Dialog bukan hanya pilihan, tapi kebutuhan

Tanggal publikasi: 7 Oktober 2011

Pemimpin kepercayaan Cao Dai memberikan hadiah kepada Uskup Agung Leopoldo Girelli
Wakil kepausan non-residen yang melakukan lawatan ke Vietnam mengatakan kepada para pemimpin agama lain kemarin bahwa dialog yang rutin adalah penting kalau semua agama ingin hidup berdampingan secara damai dan bekerja untuk kebaikan umum.

“Dialog antar iman bukan hanya sebuah pilihan, tapi juga sebuah kebutuhan yang mendasar,” kata Uskup Agung Leopoldo Girelli kepada para pemuka agama pada sebuah pertemuan khusus di Wisma Keuskupan Agung Ho Chi Minh City.

Uskup Agung Girelli mendesak mereka untuk mengatasi semua rintangan dan perbedaan di kalangan mereka untuk bekerja demi kebaikan umum dan menunjukkan bahwa mereka adalah umat Allah, damai dan “keluarga manusia.”

Kardinal Jean Baptiste Pham Minh Man dari Ho Chi Minh City, serta sejumlah imam dan kaum Religius juga hadir pada pertemuan itu, termasuk juga para pemimpin dari kepercayaan asli Cao Dai, Hoa Hao dan Minh Ly Dao.

Hue Khai, wakil dari Cao Dai, mengatakan ia memberikan apresiasi dengan pertemuan itu dan berharap acara itu memperkuat kerja sama yang lebih erat diantara Katolik dan kepercayaan lain.

“Acara ini merupakan kesempatan yang baik bagi para pemuka agama setempat untuk memahami, menghargai dan bekerja sama satu sama lain untuk melayani masyarakat,” katanya.

Ia juga memberikan Uskup Agung Girelli empat buku tentang Cao Dai, sebuah agama yang menggabungkan berbagai elemen dari sejumlah agama besar dunia, yang didirikan di awal abad ke-20.

Dai Bac, pemimpin Minh Ly Dao, mengatakan sejumlah pekerja kesehatan dari empat agama setempat menjadi relawan di kliniknya dan membantu memberikan perawatan medis gratis bagi orang miskin di kota itu.