Login
Latest topics
» Ada apa di balik serangan terhadap Muslim Burma?by Dejjakh Sun Mar 29, 2015 9:56 am
» Diduga sekelompok muslim bersenjata menyerang umat kristen
by jaya Wed Nov 27, 2013 12:30 am
» Sekitar 6.000 orang perempuan di Suriah diperkosa
by jaya Wed Nov 27, 2013 12:19 am
» Muhammad mengaku kalau dirinya nabi palsu
by jaya Tue Nov 26, 2013 11:53 pm
» Hina Islam dan Presiden, Satiris Mesir Ditangkap
by jaya Tue Nov 26, 2013 11:50 pm
» Ratusan warga Eropa jihad di Suriah
by jaya Tue Nov 26, 2013 11:48 pm
» Krisis Suriah, 6.000 tewas di bulan Maret
by jaya Tue Nov 26, 2013 11:46 pm
» Kumpulan Hadis Aneh!!
by jaya Tue Nov 26, 2013 11:43 pm
» Jihad seksual ala islam!
by jaya Tue Nov 26, 2013 11:40 pm
Most active topics
Social bookmarking
Bookmark and share the address of Akal Budi Islam on your social bookmarking website
Bookmark and share the address of on your social bookmarking website
Pencarian
Most Viewed Topics
Statistics
Total 40 user terdaftarUser terdaftar terakhir adalah tutunkasep
Total 1142 kiriman artikel dari user in 639 subjects
Top posting users this month
No user |
User Yang Sedang Online
Total 3 uses online :: 0 Terdaftar, 0 Tersembunyi dan 3 Tamu Tidak ada
User online terbanyak adalah 101 pada Fri Nov 15, 2024 3:57 am
Ali Sina: Menceraikan Suami
:: Debat non-Islam :: Protestan
Halaman 1 dari 1
Ali Sina: Menceraikan Suami
Bagaimana Saya Bisa Menceraikan Suamiku Yang Muslim?
Hai,
Saya dari Melbourne Australia. Saya seorang Muslim Syiah dan telah menikah selama 14 tahun. SEKARANG saya telah berpisah selama 4 tahun dengan suami saya, dan saya sedang mengalami kesulitan untuk mengurus perceraian saya berdasarkan aturan Muslim Syiah. Semua sheik disini tidak mau mengurus perceraian saya, karena dialah yang harus menceraikan saya, dan semuanya tergantung perkataannya. Mereka semua tahu seperti apa suami saya itu. Islam adalah agama kaum pria. Menurut saya itu tidak adil. Saya mempunyai 3 orang anak dan mereka tinggal bersama saya. Saya tidak mendapatkan dukungan finansial, dan memang saya tidak menginginkannya, namun suami saya membuat hidup saya seperti dalam neraka.
Selama 13 tahun saya hidup dalam neraka. Ia berkata, ia tidak akan pernah menceraikan saya agar ia dapat menghancurkan saya. Ia mengatakan bahwa ia tidak akan membiarkan saya menikah lagi. Mengapa sulit sekali bagi wanita untuk bercerai? Saya meninggalkannya karena ia tidak menafkahi saya. Seumur hidup saya bekerja dan ia menyiksa saya secara verbal bahkan di depan anak-anak. Putri saya menderita depresi dan harus menemui konselor pada usianya yang masih 8 tahun. Saya berusia 34 tahun dan saya bertekad mendapatkan cinta dan SUKACITA. Saya mohon anda menolong saya keluar dari neraka ini dan membantu saya agar saya dapat bercerai. Saya mohon.
Sara
Jawaban Ali Sina
Hai Sara,
Ini aneh. Anda telah memberikan semua kuasa kepada suami anda dan sekelompok mullah, lalu mengeluh bahwa anda hidup di neraka. Anda seperti seekor burung dalam sangkar yang mengeluhkan (lihat: about) penahanan anda, padahal pintu sangkar itu terbuka lebar.
Anda tinggal di Australia. Mengapa anda harus menemui para Sheik untuk mengurus perceraian anda? Mengapa anda harus bercerai secara Islam? Temuilah seorang pengacara perceraian dan katakan padanya bahwa anda ingin menceraikan suami anda sesuai dengan hukum Australia. Anda harus menyatakan diri sebagai seorang non Muslim, maka anda tidak lagi berada di bawah kendali siapapun.
Jika anda tinggal di negara Islam, dimana pintu sangkar itu ditutup dan dikunci, saya dapat memahami permohonan anda. Tapi saya tidak mengerti mengapa anda harus tunduk kepada hukum Islam, sedangkan anda tinggal di Australia?
Para Sheik tidak mempunyai kendali atas anda, kecuali anda membiarkan mereka mengontrol anda. Di negara-negara Islam, dimana para Sheik mengendalikan pemerintah, situasinya berbeda. Jika anda hidup di Barat, yang harus anda lakukan hanyalah mengatakan sayonara kepada Islam dan mengklaim kemerdekaan dan kebebasan anda.
Jika anda takut terhadap suami anda yang suka menyiksa, pergilah kepada polisi dan mintalah perlindungan. Mungkin anda harus pindah ke kota lain dan mengubah nama anda.
Mulailah berkencan. Kunjungilah (www.plentyoffish.com). Di lautan ada banyak sekali ikan. Pastikan anda tidak mengencani seorang Muslim lagi. Hidup ini lebih indah jika dapat berbagi dengan pasangan yang penuh kasih.
Semoga berhasil,
Ali Sina
Hai Ali Sina
Maaf saya lupa mengatakan bahwa saya sudah bercerai berdasarkan hukum Australia. Tetapi bagaimana saya dapat bercerai secara Islam? Jika saya berkencan dengan pria lain, ia akan mempermalukan keluarga saya dengan menyebarkan kabar burung bahwa saya telah melakukan perzinahan. Di samping itu, mantan suami saya akan terus membuat hidup saya seperti dalam neraka dan akan menghancurkan nama baik saya selamanya, sementara banyak orang mengenal dan menghormati saya oleh karena kejujuran dan kesucian saya, dan menghormati saya sebagai sesama manusia. Saya punya banyak teman yang tahu betul seperti apa suami saya itu dan mereka pun tahu betapa saya telah menjalani hidup yang penuh penderitaan oleh karena dia selama bertahun-tahun. Anak-anak saya kini sangat senang dan saya bekerja purna waktu untuk menghidupi diri saya sendiri dan anak-anak saya yang manis. Saya senang melakukannya. SAYA MOHON DAPATKAH ANDA MENOLONG SAYA agar saya dapat bercerai secara Islam, sehingga saya benar-benar dapat keluar dari lubang ini dan benar-benar berpisah darinya dan dari agama kaum pria ini?
Sarah
Jawaban Ali Sina
Sarah yang baik,
Bila anda telah bercerai menurut hukum Australia, maka anda telah benar-benar bercerai. Anda sedang memberi legitimasi kepada sebuah aliran sesat yang tidak patut diberi legitimasi apapun. Islam adalah sebuah kebohongan. Kecuali anda telah mencatatkan pernikahan anda di catatan sipil, pernikahan islami anda adalah omong kosong.
Saya tidak dapat meminta para Sheikh untuk memberi anda perceraian secara Islam. Yang dapat saya lakukan adalah meyakinkan anda agar tidak memberi kuasa pada mereka dan suami anda untuk menghancurkan hidup anda. Anda telah bercerai di hadapan hukum dan itulah yang terpenting. Jika komunitas anda tidak mengerti, tinggalkan saja mereka. Anda tinggal di Australia. Carilah teman-teman baru yang dapat mendukung dan memahami anda.
Carilah gereja yang baik, yang mempunyai kelompok-kelompok pendukung. Beberapa tahun yang lalu saya menemukan sebuah gereja Menonit yang tidak jauh dari tempat tinggal saya. Saya selalu pergi kesana untuk bertemu dengan orang banyak dan bersosialisasi. Saya menyukai koornya dan juga kotbah-kotbah disana. Saya juga menghadiri kelompok studi Alkitab. Saya memiliki pengetahuan Alkitab yang lebih banyak dari para jemaat lain di sini. Tak seorang pun tahu bahwa secara rahasia sebenarnya saya ini bukan orang percaya.
Ada juga kelompok yang mensupport orang-orang yang sudah bercerai. Setelah pelajaran, kami biasanya bertemu di sebuah ruangan yang besar. Makanan yang dihidangkan sederhana dan murah. Tetapi ini adalah sebuah kesempatan baik untuk duduk dengan manusia lain dan berinteraksi. Saya pindah dan saya tidak pernah mencoba untuk menemukan sebuah gereja yang lain. Saya sangat menganjurkan anda untuk melakukan hal ini. Jika anda memiliki anak-anak kecil, mereka juga membutuhkan pengalaman khusus itu, yang hanya mungkin ketika anda masih seorang anak. Kelompok Bahais juga punya kelas-kelas Sekolah Minggu untuk anak-anak, dan mereka terbuka pada siapapun.
Berhentilah memberikan lebih banyak kekuasaan pada suami, para sheikh dan komunitas Muslim. Kita menjadikan diri kita menjadi korban dari kepercayaan kita yang salah. Apa saya harus peduli dengan apa yang dipikirkan oleh orang-orang Muslim mengenai diri saya? Tentu saja tidak! Yang pasti, semakin lama mereka akan melihat diri mereka adalah korban dan saya seorang manusia merdeka.
Masalahmu bukanlah pada suamimu. Masalahmu adalah ketakutanmu sendiri. Kamu harus membenahi dirimu. Bayangkanlah Islam sebagai sebuah belenggu (rantai) pada kakimu. Sekarang, bayangkan bahwa anda sudah diberi sebuah kunci. Bukalah belenggu itu dan lemparkan jauh-jauh. Sekarang bayangkan diri anda sebagai orang merdeka, tanpa perasaan takut dari orang-orang dan dari apa yang mereka katakan.
Budaya Timur Tengah kita (catat bahwa saya tidak katakan budaya Islam), didasarkan pada perasaan malu. Karena itu yang kita butuhkan adalah gambar diri (image). Apa yang orang lain pikirkan tentang kita? Apa yang mereka katakan di belakang kita? Bagaimana saya bisa menjaga penampilan dan membuat orang lain melihat diri kita sebagai manusia yang bermartabat? Bahkan kendati kita merasa bahwa kita adalah sebuah kotoran, kita ingin memproyeksikan sebuah gambar diri yang agung. Inilah penyakit kita. Ini disebut sebuah personalitas yang kacau. Budaya kita adalah budaya yang narsistik.
Orang Barat mendasarkan budaya mereka pada perasaan bersalah. Apa yang penting bagi mereka adalah untuk merasa baik dan nyaman mengenai diri mereka. Mereka tak peduli dengan apa yang orang lain pikirkan tentang mereka. Selama mereka merasa puas dengan hati nuraninya, maka mereka merasa bahagia. Sebagai hasilnya, mereka tidak suka mencampuri urusan orang lain.
Tabu-tabu budaya memberi beban yang besar pada kita. Yang bisa kita lakukan adalah menyingkirkannya. Saya sudah berhasil melakukannya, meski belum sepenuhnya. Hal ini tidak mudah. Saya adalah seorang pemikir dan mempunyai pikiran analitik. Saya selalu menantang keyakinan, kepercayaan dan perasaan-perasaan saya sendiri.
Anda bisa hidup dengan semua keyakinan kuno ini, yang sudah dimasukkan dalam diri anda sejak anda bertumbuh, atau sebaliknya, anda bisa menggunakan inteligensia anda, bertemu dengan komunitas yang lebih beradab, bertemu dengan teman-teman baru yang sudah dibebaskan dan memulai sebuah kehidupan yang baru. Untuk berubah memang sulit, tetapi paling tidak, ijinkanlah anak-anak anda untuk mengalami perubahan itu. Mereka tak perlu menderita seperti yang kita alami, karena adat-istiadat budaya kita yang primitif.
Ali
Hai,
Saya dari Melbourne Australia. Saya seorang Muslim Syiah dan telah menikah selama 14 tahun. SEKARANG saya telah berpisah selama 4 tahun dengan suami saya, dan saya sedang mengalami kesulitan untuk mengurus perceraian saya berdasarkan aturan Muslim Syiah. Semua sheik disini tidak mau mengurus perceraian saya, karena dialah yang harus menceraikan saya, dan semuanya tergantung perkataannya. Mereka semua tahu seperti apa suami saya itu. Islam adalah agama kaum pria. Menurut saya itu tidak adil. Saya mempunyai 3 orang anak dan mereka tinggal bersama saya. Saya tidak mendapatkan dukungan finansial, dan memang saya tidak menginginkannya, namun suami saya membuat hidup saya seperti dalam neraka.
Selama 13 tahun saya hidup dalam neraka. Ia berkata, ia tidak akan pernah menceraikan saya agar ia dapat menghancurkan saya. Ia mengatakan bahwa ia tidak akan membiarkan saya menikah lagi. Mengapa sulit sekali bagi wanita untuk bercerai? Saya meninggalkannya karena ia tidak menafkahi saya. Seumur hidup saya bekerja dan ia menyiksa saya secara verbal bahkan di depan anak-anak. Putri saya menderita depresi dan harus menemui konselor pada usianya yang masih 8 tahun. Saya berusia 34 tahun dan saya bertekad mendapatkan cinta dan SUKACITA. Saya mohon anda menolong saya keluar dari neraka ini dan membantu saya agar saya dapat bercerai. Saya mohon.
Sara
Jawaban Ali Sina
Hai Sara,
Ini aneh. Anda telah memberikan semua kuasa kepada suami anda dan sekelompok mullah, lalu mengeluh bahwa anda hidup di neraka. Anda seperti seekor burung dalam sangkar yang mengeluhkan (lihat: about) penahanan anda, padahal pintu sangkar itu terbuka lebar.
Anda tinggal di Australia. Mengapa anda harus menemui para Sheik untuk mengurus perceraian anda? Mengapa anda harus bercerai secara Islam? Temuilah seorang pengacara perceraian dan katakan padanya bahwa anda ingin menceraikan suami anda sesuai dengan hukum Australia. Anda harus menyatakan diri sebagai seorang non Muslim, maka anda tidak lagi berada di bawah kendali siapapun.
Jika anda tinggal di negara Islam, dimana pintu sangkar itu ditutup dan dikunci, saya dapat memahami permohonan anda. Tapi saya tidak mengerti mengapa anda harus tunduk kepada hukum Islam, sedangkan anda tinggal di Australia?
Para Sheik tidak mempunyai kendali atas anda, kecuali anda membiarkan mereka mengontrol anda. Di negara-negara Islam, dimana para Sheik mengendalikan pemerintah, situasinya berbeda. Jika anda hidup di Barat, yang harus anda lakukan hanyalah mengatakan sayonara kepada Islam dan mengklaim kemerdekaan dan kebebasan anda.
Jika anda takut terhadap suami anda yang suka menyiksa, pergilah kepada polisi dan mintalah perlindungan. Mungkin anda harus pindah ke kota lain dan mengubah nama anda.
Mulailah berkencan. Kunjungilah (www.plentyoffish.com). Di lautan ada banyak sekali ikan. Pastikan anda tidak mengencani seorang Muslim lagi. Hidup ini lebih indah jika dapat berbagi dengan pasangan yang penuh kasih.
Semoga berhasil,
Ali Sina
Hai Ali Sina
Maaf saya lupa mengatakan bahwa saya sudah bercerai berdasarkan hukum Australia. Tetapi bagaimana saya dapat bercerai secara Islam? Jika saya berkencan dengan pria lain, ia akan mempermalukan keluarga saya dengan menyebarkan kabar burung bahwa saya telah melakukan perzinahan. Di samping itu, mantan suami saya akan terus membuat hidup saya seperti dalam neraka dan akan menghancurkan nama baik saya selamanya, sementara banyak orang mengenal dan menghormati saya oleh karena kejujuran dan kesucian saya, dan menghormati saya sebagai sesama manusia. Saya punya banyak teman yang tahu betul seperti apa suami saya itu dan mereka pun tahu betapa saya telah menjalani hidup yang penuh penderitaan oleh karena dia selama bertahun-tahun. Anak-anak saya kini sangat senang dan saya bekerja purna waktu untuk menghidupi diri saya sendiri dan anak-anak saya yang manis. Saya senang melakukannya. SAYA MOHON DAPATKAH ANDA MENOLONG SAYA agar saya dapat bercerai secara Islam, sehingga saya benar-benar dapat keluar dari lubang ini dan benar-benar berpisah darinya dan dari agama kaum pria ini?
Sarah
Jawaban Ali Sina
Sarah yang baik,
Bila anda telah bercerai menurut hukum Australia, maka anda telah benar-benar bercerai. Anda sedang memberi legitimasi kepada sebuah aliran sesat yang tidak patut diberi legitimasi apapun. Islam adalah sebuah kebohongan. Kecuali anda telah mencatatkan pernikahan anda di catatan sipil, pernikahan islami anda adalah omong kosong.
Saya tidak dapat meminta para Sheikh untuk memberi anda perceraian secara Islam. Yang dapat saya lakukan adalah meyakinkan anda agar tidak memberi kuasa pada mereka dan suami anda untuk menghancurkan hidup anda. Anda telah bercerai di hadapan hukum dan itulah yang terpenting. Jika komunitas anda tidak mengerti, tinggalkan saja mereka. Anda tinggal di Australia. Carilah teman-teman baru yang dapat mendukung dan memahami anda.
Carilah gereja yang baik, yang mempunyai kelompok-kelompok pendukung. Beberapa tahun yang lalu saya menemukan sebuah gereja Menonit yang tidak jauh dari tempat tinggal saya. Saya selalu pergi kesana untuk bertemu dengan orang banyak dan bersosialisasi. Saya menyukai koornya dan juga kotbah-kotbah disana. Saya juga menghadiri kelompok studi Alkitab. Saya memiliki pengetahuan Alkitab yang lebih banyak dari para jemaat lain di sini. Tak seorang pun tahu bahwa secara rahasia sebenarnya saya ini bukan orang percaya.
Ada juga kelompok yang mensupport orang-orang yang sudah bercerai. Setelah pelajaran, kami biasanya bertemu di sebuah ruangan yang besar. Makanan yang dihidangkan sederhana dan murah. Tetapi ini adalah sebuah kesempatan baik untuk duduk dengan manusia lain dan berinteraksi. Saya pindah dan saya tidak pernah mencoba untuk menemukan sebuah gereja yang lain. Saya sangat menganjurkan anda untuk melakukan hal ini. Jika anda memiliki anak-anak kecil, mereka juga membutuhkan pengalaman khusus itu, yang hanya mungkin ketika anda masih seorang anak. Kelompok Bahais juga punya kelas-kelas Sekolah Minggu untuk anak-anak, dan mereka terbuka pada siapapun.
Berhentilah memberikan lebih banyak kekuasaan pada suami, para sheikh dan komunitas Muslim. Kita menjadikan diri kita menjadi korban dari kepercayaan kita yang salah. Apa saya harus peduli dengan apa yang dipikirkan oleh orang-orang Muslim mengenai diri saya? Tentu saja tidak! Yang pasti, semakin lama mereka akan melihat diri mereka adalah korban dan saya seorang manusia merdeka.
Masalahmu bukanlah pada suamimu. Masalahmu adalah ketakutanmu sendiri. Kamu harus membenahi dirimu. Bayangkanlah Islam sebagai sebuah belenggu (rantai) pada kakimu. Sekarang, bayangkan bahwa anda sudah diberi sebuah kunci. Bukalah belenggu itu dan lemparkan jauh-jauh. Sekarang bayangkan diri anda sebagai orang merdeka, tanpa perasaan takut dari orang-orang dan dari apa yang mereka katakan.
Budaya Timur Tengah kita (catat bahwa saya tidak katakan budaya Islam), didasarkan pada perasaan malu. Karena itu yang kita butuhkan adalah gambar diri (image). Apa yang orang lain pikirkan tentang kita? Apa yang mereka katakan di belakang kita? Bagaimana saya bisa menjaga penampilan dan membuat orang lain melihat diri kita sebagai manusia yang bermartabat? Bahkan kendati kita merasa bahwa kita adalah sebuah kotoran, kita ingin memproyeksikan sebuah gambar diri yang agung. Inilah penyakit kita. Ini disebut sebuah personalitas yang kacau. Budaya kita adalah budaya yang narsistik.
Orang Barat mendasarkan budaya mereka pada perasaan bersalah. Apa yang penting bagi mereka adalah untuk merasa baik dan nyaman mengenai diri mereka. Mereka tak peduli dengan apa yang orang lain pikirkan tentang mereka. Selama mereka merasa puas dengan hati nuraninya, maka mereka merasa bahagia. Sebagai hasilnya, mereka tidak suka mencampuri urusan orang lain.
Tabu-tabu budaya memberi beban yang besar pada kita. Yang bisa kita lakukan adalah menyingkirkannya. Saya sudah berhasil melakukannya, meski belum sepenuhnya. Hal ini tidak mudah. Saya adalah seorang pemikir dan mempunyai pikiran analitik. Saya selalu menantang keyakinan, kepercayaan dan perasaan-perasaan saya sendiri.
Anda bisa hidup dengan semua keyakinan kuno ini, yang sudah dimasukkan dalam diri anda sejak anda bertumbuh, atau sebaliknya, anda bisa menggunakan inteligensia anda, bertemu dengan komunitas yang lebih beradab, bertemu dengan teman-teman baru yang sudah dibebaskan dan memulai sebuah kehidupan yang baru. Untuk berubah memang sulit, tetapi paling tidak, ijinkanlah anak-anak anda untuk mengalami perubahan itu. Mereka tak perlu menderita seperti yang kita alami, karena adat-istiadat budaya kita yang primitif.
Ali
kabayan- Jumlah posting : 128
Join date : 14.06.11
Similar topics
» Ketika Mujahidah Ditinggal Suami Pergi Berjihad
» Ali Sina: Menjaga Perasaan Muslim
» Ali Sina: Pendahuluan Mempelajari Islam
» Ali Sina vs Mustafa Bashir
» Maulana Ajmal Qadri vs. Ali Sina
» Ali Sina: Menjaga Perasaan Muslim
» Ali Sina: Pendahuluan Mempelajari Islam
» Ali Sina vs Mustafa Bashir
» Maulana Ajmal Qadri vs. Ali Sina
:: Debat non-Islam :: Protestan
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik