Login
Latest topics
» Ada apa di balik serangan terhadap Muslim Burma?by Dejjakh Sun Mar 29, 2015 9:56 am
» Diduga sekelompok muslim bersenjata menyerang umat kristen
by jaya Wed Nov 27, 2013 12:30 am
» Sekitar 6.000 orang perempuan di Suriah diperkosa
by jaya Wed Nov 27, 2013 12:19 am
» Muhammad mengaku kalau dirinya nabi palsu
by jaya Tue Nov 26, 2013 11:53 pm
» Hina Islam dan Presiden, Satiris Mesir Ditangkap
by jaya Tue Nov 26, 2013 11:50 pm
» Ratusan warga Eropa jihad di Suriah
by jaya Tue Nov 26, 2013 11:48 pm
» Krisis Suriah, 6.000 tewas di bulan Maret
by jaya Tue Nov 26, 2013 11:46 pm
» Kumpulan Hadis Aneh!!
by jaya Tue Nov 26, 2013 11:43 pm
» Jihad seksual ala islam!
by jaya Tue Nov 26, 2013 11:40 pm
Most active topics
Social bookmarking
Bookmark and share the address of Akal Budi Islam on your social bookmarking website
Bookmark and share the address of on your social bookmarking website
Pencarian
Most Viewed Topics
Statistics
Total 40 user terdaftarUser terdaftar terakhir adalah tutunkasep
Total 1142 kiriman artikel dari user in 639 subjects
Top posting users this month
No user |
User Yang Sedang Online
Total 93 uses online :: 0 Terdaftar, 0 Tersembunyi dan 93 Tamu Tidak ada
User online terbanyak adalah 97 pada Tue Oct 22, 2024 12:34 pm
10000 Muslim Perancis Murtad
:: Mengenal Islam :: Artikel
Halaman 1 dari 1
10000 Muslim Perancis Murtad
Keterangan singkat yang tertera dalam judul artikel:
“Di Perancis kita sering mendengar tentang orang pindah ke agama Islam, tapi ada juga tindakan lain yang jarang terdengar tapi penting pula. Semakin banyak orang Muslim yang beralih memeluk agama Kristen, hal ini terutama sering terjadi di daerah luar kota di mana banyak terdapat gereja2 yang melakukan penginjilan. Diperkirakan 10.000 Muslim pindah agama dalam beberapa tahun terakhir ini.”
Ini berita yang bisa ditangkap dari film clip di atas (ditulis oleh Rainbow dari FFI Inggris):
Aku berjanji akan mendengarkan film clip itu dari komputer lain sore ini meskipun kualitas suara tidak terlalu bagus. Tapi aku bisa mendengar cukup banyak dari apa yang mereka katakan. Aku terheran-heran waktu melihat mereka berani menunjukkan muka mereka ditayangkan di TV seperti itu, meskipun wartawan TV berkata bahwa banyak yang menyembunyikan diri karena mereka takut. Seorang wanita berada di dapur mengatakan tentang rasa takutnya dan kesulitan yang dihadapinya karena dia berasal dari budaya Islam, tapi dia tidak mungkin kembali ke Islam, dan dia lalu tersenyum manis di layar TV. Lalu seorang pastur bekas Muslim diwawancarai singkat dan dia membuka sebuah gereja untuk membantu melayani orang2 Muslim yang semakin banyak memeluk Kristen di tahun2 terakhir belakangan ini … dan aku tidak dapat mendengar apa lagi yang dikatakannya.
Herannya, para eks-Muslim ke luar ke jalanan dan mendirikan kedai, dan membagi-bagikan Alkitab Perjanjian Baru (APB) dalam bahasa Perancis dan Arab dan mendiskusikan agama Kristen dengan para Muslim yang melewati daerah itu. Ditunjukkan seorang wanita memakai kerudung kepala membicarakan tentang Injil yang ‘jahat’ tapi muka wanita ini dikaburkan untuk alasan keamanan. Ditunjukkan pula seorang eks-Muslim memberikan sebuah APB kepada pria tua Muslim yang tampak bingung dan tidak tahu buku apa itu, dan eks-Muslim berkata,”Kamu akan menemukan sesuatu yang sukar dipercaya di dalamnya.”
Mereka juga menunjukkan wanita2 tua (eks-Muslim) memuji-muji Yesus dan aku pikir ini luar biasa, karena aku sering sekali melihat kejadian yang sebaliknya. Jadi kupikir jika mereka memang benar2 mau mengumumkan perubahan imannya sebagai eks-Muslim di muka umum dan direkam dalam TV secara aktif berani mengajak para Muslim lainnya untuk murtad, maka tentunya telah terjadi banyak perubahan!!
Ini artikel lengkapnya:
Semakin banyak Muslim yang beralih ke Kristen, dan hal ini tampak nyata di daerah luar kota. Diperkirakan 10.000 Muslim pindah agama (ke Kristen) dalam beberapa tahun terakhir ini. Mereka menyatakan nama Yesus tapi kadang2 masih menyebut Allah pula. Malam ini di sebuah gereja evanjelis menghidangkan Saint-Oeun sebagai Seine-Saint-Denis, hidangan Natal bagi yang mereka yang baru pindah agama. Di gereja ini puji2an dilakukan pula dengan menyuarakan “yuyuyu” (suara khas dari tradisi Afrika). Kebanyakan para jemaat adalah Muslim dari Afrika Utara yang beralih ke Kristen. Mereka terutama adalah kaum wanita yang meninggalkan mesjid dan jadi mengunjungi gereja, seringkali para suami dan sanak saudara mereka tidak tahu akan kemurtadan mereka ini. Sejak murtad 1 ½ tahun yang lalu, seorang wanita Aljeria berani untuk menentang tabu dan berkata, “Tidak mudah bagi seorang Muslimah yang murtad. Seseorang tidak bisa begitu saja pindah agama, tidak bisa begitu … orang itu akan selalu takut akan pembalasan, orang2, keluarga, agama … Orang tidak bisa pindah agama jika bukan Tuhan sendiri yang memanggil kami.” Bagi para eks-Muslim ini tadinya merasa bahwa Tuhan terlalu besar untuk dikenal, penuh larangan dan tidak memberi pengampunan. “Orang jadi takut … Tuhan terasa terlalu jauh bagi kami. Aku tadinya adalah seorang Muslim karena asalku, dan itu bawaan lingkungan yang sudah pasti dan ditentukan. Tapi sekarang aku adalah seorang Kristen, dan ini adalah pilihanku sendiri.”
Ini adalah pilihan yang sama yang dilakukan Pastor Bouaziz dulu di Aljeria. Dialah yang mendirikan gereja ini di tahun 1998. Sang Pastor berhati-hati dan tidak ingin mempertentangkan Islam lawan Kristen. Tapi bagi mereka yang tidak puas dengan Islam, mereka merasa Injil menawarkan pengampunan sedangkan Qur’an mengutuk. Pastor Amor Bouaziz berkata, “Aku percaya bahwa orang benar2 harus tahu dan mengalami pengampunan yang sejati dalam hidup mereka, dan bahwa Tuhan tidak hanya mengutuk belaka, tapi membantu manusia mendapat keselamatan.”
Menurut aliran Islam radikal pada umumnya, mereka yang murtad dapat dihukum mati. Tapi hal ini tidak membuat takut mereka (para murtadin), dan mereka malah menyebarkan agama Kristen ke seluruh dunia dengan jadi penginjil. Hari ini misi Karim dan Ahmed adalah memurtadkan masyarakat Maghrebin yang tinggal di suatu daerah di Paris. Mereka (eks-Muslim) dapat berbahasa Arab, Perancis, Kabyle dengan sempurna. Qur’an mengisahkan tentang Yesus sang Nabi, lalu mereka mulai mengungkapkan lebih banyak bagian tentang kehidupanNya. Apakah para eks-Muslim yang tadinya sangat bertakwa itu masuk Kristen karena ingin berintegrasi lebih baik dengan masyarakat Perancis? Ataukah karena para wanita eks-Muslim ingin lebih merdeka? Fatima Oujibou menjawab, “Memang ada kekangan, tapi aku tidak merasa diriku terkungkung dalam agama itu (Islam). Dan bukan pula karena alasan feminis. Aku akhirnya menyadari bahwa aku dapat mengenal Tuhan melalui jalan lain dan ini dikarenakan pesan dari Yesus, dari apa yang terjadi di kayu salib bagiku.” Dia melanjutkan, “Aku sendiri tidak mau mengganti namaku menjadi Antoine atau Pierre. Aku tetap menggunakan nama asliku sebab itulah aku sebenarnya. Aku menjadi Kristen bukan untuk ganti nama. Aku bangga dengan keberadaan diriku sendiri. Aku adalah orang Maroko dan Kristen.”
Fenomena pindah agama dari Islam ke Kristen bukanlah hal yang sepele. Di Perancis diperkirakan terdapat 10.000 Muslim yang telah memeluk Kristen Katolik dan Protestan.
“Di Perancis kita sering mendengar tentang orang pindah ke agama Islam, tapi ada juga tindakan lain yang jarang terdengar tapi penting pula. Semakin banyak orang Muslim yang beralih memeluk agama Kristen, hal ini terutama sering terjadi di daerah luar kota di mana banyak terdapat gereja2 yang melakukan penginjilan. Diperkirakan 10.000 Muslim pindah agama dalam beberapa tahun terakhir ini.”
Ini berita yang bisa ditangkap dari film clip di atas (ditulis oleh Rainbow dari FFI Inggris):
Aku berjanji akan mendengarkan film clip itu dari komputer lain sore ini meskipun kualitas suara tidak terlalu bagus. Tapi aku bisa mendengar cukup banyak dari apa yang mereka katakan. Aku terheran-heran waktu melihat mereka berani menunjukkan muka mereka ditayangkan di TV seperti itu, meskipun wartawan TV berkata bahwa banyak yang menyembunyikan diri karena mereka takut. Seorang wanita berada di dapur mengatakan tentang rasa takutnya dan kesulitan yang dihadapinya karena dia berasal dari budaya Islam, tapi dia tidak mungkin kembali ke Islam, dan dia lalu tersenyum manis di layar TV. Lalu seorang pastur bekas Muslim diwawancarai singkat dan dia membuka sebuah gereja untuk membantu melayani orang2 Muslim yang semakin banyak memeluk Kristen di tahun2 terakhir belakangan ini … dan aku tidak dapat mendengar apa lagi yang dikatakannya.
Herannya, para eks-Muslim ke luar ke jalanan dan mendirikan kedai, dan membagi-bagikan Alkitab Perjanjian Baru (APB) dalam bahasa Perancis dan Arab dan mendiskusikan agama Kristen dengan para Muslim yang melewati daerah itu. Ditunjukkan seorang wanita memakai kerudung kepala membicarakan tentang Injil yang ‘jahat’ tapi muka wanita ini dikaburkan untuk alasan keamanan. Ditunjukkan pula seorang eks-Muslim memberikan sebuah APB kepada pria tua Muslim yang tampak bingung dan tidak tahu buku apa itu, dan eks-Muslim berkata,”Kamu akan menemukan sesuatu yang sukar dipercaya di dalamnya.”
Mereka juga menunjukkan wanita2 tua (eks-Muslim) memuji-muji Yesus dan aku pikir ini luar biasa, karena aku sering sekali melihat kejadian yang sebaliknya. Jadi kupikir jika mereka memang benar2 mau mengumumkan perubahan imannya sebagai eks-Muslim di muka umum dan direkam dalam TV secara aktif berani mengajak para Muslim lainnya untuk murtad, maka tentunya telah terjadi banyak perubahan!!
Ini artikel lengkapnya:
Semakin banyak Muslim yang beralih ke Kristen, dan hal ini tampak nyata di daerah luar kota. Diperkirakan 10.000 Muslim pindah agama (ke Kristen) dalam beberapa tahun terakhir ini. Mereka menyatakan nama Yesus tapi kadang2 masih menyebut Allah pula. Malam ini di sebuah gereja evanjelis menghidangkan Saint-Oeun sebagai Seine-Saint-Denis, hidangan Natal bagi yang mereka yang baru pindah agama. Di gereja ini puji2an dilakukan pula dengan menyuarakan “yuyuyu” (suara khas dari tradisi Afrika). Kebanyakan para jemaat adalah Muslim dari Afrika Utara yang beralih ke Kristen. Mereka terutama adalah kaum wanita yang meninggalkan mesjid dan jadi mengunjungi gereja, seringkali para suami dan sanak saudara mereka tidak tahu akan kemurtadan mereka ini. Sejak murtad 1 ½ tahun yang lalu, seorang wanita Aljeria berani untuk menentang tabu dan berkata, “Tidak mudah bagi seorang Muslimah yang murtad. Seseorang tidak bisa begitu saja pindah agama, tidak bisa begitu … orang itu akan selalu takut akan pembalasan, orang2, keluarga, agama … Orang tidak bisa pindah agama jika bukan Tuhan sendiri yang memanggil kami.” Bagi para eks-Muslim ini tadinya merasa bahwa Tuhan terlalu besar untuk dikenal, penuh larangan dan tidak memberi pengampunan. “Orang jadi takut … Tuhan terasa terlalu jauh bagi kami. Aku tadinya adalah seorang Muslim karena asalku, dan itu bawaan lingkungan yang sudah pasti dan ditentukan. Tapi sekarang aku adalah seorang Kristen, dan ini adalah pilihanku sendiri.”
Ini adalah pilihan yang sama yang dilakukan Pastor Bouaziz dulu di Aljeria. Dialah yang mendirikan gereja ini di tahun 1998. Sang Pastor berhati-hati dan tidak ingin mempertentangkan Islam lawan Kristen. Tapi bagi mereka yang tidak puas dengan Islam, mereka merasa Injil menawarkan pengampunan sedangkan Qur’an mengutuk. Pastor Amor Bouaziz berkata, “Aku percaya bahwa orang benar2 harus tahu dan mengalami pengampunan yang sejati dalam hidup mereka, dan bahwa Tuhan tidak hanya mengutuk belaka, tapi membantu manusia mendapat keselamatan.”
Menurut aliran Islam radikal pada umumnya, mereka yang murtad dapat dihukum mati. Tapi hal ini tidak membuat takut mereka (para murtadin), dan mereka malah menyebarkan agama Kristen ke seluruh dunia dengan jadi penginjil. Hari ini misi Karim dan Ahmed adalah memurtadkan masyarakat Maghrebin yang tinggal di suatu daerah di Paris. Mereka (eks-Muslim) dapat berbahasa Arab, Perancis, Kabyle dengan sempurna. Qur’an mengisahkan tentang Yesus sang Nabi, lalu mereka mulai mengungkapkan lebih banyak bagian tentang kehidupanNya. Apakah para eks-Muslim yang tadinya sangat bertakwa itu masuk Kristen karena ingin berintegrasi lebih baik dengan masyarakat Perancis? Ataukah karena para wanita eks-Muslim ingin lebih merdeka? Fatima Oujibou menjawab, “Memang ada kekangan, tapi aku tidak merasa diriku terkungkung dalam agama itu (Islam). Dan bukan pula karena alasan feminis. Aku akhirnya menyadari bahwa aku dapat mengenal Tuhan melalui jalan lain dan ini dikarenakan pesan dari Yesus, dari apa yang terjadi di kayu salib bagiku.” Dia melanjutkan, “Aku sendiri tidak mau mengganti namaku menjadi Antoine atau Pierre. Aku tetap menggunakan nama asliku sebab itulah aku sebenarnya. Aku menjadi Kristen bukan untuk ganti nama. Aku bangga dengan keberadaan diriku sendiri. Aku adalah orang Maroko dan Kristen.”
Fenomena pindah agama dari Islam ke Kristen bukanlah hal yang sepele. Di Perancis diperkirakan terdapat 10.000 Muslim yang telah memeluk Kristen Katolik dan Protestan.
FFI- Tamu
Similar topics
» Penghukuman-Penghukuman Yang Berat Dalam Islam Observasi terhadap akar-akar Qur’an untuk hukum kriminal Muslim Dan aplikasinya oleh mazhab-mazhab yurisprudensi Muslim
» Pondasi dan Kode Etik Pergaulan Muslim dengan Non Muslim
» Alquran adalah dasar muslim membantai non muslim
» 50000 Remaja Malaysia Mohon Murtad
» BUKTI DARI QURAN BAGI PERINTAH EKSEKUSI MURTAD (mereka yang meninggalkan agama Islam)
» Pondasi dan Kode Etik Pergaulan Muslim dengan Non Muslim
» Alquran adalah dasar muslim membantai non muslim
» 50000 Remaja Malaysia Mohon Murtad
» BUKTI DARI QURAN BAGI PERINTAH EKSEKUSI MURTAD (mereka yang meninggalkan agama Islam)
:: Mengenal Islam :: Artikel
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik