Login
Latest topics
» Ada apa di balik serangan terhadap Muslim Burma?by Dejjakh Sun Mar 29, 2015 9:56 am
» Diduga sekelompok muslim bersenjata menyerang umat kristen
by jaya Wed Nov 27, 2013 12:30 am
» Sekitar 6.000 orang perempuan di Suriah diperkosa
by jaya Wed Nov 27, 2013 12:19 am
» Muhammad mengaku kalau dirinya nabi palsu
by jaya Tue Nov 26, 2013 11:53 pm
» Hina Islam dan Presiden, Satiris Mesir Ditangkap
by jaya Tue Nov 26, 2013 11:50 pm
» Ratusan warga Eropa jihad di Suriah
by jaya Tue Nov 26, 2013 11:48 pm
» Krisis Suriah, 6.000 tewas di bulan Maret
by jaya Tue Nov 26, 2013 11:46 pm
» Kumpulan Hadis Aneh!!
by jaya Tue Nov 26, 2013 11:43 pm
» Jihad seksual ala islam!
by jaya Tue Nov 26, 2013 11:40 pm
Most active topics
Social bookmarking
Bookmark and share the address of Akal Budi Islam on your social bookmarking website
Bookmark and share the address of on your social bookmarking website
Pencarian
Most Viewed Topics
Statistics
Total 40 user terdaftarUser terdaftar terakhir adalah tutunkasep
Total 1142 kiriman artikel dari user in 639 subjects
Top posting users this month
No user |
User Yang Sedang Online
Total 91 uses online :: 0 Terdaftar, 0 Tersembunyi dan 91 Tamu Tidak ada
User online terbanyak adalah 101 pada Fri Nov 15, 2024 3:57 am
DISTORSI MATIUS 9: Rasul Sebelumnya.
DISTORSI MATIUS 9: Rasul Sebelumnya.
Setelah murid2 Yohanes pergi, Yesus konon membicarakan Yohanes Pembaptis kepada kerumunan orang di sekelilingnya. Dalam pembicaraan ini, Matius menceritakan bahwa Yesus bersabda, "Kenabian Yohanes merupakan pemenuhan nubuat." Berikut ini tulisan Matius:
11:7. Setelah murid-murid Yohanes pergi, mulailah Yesus berbicara kepada orang banyak itu tentang Yohanes: "Untuk apakah kamu pergi ke padang gurun? Melihat buluh yang digoyangkan angin kian ke mari?
11:9 Jadi untuk apakah kamu pergi? Melihat nabi? Benar, dan Aku berkata kepadamu, bahkan lebih dari pada nabi.
11:10 Karena tentang dia ada tertulis: Lihatlah, Aku menyuruh utusan-Ku mendahului Engkau, ia akan mempersiapkan jalan-Mu di hadapan-Mu.**
Tulisan Matius di atas didistorsi dari Kitab Maleakhi berikut ini:
3:1 Lihat, Aku menyuruh utusan-Ku, supaya ia mempersiapkan jalan di hadapan-Ku! Dengan mendadak Tuhan yang kamu cari itu akan masuk ke bait-Nya! Malaikat Perjanjian yang kamu kehendaki itu, sesungguhnya, Ia datang, firman TUHAN semesta alam.
3:5 Aku akan mendekati kamu untuk menghakimi dan akan segera menjadi saksi terhadap tukang-tukang sihir, orang-orang berzinah dan orang-orang yang bersumpah dusta dan terhadap orang-orang yang menindas orang upahan, janda dan anak piatu, dan yang mendesak ke samping orang asing, dengan tidak takut kepada-Ku, firman TUHAN semesta alam.
3:6 Bahwasanya Aku, TUHAN, tidak berubah, dan kamu, bani Yakub, tidak akan lenyap.
Perhatikan perubahan kata ganti yang paling penting, yang dimasukkan Matius dalam ayat tersebut. Bukanlah bahwa rasul itu akan mempersiapkan jalan di hadapan-"Mu", tetapi di hadapan-"Ku", yaitu rasul itu akan mempersiapkan jalan Allah.
Perhatikan juga penambahan frase "mendahului Engkau" dalam Matius, yang seolah2 Tuhan (Bapa) berbicara dengan Yesus tentang Yohanes. Padahal, "utusan" yang dimaksud Maleakhi tidak hanya dimungkinkan pada Yohanes, tetapi pada setiap rasul Allah. Bahkan dalam konsep ketuhanan trinitarian, perubahan2 kata ganti ini menimbulkan banyak persoalan. Dengan mengasumsikan pandangan trinitarian untuk mempertahankan argumen tersebut, keterangan dari Maleakhi mengisyaratkan bahwa rasul tersebut mempersiapkan jalan "Tuhan Bapa", bukan "Tuhan Anak". Betapa pun anda berupaya menyelamatkan Matius pada titik ini, ia sama sekali tidak akan cocok!
Keterangan:
**Dalam konteks Matius ini, posisi Yesus sebagai utusan Tuhan, yang datangnya didahului oleh Yohanes Pembaptis. Namun, jika posisi Yesus sebagai Tuhan, maka kutipan Matius tersebut memiliki konsekuensi yang sangat fatal, yakni ada 2 Tuhan yang sedang berkomunikasi, yaitu Tuhan Bapa berkata kepada Tuhan Anak/Yesus.
11:7. Setelah murid-murid Yohanes pergi, mulailah Yesus berbicara kepada orang banyak itu tentang Yohanes: "Untuk apakah kamu pergi ke padang gurun? Melihat buluh yang digoyangkan angin kian ke mari?
11:9 Jadi untuk apakah kamu pergi? Melihat nabi? Benar, dan Aku berkata kepadamu, bahkan lebih dari pada nabi.
11:10 Karena tentang dia ada tertulis: Lihatlah, Aku menyuruh utusan-Ku mendahului Engkau, ia akan mempersiapkan jalan-Mu di hadapan-Mu.**
Tulisan Matius di atas didistorsi dari Kitab Maleakhi berikut ini:
3:1 Lihat, Aku menyuruh utusan-Ku, supaya ia mempersiapkan jalan di hadapan-Ku! Dengan mendadak Tuhan yang kamu cari itu akan masuk ke bait-Nya! Malaikat Perjanjian yang kamu kehendaki itu, sesungguhnya, Ia datang, firman TUHAN semesta alam.
3:5 Aku akan mendekati kamu untuk menghakimi dan akan segera menjadi saksi terhadap tukang-tukang sihir, orang-orang berzinah dan orang-orang yang bersumpah dusta dan terhadap orang-orang yang menindas orang upahan, janda dan anak piatu, dan yang mendesak ke samping orang asing, dengan tidak takut kepada-Ku, firman TUHAN semesta alam.
3:6 Bahwasanya Aku, TUHAN, tidak berubah, dan kamu, bani Yakub, tidak akan lenyap.
Perhatikan perubahan kata ganti yang paling penting, yang dimasukkan Matius dalam ayat tersebut. Bukanlah bahwa rasul itu akan mempersiapkan jalan di hadapan-"Mu", tetapi di hadapan-"Ku", yaitu rasul itu akan mempersiapkan jalan Allah.
Perhatikan juga penambahan frase "mendahului Engkau" dalam Matius, yang seolah2 Tuhan (Bapa) berbicara dengan Yesus tentang Yohanes. Padahal, "utusan" yang dimaksud Maleakhi tidak hanya dimungkinkan pada Yohanes, tetapi pada setiap rasul Allah. Bahkan dalam konsep ketuhanan trinitarian, perubahan2 kata ganti ini menimbulkan banyak persoalan. Dengan mengasumsikan pandangan trinitarian untuk mempertahankan argumen tersebut, keterangan dari Maleakhi mengisyaratkan bahwa rasul tersebut mempersiapkan jalan "Tuhan Bapa", bukan "Tuhan Anak". Betapa pun anda berupaya menyelamatkan Matius pada titik ini, ia sama sekali tidak akan cocok!
Keterangan:
**Dalam konteks Matius ini, posisi Yesus sebagai utusan Tuhan, yang datangnya didahului oleh Yohanes Pembaptis. Namun, jika posisi Yesus sebagai Tuhan, maka kutipan Matius tersebut memiliki konsekuensi yang sangat fatal, yakni ada 2 Tuhan yang sedang berkomunikasi, yaitu Tuhan Bapa berkata kepada Tuhan Anak/Yesus.
s4l4s22- Jumlah posting : 143
Join date : 15.09.11
Similar topics
» DISTORSI NUBUAT MARKUS 1: RASUL SEBELUMNYA (YOHANES PEMBAPTIS)
» DISTORSI MATIUS 10: Pelayan.
» DISTORSI MATIUS 5: Tangisan Rahel.
» DISTORSI MATIUS 6: Orang Nazorea.
» DISTORSI MATIUS 14 : ISAPAN JEMPOL
» DISTORSI MATIUS 10: Pelayan.
» DISTORSI MATIUS 5: Tangisan Rahel.
» DISTORSI MATIUS 6: Orang Nazorea.
» DISTORSI MATIUS 14 : ISAPAN JEMPOL
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik