Login
Latest topics
» Ada apa di balik serangan terhadap Muslim Burma?by Dejjakh Sun Mar 29, 2015 9:56 am
» Diduga sekelompok muslim bersenjata menyerang umat kristen
by jaya Wed Nov 27, 2013 12:30 am
» Sekitar 6.000 orang perempuan di Suriah diperkosa
by jaya Wed Nov 27, 2013 12:19 am
» Muhammad mengaku kalau dirinya nabi palsu
by jaya Tue Nov 26, 2013 11:53 pm
» Hina Islam dan Presiden, Satiris Mesir Ditangkap
by jaya Tue Nov 26, 2013 11:50 pm
» Ratusan warga Eropa jihad di Suriah
by jaya Tue Nov 26, 2013 11:48 pm
» Krisis Suriah, 6.000 tewas di bulan Maret
by jaya Tue Nov 26, 2013 11:46 pm
» Kumpulan Hadis Aneh!!
by jaya Tue Nov 26, 2013 11:43 pm
» Jihad seksual ala islam!
by jaya Tue Nov 26, 2013 11:40 pm
Most active topics
Social bookmarking
Bookmark and share the address of Akal Budi Islam on your social bookmarking website
Bookmark and share the address of on your social bookmarking website
Pencarian
Most Viewed Topics
Statistics
Total 40 user terdaftarUser terdaftar terakhir adalah tutunkasep
Total 1142 kiriman artikel dari user in 639 subjects
Top posting users this month
No user |
User Yang Sedang Online
Total 88 uses online :: 0 Terdaftar, 0 Tersembunyi dan 88 Tamu :: 1 BotTidak ada
User online terbanyak adalah 101 pada Fri Nov 15, 2024 3:57 am
Kesaksian Rasyid dari Maroko
Kesaksian Rasyid dari Maroko
Rasyid
Namaku adalah Rasyid, berasal dari Maroko. Aku dulu adalah seorang Muslim di Maroko selama 19 tahun. Aku meninggalkan Islam dan memeluk Kristen di tahun 1990 dan hidup secara rahasia sebagai Kristen sejak tahun 1990 sampai 2005. Aku melakukan banyak kegiatan yang berhubungan dengan agama Kristen, seperti menyebarkan Alkitab di Maroko, dan juga bahkan menerjemahkan Alkitab ke dalam bahasa daerah Maroko.
Sekarang aku bekerja di bidang media, aku membuat film² untuk orang² Timur Tengah dan Afrika, untuk mencoba menerangkan pada mereka perbedaan antara Islam dan Kristen. Sampai sekarang kami telah membuat 77 buah film live, setiap film berdurasi 1 ½ jam, juga 55 buah film rekaman, dan semuanya memperbandingkan Islam dan Kristen.
Aku dibesarkan di keluarga Muslim yang sangat kolot akan Islam. Ayahku adalah seorang imam, dan sampai sekarang masih bekerja sebagai imam di mesjid. Kakekku juga adalah seorang imam, begitu juga dengan pamanku. Jadi keluarga kami adalah keluarga yang sangat taat beribadah Islam. Sejak usia 6 tahun aku telah hafal 1/6 isi Qur’an. Aku sudah mulai mengunjungi mesjid sejak usia 4 tahun. Aku menghafal semua pelafalan dan ibadah sholat sejak usia 4 tahun. Seperti anak Muslim lainnya, aku pun menghormati Islam. Aku juga mencintai ayahku dan aku diharapkan akan menjadi penggantinya, tapi Tuhan berkehendak lain. Suatu hari aku mendengar tentang Yesus Kristus di radio dan aku mulai belajar tentang Yesus melalui surat-menyurat (korespondensi) selama 4 tahun dan akhirnya menerima Yesus dalam hidupku.
Islam tetap sama sejak 1400 tahun yang lalu sampai hari ini, berdasarkan tulisan yang ada. Orang² di jaman sekarang bicara tentang Islam moderat, Islam politik, Islam fanatik, dan berbagai nama Islam yang berbeda. Tapi dulu sewaktu aku masih kecil, tidak ada istilah² seperti itu. Ayahku tidak pernah memberitahuku bahwa ada jenis² Islam yang berbeda. Hanya ada 1 jenis Islam. Islam Sunni dan Islam Syiah memang memiliki perbedaan, tapi bukan perbedaan prinsip. Contohnya misalnya tentang Jihad. Jihad itu diakui di Islam Syiah, Islam Sunni, dan Islam lainnya. Tidak ada Islam moderat atau Islam fanatik. Islam akan tetap sama dan tidak akan berubah sebab tulisan Qur’an juga tetap sama dan tidak akan dirubah. Selama 32 tahun aku hidup di Maroko, aku tidak pernah mendengar berbagai julukan Islam yang berbeda tersebut. Di negara barat memang julukan berbagai Islam itu sering dibicarakan, tapi tidak demikian halnya di Maroko.
Sebagai Muslim, kami biasa melihat negara² Barat sebagai wakil dari agama Kristen. Misalnya, di Maroko, kami melihat Perancis sebagai wakil agama Kristen, karena kami dulu dijajah Perancis. Banyak sekali umat Muslim, termasuk Muslim Maroko, yang melihat USA sebagai wakil dari agama Kristen. Apapun film² atau berita barat AS yang mereka lihat di TV, dianggap sebagai wujud dari agama Kristen. Dulu sewaktu aku baru belajar Kristen, aku mengira Kristen itu mengajarkan umatnya untuk mabuk²an minum anggur, ngesex bebas, seperti yang tampak di berbagai film Barat. Ayahku, keluargaku, masyarakatku, semuanya mendorong kami melihat budaya Barat sebagai budaya Kristen.
Sebagai Muslim, kami melihat dunia sebagai pertentangan antara Islam versus Kristen dan Yudaisme. Umat Muslim tidak melihat masalah sebagai pertentangan antar negara, antar perbedaan politik, tapi sebagai perang Islam versus Kristen. Umat Muslim sangat yakin akan teori konspirasi bahwa seluruh dunia menentang Islam. Keyakinan ini sudah merasuk dalam darah umat Muslim. Mereka mengira kafir ingin kafir ingin menaklukkan Muslim karena merasa iri akan agama Islam yang besar. Begitulah pandangan umat Muslim terhadap dunia Barat. Umat Muslim selalu memandangnya dari sudut pandang Islam. Jadi apapun yang AS lakukan di Iraq, umat Muslim menganggap hal ini karena AS ingin menyerang Islam. Umat Muslim juga yakin AS menyerang Afghanistan karena AS benci akan Islam. Begitulah kacamata Muslim dalam menilai masalah dunia.
Aku berpendapat bahwa gereja² AS harus lebih banyak terlibat dalam dunia Islam. Gereja² AS juga kurang terbuka terhadap umat Muslim, bahkan di AS sendiri. Aku telah melihat begitu banyak gereja² AS yang tidak tahu apapun akan Islam. Mereka tidak mencoba mendekati umat Muslim, menjembatani jarak yang ada, dan demikian juga dengan gereja² di Timur Tengah dan Afrika. Gereja² ini tidak mau menolong umat Muslim untuk bebas dari kekangan Islam. Aku melihat umat Muslim sebagai korban dari Islam. Misalnya, keluargaku sendiri. Ayahku adalah orang yang baik dan dia bukanlah seorang teroris. Dia sama seperti kebanyakan orang pada umumnya, tapi dia adalah korban dari agamanya sendiri. Para Muslim yang meledakkan diri mereka sendiri bukanlah orang² jahat, tapi mereka melakukan hal itu karena percaya bahwa itu akan menyenangkan tuhan mereka. Dengan begitu, mereka adalah korban dari agama mereka sendiri. Kita harus menolong para korban ini untuk keluar dari Islam. Saya dan berbagai orang lainnya mencoba menawarkan pilihan lain kepada Muslim, misalnya agama Kristen yang merupakan alternatif yang sangat baik bagi dunia Muslim.
Secara pribadi aku yakin bahwa kita hanya bisa menghadapi agama Islam dengan agama lain. Kita tunjukkan pada umat Muslim perbedaan antara Islam dan Kristen, dan persilakan Muslim untuk memilih. Di dunia Islam, umat Muslim tidak punya kebebasan beragama, mereka bahkan tidak punya kebebasan untuk berpikir. Umat Muslim dilarang mempertanyakan Islam, umat Muslim tidak berani bertanya tentang Muhammad dan Qur’an, karena sikap seperti ini bisa dianggap sebagai murtad. Dengan demikian, kami mencoba mengajak umat Muslim untuk berani bertanya dalam menilai Islam. Gereja² AS harus membantu tercapainya proses berpikir seperti ini. Mereka juga sebaiknya membantu umar Kristen lokal Maroko, Yordania, bahkan di Saudi Arabia juga dimana terdapat perkumpulan umat Kristen rahasia. Begitu juga di Kuwait, dan berbagai negara Arab lainnya. Beri mereka fasilitas, peralatan, atau apapun agar mereka bisa membantu menyadarkan saudara² mereka yang Muslim.
Aku yakin kita harus bergabung jadi satu kekuatan dan bekerja sama, karena tiada seorang pun yang bisa memecahkan masalah seorang diri saja. Karena itulah, kami butuh kalian semua untuk menolong kami. Kalian perlu melibatkan diri secara sangat aktif untuk mencapai masyarakat Muslim. Tugas ini berat sekali sehingga tak ada seorang pun yang bisa melakukannya seorang diri saja. Karena itulah aku meminta kalian untuk bekerja sama dengan kami, untuk terlibat dengan masalah di dalam dunia Muslim. Sepuluh tahun yang lalu, kita tak pernah mendengar adanya Muslim murtad. Tapi sekarang kita mendengar ribuan, bahkan jutaan Muslim murtad. Misalnya di Mesir sekarang terdapat lebih dari dua juta Muslim murtad dan memeluk Kristen. Hal ini tidak akan terjadi jika orang² tidak bekerja sama untuk menggapai umat Muslim di Mesir. Karena itulah, kami mengajak kalian ikut serta dalam usaha kami.
Aku melakukan semua ini karena dorongan hatiku saja. Setiap kali aku duduk berhadapan dengan kamera, aku membayangkan sedang bicara dengan ayahku, ibuku, saudara laki dan perempuanku. Jika saja dulu aku tidak punya kesempatan mendengarkan radio, mungkin sekarang aku sudah jadi pembom bunuh diri dengan tujuan ingin menyenangkan hati Tuhan. Aku selalu berdoa bagi keluargaku, dan mencoba untuk merangkul masyarakat Muslimku dengan setulus hati. Sungguh sukar bagiku untuk melihat mereka menjadi korban dari agama mereka sendiri. Aku ingin kalian mengerti apa yang kurasakan terhadap masyarakatku. Aku ingin menolong mereka. Aku harap kalian bersedia menolongku untuk menolong mereka keluar dari penderitaan mereka. Mereka tak punya pilihan lain, mereka tidak berpikir bahwa mereka itu salah. Kita harus tunjukkan pada mereka bahwa mereka itu salah melalui cara yang hormat, peduli, dan juga penuh keberanian. Kita tidak berdusta, kita tidak menipu, tapi kita tunjukkan fakta dengan sikap hormat tapi berani.
Namaku adalah Rasyid, berasal dari Maroko. Aku dulu adalah seorang Muslim di Maroko selama 19 tahun. Aku meninggalkan Islam dan memeluk Kristen di tahun 1990 dan hidup secara rahasia sebagai Kristen sejak tahun 1990 sampai 2005. Aku melakukan banyak kegiatan yang berhubungan dengan agama Kristen, seperti menyebarkan Alkitab di Maroko, dan juga bahkan menerjemahkan Alkitab ke dalam bahasa daerah Maroko.
Sekarang aku bekerja di bidang media, aku membuat film² untuk orang² Timur Tengah dan Afrika, untuk mencoba menerangkan pada mereka perbedaan antara Islam dan Kristen. Sampai sekarang kami telah membuat 77 buah film live, setiap film berdurasi 1 ½ jam, juga 55 buah film rekaman, dan semuanya memperbandingkan Islam dan Kristen.
Aku dibesarkan di keluarga Muslim yang sangat kolot akan Islam. Ayahku adalah seorang imam, dan sampai sekarang masih bekerja sebagai imam di mesjid. Kakekku juga adalah seorang imam, begitu juga dengan pamanku. Jadi keluarga kami adalah keluarga yang sangat taat beribadah Islam. Sejak usia 6 tahun aku telah hafal 1/6 isi Qur’an. Aku sudah mulai mengunjungi mesjid sejak usia 4 tahun. Aku menghafal semua pelafalan dan ibadah sholat sejak usia 4 tahun. Seperti anak Muslim lainnya, aku pun menghormati Islam. Aku juga mencintai ayahku dan aku diharapkan akan menjadi penggantinya, tapi Tuhan berkehendak lain. Suatu hari aku mendengar tentang Yesus Kristus di radio dan aku mulai belajar tentang Yesus melalui surat-menyurat (korespondensi) selama 4 tahun dan akhirnya menerima Yesus dalam hidupku.
Islam tetap sama sejak 1400 tahun yang lalu sampai hari ini, berdasarkan tulisan yang ada. Orang² di jaman sekarang bicara tentang Islam moderat, Islam politik, Islam fanatik, dan berbagai nama Islam yang berbeda. Tapi dulu sewaktu aku masih kecil, tidak ada istilah² seperti itu. Ayahku tidak pernah memberitahuku bahwa ada jenis² Islam yang berbeda. Hanya ada 1 jenis Islam. Islam Sunni dan Islam Syiah memang memiliki perbedaan, tapi bukan perbedaan prinsip. Contohnya misalnya tentang Jihad. Jihad itu diakui di Islam Syiah, Islam Sunni, dan Islam lainnya. Tidak ada Islam moderat atau Islam fanatik. Islam akan tetap sama dan tidak akan berubah sebab tulisan Qur’an juga tetap sama dan tidak akan dirubah. Selama 32 tahun aku hidup di Maroko, aku tidak pernah mendengar berbagai julukan Islam yang berbeda tersebut. Di negara barat memang julukan berbagai Islam itu sering dibicarakan, tapi tidak demikian halnya di Maroko.
Sebagai Muslim, kami biasa melihat negara² Barat sebagai wakil dari agama Kristen. Misalnya, di Maroko, kami melihat Perancis sebagai wakil agama Kristen, karena kami dulu dijajah Perancis. Banyak sekali umat Muslim, termasuk Muslim Maroko, yang melihat USA sebagai wakil dari agama Kristen. Apapun film² atau berita barat AS yang mereka lihat di TV, dianggap sebagai wujud dari agama Kristen. Dulu sewaktu aku baru belajar Kristen, aku mengira Kristen itu mengajarkan umatnya untuk mabuk²an minum anggur, ngesex bebas, seperti yang tampak di berbagai film Barat. Ayahku, keluargaku, masyarakatku, semuanya mendorong kami melihat budaya Barat sebagai budaya Kristen.
Sebagai Muslim, kami melihat dunia sebagai pertentangan antara Islam versus Kristen dan Yudaisme. Umat Muslim tidak melihat masalah sebagai pertentangan antar negara, antar perbedaan politik, tapi sebagai perang Islam versus Kristen. Umat Muslim sangat yakin akan teori konspirasi bahwa seluruh dunia menentang Islam. Keyakinan ini sudah merasuk dalam darah umat Muslim. Mereka mengira kafir ingin kafir ingin menaklukkan Muslim karena merasa iri akan agama Islam yang besar. Begitulah pandangan umat Muslim terhadap dunia Barat. Umat Muslim selalu memandangnya dari sudut pandang Islam. Jadi apapun yang AS lakukan di Iraq, umat Muslim menganggap hal ini karena AS ingin menyerang Islam. Umat Muslim juga yakin AS menyerang Afghanistan karena AS benci akan Islam. Begitulah kacamata Muslim dalam menilai masalah dunia.
Aku berpendapat bahwa gereja² AS harus lebih banyak terlibat dalam dunia Islam. Gereja² AS juga kurang terbuka terhadap umat Muslim, bahkan di AS sendiri. Aku telah melihat begitu banyak gereja² AS yang tidak tahu apapun akan Islam. Mereka tidak mencoba mendekati umat Muslim, menjembatani jarak yang ada, dan demikian juga dengan gereja² di Timur Tengah dan Afrika. Gereja² ini tidak mau menolong umat Muslim untuk bebas dari kekangan Islam. Aku melihat umat Muslim sebagai korban dari Islam. Misalnya, keluargaku sendiri. Ayahku adalah orang yang baik dan dia bukanlah seorang teroris. Dia sama seperti kebanyakan orang pada umumnya, tapi dia adalah korban dari agamanya sendiri. Para Muslim yang meledakkan diri mereka sendiri bukanlah orang² jahat, tapi mereka melakukan hal itu karena percaya bahwa itu akan menyenangkan tuhan mereka. Dengan begitu, mereka adalah korban dari agama mereka sendiri. Kita harus menolong para korban ini untuk keluar dari Islam. Saya dan berbagai orang lainnya mencoba menawarkan pilihan lain kepada Muslim, misalnya agama Kristen yang merupakan alternatif yang sangat baik bagi dunia Muslim.
Secara pribadi aku yakin bahwa kita hanya bisa menghadapi agama Islam dengan agama lain. Kita tunjukkan pada umat Muslim perbedaan antara Islam dan Kristen, dan persilakan Muslim untuk memilih. Di dunia Islam, umat Muslim tidak punya kebebasan beragama, mereka bahkan tidak punya kebebasan untuk berpikir. Umat Muslim dilarang mempertanyakan Islam, umat Muslim tidak berani bertanya tentang Muhammad dan Qur’an, karena sikap seperti ini bisa dianggap sebagai murtad. Dengan demikian, kami mencoba mengajak umat Muslim untuk berani bertanya dalam menilai Islam. Gereja² AS harus membantu tercapainya proses berpikir seperti ini. Mereka juga sebaiknya membantu umar Kristen lokal Maroko, Yordania, bahkan di Saudi Arabia juga dimana terdapat perkumpulan umat Kristen rahasia. Begitu juga di Kuwait, dan berbagai negara Arab lainnya. Beri mereka fasilitas, peralatan, atau apapun agar mereka bisa membantu menyadarkan saudara² mereka yang Muslim.
Aku yakin kita harus bergabung jadi satu kekuatan dan bekerja sama, karena tiada seorang pun yang bisa memecahkan masalah seorang diri saja. Karena itulah, kami butuh kalian semua untuk menolong kami. Kalian perlu melibatkan diri secara sangat aktif untuk mencapai masyarakat Muslim. Tugas ini berat sekali sehingga tak ada seorang pun yang bisa melakukannya seorang diri saja. Karena itulah aku meminta kalian untuk bekerja sama dengan kami, untuk terlibat dengan masalah di dalam dunia Muslim. Sepuluh tahun yang lalu, kita tak pernah mendengar adanya Muslim murtad. Tapi sekarang kita mendengar ribuan, bahkan jutaan Muslim murtad. Misalnya di Mesir sekarang terdapat lebih dari dua juta Muslim murtad dan memeluk Kristen. Hal ini tidak akan terjadi jika orang² tidak bekerja sama untuk menggapai umat Muslim di Mesir. Karena itulah, kami mengajak kalian ikut serta dalam usaha kami.
Aku melakukan semua ini karena dorongan hatiku saja. Setiap kali aku duduk berhadapan dengan kamera, aku membayangkan sedang bicara dengan ayahku, ibuku, saudara laki dan perempuanku. Jika saja dulu aku tidak punya kesempatan mendengarkan radio, mungkin sekarang aku sudah jadi pembom bunuh diri dengan tujuan ingin menyenangkan hati Tuhan. Aku selalu berdoa bagi keluargaku, dan mencoba untuk merangkul masyarakat Muslimku dengan setulus hati. Sungguh sukar bagiku untuk melihat mereka menjadi korban dari agama mereka sendiri. Aku ingin kalian mengerti apa yang kurasakan terhadap masyarakatku. Aku ingin menolong mereka. Aku harap kalian bersedia menolongku untuk menolong mereka keluar dari penderitaan mereka. Mereka tak punya pilihan lain, mereka tidak berpikir bahwa mereka itu salah. Kita harus tunjukkan pada mereka bahwa mereka itu salah melalui cara yang hormat, peduli, dan juga penuh keberanian. Kita tidak berdusta, kita tidak menipu, tapi kita tunjukkan fakta dengan sikap hormat tapi berani.
Murtadin- Tamu
Similar topics
» Kesaksian Mohammad Ghazoli (Mesir)
» Pendapat dan kesaksian para kalif tentang eksekusi mati murtadin
» AL-QUR'AN, INDUK DARI IPTEK !!!
» Al-Qur'an Induk dari Iptek
» Abraham Diselamatkan dari Api Nimrod
» Pendapat dan kesaksian para kalif tentang eksekusi mati murtadin
» AL-QUR'AN, INDUK DARI IPTEK !!!
» Al-Qur'an Induk dari Iptek
» Abraham Diselamatkan dari Api Nimrod
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik