Silahkan masukkan username dan password anda!

Join the forum, it's quick and easy

Silahkan masukkan username dan password anda!
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.
Login

Lupa password?

Latest topics
» Ada apa di balik serangan terhadap Muslim Burma?
by Dejjakh Sun Mar 29, 2015 9:56 am

» Diduga sekelompok muslim bersenjata menyerang umat kristen
by jaya Wed Nov 27, 2013 12:30 am

» Sekitar 6.000 orang perempuan di Suriah diperkosa
by jaya Wed Nov 27, 2013 12:19 am

» Muhammad mengaku kalau dirinya nabi palsu
by jaya Tue Nov 26, 2013 11:53 pm

» Hina Islam dan Presiden, Satiris Mesir Ditangkap
by jaya Tue Nov 26, 2013 11:50 pm

» Ratusan warga Eropa jihad di Suriah
by jaya Tue Nov 26, 2013 11:48 pm

» Krisis Suriah, 6.000 tewas di bulan Maret
by jaya Tue Nov 26, 2013 11:46 pm

» Kumpulan Hadis Aneh!!
by jaya Tue Nov 26, 2013 11:43 pm

» Jihad seksual ala islam!
by jaya Tue Nov 26, 2013 11:40 pm

Social bookmarking

Social bookmarking reddit      

Bookmark and share the address of Akal Budi Islam on your social bookmarking website

Bookmark and share the address of on your social bookmarking website

Pencarian
 
 

Display results as :
 


Rechercher Advanced Search

Poll
Statistics
Total 40 user terdaftar
User terdaftar terakhir adalah tutunkasep

Total 1142 kiriman artikel dari user in 639 subjects
Top posting users this month
No user

User Yang Sedang Online
Total 100 uses online :: 0 Terdaftar, 0 Tersembunyi dan 100 Tamu

Tidak ada

[ View the whole list ]


User online terbanyak adalah 101 pada Fri Nov 15, 2024 3:57 am

TANGGAPAN ATAS KRITIK TERHADAP PENYALIBAN YESUS

Go down

TANGGAPAN ATAS KRITIK TERHADAP PENYALIBAN YESUS  Empty TANGGAPAN ATAS KRITIK TERHADAP PENYALIBAN YESUS

Post  Kristen Mon May 09, 2011 1:26 pm

Penyaliban, kematian dan kebangkitan dari Yesus Kristus adalah inti dari keimanan Kristen. Penyaliban adalah penebusan dosa-dosa manusia yang mau percaya, sementara kebangkitan adalah tanda bahwa Yesus Kristus mempunyai kuasa untuk mengalahkan maut.
Sementara Islam, dilain pihak menyatakan bahwa Yesus tidak disalibkan, yang berarti tidak bangkit dari antara orang mati dan tidak ada kuasa penebusan dosa.

Menurut Al-Qur’an, Yesus diselamatkan dengan cara ajaib yang hingga kini tidak jelas dan kemudian diangkat ke surga. Namun Al-Qur’an sama sekali tidak menjelaskan tentang proses penyaliban dilakukan dan bagaimana pengangkatan Yesus ke surga.
Tulisan ini akan membahas tentang kontroversi penyaliban dengan membagi menjadi 4 topik bahasan, yaitu :

1. Bagian Pertama : laporan dari ke 4 injil kanonik
2. Bagian Kedua : laporan dari sumber sejarawan sekuler
3. Bagian Ketiga : laporan dari kitab-kitab apokrif
4. Bagian Keempat : laporan dari Islam

I a. PENYALIBAN YESUS MENURUT KE 4 INJIL

Ke 4 Injil menyatakan jelas bahwa Yesus disalibkan dan mati dikayu salib :
* Matius 27:50
Yesus berseru pula dengan suara nyaring lalu menyerahkan nyawa-Nya.

* Markus 15:37
Lalu berserulah Yesus dengan suara nyaring dan menyerahkan nyawa-Nya.

* Lukas 23:46
Lalu Yesus berseru dengan suara nyaring: "Ya Bapa, ke dalam tangan-Mu Kuserahkan nyawa-Ku." Dan sesudah berkata demikian Ia menyerahkan nyawa-Nya.

* Yohanes 19:30
Sesudah Yesus meminum anggur asam itu, berkatalah Ia: "Sudah selesai." Lalu Ia menundukkan kepala-Nya dan menyerahkan nyawa-Nya.

Ke 4 Injil menyatakan jelas bahwa Yesus disalibkan dan mati dikayu salib :
Seorang kristolog muslim menolak laporan ke 4 Injil dengan menyatakan tidak ada saksi yang menyaksikan peristiwa tersebut :
Sumber :
The Choice
Ahmad Deedat
BAGIAN 4 : Crucifixion (Penyaliban) atau Cruci-Fiction (Kisah Penyaliban) BAB III : MENDIRIKAN KERAJAAN TUHAN

Hal yang mengherankan dalam bukti-bukti yang dimiliki orang Kristen (yang ditulis oleh Matius, Markus, Lukas dan Yohanes) adalah bahwa tak ada satu pun yang bisa dibuktikan keasliannya…….. Saya dengan rendah hati berani menegaskan bahwa dokumen-dokumen yang tidak ada pembuktiannya tersebut tidak akan diterima di semua pengadilan di peradaban mana-pun, hanya dalam tempo 2 menit. Selain itu, Markus, salah seorang yang dinyatakan sebagai saksi mengatakan bahwa di saat Yesus dalam keadaan kritis -
"Lalu semua murid itu meninggalkan dia dan melari-kan diri". (Injil - Markus 14: 50).
Jadi orang yang disebut 'saksi mata' di sini tidak benar--benar menjadi saksi mata terhadap kejadian tersebut
Pendapat Ahmad Deedat jelas salah dengan memperhatikan hal-hal berikut :

1. Tentang keabsahan 4 Injil kanonik

Laporan-laporan kuno jelas menyatakan bahwa ke 4 Injil adalah otentik.

Sumber :
Memahami Perjanjian Baru
Pengantar Historis dan Teologis
John Drane
PT BPK Gunung Mulia, 2001, Bab D 10, 11 dan 12


Komentar-komentar bapa gerejawi yang paling awal.

A. Injil Matius :

Komentar tertua dari Papias murid rasul Yohanes (lahir 40 M – 130 M) “Matius menulis Logia dalam bahasa Ibrani dan masing-masing menafsirkan menurut kesanggupannya”.

B. Injil Markus :

Komentar tertua dari Papias murid rasul Yohanes (lahir 40 M - wafat 130 M) dalam buku History bab III subab 39 sbb : “Markus adalah penterjemah Petrus, ia menulis secara teliti, tetapi tidak secara berurutan, sebanyak mungkin dari apa yang dapat diingatnya tentang hal-hal yang dikatakan dan dilakukan oleh Kristus”

C. Injil Lukas :

Komentar tertua berasal dari Clement dari Alexandria (murid rasul Petrus dan rasul Paulus) yang menjadi Uskup di Roma tahun 92 M – 101 M menyebutkan Lukas sebagai penulisnya. Lukas sendiri adalah teman seperjalanan rasul Paulus (Kolose 4 : 14, Filemon 24 : 2 dan 2 Tim 4 :11)

D. Injil Yohanes :

Komentar dari Ireneus (115 M – 180 M) sbb : “Yohanes, murid Tuhan, yang duduk dekat Dia waktu makan bersama menerbitkan Injil itu waktu ia ada di Efesus di Asia”

Justru keotentikan Al-Qur’an yang sekarang inilah yang sangat meragukan karena adalah HASIL PENULISAN ULANG OLEH ULAMA MESIR DITAHUN 1923/24.

Al-Qur’an yang sekarang digunakan adalah mendasarkan dari versi standard Mesir tahun 1923 mendasarkan pada versi an Ashim.
Satu catatan yang unik adalah mushaf ini tidak disusun dari naskah kuno yang manapun, melainkan mendasarkan pada murni “HAFALAN”.

Sumber :
The writing of the Quran and the timing of the mathematical miracle

[i]It was not until the year 1918 when the Muslim scholars, gathered in Cairo, Egypt, and decided to write a standardized edition of the Quran that avoids all the obvious scribes' errors in different editions of the Quran floating in the world and to standardize the numbering f the suras and verses of the Quran. In 1924, they produced the edition of the Quran that later became the standard edition around the world. They depended mainly on the oral transmission of the Quran to correct all the contradiction seen in the different Rasm (Orthography) and numbering of different Qurans

Hingga ditahun 1918 ketika pakar-pakar muslim, berkumpul di Kairo, Mesir dan memutuskan untuk MENULISKAN EDISI STANDARD AL-QUR’AN UNTUK MENGHINDARKAN SEMUA KESALAHAN TULISAN DALAM EDISI AL-QUR’AN YANG SAAT ITU BEREDAR diseluruh dunia dan untuk menstandarkan penomoran surah dan ayat-ayat alQ-ru’an. Di tahun 1924 mereka menerbitkan edisi Al-Qur’an yang kemudian menjadi standar edisi diseluruh dunia.

MEREKA SEPENUHNYA MENDASARKAN PADA TRADISI LISAN AL-QUR’AN UNTUK MENGOREKSI SEMUA PERBEDAAN TULISAN DAN PENOMORAN DARI AL-QUR’AN YANG BERBEDA-BEDA.


Al-Qur’an edisi Mesir 1923/24 inilah yang kemudian disebarluaskan dengan bantuan dari pemerintah Arab Saudi. Tujuannya adalah untuk secara perlahan mengeliminir Al-Qur’an yang berbeda yang saat itu masih digunakan oleh umat muslim.


Sumber :

Tapi pencetakan tahun 1924 itu adalah ikhtiyar yang luar biasa, karena upaya ini merupakan yang paling berhasil dalam sejarah kodifikasi dan pembakuan Alquran sepanjang masa. Terbukti kemudian, ALQURAN EDISI MESIR ITU MERUPAKAN VERSI ALQURAN YANG PALING BANYAK BEREDAR DAN DIGUNAKAN OLEH KAUM MUSLIM. …….. Apa yang telah dilakukan oleh pemerintah SAUDI ARABIA MENCETAK RATUSAN RIBU KOPI ALQURAN SEJAK TAHUN 1970-AN merupakan bagian dari proyek amal yang sekaligus juga merupakan upaya PENYUKSESAN STANDARISASI ALQUR’AN. ……….. tindakan penguasa Saudi membanjiri pasar Alquran hanya dengan satu edisi, menutupi dan perlahan-lahan menyisihkan edisi lain yang diam-diam masih beredar (khususnya di wilayah Maroko dan sekitarnya).

2. Tentang Saksi Penyaliban

Ahmad Deedat jelas hanya mengambil 1 ayat saja yaitu Markus 14 : 50 untuk menyokong pendapatnya. Namun diayat-ayat lainnya dalam Injil jelas mencatat apa yang kemudian terjadi.

Rasul Petrus mengikuti dari jauh.

* Lukas 22 : 54 :
Lalu Yesus ditangkap dan dibawa dari tempat itu. Ia digiring ke rumah Imam Besar. Dan Petrus MENGIKUT DARI JAUH.
Banyak pengikut Yesus melihat penyaliban tersebut
* Matius 27 : 55 – 56 :
27:55 Dan ada di situ banyak perempuan yang melihat dari jauh, yaitu perempuan-perempuan yang mengikuti Yesus dari Galilea untuk melayani Dia.
27:56 Di antara mereka terdapat Maria Magdalena, dan Maria ibu Yakobus dan Yusuf, dan ibu anak-anak Zebedeus.

Yohanes sempat mendekat bersama-sama dengan Maria.
* Yohanes 19 : 26 – 27 :
Ketika Yesus melihat ibu-Nya dan murid yang dikasihi-Nya DISAMPINGNYA, berkatalah Ia kepada ibu-Nya: "Ibu, inilah, anakmu!"
Kemudian kata-Nya kepada murid-murid-Nya: "Inilah ibumu!" Dan sejak saat itu murid itu menerima dia di dalam rumahnya.
Jadi ada banyak saksi dari pengikut Yesus yang melihat peristiwa tersebut. Sebaliknya Muhammad SAW yang lahir 600 tahun kemudian jelas TIDAK MENYAKSIKAN APA YANG TERJADI MELAINKAN HANYA MENGETAHUI SEPOTONG-SEPOTONG KEMUNGKINAN DARI HASIL DENGAR-DENGARAN.

I b. KEBANGKITAN YESUS MENURUT KE 4 INJIL

* Matius 28:5-10
28:5 Akan tetapi malaikat itu berkata kepada perempuan-perempuan itu: "Janganlah kamu takut; sebab aku tahu kamu mencari Yesus yang disalibkan itu.
28:6 Ia tidak ada di sini, sebab Ia telah bangkit, sama seperti yang telah dikatakan-Nya. Mari, lihatlah tempat Ia berbaring.
28:7 Dan segeralah pergi dan katakanlah kepada murid-murid-Nya bahwa Ia telah bangkit dari antara orang mati. Ia mendahului kamu ke Galilea; di sana kamu akan melihat Dia. Sesungguhnya aku telah mengatakannya kepadamu."
28:8 Mereka segera pergi dari kubur itu, dengan takut dan dengan sukacita yang besar dan berlari cepat-cepat untuk memberitahukannya kepada murid-murid Yesus. 28:9 Tiba-tiba Yesus berjumpa dengan mereka dan berkata: "Salam bagimu." Mereka mendekati-Nya dan memeluk kaki-Nya serta menyembah-Nya.
28:10 Maka kata Yesus kepada mereka: "Jangan takut. Pergi dan katakanlah kepada saudara-saudara-Ku, supaya mereka pergi ke Galilea, dan di sanalah mereka akan melihat Aku."

* Markus 16:2-14
16:2 Dan pagi-pagi benar pada hari pertama minggu itu, setelah matahari terbit, pergilah mereka ke kubur.
16:3 Mereka berkata seorang kepada yang lain: "Siapa yang akan menggulingkan batu itu bagi kita dari pintu kubur?"
16:4 Tetapi ketika mereka melihat dari dekat, tampaklah, batu yang memang sangat besar itu sudah terguling.
16:5 Lalu mereka masuk ke dalam kubur dan mereka melihat seorang muda yang memakai jubah putih duduk di sebelah kanan. Mereka pun sangat terkejut,
16:6 tetapi orang muda itu berkata kepada mereka: "Jangan takut! Kamu mencari Yesus orang Nazaret, yang disalibkan itu. Ia telah bangkit. Ia tidak ada di sini. Lihat! Inilah tempat mereka membaringkan Dia. 16:7 Tetapi sekarang pergilah, katakanlah kepada murid-murid-Nya dan kepada Petrus: Ia mendahului kamu ke Galilea; di sana kamu akan melihat Dia, seperti yang sudah dikatakan-Nya kepada kamu."
16:8 Lalu mereka keluar dan lari meninggalkan kubur itu, sebab gentar dan dahsyat menimpa mereka. Mereka tidak mengatakan apa-apa kepada siapa pun juga karena takut. Dengan singkat mereka sampaikan semua pesan itu kepada Petrus dan teman-temannya. Sesudah itu Yesus sendiri dengan perantaraan murid-murid-Nya memberitakan dari Timur ke Barat berita yang kudus dan tak terbinasakan tentang keselamatan yang kekal itu.
16:9 Setelah Yesus bangkit pagi-pagi pada hari pertama minggu itu, Ia mula-mula menampakkan diri-Nya kepada Maria Magdalena. Dari padanya Yesus pernah mengusir tujuh setan.
16:10 Lalu perempuan itu pergi memberitahukannya kepada mereka yang selalu mengiringi Yesus, dan yang pada waktu itu sedang berkabung dan menangis.
16:11 Tetapi ketika mereka mendengar, bahwa Yesus hidup dan telah dilihat olehnya, mereka tidak percaya.
16:12 Sesudah itu Ia menampakkan diri dalam rupa yang lain kepada dua orang dari mereka, ketika keduanya dalam perjalanan ke luar kota.
16:13 Lalu kembalilah mereka dan memberitahukannya kepada teman-teman yang lain, tetapi kepada mereka pun teman-teman itu tidak percaya.
16:14 Akhirnya Ia menampakkan diri kepada kesebelas orang itu ketika mereka sedang makan, dan Ia mencela ketidakpercayaan dan kedegilan hati mereka, oleh karena mereka tidak percaya kepada orang-orang yang telah melihat Dia sesudah kebangkitan-Nya.
* Lukas 14:1- 48
24:1 tetapi pagi-pagi benar pada hari pertama minggu itu mereka pergi ke kubur membawa rempah-rempah yang telah disediakan mereka.
24:2 Mereka mendapati batu sudah terguling dari kubur itu,
24:3 dan setelah masuk mereka tidak menemukan mayat Tuhan Yesus.
24:4 Sementara mereka berdiri termangu-mangu karena hal itu, tiba-tiba ada dua orang berdiri dekat mereka memakai pakaian yang berkilau-kilauan.
24:5 Mereka sangat ketakutan dan menundukkan kepala, tetapi kedua orang itu berkata kepada mereka: "Mengapa kamu mencari Dia yang hidup, di antara orang mati?
24:6 Ia tidak ada di sini, Ia telah bangkit. Ingatlah apa yang dikatakan-Nya kepada kamu, ketika Ia masih di Galilea,
24:7 yaitu bahwa Anak Manusia harus diserahkan ke tangan orang-orang berdosa dan disalibkan, dan akan bangkit pada hari yang ketiga."
24:8 Maka teringatlah mereka akan perkataan Yesus itu.
24:9 Dan setelah mereka kembali dari kubur, mereka menceriterakan semuanya itu kepada kesebelas murid dan kepada semua saudara yang lain.
24:10 Perempuan-perempuan itu ialah Maria dari Magdala, dan Yohana, dan Maria ibu Yakobus. Dan perempuan-perempuan lain juga yang bersama-sama dengan mereka memberitahukannya kepada rasul-rasul.
24:11 Tetapi bagi mereka perkataan-perkataan itu seakan-akan omong kosong dan mereka tidak percaya kepada perempuan-perempuan itu.
24:12 Sungguhpun demikian Petrus bangun, lalu cepat-cepat pergi ke kubur itu. Ketika ia menjenguk ke dalam, ia melihat hanya kain kapan saja. Lalu ia pergi, dan ia bertanya dalam hatinya apa yang kiranya telah terjadi.
24:13 Pada hari itu juga dua orang dari murid-murid Yesus pergi ke sebuah kampung bernama Emaus, yang terletak kira-kira tujuh mil jauhnya dari Yerusalem,
24:14 dan mereka bercakap-cakap tentang segala sesuatu yang telah terjadi.
24:15 Ketika mereka sedang bercakap-cakap dan bertukar pikiran, datanglah Yesus sendiri mendekati mereka, lalu berjalan bersama-sama dengan mereka.
24:16 Tetapi ada sesuatu yang menghalangi mata mereka, sehingga mereka tidak dapat mengenal Dia.
24:17 Yesus berkata kepada mereka: "Apakah yang kamu percakapkan sementara kamu berjalan?" Maka berhentilah mereka dengan muka muram.
24:18 Seorang dari mereka, namanya Kleopas, menjawab-Nya: "Adakah Engkau satu-satunya orang asing di Yerusalem, yang tidak tahu apa yang terjadi di situ pada hari-hari belakangan ini?"
24:19 Kata-Nya kepada mereka: "Apakah itu?" Jawab mereka: "Apa yang terjadi dengan Yesus orang Nazaret. Dia adalah seorang nabi, yang berkuasa dalam pekerjaan dan perkataan di hadapan Allah dan di depan seluruh bangsa kami.
24:20 Tetapi imam-imam kepala dan pemimpin-pemimpin kami telah menyerahkan Dia untuk dihukum mati dan mereka telah menyalibkan-Nya.
24:21 Padahal kami dahulu mengharapkan, bahwa Dialah yang datang untuk membebaskan bangsa Israel. Tetapi sementara itu telah lewat tiga hari, sejak semuanya itu terjadi.
24:22 Tetapi beberapa perempuan dari kalangan kami telah mengejutkan kami: Pagi-pagi buta mereka telah pergi ke kubur,
24:23 dan tidak menemukan mayat-Nya. Lalu mereka datang dengan berita, bahwa telah kelihatan kepada mereka malaikat-malaikat, yang mengatakan, bahwa Ia hidup.
24:24 Dan beberapa teman kami telah pergi ke kubur itu dan mendapati, bahwa memang benar yang dikatakan perempuan-perempuan itu, tetapi Dia tidak mereka lihat."
24:25 Lalu Ia berkata kepada mereka: "Hai kamu orang bodoh, betapa lambannya hatimu, sehingga kamu tidak percaya segala sesuatu, yang telah dikatakan para nabi!
24:26 Bukankah Mesias harus menderita semuanya itu untuk masuk ke dalam kemuliaan-Nya?"
24:27 Lalu Ia menjelaskan kepada mereka apa yang tertulis tentang Dia dalam seluruh Kitab Suci, mulai dari kitab-kitab Musa dan segala kitab nabi-nabi.
24:28 Mereka mendekati kampung yang mereka tuju, lalu Ia berbuat seolah-olah hendak meneruskan perjalanan-Nya.
24:29 Tetapi mereka sangat mendesak-Nya, katanya: "Tinggallah bersama-sama dengan kami, sebab hari telah menjelang malam dan matahari hampir terbenam." Lalu masuklah Ia untuk tinggal bersama-sama dengan mereka.
24:30 Waktu Ia duduk makan dengan mereka, Ia mengambil roti, mengucap berkat, lalu memecah-mecahkannya dan memberikannya kepada mereka.
24:31 Ketika itu terbukalah mata mereka dan mereka pun mengenal Dia, tetapi Ia lenyap dari tengah-tengah mereka.
24:32 Kata mereka seorang kepada yang lain: "Bukankah hati kita berkobar-kobar, ketika Ia berbicara dengan kita di tengah jalan dan ketika Ia menerangkan Kitab Suci kepada kita?"
24:33 Lalu bangunlah mereka dan terus kembali ke Yerusalem. Di situ mereka mendapati kesebelas murid itu. Mereka sedang berkumpul bersama-sama dengan teman-teman mereka.
24:34 Kata mereka itu: "Sesungguhnya Tuhan telah bangkit dan telah menampakkan diri kepada Simon."
24:35 Lalu kedua orang itu pun menceriterakan apa yang terjadi di tengah jalan dan bagaimana mereka mengenal Dia pada waktu Ia memecah-mecahkan roti.
24:36 Dan sementara mereka bercakap-cakap tentang hal-hal itu, Yesus tiba-tiba berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata kepada mereka: "Damai sejahtera bagi kamu!"
24:37 Mereka terkejut dan takut dan menyangka bahwa mereka melihat hantu.
24:38 Akan tetapi Ia berkata kepada mereka: "Mengapa kamu terkejut dan apa sebabnya timbul keragu-raguan di dalam hati kamu?
24:39 Lihatlah tangan-Ku dan kaki-Ku: Aku sendirilah ini; rabalah Aku dan lihatlah, karena hantu tidak ada daging dan tulangnya, seperti yang kamu lihat ada pada-Ku."
24:40 Sambil berkata demikian, Ia memperlihatkan tangan dan kaki-Nya kepada mereka.
24:41 Dan ketika mereka belum percaya karena girangnya dan masih heran, berkatalah Ia kepada mereka: "Adakah padamu makanan di sini?"
24:42 Lalu mereka memberikan kepada-Nya sepotong ikan goreng.
24:43 Ia mengambilnya dan memakannya di depan mata mereka.
24:44 Ia berkata kepada mereka: "Inilah perkataan-Ku, yang telah Kukatakan kepadamu ketika Aku masih bersama-sama dengan kamu, yakni bahwa harus digenapi semua yang ada tertulis tentang Aku dalam kitab Taurat Musa dan kitab nabi-nabi dan kitab Mazmur."
24:45 Lalu Ia membuka pikiran mereka, sehingga mereka mengerti Kitab Suci.
24:46 Kata-Nya kepada mereka: "Ada tertulis demikian: Mesias harus menderita dan bangkit dari antara orang mati pada hari yang ketiga,
24:47 dan lagi: dalam nama-Nya berita tentang pertobatan dan pengampunan dosa harus disampaikan kepada segala bangsa, mulai dari Yerusalem.
24:48 Kamu adalah saksi dari semuanya ini.

* Yohanes 20:1-29
20:1 Pada hari pertama minggu itu, pagi-pagi benar ketika hari masih gelap, pergilah Maria Magdalena ke kubur itu dan ia melihat bahwa batu telah diambil dari kubur.
20:2 Ia berlari-lari mendapatkan Simon Petrus dan murid yang lain yang dikasihi Yesus, dan berkata kepada mereka: "Tuhan telah diambil orang dari kuburnya dan kami tidak tahu di mana Ia diletakkan."
20:3 Maka berangkatlah Petrus dan murid yang lain itu ke kubur.
20:4 Keduanya berlari bersama-sama, tetapi murid yang lain itu berlari lebih cepat dari pada Petrus sehingga lebih dahulu sampai di kubur.
20:5 Ia menjenguk ke dalam, dan melihat kain kapan terletak di tanah; akan tetapi ia tidak masuk ke dalam.
20:6 Maka datanglah Simon Petrus juga menyusul dia dan masuk ke dalam kubur itu. Ia melihat kain kapan terletak di tanah,
20:7 sedang kain peluh yang tadinya ada di kepala Yesus tidak terletak dekat kain kapan itu, tetapi agak di samping di tempat yang lain dan sudah tergulung.
20:8 Maka masuklah juga murid yang lain, yang lebih dahulu sampai di kubur itu dan ia melihatnya dan percaya.
20:9 Sebab selama itu mereka belum mengerti isi Kitab Suci yang mengatakan, bahwa Ia harus bangkit dari antara orang mati.
20:10 Lalu pulanglah kedua murid itu ke rumah.
20:11 Tetapi Maria berdiri dekat kubur itu dan menangis. Sambil menangis ia menjenguk ke dalam kubur itu,
20:12 dan tampaklah olehnya dua orang malaikat berpakaian putih, yang seorang duduk di sebelah kepala dan yang lain di sebelah kaki di tempat mayat Yesus terbaring.
20:13 Kata malaikat-malaikat itu kepadanya: "Ibu, mengapa engkau menangis?" Jawab Maria kepada mereka: "Tuhanku telah diambil orang dan aku tidak tahu di mana Ia diletakkan."
20:14 Sesudah berkata demikian ia menoleh ke belakang dan melihat Yesus berdiri di situ, tetapi ia tidak tahu, bahwa itu adalah Yesus.
20:15 Kata Yesus kepadanya: "Ibu, mengapa engkau menangis? Siapakah yang engkau cari?" Maria menyangka orang itu adalah penunggu taman, lalu berkata kepada-Nya: "Tuan, jikalau tuan yang mengambil Dia, katakanlah kepadaku, di mana tuan meletakkan Dia, supaya aku dapat mengambil-Nya."
20:16 Kata Yesus kepadanya: "Maria!" Maria berpaling dan berkata kepada-Nya dalam bahasa Ibrani: "Rabuni!", artinya Guru.
20:17 Kata Yesus kepadanya: "Janganlah engkau memegang Aku, sebab Aku belum pergi kepada Bapa, tetapi pergilah kepada saudara-saudara-Ku dan katakanlah kepada mereka, bahwa sekarang Aku akan pergi kepada Bapa-Ku dan Bapamu, kepada Allah-Ku dan Allahmu."
20:18 Maria Magdalena pergi dan berkata kepada murid-murid: "Aku telah melihat Tuhan!" dan juga bahwa Dia yang mengatakan hal-hal itu kepadanya.
20:19 Ketika hari sudah malam pada hari pertama minggu itu berkumpullah murid-murid Yesus di suatu tempat dengan pintu-pintu yang terkunci karena mereka takut kepada orang-orang Yahudi. Pada waktu itu datanglah Yesus dan berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata: "Damai sejahtera bagi kamu!"
20:20 Dan sesudah berkata demikian, Ia menunjukkan tangan-Nya dan lambung-Nya kepada mereka. Murid-murid itu bersukacita ketika mereka melihat Tuhan.
20:21 Maka kata Yesus sekali lagi: "Damai sejahtera bagi kamu! Sama seperti Bapa mengutus Aku, demikian juga sekarang Aku mengutus kamu."
20:22 Dan sesudah berkata demikian, Ia mengembusi mereka dan berkata: "Terimalah Roh Kudus.
20:23 Jikalau kamu mengampuni dosa orang, dosanya diampuni, dan jikalau kamu menyatakan dosa orang tetap ada, dosanya tetap ada."
20:24 Tetapi Tomas, seorang dari kedua belas murid itu, yang disebut Didimus, tidak ada bersama-sama mereka, ketika Yesus datang ke situ.
20:25 Maka kata murid-murid yang lain itu kepadanya: "Kami telah melihat Tuhan!" Tetapi Tomas berkata kepada mereka: "Sebelum aku melihat bekas paku pada tangan-Nya dan sebelum aku mencucukkan jariku ke dalam bekas paku itu dan mencucukkan tanganku ke dalam lambung-Nya, sekali-kali aku tidak akan percaya."
20:26 Delapan hari kemudian murid-murid Yesus berada kembali dalam rumah itu dan Tomas bersama-sama dengan mereka. Sementara pintu-pintu terkunci, Yesus datang dan Ia berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata: "Damai sejahtera bagi kamu!"
20:27 Kemudian Ia berkata kepada Tomas: "Taruhlah jarimu di sini dan lihatlah tangan-Ku, ulurkanlah tanganmu dan cucukkan ke dalam lambung-Ku dan jangan engkau tidak percaya lagi, melainkan percayalah."
20:28 Tomas menjawab Dia: "Ya Tuhanku dan Allahku!"
20:29 Kata Yesus kepadanya: "Karena engkau telah melihat Aku, maka engkau percaya. Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya."
Jadi ke-4 Injil secara konsisten mencatat kematian dan kebangkitan Yesus Kristus.
Disalin dari tulisan Vivaldi

Kristen
Tamu


Kembali Ke Atas Go down

TANGGAPAN ATAS KRITIK TERHADAP PENYALIBAN YESUS  Empty TANGGAPAN ATAS KRITIK TERHADAP PENYALIBAN YESUS [II]

Post  Kristen Mon May 09, 2011 1:31 pm

II. PENYALIBAN YESUS MENURUT SUMBER SEKULER

1. CORNELIUS TACITUS


Seorang sejarawan Romawi yang lahir sekitar 52 – 54 masehi dan meninggal sekitar 120 M. Ditahun 112 M menjadi Gubernur Asia. Mengarang buku Annals yang berisi sejarah kekaisaran Romawi periode 14 M – 68 M. Dalam bukunya Annals, volume XV, tentang Nero, Tacitus menuliskan :
Sumber :
Apologetika
Josh McDowell
Gandum Mas, 2002, jilid 1, halaman 44 :

…… Nero dari keaiban oleh karena dituduh telah sengaja menimbulkan kebakaran besar di Roma. Jadi untuk menghentikan desas desus itu dia mengalihkan tuduhan dengan memfitnah dan menghukum dengan siksaan paling keji terhadap orang-orang yang disebut Kristen, yang dibenci karena kejahatannya. KRISTUS YANG MENJADI PENDIRI KEPERCAYAAN ITU, TELAH DIHUKUM MATI OLEH PONTIUS PILATUS, wali negeri Yudea dibawah pemerintahan Tiberius ………



2. LUCIANUS DARI SAMOSATA


Seorang filsuf dan sejarawan Yunani yang lahir di Samosata tahun 120 M dan meninggal sekitar 180 M di Athena. Dalam salah satu bukunya The Passing Perregrinus, Lucianus menuliskan sebagai berikut :
Sumber :
Ibid, halaman 139 :

…… ORANG YANG DISALIBKAN DI PALESTINA karena memperkenalkan aliran kepercayaan baru ini kepada dunia

…. Selanjutnya pemimpin mereka yang pertama-tama meyakinkan bahwa mereka semua adalah saling bersaudara …. Dengan menyangkal dewa-dewa Yunani dan menyembah pecundang yang DISALIBKAN itu sendiri serta mentaati hukum-hukumnya …

3. FLAVIUS JOSEPHUS

Nama aslinya adalah Joseph bin Matthias, seorang sejarawan Yahudi yang lahir tahun 37 M di Yerusalem dan meninggal tahun 100 M di Roma. Di tahun 93 M menuliskan buku Antiquitates Judaicae, yang terdiri dari 20 buku yang menuliskan sejarah Yahudi dari penciptaan hingga pecahnya pemberontakan tahun 66 – 70 M. Dalam buku ke 18 menuliskan sebagai berikut :


Sumber :
Ibid, halaman 139 :

Pada masa inilah Yesus, seorang manusia bijaksana, kalau boleh disebut manusia ….. Dia adalah Kristus, dan ketika Pilatus atas desakan orang-orang penting diantara kita, telah MENGHUKUMNYA DIKAYU SALIB, mereka yang mengasihinya sejak semula tidak melupakan dia karena dia telah MENAMPAKKAN DIRI lagi kepada mereka dalam keadaan hidup pada hari ketiga

Beberapa kritikus menganggap bahwa tulisan ini tidak asli dari Josephus karena berisi indikasi akan sifat ketuhanan Yesus, namun tetap saja penolakan itu masih merupakan hipotesa yang belum dapat dibuktikan.


4. TALMUD YAHUDI
Talmud Babilonnia memberikan informasi sebagai berikut :
Sumber :
Ibid, halaman 144

Pada hari sebelum paskah merka MENGGANTUNG YESHU (DARI NAZARETH) dan selama 40 hari sebelumnya telah beredar pengumuman yang mengatakan bahwa (Yeshu dari Nazaret) akan dilontari batu ……. Tetapi karena tidak ayang datang untuk membela dia, mereka menyalibkannya pada hari menjelang Paskah”


Jadi sumber sejarawan sekuler Romawi, Yunani dan Yahudi yang saat itu memusuhi agama Kristenpun menuliskan tentang penyaliban Yesus dan penampakannya kepada murid-muridnya.

III. PENYALIBAN MENURUT KITAB-KITAB APOKRIF

Keberadaan kitab-kitab Apokrif ini menjadi salah satu gunjingan muslim untuk menuduh bahwa adanya pemusnahan kitab apokrip karena mendukung ajaran Islam.
Salah satu komentar kalangan muslim adalah sbb :
Bukan hanya tulisan-tulisan Arius yang dibakar tetapi juga Injil-Injil yang sepaham dengan Ariuspun dilenyapkan bahkan bagi siapa saja yang menyimpannya dianggap sebuah kejahatan negara.
Lalu kemana Injil-Injil Apokrif itu sekarang. ??
Kebanyakan kitab-kitab apokrif masih terpelihara sampai sekarang. Dan yang sangat menarik adalah sekalipun dinyatakan apokrif oleh gereja, ternyata kitab-kitab apokrif juga menguatkan bahwa Yesus disalibkan sesuai informasi dibawah ini.

1. THE GOSPEL OF PETER / INJIL PETRUS

Kemungkinan ditulis di Syria sekitar tahun 100 – 130 M. Injil ini memiliki banyak kesamaan dengan 4 Injil Kanonik. Sebelum 1884 hanya dikenal dari informasi Origen dalam bukunya Commentary on Matthew (Tafsir Injil Matius). Keberadaan Injil Petrus ini juga disinggung oleh Eusebius. Fragmen Injil Petrus baru ditemukan tahun 1884 dalam sebuah makam di Akhmimin – Mesir.
Sumber :
From-The Apocryphal New Testament
M.R. James-Translation and Notes
Oxford: Clarendon Press, 1924

Fragmen I
II. 3 Now there stood there Joseph the friend of Pilate and of the Lord, and he, knowing that they were about to crucify him, came unto Pilate and begged the body of Jesus for burial. And Pilate sending unto Herod, begged his body. 5 And Herod said: Brother Pilate, even if none had begged for him, we should have buried him, since also the Sabbath dawneth; for it is written in the law that the sun should not set upon one that hath been slain (murdered).

IV. 10 And they brought two malefactors, and crucified the 11 Lord between them ….
19 …….. And the Lord cried out aloud saying: My power, my power, thou hast forsaken me. And when he had so said, he was taken up.
terjemahan :

Fragmen I
II.3 Dan sekarang berdirilah Yosef teman Pilatus dan teman Yesus, dan dia mengetahui bahwa Yesus akan disalibkan, datang menemui Pilatus dan MEMOHON TUBUH YESUS UNTUK DIMAKAMKAN, dan Pilatus mengirimnya kepada Herodes, meminta tubuh Yesus. (5) Dan Herodes berkata, “Saudaraku Pilatus, sekalipun tidak ada yang yang meminta tubuhnya, kami tetap harus menguburkannya karena hari Sabath akan tiba, karena telah ditulis dalam hukum bahwa matahari tidak boleh terbenam diatas tubuh yang baru dibunuh.

IV.10. Dan mereka membawa 2 laki-laki, dan menyalibkan (11) Tuhan diantara mereka … (19) Dan Tuhan berseru : “Kekuatanku, kekuatanku, engkau telah meninggalkanku”. DAN SETELAH ITU DIA MENINGGAL.[/i]

2. THE GOSPEL OF THE HOLY TWELVE / INJIL EBIONIT
Buku ini disebutkan oleh beberapa bapa gereja diantaranya Origen, Ambrose dan Jerome. Kemungkinan besar ditulis antara 100 – 150 M disekitar Yordania. Pakar menyamakan Injil ini dengan Injil Ebionit yang dikutip oleh Epiphanius. Dari kutipan Epiphanius terlihat kesamaan Injil ini dengan Injil Sinoptik. Fragmen kitab ini dalam bahasa Aramaic ditemukan disebuah biara Budha di Tibet ditahun 1870.


Sumber :
The Gospel of The Holy Twelve
Terjemahan oleh Rev. G.J.R. Ouseley
Edisi tahun 1956


Lextion 82 : Crucifixion

9. And there were also two other malefactors led with him to be put to death. And when they were come unto a place called Calvary, and Golgotha, that is to say a place of a skull, there they crucified him; and the malefactors, one on the right hand, and other on the left.

10. And it was the third hour when they crucified him, and they gave him vinegar to drink mingled with gall, and when he had tasted thereof, he would not drink. And Jesus said, Abba Amma, forgive them, for they know not what they do.

25. And Iesus cried with a loud voice, saying, Abba Amma, into Thy hand I commend my spirit.

26. When Iesus had therefore received the vinegar, he cried aloud, It is finished; and he bowed his head and gave up the ghost. And it was the ninth hour.


Terjemahan :


Lextion 82 : Penyaliban

9. Dan disana ada juga 2 laki-laki yang juga dihukum mati. Dan saat mereka sampai di wilayah Kalvari dan Golgota, tempat tengkorak, mereka MENYALIBKANNYA, bersama dengan 2 laki-laki, satu dikananNya dan satu dikiriNya.

10. Dan waktu adalah jam ke tiga saat mereka MENYALIBKANNYA, …….

25. Dan Yesus berseru dengan suara nyaring, berkata, Abba Amma, kedalam tanganMu kuserahkan rohKu.

26. Dan ketika Yesus telah mendapat minuman asam, dia berseru dengan keras, “Sudah selesai”. Dan DIA MENUNDUKKAN KEPALANYA DAN MENYERAHKAN ROHNYA. Waktu adalah jam kesembilan.[/i]

3. THE GOSPEL OF PHILIP / INJIL PHILIPUS

Berisi banyak kutipan dari pengajaran Gnostik dari Valentinus yang mengajar di Roma sekitar 138 – 158 M.
Sumber :
New Testament Apocrypha
Hans-Martin Schenke
Volume 1, halaman 182 – 183


… versi Koptik dari Injil Philip adalah yang sudah ditemukan mencerminkan sebagai terjemahan dari bahasa Yunani. ……… Satu-satunya hal pasti adalah keberadaan aktivitas pemimpin aliran Gnostik yaitu Valentinus di Roma sekitar 138 – 158 M karena Injil ini jelas mengandung pengajaran Valentinus …... Isenberg menyatakan Injil ini ditulis sekitar paruh kedua abad ke 3 ….. Pandangan yang lebih kuno menyatakan Injil ini ditulis sekitar abad ke 2 yang tampaknya lebih mungkin.
Berikut kutipan yang diambil dari :
The Nag Hammadi Library, Edisi Revisi.
James M. Robinson
HarperCollins, San Francisco, 1990

"My God, my God, why, O Lord, have you forsaken me?" (Mk 15:34). It was on the cross that he said these words, for he had departed from that place.
Philip the apostle said, "Joseph the carpenter planted a garden because he needed wood for his trade. It was he who made the cross from the trees which he planted. His own offspring hung on that which he planted. His offspring was Jesus, and the planting was the cross.

Terjemahan :
“AllahKu, AllahKu, mengapa Engkau meninggalkan Aku?”. Itulah kalimat yang diucapkannya SAAT DI KAYU SALIB
Philip sang rasul berkata, “Yosef sang tukang kayu berkebun karena dia membutuhkan kayu untuk dijual. Dari kayu yang dia juallah dibuat salib tersebut. KETURUNANNYA SENDIRI YANG KEMUDIAN DISALIBKAN dikayu yang dia tanam. Keturunannya itu adalah Yesus, dan kayunya adalah tiang salib.[/i]

4. THE GOSPEL OF TRUTH / INJIL KEBENARAN
Irenaeus melaporkan bahwa murid-murid Valentinus menggunakan Injil ini sebagai kitab sucinya. Injil ini diperkirakan ditulis sekitar 140 – 180 M. Dengan mendasarkan dari banyaknya persamaan antara teks Injil ini dengan tulisan-tulisan Valentinus, maka banyak pakar yang meyakini bahwa Injil ini ditulis oleh Valentinus sendiri.
Kutipan berikut diambil dari :


Sumber :
The Other Bible
Willis Barnstone
Harper & Row, San Francisco, 1984

He was nailed to a cross. He became a fruit of the knowledge of the Father. He did not, however, destroy them because they ate of it. He rather caused those who ate of it to be joyful because of this discovery.
Oh, such great teaching! He abases himself even unto death, though he is clothed in eternal life.


Terjemahan :
DIA DIPAKU DI TIANG SALIB. Dia menjadi buah pengetahun sang Bapa. Dia tidak membinasakan mereka karena mereka memakannya. Namun lebih dari itu, Dia memberikan kebahagiaan kepada yang memakannya.
Oh, betapa pengajaran yang mulia. Dia telah merendahkan dirinya bahkan HINGGA MENINGGAL, kemudian dia dibungkus dengan kehidupan abadi.

5. GOSPEL OF NICODEMUS / INJIL NIKODEMUS
Berasal dari abad ke 4. Disebut juga Kisah Pilatus (Acts of Pilate), karena memuat suatu laporan mengenai pengadilan Yesus yang disampaikan kepada Kaisar Tiberias yang bersifat khayali.


Sumber :
"The Apocryphal New Testament"
M.R. James-Translation and Notes
Oxford: Clarendon Press, 1924, halaman 94 ff.

X
1 And Jesus went forth of the judgement hall and the two malefactors with him. And when they were come to the place they stripped him of his garments and girt him with a linen cloth and put a crown of thorns about his head: likewise also they hanged up the two malefactors. But Jesus said: Father forgive them, for they know not what they do. And the soldiers divided his garments among them. ………

XI
1 And it was about the sixth hour, and there was darkness over the land until the ninth hour, for the sun was darkened: and the veil of the temple was rent asunder in the midst. And Jesus called with a loud voice and said: Father, baddach ephkid rouel, which is interpreted: Into thy hands I commend my spirit. And having thus said he gave up the ghost. ……..

Terjemahan :

X
1. Dan Yesus memasuki ruang pengadilan dan 2 laki-laki bersamanya. Saat mereka masuk, pengawal melepas bajunya dan memakaikan kain linen dan mahkota di kepalanya ; mereka juga menggantung ke 2 laki-laki tersebut. Namun Yesus berkata, “Bapa ampunilah mereka karena mereka tidak tahu apa yang mereka lakukan.” Dan para pengawal membagi-bagi bajunya diantara mereka. ……

XI
1. Waktu kira-kira jam ke enam, dan kegelapan menyelimuti bumi hingga jam kesembilan, matahari gelap, dan tirai bait suci terbelah ditengah. Dan Yesus berseru dengan nyaring, “Bapa, baddach ephkid rouel, yang berarti : Kedalam tanganMu Kuserahkan rohKu.” Dan setelah itu DIA MENYERAHKAN ROHNYA …[/i]



6. INJIL TENTANG MASA KECIL YESUS


Injil ini diterjemahkan kedalam bahasa Inggris di tahuan 1697 oleh Henry Sike seorang professor dalam bahasa-bahasa asing di Universitas Cambridge. Penulisnya diperkirakan adalah rasul Thomas sekalipun tidak ada kepastian. Di tahun 1599 M saat Sinode Angamala, buku ini dinyatakan tidak layak dibaca. Diperkirakan dari Injil ini dan versi Arabnyalah Muhammad SAW mendapatkan materi tentang Yesus Kristus.
Di Injil ini, Yesus kanak-kanak sudah menubuatkan bahwa dia akan disalibkan di Yerusalem bersama dengan 2 orang penjahat.
Sumber :
The Apocraphal Books of the New Testament", 1901

CHAPTER VIII

……………... 6 Then the Lord Jesus answered, and said to his mother, When thirty years are expired, O mother, the Jews will crucify me at Jerusalem;
7 And these two thieves shall be with me at the same time upon the cross, Titus on my right hand, and Dumachus on my left,


Terjemahan :

PASAL VIII
……………… 6. Kemudian Tuhan Yesus menjawab, dan berkata kepada ibunya, “Ketika tiga puluh tahun telah berlalu, oh ibu, ORANG-ORANG YAHUDI AKAN MENYALIBKANKU DI YERUSALEM.
(7) dan dua pencuri akan bersamaku saat dikayu salib, Titus disebelah kananku, dan Dumachus disebelah kiriku …

7. THE ARABIC GOSPEL OF THE INFANCY OF THE SAVIOUR

Berasal dari sekitar akhir abad ke 6 / awal abad ke 7. Sejaman dengan kehidupan Muhammad SAW.

Dalam Injil ini dikisahkan Yosef, Maria dan Yesus kanak-kanak bertemu dengan 2 orang perampok dan Yesus menubuatkan bahwa ke 2 perampok tersebut kelak akan disalibkan bersamaNya.


23. And turning away from this place, they came to a desert; and hearing that it was infested by robbers, Joseph and the Lady Mary resolved to cross this region by night. But as they go along, behold, they see two robbers lying in the way, and along with them a great number of robbers, who were their associates, sleeping. Now those two robbers, into whose hands they had fallen, were Titus and Dumachus. Titus therefore said to Dumachus: I beseech thee to let these persons go freely, and so that our comrades may not see them. And as Dumachus refused, Titus said to him again: Take to thyself forty drachmas from me, and hold this as a pledge. At the same time he held out to him the belt which he had about his waist, to keep him from opening his mouth or speaking. And the Lady Mary, seeing that the robber had done them a kindness, said to him: The Lord God will sustain thee by His right hand, and will grant thee remission of thy sins. And the Lord Jesus answered, and said to His mother: Thirty years hence, O my mother, the Jews will crucify me at Jerusalem, and these two robbers will be raised upon the cross along with me, Titus on my right hand and Dumachus on my left

Terjemahan :

23. Dan mereka berlalu dari tempat tersebut, sampai disebuah gurun pasir, dan mendengar bahwa daerah itu dikuasai kawanan perampok. Josef dan Mary memutuskan untuk melintas di malam hari. Namun saat mereka berjalan, mereka bertemu dengan 2 perampok yang sedang berbaring.Bersama keduanya ada sekawanan perampok sedang tidur. Kedua perampok itu adalah Titus dan Dumachus. Titus berkata kepada temanya, “Aku mohon agar mereka dilepaskan agar teman-teman kita tidak melihat mereka.” Namun Dumachus menolak, sehingga Titus berkata lagi, “ambil dariku 40 drachma, dan anggap ini sebagai jaminanku.” Dan Titus menyerahkan sabuk yang melingkar di pinggangnya, agar Dumachus menutup mulutnya. Bunda Maria melihat bahwa Titus telah berbuat kebaikan dan berkata kepadanya, “Tuhan akan menjagamu dengan tangan kananNya dan akan mengampuni dosa-dosamu.” Dan Yesus berkata kepada Maria, “Tiga puluh tahun kemudian, o ibu, ORANG-ORANG YAHUDI AKAN MENYALIBKANKU, dan dua perampok ini akan disalibkan juga bersamaKu, Titus disebelah kananKu dan Dumachus disebelah kiriKu.”

7. EPISTLE OF BARNABAS / SURAT BARNABAS

Ditulis di Alexandria dimana pendapat ini didasarkan karena banyaknya ungkapan alegoris dalam narasinya, sesuatu yang paling banyak dipakai di Alexandria. Waktu penulisannya tampaknya setelah Yerusalem dihancurkan tahun 70 M, namun sebelum dibangun kembali oleh Hadrianus di tahun 135 M. Surat Barnabas karena memang berupa surat kiriman, maka tidak mengisahkan tentang peristiwa penyaliban. Namun sangat mementingkan salib sebagai harapan bagi hidup kekal karena disalib itulah dosa-dosa manusia ditanggung oleh Yesus.


Sumber :
Apostolic Fathers
J.B. Lightfoot


8:13 This means that the kingdom of Jesus is on the cross, and that they who set their hope on Him shall live for ever.

Terjemahan :

8 : 13 Ini berarti bahwa KERAJAAN YESUS TERLETAK DI SALIB, dan mereka yang menaruh harapan padaNya akan hidup kekal.

8. ACT OF ANDREWS / KISAH ANDREAS

Dalam Kisah Andreas ini juga tidak dituliskan tentang peristiwa penyaliban, namun sangat ditekankan tentang kuasa salib yang menjadi berarti dengan penyaliban Yesus. Tulisan ini berasal dari sekitar tahun 150 – 200 M.

Sumber :
The Anchor Bible Dictionary
Jean-Marc Prieur
Volume 1, halaman 246 :

…… but the Acts had to have originated earlier, between 150 and 200, closer to 150 than to 200…….
Terjemahan :
….. Namun Kisah ini pasti berasal lebih awal, antara 150 dan 200 M, lebih dekat ke 150 daripada 200 M
Terjemahan berikut ddikutip dari :

"The Apocryphal New Testament"
M.R. James-Translation and Notes
Oxford: Clarendon Press, 1924

O cross, device (contrivance) of the salvation of the Most High! O cross, trophy of the victory [of Christ] over the enemies! O cross, planted upon the earth and having thy fruit in the heavens! O name of the cross, filled with all things (lit. a thing filled with all).

Terjemahan Indonesia :

OH SALIB, SARANA PENYELAMATAN OLEH YANG MAHA TINGGI. O salib, mahkota kemenangan Kristus terhadap mush-musuhNya. O salib, ditanam di bumi dan berbuah di surga. O nama salib, dipenuhi segala sesuatu.

9. ACT OF JOHN / KISAH YOHANES

Buku ini diperkirakan pertama kali muncul di di Efesus sekitar tahun 150 M – 200 M. Kemungkinan ditulis oleh Leucius yang dilaporkan adalah seorang teman perjalanan rasul Yohanes. Karena sifatnya sebagai kisah Yohaanes, maka tidak ada laporan tentang penyaliban, namun jelas ada indikasi kisah penyaliban tersebut.
Sumber
"The Apocryphal New Testament"
M.R. James-Translation and Notes
Oxford: Clarendon Press, 1924

101 ……………….Perceive thou therefore in me the praising (al. slaying al. rest) of the (or a) Word (Logos), the piercing of the Word, the blood of the Word, the wound of the Word, the hanging up of the Word, the suffering of the Word, the nailing (fixing) of the Word, the death of the Word. And so speak I, separating off the manhood. Perceive thou therefore in the first place of the Word; then shalt thou perceive the Lord, and in the third place the man, and what he hath suffered.

Terjemahan :

101……….. maka pahamilah engkau dalam diriku memuji sang Firman, PENUSUKAN SANG FIRMAN, DARAH SANG FIRMAN, LUKA SANG FIRMAN, PENYALIBAN SANG FIRMAN, PENDERITAAN SANG FIRMAN, PEMAKUAN SANG FIRMAN, KEMATIAN SANG FIRMAN. ……

10. APOCALYPSE OF PETER / WAHYU PETRUS

Asal dari Wahyu Petrus tidak diketahui. Salinan kuno dalam bahasa Yunani dan Ethiopia terlihat banyak berbeda. Diperkirakan oleh H. Weinel ditulis sekitar 135 M. (C. Detlef G. Müller, New Testament Apocrypha, vol. 2, halaman 622).

Karena sifatnya sebagai tulisan Wahyu, maka memang tidak ada kisah penyaliban. Namun ada referensi tentang keutamaan salib yang jelas menjadi berarti dengan penyaliban Yesus.
Sumber :
"The Apocryphal New Testament"
M.R. James-Translation and Notes
Oxford: Clarendon Press, 1924

And our Lord answered us, saying : ……. For the coming of the Son of God shall not be plain (i.e. foreseen); but as the lightning that shineth from the east unto the west, so will I come upon the clouds of heaven with a great host in my majesty; with my cross going before my face will I come in my majesty, shining sevenfold more than the sun will I come in my majesty with all my saints, mine angels (mine holy angels).

Terjemahan :

Dan Tuhan kami menjawab, berkata, “……. Karena kedatangan Anak Allah tidak akan terlihat, tetapi akan seperti kilat yang bersinar dari timur hingga ke barat, maka Aku akan datang dalam awan surgawi dengan diiringi keagunganKu, DENGAN SALIB BERADA DIDEPAN WAJAHKU Aku akan datang dengan penuh keagungan, bersinar tujuh kali dari matahari Aku akan datang dengan keagunganKu dengan seluruh orang-orang suci, malaikat-malaikat ……
Jadi alih-alih dari menyokong pendapat muslim tentang tidak disalibkannya Yesus, ternyata kitab-kitab apokrif justru mendukung pendapat bahwa YESUS DISALIBKAN.



Kristen
Tamu


Kembali Ke Atas Go down

TANGGAPAN ATAS KRITIK TERHADAP PENYALIBAN YESUS  Empty TANGGAPAN ATAS KRITIK TERHADAP PENYALIBAN YESUS [III]

Post  Kristen Mon May 09, 2011 1:34 pm

IV. PANDANGAN AL-QUR’AN TENTANG PENYALIBAN

Setelah semua sumber-sumber diatas yaitu Injil kanonik, sejarawan sekuler dan kitab apokrif SEMUANYA MENYATAKAN YESUS DISALIBKAN DAN TIDAK ADA KERAGUAN DIALAMNYA, sekarang kita akan membahas laporan Al-Qur’an.
Sangat unik karena laporan Al-Qur’an tentang penyaliban bukannya menjelaskan, namun malah membuat muslim sendiri bertentangan didalamnya. Ironis sekali.

IV.1 YESUS TIDAK DISALIBKAN

Satu ayat Al-Qur’an menyatakan bahwa Yesus tidak disalibkan melainkan YESUS PALSU YANG DISERUPAKAN BAGI YESUS.

* QS 4 : 157
dan karena ucapan mereka : "Sesungguhnya kami telah membunuh Al Masih, 'Isa putra Maryam, Rasul Allah [378]", padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan 'Isa bagi mereka……


Sangat menarik untuk melihat catatan sejarah bahwa ternyata pengajaran Kristus tidak disalibkan dan teori penggantian ini sudah ada dalam khasanah bidat-bidat Kristen. Berikut ini beberapa penjelasannya.


1. DOCETISME

Sumber :
Encyclopaedia Britannica, edisi 2003
Topik : Docetism

(from Greek dokein, “to seem”), Christian heresy and one of the earliest Christian sectarian doctrines, affirming that Christ did not have a real or natural body during his life on earth but only an apparent or phantom one. …… More thoroughgoing Docetists asserted that Christ was born without any participation of matter and that all the acts and sufferings of his life, including the Crucifixion, were mere appearances. They consequently denied Christ's Resurrection and Ascension into heaven…..

Terjemahan :

Berasal dari bahasa Yunani dokein, “menyerupai”, bidat Kristen dan salah satu doktrin sectarian yang paling awal, MENYATAKAN BAHWA KRISTUS TIDAK MEMILIKI TUBUH JASMANI SELAMA HIDUP DIDUNIA TETAPI HANYALAH PENAMPAKAN SAJA ….. Lebih dari itu, doketisme menyatakan bahwa Kristus dilahirkan tanpa bantuan hal duniawi apapun dan perbuatan dan penderitaannya TERMASUK PENYALIBANNYA HANYALAH PENAMPAKAN BELAKA. Mereka menolak kebangkitan dan kenaikan Kristus ke surga ……


Penolakan doketisme terhadap penyaliban adalah karena menurut mereka YESUS TIDAK MEMILIKI TUBUH JASMANI sehingga tentu saja tidak dapat disalibkan. Dan ini jelas bertentangan dengan al Qur’an yang menyatakan Yesus adalah manusia biasa.


2. BASILIDES

Basilides adalah seorang pakar Gnostik yang mengajar di Alexandria selama masa pemerintahan kaisar Hadrian 117 M – 138 M. Tidak ada salinan Injil Basilides-nya yang dapat ditemukan saat ini. Buku Injil Basilides ini disebutkan oleh tokoh-tokoh Kristen awal Origen (185 – 254 M), Jerome (347 - 419/420 M). Selain Injil Basilides, dia juga mengarang buku Exegetica, sekitar tahun 130an. Beberapa bapa gereja mengutip dari bukunya diantaranya adalah Irenaeus.
Tentang penyaliban Yesus, Irenaeus dalam bukunya Against Heresies dengan mengutip Basilides.


Sumber :
Against Heresies,
Irenaeus
Buku I, Bagian 24, sub bab 4.

4. Those angels who occupy the lowest heaven, that, namely, which is visible to us, formed all the things which are in the world,…… The chief of them is he who is thought to be the God of the Jews; and inasmuch as he desired to render the other nations subject to his own people, that is, the Jews, all the other princes resisted and opposed him. ……. But the father without birth and without name, perceiving that they would be destroyed, sent his own first-begotten Nous (he it is who is called Christ) ……. He appeared, then, on earth as a man,

Terjemahan :

Malaikat-malaikat yang mendiami surga paling rendah, yang bisa kita lihat, membentuk segala sesuatu didunia ……. Sang pemimpin adalah dia yang dianggap sebagai tuhannya orang Yahudi yang berkeinginan agar semua bangsa akan menjadi bagian dari bangsa Yahudi, semua pangeran lainnya menentangnya. …. Namun sang bapa yang tidak dilahirkan dan tidak memiliki nama, merasa bahwa mereka harus dimusnahkan, mengutus Nous (Kristus) pertama yang diperanakkan …. Dia kemudian tampak, sebagai seorang laki-laki didunia …


Wherefore he did not himself suffer death, but Simon, a certain man of Cyrene, being compelled, bore the cross in his stead; so that this latter being transfigured by him, that he might be thought to be Jesus, was crucified, through ignorance and error, while Jesus himself received the form of Simon, and, standing by, laughed at them. For since he was an incorporeal power, and the Nous (mind) of the unborn father, he transfigured himself as he pleased, and thus ascended to him who had sent him, deriding them, inasmuch as he could not be laid hold of, and was invisible to all…….

Terjemahan :

Itulah sebabnya mengapa dia tidak mengalami kematian, namun Simon, seorang dari Kirene, yang dipaksa memanggul salib, MAKA SIMON INILAH YANG KEMUDIAN DISERUPAKAN OLEH YESUS, SEHINGGA DIA DISANGKA SEBAGAI YESUS, DISALIBKAN, melalui ketidaktahuan dan kesalahan, sementara Yesus sendiri menjadi serupa seperti Simon dan berdiri, MENERTAWAKAN MEREKA. KARENA DIA TIDAK BERBADAN JASMANI, DAN ADALAH NOUS (PIKIRAN) DARI SANG BAPA yang tidak dilahirkan, dia merubah dirinya sekehendak hatinya, dan kemudian naik kepada dia yang telah mengutusnya, mencemooh mereka, sebab DIA TIDAK DAPAT DIPEGANG, dan tidak dapat dilihat siapapun……
Jadi sama seperti Doketisme, BASILIDES JUGA MENOLAK KEBERADAAN TUBUH JASMANI YESUS MAKANYA TIDAK DAPAT DISALIBKAN. Bahkan lebih parah lagi, Basilides membagi-bagi tuhan menjadi beberapa tingkatan dimana sang Bapa adalah tuhan yang tertinggi, sementara YHVH adalah pemimpin dari malaikat-malaikat yang berada di surga terendah.
Sedikit catatan tentang Irenaeus :
Sumber :
Encyclopaedia Britannica, edisi 2003
Topik : Irenaeus

]Lahir 120/140 M, di Asia Kecil
Meninggal 200/2003, kemungkinan di Lyon
Adalah uskup Lugdunum (Lyon) dan seorang theology Kristen yang terutama di abad ke 2 M. Hasil karyanya yang berjudul Adversus haereses (Against Heresies), yang ditulis sekitar 180 M adalah bantahan terhadap Gnosticism. Sekalipun tahun kelahirannya tidak diketahui, Irenaeus adalah anak seorang Yunani yang hidup di Asia Kecil. Hasil karyanya menginformasikan kehidupannya, termasuk saat anak-anak dia mendengar dan melihat langsung Polycarpus di Smirna, orang terakhir yang adalah saksi mata kehidupan rasul, sebelum Polycarpus meninggal sebagai martir di tahun 150 M.

3. MANICHEISME


Bidat ini didirikan oleh Mani seorang yang dilahirkan di Babilon (Iraq), dan meninggal sekitar tahun 274 – 277 M. Mani menganggap dirinya sebagai Parakletos.


Sumber :
Gereja Mula Mula
Dr. Dietrich Kuhl
Pekabaran Injil Indonesia, 1992, halaman 81

Berdasar penglihatan-penglihatan ia menganggap dirinya Parakletos yang dijanjikan Allah. Ia juga menyebut dirinya Rasul Tuhan Yesus …
Karena terpengaruh aliran Gnostik, makanya Mani juga menolak penyaliban Yesus sekalipun dengan versi yang berbeda.
Sumber :
Was Christ Really Crucified?
Faris al-Qayrawani
Sub bab : Our Response to Al-Razi

Among those who preached the theory of the Shabih is the Persian self-proclaimed prophet Mani (A.D. 276). He said that Jesus was the son of a widow, and the one who was crucified was the son of the widow of Nain whom Jesus raised from the dead. In another Manichaean tradition we read that Satan was the one who sought to crucify Jesus but he failed and was crucified in His place.

Terjemahan :

Diantara mereka yang mengajarkan teori Shabih (red.: nama orang yang diserupakan bagi Yesus) adalah Mani yang memproklamasikan dirinya sebagai nabi. Dia berkata bahwa YESUS ADALAH ANAK SEORANG JANDA, dan orang yang DISALIBKAN ADALAH ANAK DARI JANDA NAIN YANG TELAH DIBANGKITKAN OLEH YESUS DARI KEMATIAN. Dalam tradisi Manisisme lainnya, kami membaca bahwa setan yang berusaha menyalibkan Yesus justru pada akhirnya dia sendiri yang disalibkan menggantikan Yesus.[/i]


Pengajaran Manipun bertentangan dengan Al-Qur’an karena mengajarkan Yesus dilahirkan dari seorang janda.


Telihat dari sumber-sumber diatas bahwa mereka yang menolak penyaliban adalah karena beranggapan bahwa Yesus tidaklah memiliki tubuh jasmani atau dengan kata lain SEPENUHNYA BERSIFAT ILAHI SEHINGGA TIDAK DAPAT DISALIBKAN. Sementara Mani jelas adalah sesat karena menganggap dialah sang Parakletos. Uniknya pendapat sang Parakletos Mani tentang bukan Yesus yang disalib diulang lagi oleh pengklaim “Parakletos” yang kemudian yaitu Muhammad SAW.

IV.2 NAMUN YESUS MENINGGAL
Namun menarik karena ada ayat dalam Al-Qur’an yang jelas menyatakan Yesus meninggal.

IV.2.1. MENURUT QS 19 : 33 :

* QS 19 : 33 :
Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku, pada hari aku dilahirkan, pada hari aku meninggal dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali".


Kalimat diatas diucapkan Yesus saat masih bayi dan Yesus telah meramalkan bahwa dia akan meninggal dan akan dibangkitkan.
Ayat ini memang menyulitkan, terbukti dari komentar Yusuf Ali.
Sumber :
The Holy Quran
Abdullah Yusuf Ali
The Holy Koran Publishing Company, halaman 774, footnote 2485
"... Christ was not crucified (iv. 157). But those who believe that he never died should ponder over this verse."

Terjemahan :
“… Kristus tidak disalibkan (iv.157), Namun mereka yang percaya bahwa dia tidak pernah meninggal harus memikirkan ulang ayat ini”



Indikasi bahwa QS 19 : 33 menyatakan bahwa Yesus meninggal dan dibangkitkan terlihat dari KALIMAT YANG SAMA YANG DIGUNAKAN DIAYAT SEBELUMNYA UNTUK MENJELASKAN TENTANG YOHANES PEMBAPTIS.

* QS 19 : 15 :
Kesejahteraan atas dirinya pada hari ia dilahirkan dan pada hari ia meninggal dan pada hari ia dibangkitkan hidup kembali.

Menurut Islam Yohanes Pembaptis telah meninggal, dan dia akan dibangkitkan kemudian dihari penghakiman. Jika mengikuti logika frase bahasa jelas tidak ada perbedaan antara kalimat “pada hari aku dilahirkan, pada hari aku diwafatkan, dan pada hari aku dibangkitkan” pada Yesus dan Yohanes Pembaptis. Konsekuensinya adalah Yesus telah meninggal dan telah dibangkitkan.

Logika ini jelas sangat cocok dengan apa yang dialami oleh Yesus dimana Yesus telah dilahirkan, telah diwafatkan saat di kayu salib dan telah dibangkitkan pada hari yang ke 3 dari antara orang mati.
Menyadari adanya pertentangan ayat-ayat Al-Qur’an, maka muslim harus berusaha keras dengan melalui tafsir dimana dinyatakan bahwa kematian dan kebangkitan Yesus adalah pada kedatangannya yang ke 2 seperti yang diklaim oleh situs Answwering Christianity berikut.

Sumber :
What does the Holy Quran say about Jesus (peace be upon him)

We Muslims believe that Jesus was born from a Noble Virgin; Mary the Virgin, preached the word of GOD to the people of Israel, raised to Allah Almighty alive (even though he might have been put on the cross, but never actually died), will come back to earth again to fight the army of Satan and then die a natural death and then be raised again back to life from death as we all do in the Day of Judgement

Terjemahan :

Kami muslim percaya bahwa Yesus dilahirkan dari perawan suci Maria, mengajarkan firman Allah kepada bani Israel, diangkat kepada Allah hidup-hidup (sekalipun dia mungkin telah digantung di kayu salib, namun tidak benar-benar meninggal), AKAN DATANG LAGI KE DUNIA UNTUK MEMERANGI PASUKAN-PASUKAN SETAN DAN KEMUDIAN MENINGGAL SECARA ALAMIAH DAN KEMUDIAN AKAN DIBANGKITKAN HIDUP KEMBALI DARI KEMATIAN seperti kita semua di hari penghakiman.[/i]


Terlihat bagaimana tidak percayanya tim dari Answering Christianity sehingga harus memberikan kalimat dalam tanda kurung seperti tidak percaya dirinya Al-Qur’an sehingga harus pakai kalimat-kalimat tambahan dalam tanda kurung. Kalimat tambahan memiliki implikasi luas dan sangat terbuka terhadap penafsiran. Beginikah Al-Qur’an menjelaskan penolakannya terhadap penyaliban? Dengan menggunakan kalimat yang tidak jelas.

Namun uniknya pandangan ini tidak didukung bahkan ditolak oleh ulama muslim berikut.
Sumber :
Miraculous Conception, Death, Resurrection, and Ascension of Jesus (Nabi-Isa) as Taught in the Kuran
A.H. Obaray
Kimberley, Afrika Selatan, 1962, halaman 45 :

"No Muslim will shift the death of John (Yah Yah) to the future. All know that John died... since no one can now shift the death of John to the future, therefore no one can now shift the death of Jesus to the future. In fact there is not even one single passage throughout the Kuran showing that Jesus will return to die. The parallel statement with John who died, clearly shows that Jesus also died."

Terjemahan :

Tidak ada muslim yang akan menggeser kematian Yahya kemasa mendatang. Semua mengetahui bahwa Yahya telah meninggal … karena tidak ada yang dapat menggeser kematian Yahya kemasa mendatang, makanya TIDAK ADA JUGA YANG BISA MENGGESER KEMATIAN YESUS KEMASA MENDATANG. Bahkan TIDAK ADA SAMA SEKALI AYAT DALAM AL-QUR’AN YANG MENYATAKAN YESUS AKAN DATANG DIMASA MENDATANG UNTUK MENINGGAL. Pernyataan yang sama dimana Yahya telah meninggal, jelas mengindikasikan bahwa Yesus juga telah meninggal.
Jadi sesama muslim telah saling berbantah-bantahan sendiri tanpa adanya seorang orientalis yang melontarkan pendapat. Ironis sekali.
Karena kesulitan itulah makanya sekte Ahmadiyah meyakini bahwa Yesus memang telah diselamatkan dan kemudian hidup hingga usia tua dan meninggal.
Meninggalnya Yesus inilah yang digunakan oleh Abu Bakar untuk meyakinkan muslim bahwa Muhammad SAW juga meninggal.
Sumber :
Holy Quran
Maulana Muhammad Ali
USA; Ahmadiyyah Anjuman Isha'at Islam Lahore Inc., 1995, hal 168 - 169, f. 496

"While this verse lays stress on the essential truth of Islam, it served another important purpose at the death of the Prophet. Some of the companions thought that the Prophet was not dead. Abu Bakr went in, and seeing that life had departed, ascended the pulpit and read this verse, which had a magical effect upon his hearers, all of them being convinced that the Prophet had passed away, as all prophets had passed away before him. The prophets were but mortals, and their span of mortal life must no doubt terminate like that of other mortals. This verse affords a conclusive proof that Jesus Christ was also dead; otherwise Abu Bakr's argument could not have silenced the doubters of the Prophet's death."

Terjemahan :

Diayat inilah terletak esensi kebenaran Islam, ayat ini menunjukkan tujuan penting dari kematian Rasulullah. Beberapa sahabat berfikir bahwa Rasulullah tidak meninggal. Abu Bakar kemudian masuk dan melihat bahwa Rasulullah telah meninggal, menaiki mimbar dan membaca ayat ini dan menyebabkan semua yang mendengar menjadi yakin bahwa Rasulullah memang telah meninggal, SEBAGAIMANA SEMUA NABI SEBELUMNYA TELAH MENINGGAL. Nabi adalah juga mahluk yang fana, dan kehidupan mereka sama seperti mahluk lainnya pasti akan berakhir. Ayat ini mebuktikan bahwa Yesus Kristuspun telah meninggal ; jika tidak argument Abu Bakar tidak akan dapat meyakinkan mereka yang meragukan kematian Rasulullah.

IV.2.2. MENURUT QS 5 : 116 - 117 :

* QS 5 : 116 – 117
Hai putra Maryam adakah kamu mengatakan kepada manusia: "Jadikanlah aku dan ibuku dua orang tuhan selain Allah? Isa menjawab: Maha suci Engkau..... Aku tidak pernah mengatakan kepada MEREKA kecuali apa yang Engkau perintahkan kepadaku.....maka setelah Engkau wafatkan aku, Engkaulah yang mengawasi MEREKA".

Perbandingan dengan terjemahan Inggris sebagai berikut :
Yusuf Ali :

"Never said did I to them Aught except what Thou Didst command me To say, to wit, `Worship God, my Lord and your Lord'; And I was a witness over them whilst I dwelt Amongst them; WHEN THOU DIDST TAKE ME UP (Arabic- tawaffaytani) Thou wast the Watcher Over them, and Thou art a witness to all things."

Rashad Khalifa:

"... When You TERMINATED MY LIFE ON EARTH..."

Shakir:

"... but when Thou DIDST cause me to DIE..."

Sher Ali:

"... but since Thou DIDST cause me to DIE..."

Muhammad Asad :

"... but since Thou HAST caused me to DIE..."

M. Muhammad Ali :

"... but when Thou DIDST cause me to DIE..."

Terjemahan Indonesia mungkin bisa berbohong karena tidak mengenal tenses, namun semua terjemahan Inggris jelas menuliskan dalam bentuk PAST TENSE yang hanya dapat disimpulkan bahwa YESUS TELAH MENINGGAL

Ayat ini jelas akan mengandung kontradiksi dengan ayat yang menyatakan bahwa Yesus tidak meninggal di kayu salib melainkan diangkat hidup-hidup ke surga oleh Allah SWT.
Ada beberapa point penting disini yang disusun secara kronologis :

• Isa tidak pernah berkata kepada mereka (murid-murid langsung Isa) tentang penyembahan Isa dan Maryam
• Kemudian Isa akan diwafatkan oleh Allah
• Setelah Isa wafat, Allah sendiri yang akan mengawasi mereka (murid-murid langsung Isa)

Namun uniknya, Islam tidak mengakui bahwa nabi Isa telah wafat, melainkan diangkat ke surga oleh Allah SWT saat penyaliban terjadi. Wafatnya Isa baru akan terjadi setelah kedatanganNya yang ke-2 kali.


Permasalahannya adalah :

1. Jika Isa belum pernah wafat, berarti Allah belum mengawasi “mereka” (murid-murid langsung Isa)

2. Jika Isa akan wafat setelah kedatangannya yang ke dua kali, saat itu “mereka” (murid-murid langsung Isa) sudah ribuan tahun wafat. Jadi siapa yang akan “diawasi” oleh Allah SWT?

3. Kenapa Allah SWT bertanya kepada Isa tentang apa yang pernah/tidak pernah dikatakan oleh Isa?. Apakah Allah SWT lupa bahwa Isa memang tidak pernah mengatakan demikian?

IV.2.3. MENURUT QS 3 : 55

* QS 3 : 55 :
(Ingatlah), ketika Allah berfirman: "Hai Isa, sesungguhnya Aku akan menyampaikan kamu kepada akhir ajalmu dan mengangkat kamu kepada-Ku ……
Perbandingan dengan terjemahan Inggris dari Rashad Khalifa

QS 3 : 55 :
"... I AM TERMINATING your life, raising you to Me..."

Perhatikan bagaimana Rashad Khalifa menggunakan Present Tense yang jelas mengindikasikan Allah sedang mengakhiri hidup Yesus.

Transliterasi :
“Idz qaalallahu yaa Isa, innii MUTAWAFIKA, wa raafi’uka ilayya, wa muthahhiruka minal ladzinaa kafaruu, wa jaa’ilul ladzina tabauka fauqal ladzina kafaruu ilaa yaumil qiyamati.”


Mutawafika berasal dari kata tawaffa yang bermakna mengambil atau mewafatkan. Dari kata bahasa Arab inilah, bahasa Indonesia mendapat kosa kata WAFAT yang berarti meninggal.
Sumber :
Kamus Umum Bahasa Indonesia
W.J.S. Poerwadarminta
BPK, 1976.
Wafat A : meninggal dunia

Penjelasan A adalah berarti ARAB.
Jadi pengertian tawafa ini memang lebih dekat dengan meninggal dunia.

IV.3. YESUS MEMBAYAR ZAKAT
Satu ayat yang kontradiksi juga jika Yesus tidak meninggal adalah :

* QS 19 : 31 :
dan Dia menjadikan aku seorang yang diberkati di mana saja aku berada, dan Dia memerintahkan kepadaku (mendirikan) shalat dan (menunaikan) zakat selama aku hidup;


Jika saat in Yesus belum pernah meninggal maka Yesus masih harus terus membayar zakat. Sementara Yesus sendiri sudah berada di surga. Terus disurga YESUS MEMBAYAR ZAKAT KEPADA SIAPA. Ayat diatas menjadi tidak kontradiksi jika Yesus telah meninggal di kayu salib, jadi PEMBAYARAN ZAKAT OLEH YESUS ADALAH SEBELUM YESUS DISALIBKAN DAN MENINGGAL.

IV. 4. HADIS YANG MENARIK

Sangat menarik mencermati hadis berikut :

Bukhari, Volume 9, Book 84, Number 63:
Narrated 'Abdullah:
As if I am looking at the Prophet while he was speaking about one of the prophets whose people have beaten and wounded him, and he was wiping the blood off his face and saying,
"O Lord! Forgive my people as they do not know."

Terjemahan :

Dikisahkan oleh Abdullah :
Saat aku melihat Rasulullah saat dia sedang berbicara tentang SALAH SATU NABI YANG BANGSANYA TELAH MEMUKULI DAN MELUKAINYA, dan sang nabi mengusap darah di wajahnya dan berkata :
“Oh Tuhan, Ampunilah bangsaku karena mereka tidak tahu”[/i]

Sangat menarik karena ini sangat mirip dengan kisah Yesus yang telah dipukul dan dilukai oleh bangsanya dan BERBICARA SAAT DI KAYU SALIB sebagai berikut :


* Lukas 23 :33–34 :
23:33 Ketika mereka sampai di tempat yang bernama Tengkorak, mereka menyalibkan Yesus di situ dan juga kedua orang penjahat itu, yang seorang di sebelah kanan-Nya dan yang lain di sebelah kiri-Nya.
23:34 Yesus berkata: "Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat." Dan mereka membuang undi untuk membagi pakaian-Nya.
Terlihat bagaimana kesamaan kisah di hadis diatas dengan kisah penyaliban Yesus. Pembacaan yang obyektif jelas akan melihat kesamaan yang tidak dapat ditutup-tutupi tersebut. Sangat mungkin muslim akan menyangkal bahwa hadis diatas mengacu pada Yesus, namun siapa sebenarnya nabi yang dimaksud?
Hadis diatas membuktikan bahwa Muhammad SAW memang hanya dengar-dengaran dari cerita-cerita Yahudi dan Nasrani sehingga TIDAK TAHU KALAU YANG DIBICARAKANNYA ADALAH YESUS SAAT BERADA DIKAYU SALIB.

IV.5. APA YANG TERJADI
Sangat ganjil dimana doktrin penyaliban Kristen ditentang Al-Qur’an dengan kalimat yang sangat samara-samar dan malah saling bertentangan didalamnya.
Akibat tidak mendetailnya kisah penyaliban inilah makanya muncul berbagai teori tentang hal ini.

IV.5.1 YESUS TIDAK MENINGGAL DI KAYU SALIB

Menyadari sulitnya mensinkronkan laporan Al-Qur’an diatas, maka banyak ulama Islam kemudian harus mengarang-ngarang cerita tentang penyaliban tersebut. Mereka memodifikasi kisah penyaliban dimana dilaporkan bahwa Yesus memang disalibkan namun tidak meninggal dikayu salib.

Ahmad Deedat mempopulerkan kembali pandangan Ahmadiyah bahwa Yesus disalibkan namun tidak meninggal, atau hanya sekedar pingsan.

Sumber :
The Choice Islam and Christianity
Dialog Islam Kristen Ahmaed Deedat
Pustaka Al-Kautsar, Jakarta

Penyaliban Atau Sandiwara Penyaliban TAK ADA SEORANG PUN YANG MATI KARENA "PENYALIBAN"! (disalib). Satu di antara mereka pingsan. Laki-laki lain bangun dan merokok setelah tangannya diperban. Seorang pedagang keliling 'telah menjalani upacara (penyaliban) ini lima kali'. Laki-laki ini berjanji akan menjalani 'penyalibari' sebanyak 10 kali!
Namun pendapat Ahmad Deedat tentang tidak adanya kematian akibat penyaliban ditentang oleh sesama muslim:
Sumber :
Tafsir-Ul-Qur’an Translation and Commentary of the Holy Qur’an,
Maulana Abdul Majid Daryabadi
Darul-Ishaat Urdu Bazar, Karachi, Pakistan; 1991, volume 1, hal 386, fn. 41

Crucifixion is the act of putting to death by nailing to a cross. It was in use, though generally restricted to slaves and rebels, amongst Romans, under whose government Jesus and his prosecutors, the Jews, lived.

Terjemahan :
Penyaliban adalah tindakan MENGHUKUM MATI DENGAN MEMAKU KE SALIB …
Jadi sesama muslim telah saling berbantah-bantahan sendiri tanpa adanya seorang orientalis yang melontarkan pendapat. Ironis sekali.
Pendapat bahwa Yesus disalibkan ini juga ditentang oleh sesama muslim :
Sumber :
THE NOBLE QUR'AN
Terjelamah Dr. Muhammad Taqi-ud-Din Al-Hilali dan Dr. Muhammad Muhsin Khan.
Darussalam, Publishers and Distributors, Riyadh, Desember 1996, hal 199.
verse 4:157:

"And because of their saying (in boast). We killed Messiah 'Isa (Jesus), son of Maryam (Mary), the Messenger of Allah," -- but they killed him not, nor crucified him, but the resemblance of 'Isa (Jesus) was put over another man (and they killed that man)..."
After reading of the above text or texts a reader may conclude that Allah (SWT) has Himself Revealed in His Own Words the "substitution of 'Isa (Jesus) with another man".

Terjemahan :
… setelah membaca kalimat atau kalimat-kalimat diatas,pembaca dapat menyimpulkan bahwa Allah SWT telah mewahyukan dengan kata-kataNya sendiri PENGGANTIAN ISA (YESUS) OLEH ORANG LAIN.
Jadi sesama muslim telah saling berbantah-bantahan sendiri tanpa adanya seorang orientalis yang melontarkan pendapat. Ironis sekali.

IV.5.2 ISA PALSU YANG DISALIBKAN

Mengikuti ayat Al-Qur’an QS 4 : 157 : ….tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan 'Isa bagi mereka…” , muslim mulai mencari-cari siapa sipengganti tersebut.


1. YUDAS ISKARIOTLAH YANG DISALIBKAN

Sumber :
Injil Barnabas
Chapter 216

Judas entered impetuously before all into the chamber whence Jesus had been taken up. And the disciples were sleeping. Whereupon the wonderful God acted wonderfully, insomuch that Judas was so changed in speech and in face to be like Jesus

Terjemahan :
Judas mendahului semuanya memasuki ruangan dimana Yesus telah diangkat. Dan semua murid sedang tertidur. Kemudian Allah melakuknan mujizat dimana wajah dan cara berbicara Yudas berubah menjadi seperti Yesus.
Kisah berlanjut dimana Yudas dalam wujud Yesus berteriak-teriak kalau dia bukan Yesus malainkan Yudas saat diperiksa oleh imam-imam Yahudi.
Sumber :
Ibid
Chapter 217

Judas answered: 'I have told you that I am Judas Iscariot, who promised to give into your hands Jesus the Nazarene; and you, by what are I know not, are beside yourselves, for you will have it by every means that I am Jesus.' The high priest answered …..

Terjemahan :

Yudas menjawab, “Aku telah memberitahumu bahwa aku adalah Yudas Iskariot, yang menjanjikan akan menyerahkan Yesus dari Nazaret, dan oleh sebab yang aku tidak ketahui, selain kamu ketahui sendiri, kamu telah menuduh bahwa aku adalah Yesus” Imam tertinggi menjawab ……
Yudas dalam wujud Yesus masih terus menangis saat digiring dan disalibkan di Kalvari
Sumber :
Ibid
Chapter 217

So they led him to Mount Calvary, where they used to hang malefactors, and there they crucified him naked;, for the greater ignominy. *Judas truly did nothing else but cry out: 'God, why have you forsaken me, seeing the malefactor has escaped and I die unjustly?'

Terjemahan :

Mereka menggiringnya ke Kalvari, dimana mereka biasa menyalibkan penjahat ……. Yudas terus menerus menangis dan berkata, “Tuhan, mengapa engkau meninggalkanku, lihatlah sang penipu lolos sementara aku meninggal dengan tidak adil?”
Kisah terus berlanjut dimana murid-murid dan ibu Yesus yang tertipu Yesus palsu yang disediakan ALLAH SWT menangisi sang Yesus palsu.
Sumber :
Ibid
Chapter 217

*Truly I say that the voice, the face, and the person of Judas were so like to Jesus, that his disciples and believers entirely believed that he was Jesus …
And so in company with the mother of Jesus they went to Mount Calvary, and were not only present at the death of Judas, weeping continually

Terjemahan :
Sungguh aku berkata bahwa suara, wajah dan tubuh Yudas sungguh mirip Yesus, sehingga seluruh pengikut-pengikutnya mempercayai dialah Yesus ….. Dan juga mereka yang menemani ibu Yesus datang ke Kalvari, tidak hanya hadir saat kematian Yudas, namun terus menerus menangis.

Sulit dibayangkan bahwa “Yesus Yudas” yang teriak-teriak dan menangis sambil menyangkal dia adalah Yesus dihadapan umum masih dijadikan panutan oleh pengikut-pengikutnya. Bahkan pengikut-pengikutnya masih mau meninggal demi nama “Yesus Yudas” yang menangis-nangis saat mau disalibkan. Benar-benar lelocun ala muslim.
Namun lagi-lagi, pandangan bahwa Yudas yang disalibkan dibantah oleh ulama kuno Abu Ja'far Muhammad b. Jarir al-Tabari (839-923) yang justru berpendapat Yudas menyesal telah menyerahkan Yesus dan kemudian bunuh diri.

Sumber :
The History of Al-Tabari,
Diterjemahkan oleh Moshe Perlmann
State University of New York Press, Albany 1987.
Volume IV, The Ancient Kingdoms,, halaman 120 :

They met him at that place, eleven of them, as the one who had betrayed him and led the Jews to him was missing. Jesus asked the apostles about him. They said, 'He rued what he had done, AND STRANGLED HIMSELF TO DEATH.' Jesus said, 'Had he repented, God would have forgiven him.' ………

Terjemahan :

Mereka menemuinya disebuah tempat, sebelas dari murid-muridnya, karena seorang telah menghianatinya dan memimpin orang Yahudi telah hilang. Yesus menanyakan tentangnya. Mereka menjawab, “Dia menyesali perbuatannya dan MENCEKIK DIRINYA HINGGA MENINGGAL” Yesus menjawab, “Jika dia telah menyesali perbuatannya Allah akan memaafkannya”. …
Jadi sesama muslim telah saling berbantah-bantahan sendiri tanpa adanya seorang orientalis yang melontarkan pendapat. Ironis sekali.

2. SEORANG SUKARELAWAN

Sumber :
Tafsir Ibn Kathir

…. Ibn Abi Hatim recorded that Ibn `Abbas said, "Just before Allah raised `Isa to the heavens, `Isa went to his companions, who were twelve inside the house. ….. He then asked, `Who volunteers that his image appear as mine, and be killed in my place. He will be with me (in Paradise)' One of the youngest ones among them volunteered and `Isa asked him to sit down. `Isa again asked for a volunteer, and the young man kept volunteering and `Isa asking him to sit down. Then the young man volunteered again and `Isa said, `You will be that man,' and the resemblance of `Isa was cast over that man while `Isa ascended to heaven from a hole in the house. When the Jews came looking for `Isa, they found that young man and crucified him.

Terjemahan :
… Ibn Abi Hatim melaporkan bahwa Ibn Abbas berkata, “Sebelum Allah mengangkat Isa ke surga, Isa pergi kepada pengikut-pengikutnya yang ada 12 didalam rumah. …….. Dia kemudian bertanya, ‘Siapa yang bersedia menjadi serupa saya dan dibunuh sebagai gantiku. Dia akan bersamaku di surga’. Seorang muda diantara mereka bersedia namun Isa menyuruhnya kembali duduk. Isa kembali meminta seorang sukarelawan, dan sang pemuda tetap bersedia namun Isa memintanya duduk. Kemudian sang pemuda kembali menyatakan kesediaannya dan Isa berkata, ‘Kamulah orangnya’, dan sang pemuda menjadi mirip Isa sementara Isa naik ke surga melalui lubang di rumah itu. Saat orang-orang Yahudi datang mencarinya, mereka menemukan sang pemuda dan menyalibkannya.

3. TUJUH BELAS ISA PALSU

Tabari juga menyatakan adanya pendapat bahwa 17 orang menjadi diserupakan menjadi Isa.

Sumber :
Towards an Islamic Christology: The Death of Jesus, Reality or Delusion"
The Muslim World vol 70, No. 2, hal 96

The commentary of Tabari (d. 923 A.D) relates on the authority of Wahb (a Jewish convert) that when the Jews were seeking Hadhrat Jesusas to crucify him, God cast the likeness of Hadhrat Jesusas on seventeen disciples. The Jews threatened to kill them all, but instead took just one in the group and killed him, believing him to be Hadhrat Jesusas.

Terjemahan :

Tafsir Tabari (w. 923 M) menghubungkan dengan otoritas Wahb (seorang Yahudi yang kemudian memeluk Islam) adalah saat orang-orang Yahudi mencari Yesus untuk menyalibkannya, Allah menyebabkan TUJUH BELAS MURID YESUS MENJADI MENYERUPAI YESUS. Orang-orang Yahudi mengancam membunuh mereka namun akhirnya mengambil satu diantara mereka yang mereka percayai sebagai Yesus asli dan membunuhnya.
Namun uniknya pandangan bahwa teori penggantian oleh Yudas ataupun siapapun dia ditolak oleh ulama berikut.
Sumber :
The Holy Qur’an
Terjemahan : Muhammad Asad

QS 4:157:
……
Commentary number 171 by M. Asad reads:
Thus, the Qur'an categorically denies the story of the crucifixion of Jesus. There exist, among Muslims, many fanciful legends telling us that at the last moment God substituted for Jesus a person closely resembling him [according to some accounts that person was Judas], who was subsequently crucified in his place. However, none of these Legends finds the slightest support in the Qur'an or in authentic Traditions, and the stories produced in this connections by the classical commentators must be summarily rejected. They represent no more than confused attempts at "harmonizing" the Quranic statement that Jesus was not crucified with the graphic description, in the Gospels, of his crucifixion…….

Terjemahan :

Komentar nomor 171 oleh M. Asad :
Jadi, al-Qur’an menolak kisah penyaliban Yesus. Ada dalam kasanah muslim, beberapa legenda fantastic dimana disaat terakhir ALLAH mengganti Yesus dengan seseorang yang mirip dengannya [menurut beberapa laporan orang itu adalah Yudas], yang disalibkan sebagai penggantinya. NAMUN, TIDAK ADA SATUPUN KISAH LEGENDA ITU YANG MEMILIKI DASAR DARI AL-QUR’AN DAN TRADISI YANG OTENTIK, DAN KISAH-KISAH YANG DIPAPARKAN OLEH AHLI-AHLI TAFSIR SEHUBUNGAN HAL INI [color=red]HARUS DITOLAK. Mereka tidak lebih berusaha mengharmoniskan pernyataan al-Qur’an bahwa Yesus tidak disalibkan dengan penggambaran Injil tentang penyaliban…..
Lagi-lagi, sesama muslim telah saling berbantah-bantahan sendiri tanpa adanya seorang orientalis yang melontarkan pendapat. Ironis sekali.

IV.5.3. PENYALIBAN HANYA SEKEDAR LEGENDA

Karena disulitkan karena teori penggantian yang menempatkan ALLAH SWT sebagai penipu, maka muncul lagi pendapat ketiga dimana kisah penyaliban Yesus tidak lebih hanya sekedar legenda. Teori ini melepaskan ALLAH SWT sebagai penipu.

Sumber :
The Holy Qur’an
Terjemahan : Muhammad Asad

QS 4:157: …..
Commentary number 171 by M. Asad reads:
………. The story of crucifixion ….. "but it only appeared to them as if it had been so" - implying that in the course of time, long after the time of Jesus, a legend had somehow grown up [possibly under the then-powerful influence of Mithraistic beliefs] to the effect that he had died on the cross in order to atone for the "original sin" with which mankind is allegedly burdened; and this legend became so firmly established among the latter-day followers of Jesus that even his enemies, the Jews, began to believe it - albeit in a derogatory sense [for crucifixion was, in those times, a heinous form of death penalty reserved for the lowest criminals]. This to my mind, is the only satisfactory explanation of the phrase wa-lakin shubbiha lahum, the more so as the expression shubbiha li, "[a thing] became a fancied image to me", i.e., "in my mind" - in other words, "[it] seemed to me" [see Qamus, art. khayala, as well as Lane II, 833, and IV, 1500].

Terjemahan :

….. Kisah penyaliban … “tetapi itu hanya tampak bagi mereka seolah-olah terjadi” mengindikasikan bahwa dengan berjalannya waktu, lama setelah masa Yesus, legenda telah terbentuk (mungkin atas dasar pengaruh Mithra) dengan efek bahwa Isa telah meninggal di kayu salib sebagai kurban penebusan terhadap dosa asal …. Dan legenda menjadi sangat kuat diantara pengikut Yesus bahkan hingga musuhnya yaitu Yahudi menjadi mempercayainya ……


Namun pandangan Muhammad Asad ini runtuh dengan sendirinya karena catatan penyaliban Yesus sudah ada dalam Injil sinoptik yang telah ditulis sebelum tahun 70 M. (Matius 60 M, Markus 55 – 65 M dan Lukas 60 – 63 M). Masih banyak saksi mata yang hidup disekitar tahun 55 – 63 M yang dapat membantah peristiwa penyaliban Yesus tesebut. Legenda tidak mungkin muncul pada saat saksi mata masih banyak yang hidup.

IV.6. MUSLIMLAH YANG BINGUNG

* QS 4 : 157 :
……. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) 'Isa, benar-benar DALAM KERAGU-RAGUAN TENTANG YANG DIBUNUH ITU. MEREKA TIDAK MEMPUNYAI KEYAKINAN TENTANG SIAPA YANG DIBUNUH ITU, KECUALI MENGIKUTI PERSANGKAAN BELAKA, MEREKA TIDAK (PULA) YAKIN BAHWA YANG MEREKA BUNUH ITU ADALAH 'ISA.

Ayat ini justru sangat COCOK DITIMPAKAN KEPADA MUSLIM sendiri :

1. Muslim tidak yakin tentang siapa yang dibunuh itu, ada yang ngomong Yudas, ada yang ngomong salah satu dari 12 murid, ada yang ngomong salah satu dari 17 murid. Tetapi siapa namanya??

2. Muslim tidak juga yakin apakah upaya pembunuhan itu terjadi, ada yang ngomong Isa memang disalibkan tapi tidak meninggal ada yang ngomong itu cuma legenda.

3. Akhirnya muslim sendirilah yang harus membuat persangkaan-persangkaan tentang apa yang terjadi tersebut.

Melihat hal diatas, runtuhlah sudah klaim Al-Qur’an yang menyatakan dirinya terperinci dan mendetail :


* QS 6 : 114 :
"..... padahal Dialah yang telah menurunkan kitab (Al-Qur'an) kepadamu dengan TERPERINCI ....

* QS 16 : 89 :
"......... Dan Kami turunkan kepadamu Alkitab (Al-Qur'an) untuk MENJELASKAN SEGALA SESUATU dan petunjuk serta rahmat ....."[/i]

Kitab mereka JELAS SANGAT KEDODORAN dalam menjelaskan tentang peristiwa penyaliban tersebut. Al-Qur’an yang mengklaim terperinci dan mendetail tidak menjelaskan sama sekali tentang :

1. Bagaimana proses penangkapan Yesus
2. Setelah itu Yesus dibawa kemana dan si Yesus palsu dibawa kemana
3. Bagaimana proses penyaliban si Yesus palsu
4. Bagaimana kemudian murid-murid Yesus mengarang kisah palsu Yesus disalibkan dan bangkit
5. Bagaimana murid-murid Yesus kemudian harus mencuri tubuh Yesus palsu untuk menghilangkan bukti pemalsuan
6. Bagaimana musuh-musuh Yesus tidak berusaha membongkar kubur Yesus palsu untuk melawan pengajaran Yesus palsu bangkit

Semua kebingungan itu hanyalah mungkin jika Kitab itu memang hanya ditulis dari hasil dengar-dengaran belaka, alias bukan berasal dari Tuhan melainkan berasal dari Muhammad sendiri sesuai ayat berikut :

* QS 69 : 40 :
Sesungguhnya Al-Qur'an itu adalah benar-benar wahyu (Allah yang diturunkan kepada) Rasul yang mulia

Kalimat "Allah yang diturunkan kepada" tidak ada dalam Al-Qur'an.
Jadi QS 69 : 40 harusnya berbunyi :
Sesungguhnya Al-Qur'an itu adalah benar-benar WAHYU RASUL yang mulia

JADI WAHYU MUHAMMAD SAW YANG DIDAPAT DARI DENGAR-DENGARAN DARI KIRI DAN KANAN SEHINGGA MENGHASILKAN CERITA YANG TIDAK LENGKAP DAN MEMBINGUNGKAN.

IV.6. ALLAH SWT-PUN AKAN MENIPU UMAT

Uniknya kisah penipuan dengan merubah wajah dan penampilan ini akan dilakukan juga oleh Allah SWT terhadap umat muslim sendiri.
Sumber :
Sahih Al-Bukhari,
Volume 8, Buku 76, No 577 (juga Volume 9, Buku 93, No 532s)
Dikisahkan oleh Abu Huraira :
Beberapa orang bertanya, “O Rasulullah, apakah kami akan melihat Tuhan kami di hari kebangkitan?” Rasulullah berkata, “Apakah kalian beramai-ramai dan berdesak-desakan saat melihat matahari tidak tertutup awan?” Mereka menjawab, “Tidak” Rasulullah berkata, “Apakah kalian beramai-ramai dan berdesak-desakan saat melihat bulan purnama tidak tertutup awan?” Mereka menjawab, “Tidak” Rasulullah berkata, “Demikian pula kalian akan melihat Tuhan di hari kebangkitan. ALLAH akan mengumpulkan kalian semua dan berkata. ‘Siapapun yang menyembah sesuatu akan mengikuti apa yang dia sembah …….. …… …. ALLAH AKAN DATANG KEPADA MEREKA DALAM BENTUK YANG TIDAK PERNAH MEREKA KENAL dan akan berkata, ‘Akulah tuhanmu’. Mereka akan berkata, ‘Kami berlindung dengan ALLAH terhadap kamu. Ini adalah kediaman kami dan kami tidak akan mengikuti kamu hingga Tuhan kami datang, dan ketika Tuhan kami datang, kami akan mengenalNya’ KEMUDIAN ALLAH AKAN DATANG DALAM WUJUD YANG MEREKA KENAL dan berkata, ‘Akulah Tuhanmu’ Mereka akan berkata, ‘Sunguh, Engkaulah Tuhan kami’, dan mereka akan mengikutiNya ….

Demikianlah Allah SWT ternyata juga akan melakukan tipuan kepada muslim.
Tipuan ini tercatat juga dalamAl-Qur’an saat terjadinya perang Badr.

* QS 8 : 43 :
(Ingatlah) ketika Allah memperlihatkan mereka kepadamu dalam mimpimu (dalam jumlah) sedikit. Dan sekiranya Allah memperlihatkan mereka kepadamu (dalam jumlah) banyak, tentu kamu akan merasa gentar dan berselisih didalam urusan ini, tetapi Allah telah menyelamatkan (kamu dari perselisihan). Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala isi hati”

QS 8 : 43 berbicara tentang perang Badar. Al Qur’an mencatat perang Badar dimana ALLAH SWT melakukan “penyesatan” lewat mimpi Muhammad demi hendak menaikkan moral perang diantara pejuang Muslim. Lewat mimpi, ALLAH memperlihatkan kepada Muhammad bahwa musuh yang akan dihadapi hanyalah sejumlah kecil, padahal sebenarnya bohong. APAKAH ALLAH TIDAK MAMPU MENOLONG MAHLUKNYA DENGAN BANYAK CARA LAIN YANG TIDAK USAH MELIBATKAN PENIPUAN DAN PENYESATAN MANUSIA.

V. KASIH VS PENIPUAN

Bagi Kristen, penyaliban adalah perwujutan KASIH Allah Bapa kepada manusia.

* Yohanes 3:16–17:
Karena begitu besar KASIH ALLAH AKAN DUNIA INI, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya TIDAK BINASA, MELAINKAN BEROLEH HIDUP YANG KEKAL.
Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia.
Pengajaran kasih ini yang sudah ada sejak abad 1 M, ternyata ditentang oleh ALLAH SWT 600 tahun kemudian dengan pengajaran PENIPUAN PENYALIBAN.

* QS 4:157
dan karena ucapan mereka : "Sesungguhnya kami telah membunuh Al Masih, 'Isa putra Maryam, Rasul Allah [378]", padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (YANG MEREKA BUNUH IALAH) ORANG YANG DISERUPAKAN DENGAN 'ISA BAGI MEREKA……

Sungguh ironi terbesar, pengajaran KASIH dilawan dengan pengajaran PENIPUAN PENYALIBAN.
Menurut Al-qur’an, pengajaran kasih jelas mendapat ganjaran surga.

* QS 58:22
Kamu tak akan mendapati kaum yang beriman pada Allah dan hari akhirat, saling BERKASIH-SAYANG dengan orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya …. Dan dimasukan-Nya mereka ke DALAM SURGA yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya…

Sementara menurut Al-Qur’an pengajaran tipu menipu mendapatkan ganjaran siksa didunia dan akhirat.

* QS 3:54-56
ORANG-ORANG KAFIR ITU MEMBUAT TIPU DAYA, dan Allah membalas tipu daya mereka itu. Dan Allah sebaik-baik pembalas tipu daya.
Adapun orang-orang yang kafir, maka akan Ku-siksa mereka dengan SIKSA YANG SANGAT KERAS DI DUNIA DAN DI AKHIRAT, dan mereka tidak memperoleh penolong

Jadi mana yang mau kita ikuti, ajaran kasih sesuai Alkitab yang berbuah surga ataukah ajaran penipuan sesuai Al-Qur'an yang berbuah siksa dunia dan akhirat?

VI. KESIMPULAN

Mencermati uraian diatas dapat disimpulkan :

1. Kristen, bidat Kristen, sejarawan Yahudi, sejarawan Romawi dan sejarawan Yunani percaya bahwa Yesus telah disalibkan dan meningal. Tidak ada kebingungan tentang siapa yang disalibkan tersebut.

2. Bidat Kristen yang percaya Yesus tidak disalibkan karena menganggap Yesus adalah sepenuhnya ilahi. Ironisnya dari sinilah Muhammad SAW mengambil pengajarannya tanpa tahu latar belakang penolakan tersebut. Maklum kaena didapat dari dengar-dengaran kiri dan kanan.

3. Justru muslim sendirilah yang bingung tentang kisah penyaliban tersebut.. Semua teori mereka saling bertentangan satu dengan lainnya tanpa perlu adanya orientalis ikut nimbrung didalamnya.

4. Ajaran penipuan penyaliban jelas akan diganjar dengan siksa dunia dan akhirat. Sebaliknya ajaran kasih penebusan akan diganjar surga.



Kristen
Tamu


Kembali Ke Atas Go down

TANGGAPAN ATAS KRITIK TERHADAP PENYALIBAN YESUS  Empty TANGGAPAN ATAS KRITIK TERHADAP PENYALIBAN YESUS [IV]II]

Post  Kristen Mon May 09, 2011 1:57 pm


PENJELASAN KEMATIAN YESUS :KEMATIAN KURBAN DAN DARAH PERJANJIAN UNTUK PENGAMPUNAN DOSA
Kematian Yesus bukanlah kematian “martir” yang bermakna “mati demi mempertahankan kebenaran dan bertahan terhadap pemaksaan dari musuh-musuh Tuhan hingga akhir hayatnya”. Seseorang bisa saja menjadi martir “sebagai tanda cinta kepada Tuhan dan kebenaranNya”, sehingga ia dibunuh dalam kemartiran dimana Tuhanlah yang menjadi pusat pembaktiannya.

Namun kematian Yesus adalah KEMATIAN-KURBAN, dimana seseorang merelakan jiwanya sendiri untuk dikorbankan (masih bisa dihindari , tetapi ia merelakan) demi kasih yang begitu besar untuk menyelamatkan jiwa-jiwa orang yang dikasihinya. Inilah sebuah kematian “tukar-guling” yang merupakan “win-win solution” (semua pihak diuntungkan) demi menebus kematian para kekasihnya.
Jenis kematian diatas, total berlandaskan kasih, dan tidak diselewengkan dengan dalil-dalil manusia yang melekatkan kebencian dan dendam atas nama Tuhan atau ‘perjuangan’ :

* 1 Korintus 13:3
LAI TB, Dan sekalipun aku membagi-bagikan segala sesuatu yang ada padaku, bahkan menyerahkan tubuhku untuk dibakar, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, sedikit pun tidak ada faedahnya bagiku.
KJV, And though I bestow all my goods to feed the poor, and though I give my body to be burned, and have not charity, it profiteth me nothing.
TR, και εαν ψωμισω παντα τα υπαρχοντα μου και εαν παραδω το σωμα μου ινα καυθησωμαι αγαπην δε μη εχω ουδεν ωφελουμαι
Translit, kai ean psômisô panta ta huparkhonta mou kai ean paradô to sôma mou ina kauthêsômai agapên de mê echô ouden ôpheloumai

* Yakobus 1:20
LAI TB, sebab amarah manusia tidak mengerjakan kebenaran di hadapan Allah.
KJV, For the wrath of man worketh not the righteousness of God.
TR, οργη γαρ ανδρος δικαιοσυνην θεου ου κατεργαζεται
Translit, orgê gar andros dikaiosunên theou ou katergazetai

Qur’an tampaknya tidak mengenal kematian kurban, dari situlah dapat kita pahami seringkali kita mendapat pertanyaan-pertanyaan atau bahkan serangan-serangan yang memojokkan, tuduhan bahwa Yesus tidak mungkin mati disalib. Namun jika Anda jeli sesungguhnya QS 19:33 tersurat nubuat Yesus (Isa) akan kematian kurban bagi dirinya dan kebangkitannya.

Kematian kurban itu sudah dinubuatkan dalam Perjanjian Lama dalam Yesaya 52:13 sampai dengan Yesaya 53:1-12 dengan judul perikop HAMBA TUHAN yang MENDERITA. Dituliskan tentang kedatangan seorang Hamba yang akan berkorban, dinubuatkan sejak awal bahwa Ia akan menderita, dihina, dianiaya dan mati sebagai korban tebusan bagi umat yang seharusnya dihukum mati karena dosa-dosanya.

Ia sendiri berkata dalam :

* Lukas 24:26
LAI TB, Bukankah Mesias harus menderita semuanya itu untuk masuk ke dalam kemuliaan-Nya?
KJV, Ought not Christ to have suffered these things, and to enter into his glory?
TR, ουχι ταυτα εδει παθειν τον χριστον και εισελθειν εις την δοξαν αυτου
TR, oukhi tauta edei pathein ton khriston kai eiselthein eis tên doxan autou

Jadi, berlainan dengan martir, kematian Yesus tidak ada hubungannya dengan emosi, kebencian atau karena iming-iming mendapat upah surgawi malainkan justru bertujuan membayar harga tebusan yang dapat langsung menyelamatkan jiwa umatNya. Dan kematian-kurban ini dinyatakan dalam perkataan Yesus sendiri :

* Yohanes 10:11,17-18
10:11 Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya
10:17 Bapa mengasihi Aku, oleh karena Aku memberikan nyawa-Ku untuk menerimanya kembali.
10:18 Tidak seorang pun mengambilnya dari pada-Ku, melainkan Aku memberikannya menurut kehendak-Ku sendiri. Aku berkuasa memberikannya dan berkuasa mengambilnya kembali. Inilah tugas yang Kuterima dari Bapa-Ku.

Artikel terkait :
Kematian Martir dan Kematian Kurban , di :
kematian-martir-dan-kematian-kurban-vt475.html#p931

I. KISAH PARA NABI SEGALA ZAMAN

Jika Qur’an hanya mampu menyangkal kematian Yesus dengan 1 ayat saja yaitu di QS 4:157:

"dan karena ucapan mereka: "Sesungguhnya Kami telah membunuh Al Masih, Isa putra Maryam, Rasul Allah", padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) Isa,benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah Isa."

Namun ada banyak ayat Qur’an yang justru mencatat kematian Yesus, malah di surat 19:33 kematianNya dan kebangkitanNya diakui! :

QS 19 : 33 : Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku, pada hari aku dilahirkan, pada hari aku meninggal dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali"..

QS 19 : 15 :
Kesejahteraan atas dirinya pada hari ia dilahirkan dan pada hari ia meninggal dan pada hari ia dibangkitkan hidup kembali

QS 3 : 55 :
(Ingatlah), ketika Allah berfirman: "Hai Isa, sesungguhnya Aku akan menyampaikan kamu kepada akhir ajalmu dan mengangkat kamu kepada-Ku ……

QS 4:159
Tidak ada seorangpun dari Ahli Kitab, kecuali akan beriman kepadanya ('Isa) sebelum kematiannya. Dan di hari kiamat nanti 'Isa itu akan menjadi saksi terhadap mereka.

QS 5:117
Aku tidak pernah mengatakan kepada mereka kecuali apa yang Engkau perintahkan kepadaku (mengatakan)nya yaitu: "Sembahlah Allah, Tuhanku dan Tuhanmu", dan adalah aku menjadi saksi terhadap mereka, selama aku berada di antara mereka. Maka setelah Engkau wafatkan aku, Engkau-lah yang mengawasi mereka. Dan Engkau adalah Maha Menyaksikan atas segala sesuatu.


Maka ayat dalam surat 4:157 hanyalah klaim tanpa bukti dan saksi, sebaliknya ayat tersebut kontradiksi dengan ayat-ayat lainnya.

Pembuktian kematian Yesus disalib serta kebangkitanNya, tidak terkira kokohNya, internal maupun external. Itu sudah banyak sekali ditulis oleh para ahli tanpa ada sanggahan yang layak. Dan bukti yang akan kita kupas dibawah ini akan menambah extra, yang akan memberi perspektif baru kepada saudara Muslim yang mempersoalkan kematian dan kebangkitan Yesus. Sebab kematian-kurban memang exist bagi Mesias, dan itu bukan bikinan atau diada-adakan oleh manusia. Ia sungguh telah dijanjikan Tuhan dari Firman yang keluar dari mulutNya dan/atau dari tanganNya sendiri dan diteruskan turun-temurun sejak manusia-pertama!.

Lihat, Adam dan Hawa dikala itu masih dalam kenaifan budaya alam flora dan fauna. Keduanya tentu tidak bisa memahami apa itu ‘kematian kurban’. Maka, Tuhan harus mengkomunikasikannya secara bertahap dalam konsepsi, dengan ilustrasi, dan ‘perlambangan darah’ yang harus ditumpahkan sebagai kurban penebus dosa. Dan sejak itu, Tuhan terus berjanji kepada manusia akan hal-hal yang sama dari zaman-ke-zaman lewat nabi-nabiNya.

1. Kisah zaman Adam

Simaklah kitab Kejadian 3:15 dimana Tuhan berkata kepada iblis dalam ungkapan yang visioner, dan karenanya harus dipahami secara visioner pula :

* Kejadian 3:15
LAI TB, Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara keturunanmu dan keturunannya; keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan meremukkan tumitnya.
KJV, And I will put enmity between thee and the woman, and between thy seed and her seed; it shall bruise thy head, and thou shalt bruise his heel.
Biblia Hebraic Stuttgartensia (BHS), Hebrew with vowels,
וְאֵיבָה ׀ אָשִׁית בֵּֽינְךָ וּבֵין הָֽאִשָּׁה וּבֵין זַרְעֲךָ וּבֵין זַרְעָהּ הוּא יְשׁוּפְךָ רֹאשׁ וְאַתָּה תְּשׁוּפֶנּוּ עָקֵֽב׃ ס
Translit, VE'EIVAH ASYIT BENKHA UVE'IN HAISYAH UVE'IN ZARAKHA UVE'IN ZARAH HU YESYUFKHA ROSY VE'ATAH TESYUFENU 'AQEV

Keturunannya (akhirnya Yesus), akan meremukkan kepalamu (mengalahkan total), dan engkau akan meremukan tumitnya (melukainya).

Tampak sejak awal di Taman Eden, kepada Adam dan Hawa, telah dijanjikan Allah akan datangnya satu sosok Mesias yang akan menyelamatkan keturunannya dengan mengalahkan kuasa iblis (meremukkan kepalanya), namun dengan pengorbanan fisiknya (berdarah, remuk tumitnya). Ini adalah janji besar dari mulut Tuhan sendiri, janji ini sayangnya tidak ditemukan dalam Qur’an.

Tidak cukup janji di mulut, Allah masih melanjutkannya dengan ujud-tindakan, yang tentu masih bersifat perlambangan visioner yang jauh ke depan. Hal tersebut bisa kita temukan pada ayat ke 21 :

* Kejadian 3:21
LAI TB, [color=green]Dan TUHAN Allah membuat pakaian dari kulit binatang untuk manusia dan untuk isterinya itu, lalu mengenakannya kepada mereka
KJV, Unto Adam also and to his wife did the LORD God make coats of skins, and clothed them
Hebrew,
וַיַּעַשׂ יְהוָה אֱלֹהִים לְאָדָם וּלְאִשְׁתֹּו כָּתְנֹות עֹור וַיַּלְבִּשֵֽׁם׃ פ
Translit, VAYA'ASYO YEHOVAH 'ELOHIM LE'ADAM 'ULEISYITO KATNOT 'OR VAYALBISYEM

Tampak bahwa Allah melakukan sebuah penganugerahan kasih kepada Adam dan hawa dengan membuatkan cawat kulit binatang untuk menutupi ketelanjangan (dosa) mereka. Allah sendirilah yang berinisiatif menggantikan cawat daun-daunan yang dibuat oleh Adam dan Hawa bagi diri mereka (Kejadian 15:7), dikala Ia baru “terluka hatiNya” oleh dosa pelanggaran Adam! Bukankah itu meripakan suatu demonstrasi kasih Allah yang luar biasa besar?.

Allah tidak berkenan dengan cawat dari daun itu, karena hal yang amat prinsip. Cawat daun ‘made-in Adam-Hawa’ itu tidak absah dimata Tuhan karena itu lambang usaha diri manusia untuk menutupi ketelanjangan dosa mereka.
Manusia tidak bisa mengusahakannya, dengan amal apapun! Keadilan dan kekudusan Allah tidak membiarkan suatu dosa/kejahatan untuk dihapus oleh 1000 pahala. Satu kejahatan perkosaan misalnya, tetap harus dihukum, sekalipun si pemerkosa telah mendermakan bangunan 1000 rumah ibadah!

Cawat daun-daun penutup itu hanya maya, khayalan manusia yang tidak bertahan dan sia-sia. Hanya cawat kulit “made-in Allah” yang secara hakiki mampu menutup/ menebus dosa manusia!
Perhatikan, bahwa Qur’an sesungguhnya juga berbicara tentang cawat made-in Adam “Lalu keduanya memakan (buah pohon itu) maka kelihatanlah auratnya. Dan keduanya mulai menutupi dari daun-daun surga” (QS 20:121). Namun entah mengapa Qur’an mengosongkan apa yang justru jauh lebih essensial dari daun, yaitu ‘cawat kulit made-in Allah’.

Yang menjadi pertanyaan yang tak terhidari : “Apakah Alkitab ataukah Al-Qur’an yang mewahyukan berita yang asli?”. Mungkinkah tentang ‘cawat made-in Allah’ ini sengaja dipalsukan (ditambahkan) kepada Alkitab sejak ribuan tahun sebelum Muhammad, ataukah Qur’an yang sengaja mengosongkannya dengan alasan “mengkoreksinya”? Agaknya salah satu harus siap divonis sebagai keliru: yang “menambahi” atau yang “mengosongi”.

Kulit binatang muncul dari penyembelihan binatang. Ada kematian berdarah disini yang diperkenalkan Tuhan untuk pertama kalinya, yaitu suatu simbol ‘korban-darah’ untuk “cawat penutup dosa”.
Korban darah binatang ini telah memvisualisasikan sebuah analogi konsep kematian & penebusan yang dirancang Allah demi menyelamatkan Adam-Hawa serta keturunannya.
Hukum Musa berkata “Nyawa makhluk ada dalam darahnya… dan tanpa penumpahan daran (korban) tak ada pengampunan” (Imamat 17:11, Ibrani 9:22). Sebab penutupan/ penghapusan dosa manusia tidak bisa dilakukan oleh ‘cawat daun usaha sendiri manusia’ melainkan hanya oleh kasih-karunia Allah lewat kematian Sang Mesias sebagai korban penebusan.

2. Kisah di zaman Abraham

Kisah dari pengorbanan anak Abraham yang berakhir dengan penebusan kematiannya melalui seekor domba jantan, dicatat dengan lurus dalam Kejadian 22:8 dan 13
“Tuhan yang akan menyediakan
anak domba untuk korban bakaran bagiNya”
“Abraham memanggil domba itu, lalu mengorbankannya sebagai
korban bakaran pengganti anaknya”

Sama dengan absen-nya identitas Isa gadungan di kayu salib, disini Al~Qur’an kembali tidak menjelaskan siapa anak Abraham itu, dan lebih gawat lagi, mengosongkan apa makna hakiki dari kisah yang dasyat ini!.
Bagaimana duduk perkaranya?. Ya, mungkinkah Allah mendadak menyuruh seorang bapak yang sangat saleh untuk membunuh anaknya? Dosa apakah yang dilakukan si-anak sehingga ia layak dibunuh?. Ada apakah dibalik teka-teki yang misterius bahkan tak masuk akal ini?, menguji iman-kah? Oke, Tetapi tentu Allah tidak kehabisan cara menguji sehingga harus terpaksa memilih cara yang melawan hukumNya?.

Allah sendiri telah melarang pembunuhan dan pengorbanan darah anak (yang sering dilakukan orang kafir (Imamat 18:21), mungkinkah Allah tiba-tiba justru menyuruh Abraham untuk berbalik membunuh? Dalam sebuah pembunuhan keluarga nabi?.

Banyak teman-teman Muslim beranggapan bahwa kisah ini hanya menyangkut ujian kepada Ibrahim, dengan anggapan yang hanya sebatas demikian. Mereka tidak mampu menghilangkan antagonisme yang dimunculkan Allah. Mereka belum menyadari bahwa itu adalah suatu penggambaran dasyat akan sebuah konsep penebusan yang dijanjikan Tuhan bagi manusia, yang diperagakan lewat sebuah tamsil dimana sang kurban (anak-domba) perlu dibunuh demi menebus sang anak (anak Abraham) demi keadilanNya. Tuhan memang mengharuskan semua orang yang berdosa dihukum mati (Roma 6 : 23). Dan orang-orang berdosa itu diibaratkan sebagai anak-Abraham yang harus disembelih, tetapi diselamatkan Tuhan dengan tebusan Anak Domba Allah yaitu Yesus Kristus . Agar perlambangannya tidak salah, maka Nabi Yahya (Yohanes pembabtis) diutus untuk mengkonfirmasikan hal tersebut ketika Yesus secara fisik datang menghampirinya :

* Yohanes 1:29
LAI TB, Pada keesokan harinya Yohanes melihat Yesus datang kepadanya dan ia berkata: "Lihatlah Anak domba Allah, yang menghapus dosa dunia."
KJV, The next day John seeth Jesus coming unto him, and saith, Behold the Lamb of God, which taketh away the sin of the world.
TR, τη επαυριον βλεπει ο ιωαννης τον ιησουν ερχομενον προς αυτον και λεγει ιδε ο αμνος του θεου ο αιρων την αμαρτιαν του κοσμου
Translit interlinear, tê epaurion {pada hari yang berikut} blepei {ia melihat} iôannês {Yohanes} ton iêsoun {Yesus} erKhomenon {datang} pros {kepada} auton {dia} kai {dan} legei {berkata} ide {inilah} ho amnos {Anak Domba} tou theou {Allah} ho airôn {yang menanggung/ menyingkirkan} tên hamartian {dosa} tou kosmou {dunia}

Sungguh konsep penebusan ini sudah dilukiskan juga dalam QS 38:107 dengan penggambaran yang sesuai, yaitu satu “kurban yang besar/agung” bagi tebusan sang anak! Namun kejelasan konsep ini terhalang oleh terjemahan/ tafsiran yang apriori menjuruskan makna “kurban” itu kepada pengertian yang amat sempit, dipatok menjadi “seekor binatang sembelihan”, padahal wahyu aslinya samasekali tidak memuat teks kata-kata seperti itu.
Bandingkan dengan kritis sejumlah terjemahan berikut ini :

• “Dan Kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar” (terjemahan depag)
• “Dan Kami menebusnya dengan sembelihan yang besar” (terjemahan Disbintalad)
• “We ransomed his son with a noble sacrifice” (satu/ sebuah kurban agung/ mulia, terjemahan NJ. Dawood)
• “And We ransomed him with a mighty sacrifice” (sebuah kurban perkasa, terjemahan Arberry)
• “Then We ransomed him with a tremendous victim” (sebuah kurban yang dasyat, terjemahan Mohammed Pickthall)
• “An we ransomed him with a great sacrifice” (kurban yang besar/hebat, terjemahan Yusuf Ali).

Itu adalah gambaran sebuah konsep penebusan, yang datang secara vertical dari atas ke bawah (dari Tuhan bagi anak-anakNya), dengan korban yang amat besar nilainya (dasyat). Sedemikian besar korban itu sehingga pewahyuan Qur’an sengaja memakai kata Asli yang sama dengan satu diantara 99 nama/ asma Allah, yaitu Al-Azhim (Yang Maha Agung) :

“Wa fa dainaahu bi dzibhin ‘azhiim” (QS 37:107)

Jadi konteks dan makna kisah dan ayat-ayat tersebut sebenarnya tidak ada hubungannya sama sekali dengan pemberian sedekahan dari manusia bagi sesamanya (yang bersifat horizontal) pada hari raya Kurban/Haji. Tuhan sendiri secara “vertical dari atas” yang menyediakan (meng-anugerahkan) tebusan keselamatanNya kepada manusia, dan bukan manusia Abraham yang mengusahakannya (kembali sama dengan analogi penebusan dari ‘cawat kulit’ made-in Allah: Sebuah anugerah, bukan cawat daun yang diusahalan Adam). Teman-teman Muslim akan mendapat pencerahan apabila bertanya 3 hal sederhana berikut ini :

(a) Apa perlunya sang-anak itu disebut oleh Allah?

Bila Tuhan hanya ingin menguji iman Ibrahim (yang toh sudah diketahuiNya), Allah cukup melepaskan anaknya tanpa usah tebusan kurban. Ujian iman telah berakhir pada waktu malaikat berseru kepada Ibrahim “STOP, jangan bunuh anakmu”

(b) Dan Mengapa Allah memerlukan kematian kurban?

Pakar Islam sulit menjawabnya dari sumber Qur’an, kecuali mendalilkannya secara logis tanpa dapat membuyarkan antagonisme dan misteri inti : “Mengapa Allah sampai memilih memerintahkan sebuah pembunuhan keluarga nabi?”
Itulah kematian kurban, ini adalah gambaran analogis dari kematian seorang AL-MASIH, yang diperlukan sebagai KURBAN-PENEBUS (untuk mengganti) kematian yang harus dikenakan kepada setiap manusia (karena semua manusia itu berdosa). Sebab Hukum Keadilan Tuhan tetap berkata tanpa pandang bulu bahwa setiap manusia berdosa harus dihukum mati (Roma 6:23); Namun HUKUM KASIH dari Tuhan kini dapat berkata “Anak Manusia memberikan nyawaNya menjadi tebusan bagi banyak orang” (Matius 20:28 ).

Teologi Islam tidak berdaya menjawab pertanyaan, bagaimanakah Allah SWT itu dapat Maha Adil (yang harus menghukum), padahal Ia juga Maha Kasih (yang akan mengampuni)?. Dapatkah Allah mengampuni seseorang tanpa memperkosa hakekat diriNya yang Maha Adil?

Ketika Allah tidak menghukum karena kasihNya, Tuhan menjadi non-Adil; dan ketika menghukum karena AdilNya, Allah menjadi non-Kasih. Ketegangan (kontradiksi) ini hanya mungkin direkonsiliasikan dalam kematian-kurban sebagai Penebus – pembayar harga kematian – yang mempertemukan Keadilan Allah dengan kasih Allah. Kini, Ia tetap Maha Adil ketika mengampuni dalam kasihNya, karena Tuhan sendiri telah membayar harga keadilan itu lewat kematian Al-Masih, Kalimatullah yang diinkarnasikan kedalam dunia!.]

(c) Dan bila tebusan bagi sang-anak, mengapa si-penebus (binatang) justru dianggap bernilai sangat “agung-mulia” ketimbang yang ditebusnya (manusia)?.

Tidak ada jawaban selain 2 kemungkinan :
Pertama, kalau kita rela dibohongi dengan pelbagai terjemahan/tafsiran yang tidak lurus.
Kedua, kecuali si-penebus itu adalah benar Sang-penebus!

Itulah kematian-kurban yang benar-benar dasyat, mulia, agung, perkasa, pemenang, seperti yang kita bicarakan dimuka. Sebab seberapakah besar dan dasyatnya kurban kita, jikalau itu hanya terbatas pada pemberian sedekah di hari-raya?
Kurban semacam ini tidak mempunyai nilai-tebusan (atoning value), kecuali nilai sosial religi.

3. KISAH DI ZAMAN MUSA

Rupa-rupanya kisah Taurat tentang konfrontasi Musa melawan Firaun adalah topik favorit yang dicatat di Al~Qur’an. Begitu favoritnya sehingga Al~Qur’an berlulang-ulang hingga 27kali!. Meski demikian, tidak sekalipun didalamnya dicatat peristiwa yang paling inti dari kisah keluaran dari Taurat Musa ini, yaitu kisah Paskah!. Padahal Paskah[/url] adalah event yang paling bersejarah, menyentuh dan heroik bagi setiap orang Yahudi, yang dijadikan legenda untuk dikisahkan kepada anak-cucu Yahudi turun-temurun. Lebih dari itu Paskah wajib dirayakan setiap tahunnya, dengan segala cara perjamuan yang dibakukan![/url]. Dengan absent-nya kisah Paskah dalam pewahyuan Al~Qur’an, tidak heran bahwa orang-orang Yahudi di Mekkah atau Medina tidak dapat mengakui Muhammad sebagai nabi utusan Tuhan. Sebab bagi mereka, mustahil Allahnya Muhammad ini sampai 27kali lupa mengkisahkan inti kisah Keluaran dalam 27kali pewahyuanNya tentang perseteruan Musa dengan Firaun!. Padahal Tuhan sendirilah yang memerintahkan kisah ini agar tertanam dalam ingatan turun temurun dalam Perayaan perjamuan Paskah setiap Tahun!

Seperti diketahui, kisah Paskah mulai dengan tulah yang ke-10 (dan Qur’an hanya mencatat total 9 tulah), dimana Tuhan mendatangkan malapetaka terbesar dengan mengirimkan malaikat kematian untuk mencabut nyawa anak-sulung dari setiap keluarga yang pintu rumahnya tidak diperciki darah domba!

Allah berkata :
“Apabila Aku melihat darah itu, maka Aku akan lewat”. Itu dalah vonis kematian yang dilewatkan Tuhan (luput) bagi rumah yang bertanda darah kurban (Keluaran 12:13). Kisah lengkapnya, silahkan baca di Kitab Keluaran pasal 11 dan 12.

Dan Alkitab menjelaskan kepada kikta bahwa “semuanya ini hanyalah bayangan dari apa yang harus datang” (Kolose 2:17), yaitu janji penebusan malalui darah Yesus Kristus.

4. KISAH DI ZAMAN DAUD

Kita bisa menanyakan kepada teman-teman Muslim, apa yang mereka ketahui mengenai Kitab Zabur (Mazmur) yang harus diimaninya. Qur’an memang mencatat Daud membunuh Jalut (Daud vs Goliat) tanpa menerangkan kejadiannya. Juga menyebutkan bahwa karunia-karunia yang diberikan Allah kepada Daud, termasuk suara merdu dan pandai bertasbih hingga besi-besipun menjadi lunak dibuatnya. Tetapi apakah ini isi kitab Zabur yang Islami? Yang Allah turunkan kepada Daud, dengan maksud untuk diimani umatnya?. Tetapi apa relevansinya Zabur yang harus diimani, bila janji dan ajaran Allah yang diturunkan lewat nabi Daud itu praktis tidak dikenal oleh Muslim?

Kitab Mazmur telah berumur sangat tua, diteruskan hingga ke zaman Yesus dan murid-muridNya, yang Ia sendiri sering mengutipnya. Diteruskan lagi hingga ke zamannya Muhammad dan selanjutnya tidak ada yang berubah atau menggantikan teks-nya.
Kitab Mazmur tidak berisi kisah perang Daud vs Goliat seperti yang diangap teman-teman Muslim, itu ada dikitab lainnya, Kitab Nabi Samuel. Tetapi Mazmur yang berisi 150pasal, adalah kumpulan mazmur doa dan permuhonan, pujian dan nyanyian ucapan syukur, ratapan dan pengakuan dosa, mazmur hikmah dan pengajaran dan lainnya, serta mazmur Mesias dengan makna nubuat!.
Tanpa kesadaran akan apa yang terucap dari mulutnya, namun Roh Allah telah menuntun Daud bernubuat rinci segala pernik kejadian yang akan dijalani oleh seorang Mesias yang akan disalibkan demi membebaskan umatNya. Mesias ini akan megalami penghinaan, penganiayaan, “penusukan di tangan dan kaki” (istilah nubuat Daud untuk penyaliban), dan mengalami kematian dan ditinggal oleh Roh Allah, namun juga mengalami kebangkitannya dari kematian!
Semuanya itu secara ajaib tergenapi oleh Yesus Sang Mesias 1000tahun sesudahnya (lihat Mazmur pasal 2, kemudian pasal 8, 16, 40, 41, 45, 68, 69,89, 102, 110, 118 )

khususnya di

* Mazmur 22:2,7,8,17,19)
22:2 Allahku, Allahku, mengapa Engkau meninggalkan aku? Aku berseru, tetapi Engkau tetap jauh dan tidak menolong aku.
22:7 Tetapi aku ini ulat dan bukan orang, cela bagi manusia, dihina oleh orang banyak.
22:8 Semua yang melihat aku mengolok-olok aku, mereka mencibirkan bibirnya, menggelengkan kepalanya:
22:17 Sebab anjing-anjing mengerumuni aku, gerombolan penjahat mengepung aku, mereka menusuk tangan dan kakiku.
22:19 Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka, dan mereka membuang undi atas jubahku.

Bahkan teriakan ungkapan-kematian Yesus diatas kayu salib-pun, terhadi persis seperti yang telah dinubuatkn oleh daud “ÊLI ÊLI LAMA SABAKHTHANI?”.
Itu adalah suatu pelukisan kematian-kurban yang tidak terhapuskan oleh klaim dan koreksi dari ayat Kitab Suci manapun! Akhirnya, Tuhan konsekwen menyerukan model penghakiman yang berlandaskan analogi-penebusan :

Mazmur 50:5
LAI TB, Bawalah kemari orang-orang yang Kukasihi, yang mengikat perjanjian dengan Aku berdasarkan korban sembelihan!
KJV, Gather my saints together unto me; those that have made a covenant with me by sacrifice.
Hebrew,
אִסְפוּ־לִי חֲסִידָי כֹּרְתֵי בְרִיתִי עֲלֵי־זָֽבַח׃
Translit, 'ISFU-LI KHASIDAY KORTEI VERITI 'ALEY-ZAVAKH

5. KISAH DI ZAMAN YESAYA

Ada satu kabar baik bagi teman-teman Muslim yang belum tahu akan sosok Nabi Yesaya yang pernah hidup 700tahun sM. Tuhan “menurunkan” kepadanya sebuah kitab yang paling terkenal dengan nubuat-nubuat yang terbukti benar. Bahkan apda awal mula pelayanan Yesus, kitab inilah yang dibacakan Yesus di sebuah Rumah-Ibadah. Disitu Yesus memilih membaca Yesaya pasal 61 dimana terdapat ayat-ayat istimewa yang menubuatkan tentang diriNya!. Nas ayat itupun dibenarkanNya secara langsung bagi diriNya, bukan bagi orang lain :


* Lukas 4:16-21
4:16 Ia datang ke Nazaret tempat Ia dibesarkan, dan menurut kebiasaan-Nya pada hari Sabat Ia masuk ke rumah ibadat, lalu berdiri hendak membaca dari Alkitab.
4:17 Kepada-Nya diberikan kitab nabi Yesaya dan setelah dibuka-Nya, Ia menemukan nas, di mana ada tertulis:
4:18 "Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab Ia telah mengurapi Aku, untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin; dan Ia telah mengutus Aku
4:19 untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan penglihatan bagi orang-orang buta, untuk membebaskan orang-orang yang tertindas, untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan telah datang."
4:20 Kemudian Ia menutup kitab itu, memberikannya kembali kepada pejabat, lalu duduk; dan mata semua orang dalam rumah ibadat itu tertuju kepada-Nya.
4:21 Lalu Ia memulai mengajar mereka, kata-Nya: "Pada hari ini genaplah nas ini sewaktu kamu mendengarnya."


Hal tersebut sekaligus menggugurkan klaim Muhammad bahwa namanyalah yang ada tertulis dalam taurat dan Injil (QS 7:157). Keistimewaan Kitab Yesaya ini bertambah, ketika dunia sempat dikagetkan pada thaun 1947 dengan enemuan utuh dari salinan naskah kuno Kitab Yesaya dalam gulungan naskah Dead Sea Scrolls di Qumran, yang berpenanggalan sekitar 150tahun sM!.
Maka, naskah yang begitu kuno ini segera dipakai untuk men-test kalau-kalau ada kesalahan salinan atau bahkan pemalsuan pada salinan kitab Yesaya yang sudah kita punyai selama ini. Ternyata penemuan ini saling bersesuaian dan membernarkan keontetikan teks yang telah ada!. Tak ada tangan-tangan usil yang menjahili teks Alkitab seperti yang dituduh.

Selain pasal 61 yang ayatnya sempat dibacakan oleh Yesus, juga ditemukan gulungan kitab Yesaya pasal 53, yang secara paradoxal mencatat berbagai janji dan nubuat Tuhan tentang seorang Hamba yang menderita sampai mati, namun menjadi pendamai dan penyelamat bagi umat manusia yang jahat. Hamba ini bahkan tercatat akan bangkit kebali dengan segala “hadiah” kemenanganNya! Kedengarannya seperti tidak masuk akal, itulah sebabnya pewahyuannya dimulai dengan bahasa skeptis “siapakah yang percaya berita (wahyu) yang kami dengar..?” (Yesaya 53:1)

Disini kita persingkat jumlah pembuktiannya dengan cukup mengutip 3 ayat saja :

* Yesaya 53:5,9-10
53:5 Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh.
53:9 Orang menempatkan kuburnya di antara orang-orang fasik, dan dalam matinya ia ada di antara penjahat-penjahat, sekalipun ia tidak berbuat kekerasan dan tipu tidak ada dalam mulutnya.
53:10 Tetapi TUHAN berkehendak meremukkan (tumitnya*) dia dengan kesakitan. Apabila ia menyerahkan dirinya sebagai korban penebus salah, ia akan melihat keturunannya, umurnya akan lanjut, dan kehendak TUHAN akan terlaksana olehnya

bandingkan dengan Kejadian 3:15 :

LAI TB, Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara keturunanmu dan keturunannya; keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan meremukkan tumitnya.
KJV, And I will put enmity between thee and the woman, and between thy seed and her seed; it shall bruise thy head, and thou shalt bruise his heel.
Hebrew,
וְאֵיבָה ׀ אָשִׁית בֵּֽינְךָ וּבֵין הָֽאִשָּׁה וּבֵין זַרְעֲךָ וּבֵין זַרְעָהּ הוּא יְשׁוּפְךָ רֹאשׁ וְאַתָּה תְּשׁוּפֶנּוּ עָקֵֽב׃ ס
Translit, VE'EIVAH 'ASYIT BENKHA UVE'IN HAISYAH UVE'IN ZARAKHA UVE'IN ZARAH HU YESYUFKHA ROSY VE'ATAH TESYUFENU 'AQEV

Semua “kemustahilan” teks nabi Yesaya yang rumit yang digaris-bawahi ini terbukti benar pada kehidupan dan kematian Yesus 700-an tahun kemudian!. Naskah tua Qumran dari 7.5 abad sebelum Muhammad sengaja dipakai Tuhan di Abad ke-20 untuk sekali-lagi membenarkan nubuat Yesaya tentang kematian kurban seorang Mesias. Bila begitu dasyatnya kebenaran yang satu ini, alasan apa dan untuk apa kita harus mati-matian menafikannya?

6. KISAH DI ZAMAN NABI YAHYA (YOHANES PEMBABTIS)

Ada 6 pertanyaan dasar dan penting, ditujukan kepada teman-teman Muslim yang sering mengkritisi Alkitab :

(a) Adakah mereka pernah berpikir sejenak apa peran Nabi Yahya seutuhnya dalam versi Qur’an?

(b) Mengapa Nabi itu ditempatkan Tuhan sekurun-zaman dan seladang-pelayanan dengan Yesus, yang sama-sama menyampaikan Firman Tuhan dan mendapatkan para pengikutnya yang berbeda?

(c) Bergunakah misi kenabian Nabi Yahya (atau Yesus) ditengah-tengah kenabian Yesus (ayau Yahya)?. Apakah misi keduanya tidak mampu disedot dan diemban satu nabi saja?

(d) Apakah Tuhan begitu tidak efisien kerjaNya sehingga harus mengutus 2 Nabi besar sekaligus dalam kurun angkatan yang sama, sekaligus keduanya menuai kematian secara sia-sia dan terkesan kalah terhadap musuh-musuh Tuhan (versi opini Muslim)?

(e) Bila versi Qur’an sebaliknya dari kesan-kesan ini, bagaimana caranya menerapkan dari sumber-sumber Islam sendiri bahwa misi kenabian Isa dan Yahya itu berkemenangan kedua-duanya?

(f) Bagaimana menafsir Islam menggambarkan peran Jibril, yang harus membagi dirinya diantara diri Isa (yang selalu diperkuat Jibril) dan diri Yahya (yang bersama-sama Isa harus meneruskan wahyu Jibril kepada angkatan yang sama). Dapatkah Jibril maha-ada, di Isa dan di yahya pada saat yang sama?.

Tidak mudah bagi teman-teman Muslim mana-saja untuk menjawab pertanyaan dasariah diatas. Mengapa? Karena Qur’an justru mengosongkan 2 kesaksian penting untuk apa nabi Yahya diutus khusus sekurun waktu dan sepelayanan dengan Yesus! (lihat dibawah ini).

Namun Alkitab tidak mempunyai kesulitan sedikitpun untuk menjawab misteri diatas. Juatru kehadiran Yohanes yang sekurun waktu dengan Yesus merupakan pertanda Tuhan akan betapa maha-penting dan vitalnya sosok pelayanan Yesus sehingga perlu didampingkan tambahan satu nabi besar lainnya.

Seperti yang diakui Nabi Yahya (Yohanes Pembabtis) sendiri bahwa ia bukan Mesias namun diutus mendahuluiNya untuk menjadi corong suara yang meluruskan dan mempersiapkan jalan bagi pengenalan jati-diri Yesus Sang Mesias dan misiNya : “Ditengah-tengah kamu berdiri Dia yang tidak kamu kenal”

Rasul Yohanes memperkenalkan Sang Mesias lewat pewahyuan yang paling unik (Yohanes pasal 1).
[Disini, bukan Jibril membagi dirinya diantara diri Isa dan Yahya (yang sama-sama harus menyampaikan wahyu Jibril kepada angkatan yang sama), melainkan Roh Kudus]

Dengan peran khusus Nabi Yahya (Yohanes Pembabtis) dan posisi sentralnya yang dinyatakan sebagai nabi terbesar (Yohanes 7:26), sedikitnya itu berarti bahwa dialah bukti dan saksi Ilahi yang paling tinggi di dunia ini bagi Yesus sebagai Mesias. Maksudnya, ia diberi hak istimewa oleh Tuhan untuk mengidentifikasi jati-diri Sang Mesias dengan tanda-ilahi(!) yaitu Roh Kudus (seperti merpati) yang terlihat turun kepada sosok-fisiknya Yesus Sang Mesias. Dengan demikian, Yohanes menjadi saksi mata yang paling shahih, dekat dan langsung “menunjuk hidung” ke sosok Mesias, tanpa usah khawatir akan kesalahan dan kekeliruan sosok akibat rentang generasi dimuka (seperti halnya dengan nabi-nabi lainnya) baru kemudian bisa dicocok-cocokkan lagi nubuatnya oleh gererasi belakang dengan memberi peluang tafsiran yang bisa salah sosok. Yohanes sebagai penunjuk-hidung yang paling absah, memberi 2 kesaksian yang penting bagi kemanusiaan dalam :

Satu, "Aku telah melihat Roh turun dari langit seperti merpati, dan Ia tinggal di atas-Nya (Yesus). ….aku telah melihat-Nya dan memberi kesaksian: Ia inilah Anak Allah". (Yohanes 1:32-34)

Dua, "Lihatlah (Dia) Anak domba Allah, yang menghapus dosa dunia" (Yohanes 1:29)

Perhatikan dua kata-saksi langsung kepada Mesias. Right now and here “inilah” dan “lihatlah”. Dua penyaksian yang berotoritas ini menunjukkan lurus kepada penyaliban Yesus sebagai Anak Allah yang menjadi kurban-tebusan bagi umat manusia.

7. Hardikan Yesus membuktikan Ia menjalani “kematian kurban”

Apakah maksud Yesus ketika Ia berkata dalam Perjamuan Malam TerakhirNya : “Sebab apa yang tertulis tentang Aku sedang digenapi” (Lukas 22:37). Itulah kenyataan seperti yang dikupas dalam 6 kisah-kisah diatas, yang seluruhnya merujuk kepada Yesus dalam kematian-kurbanNya! Bila pernyataan tersebut ditolak, maka Yesus tidak akan segan menghardik si penolah itu dengan kata-kata yang terkeras “Enyahlah iblis!”

Yesus menyebut “Enyahlah iblis!” tidak peduli orang tersebut adalah MuridNya sendiri, tidak peduli bahwa murid ini (atau orang-orang yang mengaku-ngeku menghormatiNya) sesungguhnya bermaksud baik karena tidak menginginkan suatu mati terkutuk disalib itu menimpa diriNya. Simaklah apa yang dilakukan Petrus sesungguhnya beritikat baik bahi Gurunya :


* Matius 16:21-23 PEMBERITAHUAN PERTAMA TENTANG PENDERITAAN DAN SYARAT-SYARAT MENGIKUT DIA
16:21 Sejak waktu itu Yesus mulai menyatakan kepada murid-murid-Nya bahwa Ia harus pergi ke Yerusalem dan menanggung banyak penderitaan dari pihak tua-tua, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, lalu dibunuh dan dibangkitkan pada hari ketiga.
16:22 Tetapi Petrus menarik Yesus ke samping dan menegor Dia, katanya: "Tuhan, kiranya Allah menjauhkan hal itu! Hal itu sekali-kali takkan menimpa Engkau."
16:23 Maka Yesus berpaling dan berkata kepada Petrus: "Enyahlah Iblis. Engkau suatu batu sandungan bagi-Ku, sebab engkau bukan memikirkan apa yang dipikirkan Allah, melainkan apa yang dipikirkan manusia."

Ya, bagi Yesus, menampik kematian-kurbanNya adalah menampik perjanjianNya yang paling awal, rancanganNya yang universal, dan karyaNya yang paling mahal yang dapat dibayarkanNya bagi umat manusia. Yesus berkata :

* Matius 26:28
LAI TB, Sebab inilah darah-Ku, darah perjanjian, yang ditumpahkan bagi banyak orang untuk pengampunan dosa.
KJV, For this is my blood of the new testament, which is shed for many for the remission of sins.
TR, τουτο γαρ εστιν το αιμα μου το της καινης διαθηκης το περι πολλων εκχυνομενον εις αφεσιν αμαρτιων
Translit interlinear, touto {inilah} gar {sebab} estin {adalah} to haima {darah} mou {-Ku} to tês kainês {yang baru} diathêkês {perjanjian} to {yang} peri {bagi} pollôn {banyak orang} ekkhunomenon {ditumpahkan} eis {untuk} aphesin {pengampunan} hamartiôn {dosa-dosa}

II. “NUBUAT ADIKODRATI” KEDEPAN VS “JEJAK KAKI” KEBELAKANG


Ucapan nubuat yang tercatat, sekali ia tergenapi, adalah merupakan bukti-adikodrati yang paling kokoh yang harus dipercaya. Nubuat – dan bukan mujizat – merupakan testing yang paling absah akan keberanarn suatu wahyu? Mengapa? Karena sekalipun nabi-nabi palsu bisa bermujizat ala kadar, namun tak ada satu makhlukpun yang tahu masa depan, apalagi mengontrol sejarah untuk memenuhi apa yang sudah diucapkan! Nasipnya masa depan hanya ada ditangan Allah! Itu sebabnya Allah sendiri menantang illah-illah selainnya untuk membuktikan “keilahian-diriNya” dengan cara bernubuat :

“Siapakah seperti Aku? Biarlah ia menyerukannya, biarlah ia memberitahukannya dan membentangkannya kepada-Ku! Siapakah yang mengabarkan dari dahulu kala hal-hal yang akan datang?” (Yesaya 44:7)

“Aku memberitahukannya kepadamu dari sejak dahulu; sebelum hal itu menjadi kenyataan, …. supaya jangan engkau berkata: Berhalaku (illah) yang melakukannya” (Yesaya 48:5).

Namun untuk hal yang penting ini bagi suatu kebenaran. Muslim malah membiasakan dirinya acuh dan asing terhadap nubuat. Qur’an praktis tidak berisi nubuat adikodrati kedepan, melainkan sebaliknya banyak didominasi dengan mengungkapkan kisah-kisah masa silam. Sebagai contoh saja ayat yang diperbincangkan disinoi QS 4:157, adalah typikal pewahyuan ke masa silam yang terlambat munculnya, bukan nubuat kedepan yang harus dibuktikan dengan fakta-fakta masa depan.

Bagi kalangan Muslim, ayat diatas dianggap sebagai “wahyu koreksi” terhadap kasus penyaliban Isa yang terlanjur diterima secara keliru. Namun teman Muslim sering lupa bahwa sangkaan “keliru” itu justru pertama-tama harus diusutkan kepada “kelirunya” Allah sendiri dalam bertindak di abad pertama. Bukankah Allah dengan sengaja menipu-daya umat yang menyaksikan penyaliban Isa dengan seorang Isa-gadungan, bagi umat Israel?

Mari kita saksikan apakah “pengkoreksian” demikian itu kokoh sebagai hukum pengkoreksi Allah, ataukah hanya sebuah klaim yang justru perlu “ditafsir-ulang”?.

(a) Absen-nya Novum (Bukti)

Anda tidak akan memprotes suatu kasus yang telah berlalu 6 abad tanpa menyodorkan novum yang kuat dan absah (bukti silam yang baru ditemukan). Jadi “wahyu koreksi” atas penyaliban/kematian masa silam Isa, haruslah disertai novum yang dapat menafikan penyaliban, dan bukan dibenarkan dengan mengajukan klaim atau asumsi baru. Bila Anda tidak percaya nubuat yang tidak tergenapi kedepannya, bagaimana mungkin Anda malah percaya akan wahyu koreksi silam yang tanpa novum ini (padahal kasus yang sudah lewat selalu ada jejak bukti)?.

(b) Siapakah sosok "Isa-isa-an" yang diklaim Qur’an?

Sebab bilamana Allah perlu untuk menegaskan bahwa sosok itu BUKAN Isa, maka Allah setidaknya perlu (dan tentunya mudah) menegaskan SIAPA sosok penggantiNya! Keabsahan satu coin tidak dibentuk oleh satu sisi saja. Mengkoreksi sosok si-asli yang pergi (non-exist) terhadap si-gadungan yang tertinggal (exist) itu bukanlah sebuah koreksi jikalau yang exist itu justru tidak ditampilkan sebagai bukti, malahan juga turut dikosongkan. Apa yang mau dikoreksi jikalau kedua object yang dipersoalkan justro dikosongkan?

(c) Memulihkan suasana keraguan, atau menambahinya?

Suasana yang digambarkan dalam satu ayat Qur’an itu melebihi kekacauan manapun yang pernah diwahyukan. Lihat betapa bertubi-tubinya kata-kata kekacauan yang dilontarkan kesitu “…berselisih paham …benar-benar dalam keragu-raguan …tidak mempunyai keyalkinan …prasangka belakang …tidak (pula) yakin…”

Sangat jelas Allah lewat ayat korektif ini bermaksud untuk memulihkan segala kekacauan ini. Namun dengan metode pengkoreksian Allah yang aneh (6 abad terlambat, ketiadaan jati-diri sosok, tipu daya), maka Allah sebenarnya tidak menepisi, melainkan mempertebal keraguan dan perselisihan yang ingin disingkirkan. Keraguan dapat ditepis dengan menambahi bukti, bukan “pengkoreksian” yang amlah menambahi misteri.

(d) Dan siapa saksi-saksinya?

Siapa selain Allah yang dapat diajukan sebagai saksi atas permainan petak-umpet ini? Jibril? Maryam? Yahya? Serdadu Romawi yang meng-eksekusi? Isa sendiri? Tidak ada di kitab! Bila sebelumnya ada tercium tipu-daya ini, Isa bahkan akan memprotes kepada Allah. Karena hal itu melawan kodratnya yang kudus, selalu berkata benar. Kudus itu tidak mau dan tidak bisa bertipu-daya atau membiarkan dirinya menjadi bagian dan ajang dari tipu daya. Alkitab sama mengatakan “Ia (Yesus) tidak berbuat dosa, dan tipu daya tidak ada dimulutNya” (QS 19:19,34; Yohanes 8:46; 1 Petrus 2:22).

Jadi, apa dan siapa yang telah dibuktikan dan dimantapkan oleh ayat pengkoreksi yang satu itu? Atau, apakah pembuktian korektif model ini dapat dijadikan jurisprudensi untuk mengkoreksi suatu perselisihan?

III. MUSTAHIL ADA WAHYU ALLAH YANG BOLEH KADALUARSA

Pewahyuan-silam ini, telah menempatkan murid-murid Isa, ibuNya dll. Semua menjadi korban, tertipu daya oleh cara Allah SWT yang menggantikan Isa dengan seorang yang diserupakanNya secara tersembunyi. Ketertipuan ini terus berjalan hingga diungkapkan oleh Muhammad (lihat rujukan QS 3:54).
Pertanyaan kita yang saling elementer : “Mengapa Allah baru merasa perlu mengoreksi di abad ke 7 untuk sebuah kasus besar dari abad ke-1?”. Mengapa kadaluarsa 6 abad? Membiarkan bermilyar manusia mati dalam kesesatannya yang terlanjur “menjunjung salib Yesus”, karena belum sempat dikoreksi oleh Allah? Salahkah Ibu Maria, murid-murid Yesus, dan bermilyar pengikutnya, jikalau mereka telah mengimani pengelihatan yang “salah”, karena mata mereka telah disesatkan oleh pembalasan tipu-daya Allah sendiri?

Cara Pembalasan Allah terhadap si penipu itu, sungguh tidak dikenal dalam Alkitab. Namun hal itu, diadopsi, menjadi bagian yang diwahyukan Qur’an sehingga para penterjemah terkesan rikuh dalam memilih dan memakai pelbagai istilah dan gaya yang saling berbeda untuk menterjemahkan kedua ayat berikut ini (perhatian teks bahasa aslinya) :


“Dan mereka itu membuat tipu daya, Allah membalas tipu daya mereka, dan Allah sebaik-baik (pembalas) tipu daya” (and Allah is the best of schemers Moh. Picthall
“Mereka membuat tipu daya, tetapi Allah (juga) membuat membuat tipu daya itu. Dan Allah sebaik-baik pembuat tipu daya” (and Allah is the best of plotters, (QS 3:54; 8:30).


Dalam paham Kristianitas, manusia menipu-daya karena hakekatnya yang jahat dan sumber dayanya terbatas. Namun Allah yang berhakekat Maha Kudus dan tidak terbatas sumber-dayaNya tidak harus terpaksa – bahkan tidak bisa – membalas tipu dengan tipu, apapun konsisi dan alasannya!
Teroris bisa menyandera dan membunuh keluarganya polisi dengan golok, namun polisi tidak bisa membalas keluarga si teroris, apalagi dengan meriam yang menghancurkan pula tetangga, lalu berkata “Rasain lu, saya lebih canggih membunuh kalian, kan?”.

Kristianitas mengimani Allah yang dapat melawan dan menghukum siapa dan apa saja dengan cara yang tak terbayangkan manusia. Namun tidak dapat melawan hakekatNya sendiri “Yang tidak berdusta dan tidak mungkin berdusta”. Dan “Tuhan tidak dapat menyangkal diriNya” (Titus 1:2; Ibrani 6:18; 2 Timotius 2:13).

Allah bisa terang-terangan membela dan memberi kehormatan kepada Isa setinggi-tingginya – dengan menghancurkan palang-salin – sambil mencangking dan menghajar semua musuhNya untuk berlutut di depan kaki Isa!. Namun Kuasa Kebenaran, dan Wibawa-KehormatanNya memustahilkan Dia secara sembunyi-sembunyi memilih menipu daya semua orang, sambil mebiarkan diriNya dipaksa manusia bejad untuk menghentikan masa dakwah nabiNya (Isa) secara prematur. Dengan dilenyapkanNya Isa disitu dan tamat riwayatnya entah bagaimana, bukankah sia-sia seluruh prestasi kenabiannya?
Dan tamat pula seluruh kepercayaan murid-muridnya akan kehebatan dan janji-janji Gurunya. Melainkan menyisakan terecrai-berainya mereka dalam rasa ketakutan, tidak mampu, danpercuma menginjil, karena toh sang Guru sendiri sudah dikalahkan (lihat akhir dari pasal ini).

Kebanyakan Muslim tidak mencoba untuk memahami bahwa sedari dahulu, Allah semesta alam selalu merujuk kepada satu formula penyelamatan manusia, yaitu hidup melalui kematian. Dan kematian Yesus itu mengalahkan MAUT bagi umatNya!
Dulu harga kematian disimbolkan oleh korban sembelihan anak domba; dan kini digenapi oleh pengorbanan Anak Domba Tuhan dalam penyaliban Yesus. Apabila kematian-kurban dari Yesus ini ingin “dibela” dengan cara dihilangkan, maka Ia justru akan kehilangan segala-galanya! :

(1) Hilang lenyap diri Isa, dari murid-murid yang dikasihiNya. Dilenyapkan Allah entah kemana tanpa pra-berita, tanpa pamit, tanpa saksi, tidak terjejaki. Meninggalkan penginjilan secara prematur sebelum berbuah (lihat butir 3)

(2) Hilang lenyap kalimat Isa, Injil dan ajaran-ajaran Isa tidak terjaga di dunia, padahal terjaga di sisi Allah dan tergores kekal di Lauhul-Mahfuz di Sorga. Injil Isa Islami membiarkan hilang lenyap dari dunia entah kemana, tidak terjejaki, sehingga Cuma Injil Palsu karya Paulus cs-lah yang tertinggal, dan kini tersebar ke seluruh pelosok bumi dalam 1000-an bahasa.

(3) Hilang-lenyap Misi Isa bersama dengan semua murid-murid awal Isa (Hawariyyin, para pengikut beriman). Mereka tidak terjaga, terdesak kalah dan hilang semua, disapu oleh murid-murid Paulus dengan ajaran sesatnya yang terus berjaya hingga kini. Padahal Qur’an menjajikan kemenangan bagi murid murid Isa :

“… Pengikut-pengikut (Isa) yang setia itu berkata: "Kamilah penolong-penolong agama Allah", …. maka Kami berikan kekuatan kepada orang-orang yang beriman terhadap musuh-musuh mereka, lalu mereka menjadi orang-orang yang menang.” (QS 61:14)


Tapi dimanakah Injil Isa dan para pengikut-pengikut Isa (Islami) yang menang itu sekarang hilang? HILANG! Hilang segala-galanya disapu habis oleh kuasa nabi-nabi palsu yang dapat melebihi Isa! Total kesia-siaan Isa ini adalah konsekwensi sebab-akibat yang keras, sekali Muslim menolak kematian Kurban Yesus Al-Masih di kayu salib Muslim tahu bahwa Isa adalah sosok yang sempat digelar “Yang terkemuka di dunia dan di Akhirat” dan “datnda yang besar bagi semesta alam”.

Jadi silahkan teman-teman Muslim kini memilih satu diantara dua, Isa yang kehilangan segala-galanya (keberadaan diriNya, Kalimat, Ajaran & KaryaNya); Ataukah Isa yang tersalib dalam kematian kurban demi memberikan kita hidup yang kekal.

Sumber :
Umar Tariqas, Ismael Saudaraku,
Reach Catalog, Cape Town, S. Africa. P 46-79.

Baca pula artikel : NUBUAT PL TENTANG MESIAS TERPENUHI DALAM DIRI YESUS KRISTUS : 30. KEBANGKITAN ,di nubuat-pl-tentang-mesias-terpenuhi-dalam-diri-yesus-kristus-vt2217-20.html#p12167

Mengenai Bantahan Penyaliban, kematian dan kebangkitan Yesus, Silahkan baca di

1. TANGGAPAN ATAS KRITIK TERHADAP PENYALIBAN YESUS 1. , di tanggapan-atas-kritik-terhadap-penyaliban-yesus-1-vt615.html

2. TANGGAPAN : Apa Kristus Tidak Mati Untuk Dosa Manusia, di tanggapan-atas-kritik-terhadap-penyaliban-yesus-3-vt619.html#1414

3. Tuduhan : DISTORSI NUBUAT LUKAS 4: KEBANGKITAN YESUS, di 61-distorsi-nubuat-lukas-4-kebangkitan-yesus-vt728.html#p1693

4. Menanggapi Tuduhan dan Salah Paham : Penyaliban Isa as: Dogma Kristen dan Ahmadiyah, di penyaliban-isa-as-dogma-kristen-dan-ahmadiyah-vt2244.html

Kristen
Tamu


Kembali Ke Atas Go down

TANGGAPAN ATAS KRITIK TERHADAP PENYALIBAN YESUS  Empty Re: TANGGAPAN ATAS KRITIK TERHADAP PENYALIBAN YESUS

Post  Sponsored content


Sponsored content


Kembali Ke Atas Go down

Kembali Ke Atas

- Similar topics

 
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik