Ali Sina: Menjaga Perasaan Muslim

Saleh:

Pak Ali Sina,
Aku tak tertarik untuk berdebat denganmu. Kupikir kau salah sangka tentang aku. Yang kuminta darimu hanyalah: demi Allâh, berhentilah menyakiti perasaan Muslim. Ini hanya permintaan saja dan terserah engkau mau berbuat apa.
Semoga Allâh menunjukkanmu jalan yang lurus.

───────────

Ali Sina:

Hallo Saleh,
Memangnya perasan Muslim itu lebih penting ya daripada nyawa orang-orang tak berdosa yang jadi korban Muslim setiap hari? Mengapa kau pikir perasaanmu itu lebih berharga dibandingkan nyawa para kafirun? Kau tidak tersinggung kala para Muslim sibuk membunuhi orang lain, tapi sebaliknya kau sangat tersinggung saat ada orang yang menyatakan hal sebenarnya tentang Nabimu yang gila.

Ali Sina.

───────────

Saleh:

Pak Ali Sina,
Dengan menyebut Nabi tercinta SAW kami sebagai orang gila, kau tidak membuat dirimu dihormati Muslim. Selain itu, aku tahu ada masalah-masalah besar dalam Islam. Aku telah membaca Qur’an dan aku tahu tidak semua bagian Qur’an adalah sempurna. Akan tetapi, Islam telah memberiku identitas. Tanpa Islam, kami bangsa Arab tiada harganya. Islam mendongkrak kami bangsa Arab dari sekedar suku-suku penjelajah padang pasir menjadi penguasa dunia.

Akan tetapi bukan hanya Muslim saja yang berbuat salah, seperti yang kau sebutkan dalam websitemu. Aku tahu tidak semua orang Muslim itu baik. Terus terang, aku sangat menentang Hamas dan kelompok serupa lainnya dan jika punya kesempatan aku akan tembak kepala orang-orang seperti Nasrullah dan lainnya yang menyebut diri sebagai pejuang kemerdekaan. Aku tahu orang-orang ini gila dan membabi-buta membunuhi sesama Muslim.

Di lain pihak, kelompok-kelompok non-Muslim lain juga tidak semuanya baik dan tidak pernah melakukan hal yang buruk dalam hidup mereka. Banyak kelompok-kelompok Kristen yang ingin melihat semua Muslim mati. Contohnya orang yang bernama Craig dari USA yang di dalam websitenya menyatakan ingin membunuh semua Muslim dan mengatakan Tuhannya yakni Yahweh ingin membunuh semua Muslim dalam waktu dekat. Inilah contoh kegilaan yang terdapat diantara kelompok-kelompok non-Muslim. Jika kau menyebut Nabi SAW sebagai orang gila, mengapa dong kau tidak mengatakan Nabi-nabi lainnya gila pula?

Satu hal lagi, Ali Sina. Pernahkah kamu mendengar orang-orang Yahudi Orthodox bicara di sinagoga? Kau pasti kaget mendengar pandangan mereka. Aku tahu ada kemungkinan banyak hal yang salah dalam hadis tentang Nabi SAW kami, tapi ada kemungkinan sebagian orang mengarang hadis tersebut untuk kepentingan mereka sendiri.

Kau katakan para Muslim saling bunuh sesama Muslim, tapi masakan kau tidak ingat bahwa umat Kristen juga melakukan hal yang sama dalam sejarah. Sampai akhir ini kaum Yahudi bisa tetap tenang hidup di Timur Tengah. Aku tidak mengatakan mereka adalah warga yang sederajat dengan warga Arab lainnya, tapi mereka tetap bisa hidup relatif bebas di Timur Tengah. Bandingkan dengan kehidupan masyarakat Yahudi di Eropa seabad yang lalu. Saat itu kaum Yahudi dipaksa hidup dalam ghetto-ghetto, dan mereka tidak punya kedudukan sosial terhormat.

Di negara-negara Barat sekarang, masyarakat bisa mengenyam kemerdekaan karena gereja kehilangan kekuasaan. Akan tetapi, jika gereja berkuasa lagi, maka tiada satu pun Muslim yang bisa hidup di sana. Saat ini orang-orang Barat mendukung murtadin seperti kamu dan Walid Shoebat karena mereka melihat kalian sebagai prajurit garis depan melawan Islam. Akan tetapi, kuberitahu ya, bahwa mereka akan segera menyingkirkan kalian jika sudah tidak butuh lagi.

Kamu seharusnya belajar lagi tentang sejarah Timur Tengah dan negaramu Iran.

Dan memang benar bahwa banyak Muslim yang membunuh siapapun di dunia ini, tapi apakah kau pikir dengan mencaci-maki Nabi SAW kami, kau akan menang dalam perang ini? Pak Ali Sina, tidak semua Muslim itu jahat seperti yang dipercayai oleh websitemu.

Ada beberapa penafsiran mengenai Islam, sama seperti agama-agama lainnya.

Kau bisa menerima keberadaan agama-agama lain, tapi kau mengutuki Islam. Kenapa sih? Tentang ayat-ayat keras tak bertoleransi dalam Qur’an, dapatkah kau menunjukkan padaku agama apapun yang dalam kitab sucinya hanya berisi pesan penuh toleransi sesuai dengan standardmu, terutama agama-agama dari Abraham?

Kenapa sih kau tidak mengritik agama Yudaisme yang kitab Talmudnya bahkan berisi hal-hal yang lebih mengerikan? Kenapa kau hanya menemukan kesalahan pada Islam saja? Kau ini munafik atau bagaimana sih?

Akhirnya, yang ingin kukatakan adalah, Islam memberi kami bangsa Arab perasaan bersatu dan hal ini tidak bisa dicapai oleh agama lain apapun. Bahkan masyarakat non-Arab Pakistan dan India juga yakin bahwa Islam adalah agama terbaik di dunia. Meskipun ada masalah-masalah dalam Islam, ini tidak berarti tidak ada masalah dalam agama-agama lainnya. Ada orang-orang Muslim seperti diri saya yang aktif untuk mencoba memandang Islam dari dalam.

Yang kau lakukan hanyalah membuat Muslim semakin bertambah marah saja. Jika kau benar-benar ingin menolong Muslim, maka kau harus merubah pendekatanmu. Islam hanya akan terus bertambah dan impianmu bahwa orang-orang Muslim akan meninggalkan Islam hanyalah impian kosong saja. Hal ini tidak akan pernah terjadi dan aku tahu akan hal itu karena aku adalah seorang yang realis (melihat kenyataan apa adanya).

Sudahlah, aku tak ingin menghabiskan waktumu lebih banyak lagi. Jika kau pikir apa yang kau lakukan itu sudah benar, ya terserah saja.

───────────

Ali Sina:

Hai Saleh,
Nabi tercintamu itu dulu juga adalah Nabi tercintaku. Malah sebenarnya aku adalah keturunan dari monster ini. Tapi kebenaran adalah kebenaran dan orang tidak bisa menolak kenyataan yang ada. Jim Jones dan semua pemimpin aliran sesat (bidat), juga dicintai oleh para pengikutnya. Ini tidak berarti para pemimpin aliran sesat itu bukanlah monster. Kebanyakan orang mudah dibodohi. Kebenaran hanya bisa nyata dalam bentuk kemerdekaan. Islam telah menyangkali kemerdekaan ini dalam kurun waktu yang begitu lama. Karena jasa teknologi internet, maka untuk pertama-kalinya Muslim memperoleh kemerdekaan untuk membaca keterangan yang telah disembunyikan dari mereka selama 1400 tahun, dan karena itu pula para Muslim berbondong-bondong meninggalkan Islam dalam jumlah besar.

Kau salah. Masyarakat Arab sudah punya kebudayaan-kebudayaan besar sebelum jaman Islam. Sebenarnya masyarakat Arab tetap merupakan masyarakat besar dan tanpa Islam mereka tetap dapat berprestasi cemerlang. Dalam bukuku aku telah menjelaskan fenomena yang kau bicarakan. Orang sakit jiwa narsis melucuti identitas korban-korban mereka dan membuat para korban tersebut jadi tergantung pada mereka. Inilah yang terjadi pada umat Muslim baik Arab maupun non-Arab. Sudah waktunya kita menyingkirkan ajaran keji ini dan mengambil alih identitas kita sendiri, yaitu menjadi orang yang merdeka, dan bukannya terus bergantung pada seorang narsis.

Tidak semua masyarakat Arab merupakan suku-suku penjelajah padang pasir. Di Arabia itu banyak kota-kota seperti Mekah, Nijran, dan Okaz yang merupakan pusat budaya dan pendidikan. Bagaimana dengan negara-negara lain yang di masa lalu mengalami jaman kemegahan dan akhirnya malah hilang semua, termasuk bahasa dan identitas mereka gara-gara Islam? Bukankah Mesir, Byzantium, Persia, dan India (sekarang jadi Pakistan) jauh lebih jaya di masa sebelum Islam daripada masa setelah dijajah Islam? Kau mengatakan bahwa orang-orang ini mengira Islam adalah agama yang terbaik. Apakah mereka bebas untuk membandingkan Islam dengan agama lain? Bagaimana mereka bisa tahu jika tiada kebebasan untuk mengritik Islam di negara-negara tersebut? Berikan aku kebebasan untuk menayangkan siaran radio di seluruh negara-negara Islam dan dalam jangka waktu satu atau dua tahun saja, aku akan memurtadkan semua Muslim itu. Islam hanya bisa ada karena Islam telah membungkam para pengritiknya, dan bukan karena Islam itu adalah agama terbaik.

Kejayaan apa sih yang dibawa Islam? Yang disebut sebagai jaman keemasan Islam ternyata karena kepemimpinan para Kalifah Umayyad dan Abbasid yang tidak pernah percaya pada Muhammad dan karena harta jarahan yang mereka kumpulkan dari negara-negara kafir. Mereka merendahkan non-Muslim sebagai dhimmi dan budak untuk membangun kekalifahan mereka. Jengis Khan juga melakukan hal yang sama bagi masyarakat Mongolia dan karenanya sampai sekarang masyarakat Mongolia menganggap bajingan itu sebagai pahlawan besar mereka. Sama seperti Muhammad, Jengis Khan merupakan kutuk bagi masyarakat lain, tapi membawa berkah bagi masyarakatnya sendiri.

Pemikiran-pemikiran besar yang muncul di negara-negara Islam kebanyakan berasal dari ilmuwan Persia dan penemuan mereka tidak ada hubungannya dengan Islam. Malah sebaliknya, begitu Islam mengontrol pemikiran Muslim, maka semua ilmu pengetahuan hilang.

Aku sangat heran dengan pernyataanmu bahwa sebenarnya kau tahu kalau Qur’an itu tidak sempurna, tapi kau tetap saja beriman padanya. Jika ada satu saja kesalahan Qur’an, maka buku itu tentunya bukan firman Allâh lagi dan ini juga berarti Muhammad adalah pendusta. Mengapa kau mengikuti seorang pendusta?

Tentang Craig Winn, aku yakin sekali dia tidak pernah berkata dia akan membunuh semua Muslim. Kau ini bohong saja. Umat Muslim juga mengatakan tuduhan yang sama terhadapku. Ketika mereka tidak bisa mengalahkan aku secara logis, maka mereka mulai melakukan pembunuhan karakter.

Kau menulis banyak kesalahan tu quo que dalam tulisanmu. Andaikata kaum Yahudi dan Kristen juga jelek, apakah hal ini lalu membenarkan kebarbaran dalam Islam dan yang dilakukan Muslim? Kaum Yahudi dan Kristen juga tidak sejelek umat Muslim. Kau tidak bisa membandingkan kejahatan dalam Qur’an dengan agama lain, atau taraf terorisme Muslim dengan umat agama lainnya.

Tampaknya Muslim berpikir mereka ini sedang bersaing dengan agama-agama lain dan jika umat agama lain berbuat jahat, maka ini membenarkan kejahatan yang Muslim lakukan. Masyarakat rasional dari segala agama meninggalkan agama-agama mereka. Agama tidak lagi menjadi identitas mereka, sedangkan umat Muslim mengira tanpa Islam mereka tak punya identitas lagi.

Kau mengatakan jika orang-orang Kristen berkuasa, mereka tidak akan menyisakan satu pun Muslim. Apakah kau pernah melihat negara Kristen mana yang membunuhi Muslim atau menindas Muslim atau melanggar HAM Muslim? Apakah kau bisa mendapatkan pesan seperti itu dalam kitab-kitab suci mereka? Jawabannya adalah tidak.

Sebaliknya, semua negara-negara Muslim menindas non-Muslim dan melanggar HAM non-Muslim. Dapatkah orang-orang Kristen berkhotbah di negara Islam manapun secara bebas? Dapatkah Muslim murtad dan memeluk Kristen secara bebas? Seperti yang kau lihat, kau mendasari seluruh pemikiran dan kebencianmu terhadap kafir pada dusta. Seluruh Islam didasarkan pada dusta. Semua pesan dalam agama busuk ini adalah dusta. Bahkan Allâh pun adalah dusta. Sudah saatnya kau menyingkirkan segala dusta ini. Hanya kebenaran saja yang bisa membebaskanmu.

Kami juga tidak mengatakan semua Muslim itu jahat. Kami mengatakan Islam itu jahat dan siapapun yang mencoba mengikuti Muhammad akan jadi jahat dan berbahaya. Memang ada beberapa penafsiran akan Islam. Aku tidak mempermasalahkan bagaimana Muslim menafsirkan Islam. Aku mengritik Qur’an dan Muhammad. Kita tahu banyak tentang Muhammad. Setiap rinci kehidupannya dicatat. Muslim itu jadi teroris dan jahat karena mengikuti perbuatan Muhammad.

Jika kau pikir kau bisa mengubah Islam dari dalam, maka ini berarti kau tengah bermimpi di siang hari bolong. Aku mengenal banyak Muslim yang mengatakan mereka mencoba melakukan usaha serupa padaku, tapi setelah mereka membenturkan kepala mereka ke tembok, mereka lalu sadar bahwa Islam tidak bisa dirubah. Satu-satunya pemikiran yang benar adalah membuat Islam mati dan meninggalkannya.

Silakan baca tulisanku mengapa aku berpikir Islam tidak bisa dirubah: “Ilusi Untuk Mereformasi Islam”

Kau bukan orang yang realis. Kau ini Muslim kaffah dan sama seperti semua orang religius lainnya, kau adalah orang yang idealis. Kau melihat dunia melalui gelasmu yang retak. Bagimu, begitulah realitas karena begitulah caramu memandangnya. Hanya jika kau berani merubah sudut pandangmu dan melihat hal dari sudut pandang orang lain, barulah kau bisa melihat mengapa semua yang kau imani sebenarnya hanyalah dusta belaka. Tapi bagaimana mungkin kau bisa melakukan hal itu jika kau telah lumpuh oleh rasa takut akan ancaman neraka Islamiah? Nabi gila itu telah mencengkeram otak umatnya dengan sangat hebat. Dia mengubah umatnya jadi zombie-zombie yang tak mampu berpikir bagi diri mereka sendiri. Rasa takut itulah yang melumpuhkan dirimu.

Salam,
Ali Sina.

───────────

Sumber : FaithFreedom