menulis bahwa setelah kebangkitanNya Yesus menemui murid-muridNya, termasuk Thomas yang meragukan kebangkitanNya. Ayat 5 Paulus menulis kedua belas murid ini suatu sebutan yang menunjuk pada jumlah resmi murid Yesus (walaupun ketika mula-mula Yesus menemui murid-muridNya Thomas tidak hadir, juga Yudas tidak hadir) dilaporkan dalam Lukas 24:34-36. Ayat 6 Lima ratus saudara dapat dihubungkan dengan Matius 28:10,16 dab. Kebanyakan dari mereka ini masih hidup ketika Paulus menulis suratnya: Kesaksian mereka masih dapat dicocokkan oleh mereka yang meragu-ragukannya.
Ayat 7Yakobus yang dimaksud ini adalah saudara Yesus, yang belum percaya pada waktu pelayanan Yesus (Yohanes 7:5), tetapi Yakobus ini kemudian menjadi percaya segera setelah kebangkitan Yesus (Kisah 1:14), dan Yakobus ini kemudian menjadi tokoh Jemaat di Yerusalem (Galatia 2:9). Kebenarang kebangkitan Kristus yang diteguhkan itu adalah azas yang kuat dan hakiki dalam tulisan Paulus mengenai pengajaran tentang kebangkitan dalam pasal ini.



MARKUS (satu orang, dengan catatan):

16:9 Setelah Yesus bangkit pagi-pagi pada hari pertama minggu itu, Ia mula-mula menampakkan diri-Nya kepada Maria Magdalena. Dari padanya Yesus pernah mengusir tujuh setan. (Maria Magdalena tahu bahwa itu adalah Yesus).

MATIUS (dua orang):

28:9 Tiba-tiba Yesus berjumpa dengan mereka (Maria Magdalena dan Maria yang lain) dan berkata: "Salam bagimu." Mereka mendekati-Nya dan memeluk kaki-Nya serta menyembah-Nya.

LUKAS (dua orang, tetapi berbeda nama dengan bualan Matius):

24:15 Ketika mereka (Kleopas dan yang lain) sedang bercakap-cakap dan bertukar pikiran, datanglah Yesus sendiri mendekati mereka, lalu berjalan bersama-sama dengan mereka.

YOHANES (satu orang):

20:14 Sesudah berkata demikian ia (Maria Magdalena) menoleh ke belakang dan melihat Yesus berdiri di situ, tetapi ia tidak tahu, bahwa itu adalah Yesus.

Keempat khayalan injil kanonik sendiri berbeda-beda narasi khususnya tentang siapa orang yang mula-mula bertemu dengan Yesus setelah dugaan kematian dan kebangkitannya. Akankah kita beriman pada segala macam cerita konyol seperti di atas?



JAWAB :


Orang pertama yang melihat Yesus yang sudah bangkit adalah Maria Magdalena sebagaimana yang dicatat oleh Markus 16:9. Setelah dia baru Yesus menampakkan diri pada yang lain. Konteks dari ayat-ayat yang lain tidak menimbulkan masalah sama sekali.
Bagian ini menjelaskan, penampakan kepada Maria Magdalena (Markus 16:9-11); penampakan kepada dua orang yang sedang pergi keluar kota (Markus 16:12-13 bandingkan dengan Lukas 24:13-35); kemudian penampakan kepada kesebelas murid (Markus 16:14-18, Yohanes 20:19-29 ).

Silahkan baca kronologi Kebangkitan disini :

Kristen
Tamu


Kembali Ke Atas Go down

DISTORSI INJIL2 KANONIK 4: Kematian Yesus.  Empty Injil

Post  Kristen Mon May 09, 2011 12:28 pm

DISTORSI NUBUAT LUKAS 4: KEBANGKITAN YESUS


Ketika murid-murid Yesus sedang bercakap-cakap dengan teman-teman mereka di Yerusalem, konon, Yesus tiba-tiba muncul di tengah-tengah mereka. Kontan saja, murid-murid dan orang-orang menjadi takut, karena mereka menyangka melihat hantu. Akan tetapi, Yesus berusaha meyakinkan mereka bahwa apa yang mereka lihat bukanlah hantu, karena hantu tidak ada daging dan tulangnya. Untuk lebih meyakinkan mereka, Yesus menanyakan makanan kepada mereka, kemudian mereka memberi Yesus sepotong ikan goreng dan Yesuspun memakannya di depan mata mereka. Setelah itu, Yesus berkata kepada mereka:

Ia berkata kepada mereka: "Inilah perkataan-Ku, yang telah Kukatakan kepadamu ketika Aku masih bersama-sama dengan kamu, yakni bahwa harus digenapi semua yang ada tertulis tentang Aku dalam kitab Taurat Musa dan kitab nabi-nabi dan kitab Mazmur." (Lukas 24:44)

Lalu Ia membuka pikiran mereka, sehingga mereka mengerti Kitab Suci. (Lukas 24:45)

Kata-Nya kepada mereka: "Ada tertulis demikian: Mesias harus menderita dan bangkit dari antara orang mati pada hari yang ketiga, (Lukas 24:46)

Lukas mengklaim, bahwa seluruh nubuat Perjanjian Lama harus digenapi oleh Yesus, sebagaimana pernyataannya yang dinisbahkan ke dalam mulut Yesus dalam Lukas 24:44 di atas. Namun demikian, hanya diselingi satu ayat pendek saja (Lukas 24:45), Lukas, melalui mulut Yesus, membuat pernyataan yang menimbulkan pertanyaan besar, yakni pernyataan Yesus dalam Lukas 24:46.

Terlepas dari persoalan kontroversi tentang penyaliban, kematian, dan kebangkitan Yesus,** di sini secara tegas Lukas, dalam Lukas 24:46, menyatakan bahwa kebangkitan Yesus dari antara orang mati pada hari yang ketiga merupakan pemenuhan nubuat. Tentu saja, bagi orang awam hal ini bisa semakin menebalkan keyakinan mereka, akan tetapi, yang patut dipertanyakan bersama, dari manakah Lukas mengutip ayat nubuat tersebut, atau, di manakah ada tertulis ayat nubuat tersebut?

Lukas 24:46 memberikan legitimasi yang kuat akan keyakinan adanya kebangkitan Yesus dari antara orang mati. Akan tetapi, sungguh sangat ironis, ayat nubuat yang dikutip Lukas tersebut, sama sekali tidak ada dalam seluruh naskah Perjanjian Lama! Mungkin sekali, Lukas mengada-adakan sendiri ayat nubuat tersebut yang seolah-olah telah digenapi oleh Yesus untuk dijadikan legitimasi adanya peristiwa khayal kebangkitan Yesus dari dalam kubur.

Pembaca dapat membandingkan sendiri, betapa ironisnya, antara pernyataan Yesus dalam Lukas 24:44 yang konon seluruh nubuat Perjanjian Lama harus digenapi oleh Yesus, dengan pernyataan Yesus dalam Lukas 24:46 yang tidak ada rujukannya sama sekali.

Singkatnya, Lukas memiliki nubuat yang "dikutip" yang sama sekali tidak ada!


JAWAB :


* Lukas 24:45-46
24:45 Lalu Ia membuka pikiran mereka, sehingga mereka mengerti Kitab Suci.
24:46 Kata-Nya kepada mereka: "Ada tertulis demikian: Mesias harus menderita dan bangkit dari antara orang mati pada hari yang ketiga,


Bukan hanya Lukas, kitab-kitab PB yang lain juga menulis bahwa Yesus bangkit pada hari ketiga :

* Matius 12:40
LAI TB, Sebab seperti Yunus tinggal di dalam perut ikan tiga hari tiga malam, demikian juga Anak Manusia akan tinggal di dalam rahim bumi tiga hari tiga malam.
KJV, For as Jonas was three days and three nights in the whale's belly; so shall the Son of man be three days and three nights in the heart of the earth.
Textus Receptus (TR), ωσπερ γαρ ην ιωνας εν τη κοιλια του κητους τρεις ημερας και τρεις νυκτας ουτως εσται ο υιος του ανθρωπου εν τη καρδια της γης τρεις ημερας και τρεις νυκτας
Translit, hôsper gar ên iônas en tê koilia tou kêtous treis êmeras kai treis nuktas houtôs estai ho huios tou anthrôpou en tê kardia tês gês treis hêmeras kai treis nuktas

* Markus 16:9
Setelah Yesus bangkit pagi-pagi pada hari pertama minggu itu, Ia mula-mula menampakkan diri-Nya kepada Maria Magdalena. Dari padanya Yesus pernah mengusir tujuh setan.

* Kisah Para Rasul 10:40
Yesus itu telah dibangkitkan Allah pada hari yang ketiga, dan Allah berkenan, bahwa Ia menampakkan diri,

* 1 Korintus 15:4
bahwa Ia telah dikuburkan, dan bahwa Ia telah dibangkitkan, pada hari yang ketiga, sesuai dengan Kitab Suci;


RUJUKANNYA DALAM PERJANJIAN LAMA :

* Keluaran 19:11
LAI TB, Menjelang hari ketiga mereka harus bersiap, sebab pada hari ketiga TUHAN akan turun di depan mata seluruh bangsa itu di gunung Sinai.
KJV, And be ready against the third day: for the third day the LORD will come down in the sight of all the people upon mount Sinai.
Hebrew,
וְהָיוּ נְכֹנִים לַיֹּום הַשְּׁלִישִׁי כִּי ׀ בַּיֹּום הַשְּׁלִישִׁי יֵרֵד יְהוָה לְעֵינֵי כָל־הָעָם עַל־הַר סִינָי׃
Translit, VEHAYU NEKHONIM LAYOM HASYELISYI KI BAYOM HASYELISYI YERED YEHOVAH (baca: 'Adonay) LE'EINEY KHOL-HA'AM 'AL-HAR SINAY

* Hosea 6:2
LAI TB, Ia akan menghidupkan kita sesudah dua hari, pada hari yang ketiga Ia akan membangkitkan kita, dan kita akan hidup di hadapan-Nya.
KJV, After two days will he revive us: in the third day he will raise us up, and we shall live in his sight.
Hebrew,
יְחַיֵּנוּ מִיֹּמָיִם בַּיֹּום הַשְּׁלִישִׁי יְקִמֵנוּ וְנִחְיֶה לְפָנָיו׃
Translit, YEKHAYENU MÏYOMAYIM BAYOM HASYELISYI YEQIMENU VENIKHYEH LEFANAV

* Yunus 1:17
LAI TB, Maka atas penentuan TUHAN datanglah seekor ikan besar yang menelan Yunus; dan Yunus tinggal di dalam perut ikan itu tiga hari tiga malam lamanya.
KJV, Now the LORD had prepared a great fish to swallow up Jonah. And Jonah was in the belly of the fish three days and three nights.
Hebrew,
וַיְמַן יְהוָה דָּג גָּדֹול לִבְלֹעַ אֶת־יֹונָה וַיְהִי יֹונָה בִּמְעֵי הַדָּג שְׁלֹשָׁה יָמִים וּשְׁלֹשָׁה לֵילֹות׃
Translit, VAYMAN YEHOVAH DAG GADOL LIVLOA' 'ET-YONAH VAYHÏ YONAH BIM'EY HADAG SYELOSYAH YAMIM USYELOSYAH LEYLOT

Rujukan ayat yang menyatakannya terdiri dari beberapa ayat dari kitab-kitab Perjanjian Lama, ini sesuai dengan yang ditulis oleh Lukas. Mari kita perhatikan bahwa Lukas 24:45-46 secara jelas menuliskan ayat2 yang menulis dalam bentuk jamak :

* Lukas 24:45-46
24:45 LAI TB, Lalu Ia membuka pikiran mereka, sehingga mereka mengerti Kitab Suci.
KJV, Then opened he their understanding, that they might understand the scriptures,
TR, τοτε διηνοιξεν αυτων τον νουν του συνιεναι τας γραφας
Translit interlinear, tote {kemudian} diênoixen {Dia membuka} autôn {mereka} ton noun {pikiran} tou sunienai {(untuk) memahami} tas graphas {(itu) tulisan-tulisan (noun - accusative plural feminine)}

24:46 LAI TB, Kata-Nya kepada mereka: "Ada tertulis demikian: Mesias harus menderita dan bangkit dari antara orang mati pada hari yang ketiga,
KJV, And said unto them, Thus it is written, and thus it behoved Christ to suffer, and to rise from the dead the third day:
TR, και ειπεν αυτοις οτι ουτως γεγραπται και ουτως εδει παθειν τον χριστον και αναστηναι εκ νεκρων τη τριτη ημερα
Translit interlinear, kai {dan} eipen {Dia berkata} autois {(kepada) mereka} hoti {bahwa} houtôs {demikian} gegraptai {ia sudah ditulis (verb - perfect passive indicative - third person singular)} kai {dan} houtôs {demikian} edei {Ia harus} pathein {(untuk) menderita} ton khriston {Kristus/ Mesias} kai {dan} anastênai {(untuk) bangkit} ek {dari} nekrôn {orang2 mati} tê tritê {ke tiga} hêmera {hari}

Note:
"τας γραφας - tas graphas" berarti "tulisan", apa saja yang tertulis, berasal dari kata γραφη - graphê tetapi dalam bentuk akusatif dan ... jamak, "τας - tas" di depannya adalah artikel (akusatif jamak).

TUNGGAL:
Kasus nominatif: [hê] graphê
Kasus genitif: [tês] graphês
Kasus datif: [tê] graphê
Kasus akusatif: [tên] graphê

JAMAK
Kasus nominatif: [hai] graphai
Kasus genitif: [tôn] graphôn
Kasus datif: [tais] graphais
Kasus akusatif: [tas] graphas

Note:
Kasus adalah kategori gramatikal dari nomina, frasa nominal, pronomina, atau adjektiva yang menunjukkan hubungan dengan kata lain di dalam konstruksi sintaksis.

Kasus nominatif adalah kasus yang menandai nomina atau yang sejenisnya sebagai subyek; bentuk nomina yang timbul sebagai subyek; bagian nomina dari suatu predikat atau sebagai keterangan pada bagian kalimat.

Kasus genitif adalah kasus penanda hubungan asal-usul, sumber, atau milik.
Kasus datif adalah kata yang menduduki fungsi sebagai obyek tidak langsung dari verba.
Kasus akusatif adalah kasus yang menunjukkan fungsi sebagai obyek langsung atau obyek berpreposisi dalam kalimat.

"γεγραπται - gegraptai" adalah verba berasal dari "γραφω - graphô, "menulis", dalam bentuk Perfect Pasif Indikatif Orang Ketiga Tunggal, "ia sudah ditulis".

Nubuat bukan ramalan. Frasa "ada tertulis demikian" adalah tipologi, tidak mutlak merupakan perkataan seseorang dalam Perjanjian Lama atau harus ditulis dalam satu ayat saja. Yang dimaksud dengan tipologi (dari kata Yunani τυπος - tupos/ typos) adalah oknum, peristiwa, atau hal dalam Perjanjian Lama yang berhubungan dengan Mesias.

Cukup banyak pola dalam Perjanjian Lama yang merupakan tupos dalam hubungannya sebagai nubuat tentang Mesias, demikian pula halnya dengan Lukas 24:45-46 di atas, apalagi ditulis "tas graphas" dalam bentuk jamak, berarti bukan hanya satu sumber tulisan yang dikutip.

Mesias harus menderita cukup banyak ditulis dalam Perjanjian Lama, dan Dia akan bangkit pada hari ketiga dapat dibandingkan dengan kisah nabi Yunus.

Sebagai Rujukan yang lain, di bawah ini, saya copy/paste, maaf, dalam bahasa Inggris, tentang Hosea 6:2 tersebut

* John Calvin's Commentaries

This place the Hebrew writers pervert, for they think that they are yet to be redeemed by the coming of the Messiah; and they imagine that this will be the third day: for God once drew them out of Egypt, this was their first life; then, secondly, he restored them to life when he brought them back from the Babylonish captivity; and when God shall, by the hand of the Messiah, gather them from their dispersion, this, they say, will be the third resurrection. But these are frivolous notions.

Not withstanding, this place is usually referred to Christ, as declaring, that God would, after two days, and on the third, raise up his Church; for Christ, we know, did not rise privately for himself, but for his members, inasmuch as he is the first-fruits of them who shall rise. This sense does not seem then unsuitable, that is, that the Prophet here encourages the faithful to entertain hope of salvation, because God would raise up his only-begotten Son, whose resurrection would be the common life of the whole Church.

Yet this sense seems to me rather too refined. We must always mind this, that we fly not in the air. Subtle speculations please at first sight, but afterwards vanish. Let every one, then, who desires to make proficiency in the Scriptures always keep to this rule-to gather from the Prophets and apostles only what is solid.

Let us now see what the Prophet meant. He here adds, I doubt not, a second source of consolation, that is, that if God should not immediately revive his people, there would be no reason for delay to cause weariness, as it is wont to do; for we see that when God suffers us to languish long, our spirits fail; and those who at first seem cheerful and courageous enough, in process of time become faint.

As, then, patience is a rare virtue, Hosea here exhorts us patiently to bear delay, when the Lord does not immediately revive us. Thus then did the Israelites say, "After two days will God revive us; on the third day he will raise us up to life".

What did they understand by two days? Even their long affliction; as though they said, "Though the Lord may not deliver us from our miseries the first day, but defer longer our redemption, our hope ought not yet to fail; for God can raise up dead bodies from their graves no less than restore life in a moment." When Daniel meant to show that the affliction of the people would be long, he says, 'After a time, times, and half time,' (Daniel 7:25). That mode of speaking is different, but then as to sense it is the same. He says, 'after a time,' that is, after a year; that would be tolerable: but it follows, 'and times,' that is, many years: God afterwards shortens that period, and brings redemption at a time when least expected. Hosea mentions here two years, because God would not afflict his people for one day, but, as we have before seen, subdue them by degrees; for the perverseness of the people had so prevailed, that they could not be soon healed.

As when diseases have been striking roots for a long time, they cannot be immediately cured, but there is need of slow and various remedies; and were a physician to attempt immediately to remove a disease which had taken full possession of a man, he certainly would not cure him, but take away his life: so also, when the Israelites, through their long obstinacy, had become nearly incurable, it was necessary to lead them to repentance by slow punishments. They therefore said, "After two days God will revive us"; and thus they confirmed themselves in the hope of salvation, though it did not immediately appear: though they long remained in darkness, and the exile was long which they had to endure, they yet did not cease to hope: "Well, let the two days pass, and the Lord will revive us."

We see that a consolation is here opposed to the temptations, which take from us the hope of salvation, when God suspends his favor longer than our flesh desires. Martha said to Christ, 'He is now putrid, it is the fourth day.' She thought it absurd to remove the stone from the sepulchre, because now the body of Lazarus was putrified. But Christ in this instance designed to show his own incredible power by restoring a putrid body to life. So the faithful say here, "The Lord will raise us up after two days": "Though exile seems to be like the sepulchre, where putridity awaits us, yet the Lord will, by his ineffable power, overcome whatever may seem to obstruct our restoration." We now perceive, as I think, the simple and genuine sense of this passage.

But at the same time I do not deny but that God has exhibited a remarkable and a memorable instance of what is here said in his only-begotten Son. As often then as delay begets weariness in us, and when God seems to have thrown aside every care of us, let us flee to Christ; for, as it has been said, His resurrection is a mirror of our life; for we see in that how God is wont to deal with his own people: the Father did not restore life to Christ as soon as he was taken down from the cross; he was deposited in the sepulchre, and he lay there to the third day. When God then intends that we should languish for a time, let us know that we are thus represented in Christ our head, and hence let us gather materials of confidence. We have then in Christ an illustrious proof of this prophecy. But in the first place, let us lay hold on what we have said, that the faithful here obtain hope for themselves, though God extends not immediately his hand to them, but defers for a time his grace of redemption.

Then he adds, "We shall live in his sight", or before him. Here again the faithful strengthen themselves, for God would favor them with his paternal countenance, after he had long turned his back on them, "We shall live before his face". For as long as God cares not for us, a sure destruction awaits us; but as soon as he turns his eyes to us, he inspires life by his look alone. Then the faithful promise this good to themselves that God's face will shine again after long darkness: hence also they gather the hope of life, and at the same time withdraw themselves from all those obstacles which obscure the light of life; for while we run and wander here and there, we cannot lay hold on the life which God promises to us, as the charms of this world are so many veils, which prevent our eyes to see the paternal face of God. We must then remember that this sentence is added, that the faithful, when it pleases God to turn his back on them, may not doubt but that he will again look on them.


* John Gill's Expositor

Ver. 2. "After two days will he revive us: in the third day he will raise us up,"

The Jews, in their present state, are as dead men, both in a civil and spiritual sense, and their conversion and restoration will be as life from the dead; they are like persons buried, and, when they are restored, they will be raised out of their graves, both of sin and misery; see Romans 11:15; Ezekiel 37:11-14; the time of which is here fixed, after two days, and on the third; which Jarchi interprets of the two temples that have been destroyed, and of the third temple to be built, which the Jews expect, but in vain, and when they hope for good times.

Kimchi explains it of their three captivities, in Egypt, Babylon, and the present one, and so Ben Melech, from which they hope to be raised, and live comfortably; which sense is much better than the former: and with it may be compared Vitringa's {s} notion of the text, that the first day was between Israel's coming out of Egypt and the Babylonish captivity; the second day between that and the times of Antiochus, which was the third night; then the third day followed, which is the times of the Messiah: but the Targum comes nearer the truth, which paraphrases the words thus, "he will quicken us in the days of consolation which are to come, and in the day of the resurrection of the dead he will raise us up; "

Where by days of consolation are meant the days of the Messiah, with which the Jews generally connect the resurrection of the dead; and if we understand them of the last days of the Messiah, it is not much amiss; for the words respect the quickening and raising up of the Jews in the latter day, the times of Christ's spiritual coming and reign.

And these two and three days may be expressive of a long and short time, as interpreters differently explain them; of a long time, as the third day is a long time for a man to lie dead, when there can be little or no hope of his reviving, Luke 24:21; or of a short time, for which two or three days is a common phrase; and both true in this case.

It is a long time Israel and Judah have been in captivity, and there may seem little hope of their restoration; but it will be a short time with the Lord, with whom a thousand years are as one day, and one day as a thousand years: and this I take to be the sense of the words, that after the second Millennium, or the Lord's two days, and at the beginning of the third, will be the time of their conversion and restoration, reckoning from the last destruction of them by the Romans; for not till then were Israel and Judah wholly in a state of death.

Many of Israel were mixed among those of Judah before the Babylonish captivity, and many returned with them from it; but, when destroyed by the Romans, there was an end of their civil and church state; which will both be revived on a better foundation at this period of time: but if this conjecture is not agreeable (for I only propose it as such), the sense may be taken thus, that in a short time after the repentance of Israel, and their conversion to the Lord, they will be brought into a very comfortable and happy state and condition, both with respect to things temporal and spiritual; "and we shall live in his sight"; comfortably, in a civil sense, in their own land, and in the possession of all their privileges and liberties; and in a spiritual sense, by faith on Jesus Christ, whom they shall now embrace, and in the enjoyment of the Gospel and Gospel ordinances; and the prophet represents the penitents and faithful among them as believing and hoping for these things.

This may be applied to the case of sensible sinners, who, as they are in their natural state dead in sin, and dead in law, so they see themselves to be such when awakened; and yet entertain a secret hope that sooner or later they shall be revived and refreshed, and raised up to a more comfortable state, and live in the presence of God, and the enjoyment of his favour.

The ancient fathers generally understood these words of Christ, who was buried on the sixth day, lay in the grave the whole seventh day, and after these two days, on the third, rose again from the dead; and to this passage the apostle is thought to have respect, 1Corinthians 15:3; and also of the resurrection of his people in and with him, and by virtue of his: and true it is that Christ rose from the dead on the third day, and all his redeemed ones were quickened and raised up together with him as their head and representative, Ephesians 2:5-6; and his in virtue of his being quickened that they are regenerated and quickened, and made alive, in a spiritual sense; he is the author of their spiritual life, and their life itself; see 1Peter 1:3; and not only in virtue of his resurrection is their spiritual resurrection from the death of sin to a life of grace, but even their corporeal resurrection at the last day; and as, in consequence of their spiritual resurrection, they live in the sight of God a life of grace and holiness by faith in Christ, and in a comfortable view and enjoyment of the divine favour; so they shall live eternally in the presence of God, where are fulness of joy, and pleasures for evermore: but the first sense is best, and most agreeable to the context and scope of it.

{s} Comment. in Isa. viii. 20


Keterangan:

** Ada sekitar 50 injil tentang Yesus. Empat diantaranya menyebutkan penyaliban, kematian, dan kebangkitan Yesus, yakni: Markus, Matius, Lukas, dan Yohanes, yang kemudian dikenal dengan sebutan Injil Kanonik; sedangkan empat lainnya membantah penyaliban, kematian, dan kebangkitan Yesus, yakni: Wahyu Petrus, Risalah Kedua Set Agung, Perbuatan-Perbuatan Yohanes, dan Barnabas, yang kemudian dikenal dengan sebutan Injil Apokrif.



JAWAB :


Kanon Perjanjian Baru, baca di TANGGAPAN 40 di 40-kanonisasi-perjanjian-baru-vt679.html#p1570

Baca pula artikel : NUBUAT PL TENTANG MESIAS TERPENUHI DALAM DIRI YESUS KRISTUS : 30. KEBANGKITAN ,di nubuat-pl-tentang-mesias-terpenuhi-dalam-diri-yesus-kristus-vt2217-20.html#p12167


Mengenai Bantahan Penyaliban, kematian dan kebangkitan Yesus, Silahkan baca di

1. TANGGAPAN ATAS KRITIK TERHADAP PENYALIBAN YESUS, di tanggapan-atas-kritik-terhadap-penyaliban-yesus-1-vt615.html#p1398

2. TANGGAPAN ATAS KRITIK TERHADAP PENYALIBAN YESUS (2), di tanggapan-atas-kritik-terhadap-penyaliban-yesus-2-vt618.html#p1408

3. TANGGAPAN : Apa Kristus Tidak Mati Untuk Dosa Manusia, di tanggapan-atas-kritik-terhadap-penyaliban-yesus-3-vt619.html#p1414

Kristen
Tamu


Kembali Ke Atas Go down

DISTORSI INJIL2 KANONIK 4: Kematian Yesus.  Empty BANTAHAN SIMON SIRENUS TERHADAP PENYALIBAN YESUS !!!

Post  Kristen Mon May 09, 2011 1:03 pm

Bukti : Perekrutan Simon Sirenus

Interpretasi Kristen teradisional atas penyaliban manyatakan bahwa Yesus Kristus berpindah dari tempat hukuman di hadapan Pontius Pilatus menuju tempat penyaliban, yaitu Golgotha (Calvary dalam bahasa Latin). Perjalanan ini diritualkan oleh Gereja Katolik Roma sebagai bagian dari 14 Stasiun Salibnya, dimana stasiun kelima memperoleh perhatian khusus, stasiun Salib Kelima merunjuk pada suatu peristiwa yang dituturkan dalam tiga injik sinoptik, tetapi tidak diceritakan dalam Yohanes. Pada Stasiun kelima ini, Simor Sirenus konon ditemukan untuk membawa salib Yesus.

Setelah mareka keluar, mereka menemukan seorang laki-laki dari Sirenus bernama Simon; mereka memaksa orang ini untuk membawa salibnya. Dan ketika mereka sampai di sebuah tempat yang disebut Golgotha (yang berarti Tempat Tengkorak), mereka menawarkan anggur kepadanya untuk diminum, yang telah dicampur dengan cuka; tetapi ketika ia mencicipinya, dia tidak mau meminumnya. Dan ketika mereka menyalibkannya, mereka membagikan pakaiannya di antara mereka sendiri dengan melemparkan undian; kemudian mereka duduk di sana dan tetap mengawasinya. 1

Mereka memaksa seorang musafir, yang datang dari negeri itu, untuk membawa salibnya; ia adalah Simon Sirenus ayah Aleksander dan Rufus. Kemudian, mreka membawa Yesus ke tempat yang disebut Golgotha (yang berarti tempat tengkorak). Kemudian mereka menawarinya anggur yang telah dicampur dengan myrrh; tetapi ia tidak menerimanya. Kemudian mereka menyalibnya, dan membagikan pakaiannya di antara mereka, dengan melemparkan undian untuk menentukan apa yang harus diterima oleh masing-masing. 2

Setelah mereka membawanya, mereka menangkap seorang laki-laki, Simon Sirenus, yang datang dari negeri itu, dan mereka meletakkan salib itu di [pundak]-atasnya, dan menyuruhnya membawa salib itu di belakang Yesus. Dua orang lainnya, yang merupakan para penjahat, dibawa untuk dibunuh bersamanya. Ketika mereka sampai ke tempat yang disebut Tengkorak, mereka menyalib Yesus di sana bersama para penjahat, satu di sebelah kanannya dan satu lagi di sebelah kirinya. 3

Kini, ada dua persoalan yang harus dijelaskan menyangkut penuturan di atas. Pertama , injil-injil kanonik tidak pernah menyatakan bahwa salib diserahkan kembali kepda Yesus dari Simon. Kedua, dalam kutipan dari Markus dan dalam kutipan dari Lukas, pengarang saat ini mencetak-miuring kata "Yesus" di satu tempat. Di masing-masing tempat ini, catatan NRSV berkenaan dengan teks tersebut dengan jelas menyatakan bahwa orang Yunani membawa "dia", bukan "Yesus". Dengan kata lain, para penerjemah khawatir kalau-kalau sebagian besar pembaca akan membaca "dia" sebagai kata-ganti yang merujuk pada Simon Sinerus juka mereka tidak memasukkan "Yesus" untuk mengganti "dia". Dalam hal ini, para penerjemah sepenuhnya benar. Sebagian besar pembaca akan membaca "dia" sebagai kata-ganti yang merujuk pada Simon Sirenus, yang menunjukkan bahwa Simon Sirenus adalah orang yang disalib. Dalam kutipan-kutipan di atas, Matius, Markus, dan Lukas, semuanya tampaknya mengatakan bahwa Simon Sirenus disalib sebagai pengganti Yesus.

Harus ditekankan bahwa interpretasi terhadap tradisi sinoptik di atas tidak terbatas bagi pengarang saat ini. Kenyataannya, itulah interpretasi yang diyakini secara luas oleh segmen-segmen gereja-gereja Kristen awal. Para pembaca bab ini sudah menemukan bahwa interpretasi adalah Risalah Kedua Set Agung, kitab apokrif dari gereja-gereja Kristen awal, menyatakan, "adalah orang lain, Simon, yang memikul salib di pundaknya". Kenyataannya, penggantian Simon Sirenus (sebagai korban penyaliban) untuk Yesus merupakan prinsip kepercayaan utama di antara orang-orang Kristen awal yang dikenal sebagai kelompok Basilidian, 4 yang menonjol pada pertengahan abad abad ke-2 M. mereka mengadakan kongregasi di Mesir dan tetap eksis hingga abad ke-4 M. garis keturuannya bisa ditelusuri kembali pada orang-orang yang menjadi pengikut Basilides, yang diklaim sebagai penerima tradisi-tradisi rahasia tertentu dari Glaucias (seorang penafsir Petrus, murid Yesus). 5

IKHTISAR DAN SIMPULAN-SIMPULAN

Bukanlah maksud pengarang untuk membuktikan satu tradisi, setelah dipertentangkan dengan tradisi lainnya, akhirnya sampai pada simpulan bahwa bukanlah yesus Kristus yang disalib. Namun, tinjauan-tinjauan terdahulu atas kitab suci Kristen, baik yang apokrif maupun kanonik, secara dramatis mengilustrasikan bahwa gereja-gereja Kristen awal tidak secara bulat menerima doktrin penyaliban Kristus. Jelasnya, mereka masih bingung mengenai apa yang sebenarnya terjadi saat itu. Ada banyak teroi yang berbeda mengenai pokok bahasan ini dalah gereja-gereja Kristen awal. Di antara banyak kandidat untuk kehormatan yang meragukan sebagai korban yang disalib ini, bisa kita sebutkan: Yudas Iskariot; Simon Sinerus; simulacrum-simulacrum Yesus Kristus; orang-orang lain yang tidak-teridentifikasi; dan seorang pemberontak paramiliter yang dikenal sebagai Yesus, orang Galilea, yang mengklaim dirinya sebagai Raja orang-orang Yahudi, dan yang dibedakan dari Yesus, putra Bapa, yaitu Yesus Kristus.

Alquran dengan jelas menyatakan bahwa Yesus Kristus tidak disalib. Sebagian besar segmen gereja-gereja Kristen awal, dan sebagian besar kitab suci Kristen awal mengamini pernyataan itu.

Bagi kaum muslim, pelajaran yang mungkin bisa diambil adalah bahwa banyak gereja Kristen awal jauh lebih dekat dengan Islam daripada yang pernah dipikirkan sebelumnya. Bagi kaum Kristen, pelajaran yang mungkin bisa diambil adalah bahwa doktrin penyaliban ternyata sangat di ragukan dan diperdebatkan oleh gereja-gereja awal. Dengan pemikiran semacam ini, mungkin mereka bersedia melihat kembali ajaran-ajaran Islam, dan mempertimbangkan persamaan-persamaan antara ajaran-ajaran Islam dan fondasi-fondasi agama Kristen awal.

Keterangan:

1. Matius 27:32-36
2. Markus 15:21-24
3. Lukas 23:26, 32-33
4. Norwood FA (1971)
5. - (1998b)

Dikutip dari buku: "Salib di Bulan Sabit", karya DR. Jerald F. Dirks, 2003.
Wassalaam.


JAWAB :
Perlu diketahui bahwa tidak ada rujukan bahwa Simon dari Kirene yang disalib menggantikan Yesus. Simon dari Kirene hanya menggantikan untuk memikul salib Yesus ke bukit Golgota karena keadaan Yesus terlalu lemah untuk memanggulnya. Hal ini diputuskan oleh serdadu Roma untuk menghindari Yesus "mati" sebelum waktunya Ia dihukum salib di bukit Golgota.

* Yohanes 19:17-18
19:17 Sambil memikul salib-Nya Ia pergi ke luar ke tempat yang bernama Tempat Tengkorak, dalam bahasa Ibrani: Golgota.
19:18 Dan di situ Ia disalibkan mereka dan bersama-sama dengan Dia disalibkan juga dua orang lain, sebelah-menyebelah, Yesus di tengah-tengah.

* Matius 27:31-32
27:31 Sesudah mengolok-olokkan Dia mereka menanggalkan jubah itu dari pada-Nya dan mengenakan pula pakaian-Nya kepada-Nya. Kemudian mereka membawa Dia ke luar untuk disalibkan.
27:32 Ketika mereka berjalan ke luar kota, mereka berjumpa dengan seorang dari Kirene yang bernama Simon. Orang itu mereka paksa untuk memikul salib Yesus.

bandingkan dengan :
* Markus 15:20b-22
15:20b Kemudian Yesus dibawa ke luar untuk disalibkan.
15:21 Pada waktu itu lewat seorang yang bernama Simon, orang Kirene, ayah Aleksander dan Rufus, yang baru datang dari luar kota, dan orang itu mereka paksa untuk memikul salib Yesus.
15:22 Mereka membawa Yesus ke tempat yang bernama Golgota, yang berarti: Tempat Tengkorak.

Yohanes 18:17 menyatakan bahwa Yesus memikul salibnya sendiri ke tempat yang bernama "tempat tengkorak". Sedangkan Matius 27:31-32 mengatakan bahwa Ia disalibkan di Golgota tetapi Simon dari Kirene lah yang dipaksa untuk memikul salibNya menuju ke Golgota. Markus 15:20b-22 sama dengan Matius memberikan informasi tambahan bahwa Yesus mulai memikul salib sejak dari istana Pilatus (Praetorium). Sedangkan Simon, ia sedang berjalan dari luar kota meintasi jalan yang dilalui oleh Yesus yang sedang memikul salib. Ini menunjukkan bahwa Yesus telah melalui jalan yang cukup jauh, mulai dari tempat Pilatus sampai di jalan tersebut. Saat itu, kondisi Yesus teramat lemah akibat dicambuk dan disiksa, dan Ia tidak sanggup lagi membawa salib yang berat sehingga Ia terjatuh dan hampir tak mampu berjalan kedepan. Melihat hal ini, seorang pasukan kemudian memaksa Simon untuk menggantikan Yesus membawakan salibNya. Lukas 23:26 juga sepakat menyatakan bahwa Simon ditahan untuk ganti memikul salib Yesus, sementara Yesus dibebaskan dari pikulan.

* Lukas 23:26
Ketika mereka membawa Yesus, mereka menahan seorang yang bernama Simon dari Kirene, yang baru datang dari luar kota, lalu diletakkan salib itu di atas bahunya, supaya dipikulnya sambil mengikuti Yesus.

I. PENYALIBAN YESUS MENURUT KE 4 INJIL

Ke-empat Injil sepakat bahwa Yesuslah yang disalib bukan Simon dari Kirene :

* Matius 27:32-44 Yesus disalibkan
27:32 Ketika mereka berjalan ke luar kota, mereka berjumpa dengan seorang dari Kirene yang bernama Simon. Orang itu mereka paksa untuk memikul salib Yesus.
27:33 Maka sampailah mereka di suatu tempat yang bernama Golgota, artinya: Tempat Tengkorak.
27:34 Lalu mereka memberi Dia minum anggur bercampur empedu. Setelah Ia mengecapnya, Ia tidak mau meminumnya.
27:35 Sesudah menyalibkan Dia mereka membagi-bagi pakaian-Nya dengan membuang undi.
27:36 Lalu mereka duduk di situ menjaga Dia.
27:37 Dan di atas kepala-Nya terpasang tulisan yang menyebut alasan mengapa Ia dihukum: "Inilah Yesus Raja orang Yahudi."
27:38 Bersama dengan Dia disalibkan dua orang penyamun, seorang di sebelah kanan dan seorang di sebelah kiri-Nya.
27:39 Orang-orang yang lewat di sana menghujat Dia dan sambil menggelengkan kepala,
27:40 mereka berkata: "Hai Engkau yang mau merubuhkan Bait Suci dan mau membangunnya kembali dalam tiga hari, selamatkanlah diri-Mu jikalau Engkau Anak Allah, turunlah dari salib itu!"
27:41 Demikian juga imam-imam kepala bersama-sama ahli-ahli Taurat dan tua-tua mengolok-olokkan Dia dan mereka berkata:
27:42 "Orang lain Ia selamatkan, tetapi diri-Nya sendiri tidak dapat Ia selamatkan! Ia Raja Israel? Baiklah Ia turun dari salib itu dan kami akan percaya kepada-Nya.
27:43 Ia menaruh harapan-Nya pada Allah: baiklah Allah menyelamatkan Dia, jikalau Allah berkenan kepada-Nya! Karena Ia telah berkata: Aku adalah Anak Allah."
27:44 Bahkan penyamun-penyamun yang disalibkan bersama-sama dengan Dia mencela-Nya demikian juga.
Apabila Simon dari Kirene yang disalib, tentu tidak ada julukan "Raja orang Yahudi" (Matius 27:37) dan "Anak Allah" (Matius 27:40). Matius jelas mencatat Yesus yang disalib.

* Markus 15:20b-32 Yesus disalibkan
15:20b Kemudian Yesus dibawa ke luar untuk disalibkan.
15:21 Pada waktu itu lewat seorang yang bernama Simon, orang Kirene, ayah Aleksander dan Rufus, yang baru datang dari luar kota, dan orang itu mereka paksa untuk memikul salib Yesus.
15:22 Mereka membawa Yesus ke tempat yang bernama Golgota, yang berarti: Tempat Tengkorak.
15:23 Lalu mereka memberi anggur bercampur mur kepada-Nya, tetapi Ia menolaknya.
15:24 Kemudian mereka menyalibkan Dia, lalu mereka membagi pakaian-Nya dengan membuang undi atasnya untuk menentukan bagian masing-masing.
15:25 Hari jam sembilan ketika Ia disalibkan.
15:26 Dan alasan mengapa Ia dihukum disebut pada tulisan yang terpasang di situ: "Raja orang Yahudi".
15:27 Bersama dengan Dia disalibkan dua orang penyamun, seorang di sebelah kanan-Nya dan seorang di sebelah kiri-Nya.
15:28 Demikian genaplah nas Alkitab yang berbunyi: "Ia akan terhitung di antara orang-orang durhaka."
15:29 Orang-orang yang lewat di sana menghujat Dia, dan sambil menggelengkan kepala mereka berkata: "Hai Engkau yang mau merubuhkan Bait Suci dan mau membangunnya kembali dalam tiga hari,
15:30 turunlah dari salib itu dan selamatkan diri-Mu!"
15:31 Demikian juga imam-imam kepala bersama-sama ahli Taurat mengolok-olokkan Dia di antara mereka sendiri dan mereka berkata: "Orang lain Ia selamatkan, tetapi diri-Nya sendiri tidak dapat Ia selamatkan!
15:32 Baiklah Mesias, Raja Israel itu, turun dari salib itu, supaya kita lihat dan percaya." Bahkan kedua orang yang disalibkan bersama-sama dengan Dia mencela Dia juga.


Apabila Simon dari Kirene yang disalib, tentu tidak ada julukan "Raja orang Yahudi" (Markus 15:26). Dan orang-orang merujuk pada perkataan Yesus dalam menubuatkan kematianNya sendiri (Markus 15:29-30), menandakan Yesus sendirilah yang disalib. Dengan demikian Markus jelas mencatat Yesus yang disalib.

* Lukas 23:26-43 Yesus disalibkan
23:26 Ketika mereka membawa Yesus, mereka menahan seorang yang bernama Simon dari Kirene, yang baru datang dari luar kota, lalu diletakkan salib itu di atas bahunya, supaya dipikulnya sambil mengikuti Yesus.
23:27 Sejumlah besar orang mengikuti Dia; di antaranya banyak perempuan yang menangisi dan meratapi Dia.
23:28 Yesus berpaling kepada mereka dan berkata: "Hai puteri-puteri Yerusalem, janganlah kamu menangisi Aku, melainkan tangisilah dirimu sendiri dan anak-anakmu!
23:29 Sebab lihat, akan tiba masanya orang berkata: Berbahagialah perempuan mandul dan yang rahimnya tidak pernah melahirkan, dan yang susunya tidak pernah menyusui.
23:30 Maka orang akan mulai berkata kepada gunung-gunung: Runtuhlah menimpa kami! dan kepada bukit-bukit: Timbunilah kami!
23:31 Sebab jikalau orang berbuat demikian dengan kayu hidup, apakah yang akan terjadi dengan kayu kering?"
23:32 Dan ada juga digiring dua orang lain, yaitu dua penjahat untuk dihukum mati bersama-sama dengan Dia.
23:33 Ketika mereka sampai di tempat yang bernama Tengkorak, mereka menyalibkan Yesus di situ dan juga kedua orang penjahat itu, yang seorang di sebelah kanan-Nya dan yang lain di sebelah kiri-Nya.
23:34 Yesus berkata: "Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat." Dan mereka membuang undi untuk membagi pakaian-Nya.
23:35 Orang banyak berdiri di situ dan melihat semuanya. Pemimpin-pemimpin mengejek Dia, katanya: "Orang lain Ia selamatkan, biarlah sekarang Ia menyelamatkan diri-Nya sendiri, jika Ia adalah Mesias, orang yang dipilih Allah."
23:36 Juga prajurit-prajurit mengolok-olokkan Dia; mereka mengunjukkan anggur asam kepada-Nya
23:37 dan berkata: "Jika Engkau adalah raja orang Yahudi, selamatkanlah diri-Mu!"
23:38 Ada juga tulisan di atas kepala-Nya: "Inilah raja orang Yahudi".
23:39 Seorang dari penjahat yang di gantung itu menghujat Dia, katanya: "Bukankah Engkau adalah Kristus? Selamatkanlah diri-Mu dan kami!"
23:40 Tetapi yang seorang menegor dia, katanya: "Tidakkah engkau takut, juga tidak kepada Allah, sedang engkau menerima hukuman yang sama?

Lukas juga merujuk pada julukan "Raja orang Yahudi", "Mesias", dan mencatat Yesus yang berdoa (Lukas 23:34). Maka Lukas dengan jelas menulis bahwa Yesuslah yang disalib.

* Yohanes 19:16b-30 Yesus disalibkan
19:16b Mereka menerima Yesus.
19:17 Sambil memikul salib-Nya Ia pergi ke luar ke tempat yang bernama Tempat Tengkorak, dalam bahasa Ibrani: Golgota.
19:18 Dan di situ Ia disalibkan mereka dan bersama-sama dengan Dia disalibkan juga dua orang lain, sebelah-menyebelah, Yesus di tengah-tengah.
19:19 Dan Pilatus menyuruh memasang juga tulisan di atas kayu salib itu, bunyinya: "Yesus, orang Nazaret, Raja orang Yahudi."
19:20 Banyak orang Yahudi yang membaca tulisan itu, sebab tempat di mana Yesus disalibkan letaknya dekat kota dan kata-kata itu tertulis dalam bahasa Ibrani, bahasa Latin dan bahasa Yunani.
19:21 Maka kata imam-imam kepala orang Yahudi kepada Pilatus: "Jangan engkau menulis: Raja orang Yahudi, tetapi bahwa Ia mengatakan: Aku adalah Raja orang Yahudi."
19:22 Jawab Pilatus: "Apa yang kutulis, tetap tertulis."
19:23 Sesudah prajurit-prajurit itu menyalibkan Yesus, mereka mengambil pakaian-Nya lalu membaginya menjadi empat bagian untuk tiap-tiap prajurit satu bagian -- dan jubah-Nya juga mereka ambil. Jubah itu tidak berjahit, dari atas ke bawah hanya satu tenunan saja.
19:24 Karena itu mereka berkata seorang kepada yang lain: "Janganlah kita membaginya menjadi beberapa potong, tetapi baiklah kita membuang undi untuk menentukan siapa yang mendapatnya." Demikianlah hendaknya supaya genaplah yang ada tertulis dalam Kitab Suci: "Mereka membagi-bagi pakaian-Ku di antara mereka dan mereka membuang undi atas jubah-Ku." Hal itu telah dilakukan prajurit-prajurit itu.
19:25 Dan dekat salib Yesus berdiri ibu-Nya dan saudara ibu-Nya, Maria, isteri Klopas dan Maria Magdalena.
19:26 Ketika Yesus melihat ibu-Nya dan murid yang dikasihi-Nya di sampingnya, berkatalah Ia kepada ibu-Nya: "Ibu, inilah, anakmu!"
19:27 Kemudian kata-Nya kepada murid-murid-Nya: "Inilah ibumu!" Dan sejak saat itu murid itu menerima dia di dalam rumahnya.
19:28 Sesudah itu, karena Yesus tahu, bahwa segala sesuatu telah selesai, berkatalah Ia -- supaya genaplah yang ada tertulis dalam Kitab Suci --: "Aku haus!"
19:29 Di situ ada suatu bekas penuh anggur asam. Maka mereka mencucukkan bunga karang, yang telah dicelupkan dalam anggur asam, pada sebatang hisop lalu mengunjukkannya ke mulut Yesus.
19:30 Sesudah Yesus meminum anggur asam itu, berkatalah Ia: "Sudah selesai." Lalu Ia menundukkan kepala-Nya dan menyerahkan nyawa-Nya


Yohanes, murid yang dikasihi Yesus, menjadi saksi mata penyaliban Yesus Kristus. Ia mencatat percakapannya dengan Yesus. Sepakat dengan ke 3 kitab Injil lainnya, iapun bersaksi bahwa Yesuslah yang disalib.
Dari ayat-ayat panjang yang dikutip diatas, kesimpulannya adalah Ke 4 Injil menyatakan jelas bahwa Yesus disalibkan dan mati dikayu salib :

* Matius 27:50
Yesus berseru pula dengan suara nyaring lalu menyerahkan nyawa-Nya.

* Markus 15:37
Lalu berserulah Yesus dengan suara nyaring dan menyerahkan nyawa-Nya.

* Lukas 23:46
Lalu Yesus berseru dengan suara nyaring: "Ya Bapa, ke dalam tangan-Mu Kuserahkan nyawa-Ku." Dan sesudah berkata demikian Ia menyerahkan nyawa-Nya.

* Yohanes 19:30
Sesudah Yesus meminum anggur asam itu, berkatalah Ia: "Sudah selesai." Lalu Ia menundukkan kepala-Nya dan menyerahkan nyawa-Nya.


II. PENYALIBAN YESUS MENURUT SUMBER SEKULER

1. CORNELIUS TACITUS


Seorang sejarawan Romawi yang lahir sekitar 52 – 54 masehi dan meninggal sekitar 120 M. Ditahun 112 M menjadi Gubernur Asia. Mengarang buku Annals yang berisi sejarah kekaisaran Romawi periode 14 M – 68 M. Dalam bukunya Annals, volume XV, tentang Nero, Tacitus menuliskan :


Sumber :
Apologetika
Josh McDowell
Gandum Mas, 2002, jilid 1, halaman 44 :

…… Nero dari keaiban oleh karena dituduh telah sengaja menimbulkan kebakaran besar di Roma. Jadi untuk menghentikan desas desus itu dia mengalihkan tuduhan dengan memfitnah dan menghukum dengan siksaan paling keji terhadap orang-orang yang disebut Kristen, yang dibenci karena kejahatannya. KRISTUS YANG MENJADI PENDIRI KEPERCAYAAN ITU, TELAH DIHUKUM MATI OLEH PONTIUS PILATUS, wali negeri Yudea dibawah pemerintahan Tiberius ………


2. LUCIANUS DARI SAMOSATA


Seorang filsuf dan sejarawan Yunani yang lahir di Samosata tahun 120 M dan meninggal sekitar 180 M di Athena. Dalam salah satu bukunya The Passing Perregrinus, Lucianus menuliskan sebagai berikut :

Sumber :
Ibid, halaman 139 :

…… ORANG YANG DISALIBKAN DI PALESTINA karena memperkenalkan aliran kepercayaan baru ini kepada dunia

…. Selanjutnya pemimpin mereka yang pertama-tama meyakinkan bahwa mereka semua adalah saling bersaudara …. Dengan menyangkal dewa-dewa Yunani dan menyembah pecundang yang DISALIBKAN itu sendiri serta mentaati hukum-hukumnya …

3. FLAVIUS JOSEPHUS

Nama aslinya adalah Joseph bin Matthias, seorang sejarawan Yahudi yang lahir tahun 37 M di Yerusalem dan meninggal tahun 100 M di Roma. Di tahun 93 M menuliskan buku Antiquitates Judaicae, yang terdiri dari 20 buku yang menuliskan sejarah Yahudi dari penciptaan hingga pecahnya pemberontakan tahun 66 – 70 M. Dalam buku ke 18 menuliskan sebagai berikut :

Sumber :
Ibid, halaman 139 :

Pada masa inilah Yesus, seorang manusia bijaksana, kalau boleh disebut manusia ….. Dia adalah Kristus, dan ketika Pilatus atas desakan orang-orang penting diantara kita, telah MENGHUKUMNYA DIKAYU SALIB, mereka yang mengasihinya sejak semula tidak melupakan dia karena dia telah MENAMPAKKAN DIRI lagi kepada mereka dalam keadaan hidup pada hari ketiga ……
Beberapa kritikus menganggap bahwa tulisan ini tidak asli dari Josephus karena berisi indikasi akan sifat ketuhanan Yesus, namun tetap saja penolakan itu masih merupakan hipotesa yang belum dapat dibuktikan.


4. TALMUD YAHUDI

Talmud Babilonnia memberikan informasi sebagai berikut :

Sumber :
Ibid, halaman 144

Pada hari sebelum paskah merka MENGGANTUNG YESHU (DARI NAZARETH) dan selama 40 hari sebelumnya telah beredar pengumuman yang mengatakan bahwa (Yeshu dari Nazaret) akan dilontari batu ……. Tetapi karena tidak ayang datang untuk membela dia, mereka menyalibkannya pada hari menjelang Paskah”


Jadi sumber sejarawan sekuler Romawi, Yunani dan Yahudi yang saat itu memusuhi agama Kristenpun menuliskan tentang penyaliban Yesus dan penampakannya kepada murid-muridnya.



III. PENYALIBAN MENURUT KITAB-KITAB APOKRIF


Keberadaan kitab-kitab Apokrif ini menjadi salah satu gunjingan muslim untuk menuduh bahwa adanya pemusnahan kitab apokrip karena mendukung ajaran Islam.


Salah satu komentar kalangan muslim adalah sbb :
Bukan hanya tulisan-tulisan Arius yang dibakar tetapi juga Injil-Injil yang sepaham dengan Ariuspun dilenyapkan bahkan bagi siapa saja yang menyimpannya dianggap sebuah kejahatan negara.
Lalu kemana Injil-Injil Apokrif itu sekarang. ???????

Kebanyakan kitab-kitab apokrif masih terpelihara sampai sekarang. Dan yang sangat menarik adalah sekalipun dinyatakan apokrif oleh gereja, ternyata kitab-kitab apokrif juga menguatkan bahwa Yesus disalibkan sesuai informasi dibawah ini.

1. THE GOSPEL OF PETER / INJIL PETRUS

Kemungkinan ditulis di Syria sekitar tahun 100 – 130 M. Injil ini memiliki banyak kesamaan dengan 4 Injil Kanonik. Sebelum 1884 hanya dikenal dari informasi Origen dalam bukunya Commentary on Matthew (Tafsir Injil Matius). Keberadaan Injil Petrus ini juga disinggung oleh Eusebius. Fragmen Injil Petrus baru ditemukan tahun 1884 dalam sebuah makam di Akhmimin – Mesir.

Sumber :
From-The Apocryphal New Testament
M.R. James-Translation and Notes
Oxford: Clarendon Press, 1924

Fragmen I
II. 3 Now there stood there Joseph the friend of Pilate and of the Lord, and he, knowing that they were about to crucify him, came unto Pilate and begged the body of Jesus for burial. And Pilate sending unto Herod, begged his body. 5 And Herod said: Brother Pilate, even if none had begged for him, we should have buried him, since also the Sabbath dawneth; for it is written in the law that the sun should not set upon one that hath been slain (murdered).

IV. 10 And they brought two malefactors, and crucified the 11 Lord between them ….
19 …….. And the Lord cried out aloud saying: My power, my power, thou hast forsaken me. And when he had so said, he was taken up.


terjemahan :

Fragmen I
II.3 Dan sekarang berdirilah Yosef teman Pilatus dan teman Yesus, dan dia mengetahui bahwa Yesus akan disalibkan, datang menemui Pilatus dan MEMOHON TUBUH YESUS UNTUK DIMAKAMKAN, dan Pilatus mengirimnya kepada Herodes, meminta tubuh Yesus. (5) Dan Herodes berkata, “Saudaraku Pilatus, sekalipun tidak ada yang yang meminta tubuhnya, kami tetap harus menguburkannya karena hari Sabath akan tiba, karena telah ditulis dalam hukum bahwa matahari tidak boleh terbenam diatas tubuh yang baru dibunuh.

IV.10. Dan mereka membawa 2 laki-laki, dan menyalibkan (11) Tuhan diantara mereka … (19) Dan Tuhan berseru : “Kekuatanku, kekuatanku, engkau telah meninggalkanku”. DAN SETELAH ITU DIA MENINGGAL.[/i]

2. THE GOSPEL OF THE HOLY TWELVE / INJIL EBIONIT

Buku ini disebutkan oleh beberapa bapa gereja diantaranya Origen, Ambrose dan Jerome. Kemungkinan besar ditulis antara 100 – 150 M disekitar Yordania. Pakar menyamakan Injil ini dengan Injil Ebionit yang dikutip oleh Epiphanius. Dari kutipan Epiphanius terlihat kesamaan Injil ini dengan Injil Sinoptik. Fragmen kitab ini dalam bahasa Aramaic ditemukan disebuah biara Budha di Tibet ditahun 1870.


Sumber :
The Gospel of The Holy Twelve
Terjemahan oleh Rev. G.J.R. Ouseley
Edisi tahun 1956


Lextion 82 : Crucifixion

9. And there were also two other malefactors led with him to be put to death. And when they were come unto a place called Calvary, and Golgotha, that is to say a place of a skull, there they crucified him; and the malefactors, one on the right hand, and other on the left.

10. And it was the third hour when they crucified him, and they gave him vinegar to drink mingled with gall, and when he had tasted thereof, he would not drink. And Jesus said, Abba Amma, forgive them, for they know not what they do.

25. And Iesus cried with a loud voice, saying, Abba Amma, into Thy hand I commend my spirit.

26. When Iesus had therefore received the vinegar, he cried aloud, It is finished; and he bowed his head and gave up the ghost. And it was the ninth hour.


Terjemahan :


Lextion 82 : Penyaliban

9. Dan disana ada juga 2 laki-laki yang juga dihukum mati. Dan saat mereka sampai di wilayah Kalvari dan Golgota, tempat tengkorak, mereka MENYALIBKANNYA, bersama dengan 2 laki-laki, satu dikananNya dan satu dikiriNya.

10. Dan waktu adalah jam ke tiga saat mereka MENYALIBKANNYA, …….

25. Dan Yesus berseru dengan suara nyaring, berkata, Abba Amma, kedalam tanganMu kuserahkan rohKu.

26. Dan ketika Yesus telah mendapat minuman asam, dia berseru dengan keras, “Sudah selesai”. Dan DIA MENUNDUKKAN KEPALANYA DAN MENYERAHKAN ROHNYA. Waktu adalah jam kesembilan.[/i]

3. THE GOSPEL OF PHILIP / INJIL PHILIPUS

Berisi banyak kutipan dari pengajaran Gnostik dari Valentinus yang mengajar di Roma sekitar 138 – 158 M.

Sumber :
New Testament Apocrypha
Hans-Martin Schenke
Volume 1, halaman 182 – 183


… versi Koptik dari Injil Philip adalah yang sudah ditemukan mencerminkan sebagai terjemahan dari bahasa Yunani. ……… Satu-satunya hal pasti adalah keberadaan aktivitas pemimpin aliran Gnostik yaitu Valentinus di Roma sekitar 138 – 158 M karena Injil ini jelas mengandung pengajaran Valentinus …... Isenberg menyatakan Injil ini ditulis sekitar paruh kedua abad ke 3 ….. Pandangan yang lebih kuno menyatakan Injil ini ditulis sekitar abad ke 2 yang tampaknya lebih mungkin.
Berikut kutipan yang diambil dari :
The Nag Hammadi Library, Edisi Revisi.
James M. Robinson
HarperCollins, San Francisco, 1990

"My God, my God, why, O Lord, have you forsaken me?" (Mk 15:34). It was on the cross that he said these words, for he had departed from that place.
Philip the apostle said, "Joseph the carpenter planted a garden because he needed wood for his trade. It was he who made the cross from the trees which he planted. His own offspring hung on that which he planted. His offspring was Jesus, and the planting was the cross.

Terjemahan :
“AllahKu, AllahKu, mengapa Engkau meninggalkan Aku?”. Itulah kalimat yang diucapkannya SAAT DI KAYU SALIB
Philip sang rasul berkata, “Yosef sang tukang kayu berkebun karena dia membutuhkan kayu untuk dijual. Dari kayu yang dia juallah dibuat salib tersebut. KETURUNANNYA SENDIRI YANG KEMUDIAN DISALIBKAN dikayu yang dia tanam. Keturunannya itu adalah Yesus, dan kayunya adalah tiang salib.[/i]

4. THE GOSPEL OF TRUTH / INJIL KEBENARAN

Irenaeus melaporkan bahwa murid-murid Valentinus menggunakan Injil ini sebagai kitab sucinya. Injil ini diperkirakan ditulis sekitar 140 – 180 M. Dengan mendasarkan dari banyaknya persamaan antara teks Injil ini dengan tulisan-tulisan Valentinus, maka banyak pakar yang meyakini bahwa Injil ini ditulis oleh Valentinus sendiri.
Kutipan berikut diambil dari :

Sumber :
The Other Bible
Willis Barnstone
Harper & Row, San Francisco, 1984

He was nailed to a cross. He became a fruit of the knowledge of the Father. He did not, however, destroy them because they ate of it. He rather caused those who ate of it to be joyful because of this discovery.
Oh, such great teaching! He abases himself even unto death, though he is clothed in eternal life.


Terjemahan :
DIA DIPAKU DI TIANG SALIB. Dia menjadi buah pengetahun sang Bapa. Dia tidak membinasakan mereka karena mereka memakannya. Namun lebih dari itu, Dia memberikan kebahagiaan kepada yang memakannya.
Oh, betapa pengajaran yang mulia. Dia telah merendahkan dirinya bahkan HINGGA MENINGGAL, kemudian dia dibungkus dengan kehidupan abadi.

5. GOSPEL OF NICODEMUS / INJIL NIKODEMUS

Berasal dari abad ke 4. Disebut juga Kisah Pilatus (Acts of Pilate), karena memuat suatu laporan mengenai pengadilan Yesus yang disampaikan kepada Kaisar Tiberias yang bersifat khayali.
Sumber :
"The Apocryphal New Testament"
M.R. James-Translation and Notes
Oxford: Clarendon Press, 1924, halaman 94 ff.

X
1 And Jesus went forth of the judgement hall and the two malefactors with him. And when they were come to the place they stripped him of his garments and girt him with a linen cloth and put a crown of thorns about his head: likewise also they hanged up the two malefactors. But Jesus said: Father forgive them, for they know not what they do. And the soldiers divided his garments among them. ………

XI
1 And it was about the sixth hour, and there was darkness over the land until the ninth hour, for the sun was darkened: and the veil of the temple was rent asunder in the midst. And Jesus called with a loud voice and said: Father, baddach ephkid rouel, which is interpreted: Into thy hands I commend my spirit. And having thus said he gave up the ghost. ……..

Terjemahan :

X
1. Dan Yesus memasuki ruang pengadilan dan 2 laki-laki bersamanya. Saat mereka masuk, pengawal melepas bajunya dan memakaikan kain linen dan mahkota di kepalanya ; mereka juga menggantung ke 2 laki-laki tersebut. Namun Yesus berkata, “Bapa ampunilah mereka karena mereka tidak tahu apa yang mereka lakukan.” Dan para pengawal membagi-bagi bajunya diantara mereka. ……

XI
1. Waktu kira-kira jam ke enam, dan kegelapan menyelimuti bumi hingga jam kesembilan, matahari gelap, dan tirai bait suci terbelah ditengah. Dan Yesus berseru dengan nyaring, “Bapa, baddach ephkid rouel, yang berarti : Kedalam tanganMu Kuserahkan rohKu.” Dan setelah itu DIA MENYERAHKAN ROHNYA …[/i]



6. INJIL TENTANG MASA KECIL YESUS


Injil ini diterjemahkan kedalam bahasa Inggris di tahuan 1697 oleh Henry Sike seorang professor dalam bahasa-bahasa asing di Universitas Cambridge. Penulisnya diperkirakan adalah rasul Thomas sekalipun tidak ada kepastian. Di tahun 1599 M saat Sinode Angamala, buku ini dinyatakan tidak layak dibaca. Diperkirakan dari Injil ini dan versi Arabnyalah Muhammad SAW mendapatkan materi tentang Yesus Kristus.
Di Injil ini, Yesus kanak-kanak sudah menubuatkan bahwa dia akan disalibkan di Yerusalem bersama dengan 2 orang penjahat.


Sumber :
The Apocraphal Books of the New Testament", 1901

CHAPTER VIII

……………... 6 Then the Lord Jesus answered, and said to his mother, When thirty years are expired, O mother, the Jews will crucify me at Jerusalem;
7 And these two thieves shall be with me at the same time upon the cross, Titus on my right hand, and Dumachus on my left,


Terjemahan :

PASAL VIII
……………… 6. Kemudian Tuhan Yesus menjawab, dan berkata kepada ibunya, “Ketika tiga puluh tahun telah berlalu, oh ibu, ORANG-ORANG YAHUDI AKAN MENYALIBKANKU DI YERUSALEM.
(7) dan dua pencuri akan bersamaku saat dikayu salib, Titus disebelah kananku, dan Dumachus disebelah kiriku …



7. THE ARABIC GOSPEL OF THE INFANCY OF THE SAVIOUR

Berasal dari sekitar akhir abad ke 6 / awal abad ke 7. Sejaman dengan kehidupan Muhammad SAW.

Dalam Injil ini dikisahkan Yosef, Maria dan Yesus kanak-kanak bertemu dengan 2 orang perampok dan Yesus menubuatkan bahwa ke 2 perampok tersebut kelak akan disalibkan bersamaNya.

23. And turning away from this place, they came to a desert; and hearing that it was infested by robbers, Joseph and the Lady Mary resolved to cross this region by night. But as they go along, behold, they see two robbers lying in the way, and along with them a great number of robbers, who were their associates, sleeping. Now those two robbers, into whose hands they had fallen, were Titus and Dumachus. Titus therefore said to Dumachus: I beseech thee to let these persons go freely, and so that our comrades may not see them. And as Dumachus refused, Titus said to him again: Take to thyself forty drachmas from me, and hold this as a pledge. At the same time he held out to him the belt which he had about his waist, to keep him from opening his mouth or speaking. And the Lady Mary, seeing that the robber had done them a kindness, said to him: The Lord God will sustain thee by His right hand, and will grant thee remission of thy sins. And the Lord Jesus answered, and said to His mother: Thirty years hence, O my mother, the Jews will crucify me at Jerusalem, and these two robbers will be raised upon the cross along with me, Titus on my right hand and Dumachus on my left

Terjemahan :

23. Dan mereka berlalu dari tempat tersebut, sampai disebuah gurun pasir, dan mendengar bahwa daerah itu dikuasai kawanan perampok. Josef dan Mary memutuskan untuk melintas di malam hari. Namun saat mereka berjalan, mereka bertemu dengan 2 perampok yang sedang berbaring.Bersama keduanya ada sekawanan perampok sedang tidur. Kedua perampok itu adalah Titus dan Dumachus. Titus berkata kepada temanya, “Aku mohon agar mereka dilepaskan agar teman-teman kita tidak melihat mereka.” Namun Dumachus menolak, sehingga Titus berkata lagi, “ambil dariku 40 drachma, dan anggap ini sebagai jaminanku.” Dan Titus menyerahkan sabuk yang melingkar di pinggangnya, agar Dumachus menutup mulutnya. Bunda Maria melihat bahwa Titus telah berbuat kebaikan dan berkata kepadanya, “Tuhan akan menjagamu dengan tangan kananNya dan akan mengampuni dosa-dosamu.” Dan Yesus berkata kepada Maria, “Tiga puluh tahun kemudian, o ibu, ORANG-ORANG YAHUDI AKAN MENYALIBKANKU, dan dua perampok ini akan disalibkan juga bersamaKu, Titus disebelah kananKu dan Dumachus disebelah kiriKu.”

8. EPISTLE OF BARNABAS / SURAT BARNABAS

Ditulis di Alexandria dimana pendapat ini didasarkan karena banyaknya ungkapan alegoris dalam narasinya, sesuatu yang paling banyak dipakai di Alexandria. Waktu penulisannya tampaknya setelah Yerusalem dihancurkan tahun 70 M, namun sebelum dibangun kembali oleh Hadrianus di tahun 135 M. Surat Barnabas karena memang berupa surat kiriman, maka tidak mengisahkan tentang peristiwa penyaliban. Namun sangat mementingkan salib sebagai harapan bagi hidup kekal karena disalib itulah dosa-dosa manusia ditanggung oleh Yesus.


Sumber :
Apostolic Fathers
J.B. Lightfoot


8:13 This means that the kingdom of Jesus is on the cross, and that they who set their hope on Him shall live for ever.

Terjemahan :

8 : 13 Ini berarti bahwa KERAJAAN YESUS TERLETAK DI SALIB, dan mereka yang menaruh harapan padaNya akan hidup kekal.

9. ACT OF ANDREWS / KISAH ANDREAS

Dalam Kisah Andreas ini juga tidak dituliskan tentang peristiwa penyaliban, namun sangat ditekankan tentang kuasa salib yang menjadi berarti dengan penyaliban Yesus. Tulisan ini berasal dari sekitar tahun 150 – 200 M.
Sumber :
The Anchor Bible Dictionary
Jean-Marc Prieur
Volume 1, halaman 246 :

…… but the Acts had to have originated earlier, between 150 and 200, closer to 150 than to 200…….

Terjemahan :

….. Namun Kisah ini pasti berasal lebih awal, antara 150 dan 200 M, lebih dekat ke 150 daripada 200 M


Terjemahan berikut ddikutip dari :
"The Apocryphal New Testament"
M.R. James-Translation and Notes
Oxford: Clarendon Press, 1924

O cross, device (contrivance) of the salvation of the Most High! O cross, trophy of the victory [of Christ] over the enemies! O cross, planted upon the earth and having thy fruit in the heavens! O name of the cross, filled with all things (lit. a thing filled with all).

Terjemahan Indonesia :

OH SALIB, SARANA PENYELAMATAN OLEH YANG MAHA TINGGI. O salib, mahkota kemenangan Kristus terhadap mush-musuhNya. O salib, ditanam di bumi dan berbuah di surga. O nama salib, dipenuhi segala sesuatu.



10. ACT OF JOHN / KISAH YOHANES


Buku ini diperkirakan pertama kali muncul di di Efesus sekitar tahun 150 M – 200 M. Kemungkinan ditulis oleh Leucius yang dilaporkan adalah seorang teman perjalanan rasul Yohanes. Karena sifatnya sebagai kisah Yohaanes, maka tidak ada laporan tentang penyaliban, namun jelas ada indikasi kisah penyaliban tersebut.
Sumber
"The Apocryphal New Testament"
M.R. James-Translation and Notes
Oxford: Clarendon Press, 1924

101 ……………….Perceive thou therefore in me the praising (al. slaying al. rest) of the (or a) Word (Logos), the piercing of the Word, the blood of the Word, the wound of the Word, the hanging up of the Word, the suffering of the Word, the nailing (fixing) of the Word, the death of the Word. And so speak I, separating off the manhood. Perceive thou therefore in the first place of the Word; then shalt thou perceive the Lord, and in the third place the man, and what he hath suffered.

Terjemahan :

101……….. maka pahamilah engkau dalam diriku memuji sang Firman, PENUSUKAN SANG FIRMAN, DARAH SANG FIRMAN, LUKA SANG FIRMAN, PENYALIBAN SANG FIRMAN, PENDERITAAN SANG FIRMAN, PEMAKUAN SANG FIRMAN, KEMATIAN SANG FIRMAN. ……

11. APOCALYPSE OF PETER / WAHYU PETRUS

Asal dari Wahyu Petrus tidak diketahui. Salinan kuno dalam bahasa Yunani dan Ethiopia terlihat banyak berbeda. Diperkirakan oleh H. Weinel ditulis sekitar 135 M. (C. Detlef G. Müller, New Testament Apocrypha, vol. 2, halaman 622).

Karena sifatnya sebagai tulisan Wahyu, maka memang tidak ada kisah penyaliban. Namun ada referensi tentang keutamaan salib yang jelas menjadi berarti dengan penyaliban Yesus.


Sumber :
"The Apocryphal New Testament"
M.R. James-Translation and Notes
Oxford: Clarendon Press, 1924

And our Lord answered us, saying : ……. For the coming of the Son of God shall not be plain (i.e. foreseen); but as the lightning that shineth from the east unto the west, so will I come upon the clouds of heaven with a great host in my majesty; with my cross going before my face will I come in my majesty, shining sevenfold more than the sun will I come in my majesty with all my saints, mine angels (mine holy angels).

Terjemahan :

Dan Tuhan kami menjawab, berkata, “……. Karena kedatangan Anak Allah tidak akan terlihat, tetapi akan seperti kilat yang bersinar dari timur hingga ke barat, maka Aku akan datang dalam awan surgawi dengan diiringi keagunganKu, DENGAN SALIB BERADA DIDEPAN WAJAHKU Aku akan datang dengan penuh keagungan, bersinar tujuh kali dari matahari Aku akan datang dengan keagunganKu dengan seluruh orang-orang suci, malaikat-malaikat ……


Jadi alih-alih dari menyokong pendapat muslim tentang tidak disalibkannya Yesus, ternyata kitab-kitab apokrif justru mendukung pendapat bahwa YESUS DISALIBKAN.

Atikel terkait :

1. TANGGAPAN ATAS KRITIK TERHADAP PENYALIBAN YESUS (1), di ... vt615.html

2. TANGGAPAN ATAS KRITIK TERHADAP PENYALIBAN YESUS (2), di.

3. TANGGAPAN ATAS KRITIK TERHADAP PENYALIBAN YESUS (3), di

Sumber : dikutip dari Vivaldi

Kristen
Tamu


Kembali Ke Atas Go down

DISTORSI INJIL2 KANONIK 4: Kematian Yesus.  Empty Re: DISTORSI INJIL2 KANONIK 4: Kematian Yesus.

Post  Sponsored content


Sponsored content


Kembali Ke Atas Go down

Kembali Ke Atas

- Similar topics

 
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik