Login
Latest topics
» Ada apa di balik serangan terhadap Muslim Burma?by Dejjakh Sun Mar 29, 2015 9:56 am
» Diduga sekelompok muslim bersenjata menyerang umat kristen
by jaya Wed Nov 27, 2013 12:30 am
» Sekitar 6.000 orang perempuan di Suriah diperkosa
by jaya Wed Nov 27, 2013 12:19 am
» Muhammad mengaku kalau dirinya nabi palsu
by jaya Tue Nov 26, 2013 11:53 pm
» Hina Islam dan Presiden, Satiris Mesir Ditangkap
by jaya Tue Nov 26, 2013 11:50 pm
» Ratusan warga Eropa jihad di Suriah
by jaya Tue Nov 26, 2013 11:48 pm
» Krisis Suriah, 6.000 tewas di bulan Maret
by jaya Tue Nov 26, 2013 11:46 pm
» Kumpulan Hadis Aneh!!
by jaya Tue Nov 26, 2013 11:43 pm
» Jihad seksual ala islam!
by jaya Tue Nov 26, 2013 11:40 pm
Most active topics
Social bookmarking
Bookmark and share the address of Akal Budi Islam on your social bookmarking website
Bookmark and share the address of on your social bookmarking website
Pencarian
Most Viewed Topics
Statistics
Total 40 user terdaftarUser terdaftar terakhir adalah tutunkasep
Total 1142 kiriman artikel dari user in 639 subjects
Top posting users this month
No user |
User Yang Sedang Online
Total 5 uses online :: 0 Terdaftar, 0 Tersembunyi dan 5 Tamu Tidak ada
User online terbanyak adalah 101 pada Fri Nov 15, 2024 3:57 am
DISTORSI MATIUS 14 : ISAPAN JEMPOL
2 posters
DISTORSI MATIUS 14 : ISAPAN JEMPOL
Dalam surat ke-15 Matius, penyusun injil ini melaporkan sebuah situasi, dimana para juru tulis dan kaum farisi Yahudi bertanya kepada Yesus mengenai kelalaian murid-muridnya dalam melaksanakan aspek-aspek tertentu dari "tradisi nenek moyang". Konon, Yesus kemudian menggunakan kesempatan ini untuk menentang kemunafikan religius orang-orang yang bertanya kepadanya, dan mengakhiri konfrontasinya dengan mengutip perilaku orang-orang yang bertanya kepadanya sebagai pemenuhan nubuat berdasarkan ayat Yesaya.
Kalian munafik! Yesaya meramalkan dengan tepat mengenai kalian ketika ia berkata, "Orang-orang ini menghormatiku dengan bibir mereka, tetapi hati mereka jauh dariku; sia-sia saja mereka menyembahku, dengan mengajarkan pelbagai ajaran sebagai doktrin kepada manusia."1
Dalam ayat di atas, penyusun Matius agaknya mengikuti laporan dari Injil Markus,2 meskipun menambahkan frasa "kalin munafik" kepada kata-kata Yesus. Ayat Yesaya tersebut, sebagaimana tampak dalam Matius dan Markus, agaknya diambil dari Septuaginta berbahasa Yunani.3 Pernyataan sebenarnya Yesaya dikutip di bawah ini :
Tuhan bersabda: karena orang-orang ini mendekat dengan mulut mereka dan menghormatiku dengan bibir mereka, sementara hati mereka jauh dariku, dan pengabdian mereka padaku adalah satu perintah manusia yang dipelajari melalui hafalan; demikianlah aku akan melakukan hal-hal yang mengherankan dengan orang-orang ini, mengejutkan dan mengherankan. Kearifan dari para bijak mereka akan lenyap, dan kecerdasan orang-orang yang cerdas akan tersembunyi.4
Sebagian perubahan dalam teks Yesaya tersebut bisa dicermati antara teks berbahasa Ibrani, yang dikutip langsung di atas, dan Septuaginta berbahasa Yunani. Namun demikian, pada umumnya, keterangan tersebut tidak mengalami distorsi, dan juga tidak dikutip di luar konteks yang sebenarnya. Masalahnya adalah bahwa keterangan tersebut bisa diterapkan kepada orang-orang munafik yang ditemui oleh seluruh nabi Allah, bukan hanya mereka yang ditemui oleh Yesus. Kita bisa dengan mudah membayangkan kata-kata ini berasal dari Yohanes Sang Pembaptis, Eliah atau Muhammad, semoga kesejahteraan senantiasa terlimpah atas mereka. Sekali lagi, kain telah dipotong demikian besar dan demikian tak-berbentuk sehingga satu ukuran benar-benar cocok untuk semua.
Sebagai lanturan singkat, kita memiliki banyak kesulitan untuk membayangkan bahwa Yesus mengutip dari versi Yesaya dalam Septuaginta berbahasa Yunani, alih-alih dari teks berbahasa Ibrani.
Keterangan:
1. Matius 15:7-9.
2. Markus 15: 7:6-8.
3. Fenton JC (1973).
4. Yesaya 29:13-14.
s4l4s22- Jumlah posting : 143
Join date : 15.09.11
Re: DISTORSI MATIUS 14 : ISAPAN JEMPOL
s4l4s22 wrote:
Dalam surat ke-15 Matius, penyusun injil ini melaporkan sebuah situasi, dimana para juru tulis dan kaum farisi Yahudi bertanya kepada Yesus mengenai kelalaian murid-muridnya dalam melaksanakan aspek-aspek tertentu dari "tradisi nenek moyang". Konon, Yesus kemudian menggunakan kesempatan ini untuk menentang kemunafikan religius orang-orang yang bertanya kepadanya, dan mengakhiri konfrontasinya dengan mengutip perilaku orang-orang yang bertanya kepadanya sebagai pemenuhan nubuat berdasarkan ayat Yesaya.
Kalian munafik! Yesaya meramalkan dengan tepat mengenai kalian ketika ia berkata, "Orang-orang ini menghormatiku dengan bibir mereka, tetapi hati mereka jauh dariku; sia-sia saja mereka menyembahku, dengan mengajarkan pelbagai ajaran sebagai doktrin kepada manusia."1
Dalam ayat di atas, penyusun Matius agaknya mengikuti laporan dari Injil Markus,2 meskipun menambahkan frasa "kalin munafik" kepada kata-kata Yesus. Ayat Yesaya tersebut, sebagaimana tampak dalam Matius dan Markus, agaknya diambil dari Septuaginta berbahasa Yunani.3 Pernyataan sebenarnya Yesaya dikutip di bawah ini :
Tuhan bersabda: karena orang-orang ini mendekat dengan mulut mereka dan menghormatiku dengan bibir mereka, sementara hati mereka jauh dariku, dan pengabdian mereka padaku adalah satu perintah manusia yang dipelajari melalui hafalan; demikianlah aku akan melakukan hal-hal yang mengherankan dengan orang-orang ini, mengejutkan dan mengherankan. Kearifan dari para bijak mereka akan lenyap, dan kecerdasan orang-orang yang cerdas akan tersembunyi.4
Sebagian perubahan dalam teks Yesaya tersebut bisa dicermati antara teks berbahasa Ibrani, yang dikutip langsung di atas, dan Septuaginta berbahasa Yunani. Namun demikian, pada umumnya, keterangan tersebut tidak mengalami distorsi, dan juga tidak dikutip di luar konteks yang sebenarnya. Masalahnya adalah bahwa keterangan tersebut bisa diterapkan kepada orang-orang munafik yang ditemui oleh seluruh nabi Allah, bukan hanya mereka yang ditemui oleh Yesus. Kita bisa dengan mudah membayangkan kata-kata ini berasal dari Yohanes Sang Pembaptis, Eliah atau Muhammad, semoga kesejahteraan senantiasa terlimpah atas mereka. Sekali lagi, kain telah dipotong demikian besar dan demikian tak-berbentuk sehingga satu ukuran benar-benar cocok untuk semua.
Sebagai lanturan singkat, kita memiliki banyak kesulitan untuk membayangkan bahwa Yesus mengutip dari versi Yesaya dalam Septuaginta berbahasa Yunani, alih-alih dari teks berbahasa Ibrani.
Keterangan:
1. Matius 15:7-9.
2. Markus 15: 7:6-8.
3. Fenton JC (1973).
4. Yesaya 29:13-14.
Jawabannya di
http://www.sarapanpagi.org/28-distorsi-matius-14-isapan-jempol-vt666.html
DREphantom15- Jumlah posting : 161
Join date : 11.06.11
Similar topics
» DISTORSI NUBUAT MARKUS 3: ISAPAN JEMPOL
» DISTORSI MATIUS 10: Pelayan.
» DISTORSI MATIUS 5: Tangisan Rahel.
» DISTORSI MATIUS 6: Orang Nazorea.
» DISTORSI MATIUS 9: Rasul Sebelumnya.
» DISTORSI MATIUS 10: Pelayan.
» DISTORSI MATIUS 5: Tangisan Rahel.
» DISTORSI MATIUS 6: Orang Nazorea.
» DISTORSI MATIUS 9: Rasul Sebelumnya.
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik